Kronologi Prakiraan Hujan Hingga Awal 2024 Versi BMKG


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan di tanah air akan berada di kisaran rendah hingga menengah pada September hingga November 2023.

Sebelumnya, fenomena ‘pengering hujan’ El Nino tiba sejak Juni dan terus menguat belakangan. Menurut data terbaru BMKG, El Nino kini sudah mencapai level moderat, dengan Southern Oscillation Index (SOI) mencapai -9,5, dan Indeks NINO 3.4 +1.27.

Selain itu, ada fenomena serupa dari Samudera Hindia, Ocean Indian Dipole (IOD), yang makin positif dengan Dipole Mode Index +1.05.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia umumnya terasa kuat pada musim kemarau di Juli – Agustus – September – Oktober.

“Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan pada bulan-bulan tersebut. Terlebih lagi, ada banyak wilayah di Indonesia yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan-bulan tersebut,” menurut keterangan BMKG.

Lembaga ini pun memprediksi beberapa wilayah akan mengalami curah hujan bulanan dengan kategori rendah (0 – 100 mm/bulan), utamanya pada Agustus – September – Oktober.

Wilayah-wilayah ‘kering’ itu antara lain Sumatera bagian tengah hingga selatan, pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian besar Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan.

Meski begitu, BMKG menyebut hujan akan berangsur turun seiring dengan siklus El Nino. Berikut kronologi hujan per bulannya:

September

BMKG, dalam buletin hujan bulanan yang dirilis pada Agustus, memprediksi pada September hingga November 2023 wilayah Indonesia umumnya mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah.

Bulan depan, 53,73 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (curah hujan berada di kisaran 0-100 mm/bulan).

Kemudian, 43,33 persen wilayah diprakirakan memiliki curah hujan tingkat menengah yang artinya curah hujan berada di kisaran 100-300 mm/bulan.

Sisanya, 2,94 persen wilayah tanah air diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi yang artinya curah hujan berada di atas 300 mm/bulan.

Oktober

Pada Oktober, BMKG mengungkap cuaca tanah air tampak semakin basah dengan peningkatan curah hujan di berbagai daerah.

Sekitar 37,48 persen wilayah Indonesia, kata lembaga itu, akan memiliki curah hujan kategori rendah; 55,53 memiliki curah hujan tingkat menengah; dan 6,99 persen diprakirakan memiliki curah hujan tinggi hingga sangat tinggi.

Fachri Radjab, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, dalam keterangan tertulisnya mengungkap daerah-daerah yang mengalami curah hujan rendah.

Yakni, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian besar Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur bagian selatan;

Selain itu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat bagian selatan, sebagian Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Maluku dan sebagian Papua bagian selatan.

November

Pada November, wilayah yang memiliki curah hujan tingkat rendah semakin berkurang dari bulan sebelumnya. BMKG memperkirakan hanya 13,49 persen wilayah Indonesia yang mengalami curah hujan kategori rendah.

BMKG mengungkap sebanyak 70,89 persen wilayah tanah air akan memiliki curah hujan tingkat menengah. Sedangkan wilayah dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi terdapat di 15,62 persen wilayah tanah air.

Daerah yang mengalami curah hujan rendah antara lain Lampung, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT;

Sebagian Kalimantan Selatan bagian selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian besar Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Papua bagian selatan .

Desember

Fachri mengungkap Desember 2023 pada umumnya berada berada pada kategori curah hujan menengah-tinggi.

Curah hujan rendah diprediksi masih terjadi di sebagian Papua Barat.

Januari 2024

Di tahun baru, wilayah RI pada umumnya berada berada pada kategori curah hujan menengah-tinggi. Curah hujan rendah diprediksi terjadi di sebagian Aceh dan sebagian Sumatera Utara.

Februari 2024

RI, kata Fachri, pada umumnya berada berada pada curah hujan kategori menengah-tinggi.

Curah hujan rendah diprediksi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Papua Tengah, dan sebagian Papua Barat bagian tengah.

[Gambas:Video CNN]

(lom/dmi)

Tanda Kiamat Kian Terlihat Jelas dari Daun, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda kiamat kini bisa terlihat jelas lewat daun. Kiamat akibat pemanasan global sekarang muncul di hutan, bahkan bisa membuat manusia sesak.

Padahal, hutan menjadi paru-paru Bumi, karena pohon yang menjalankan fotosintesis menyerap karbon dioksida dan melepas oksigen ke atmosfer.

Pohon di hutan biasa terpapar sinar matahari dan menyerap air dengan akarnya. Namun, karena matahari terlalu terik membuat temperatur terlampau panas, sehingga bisa membuat proses fotosintesis berhenti.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Penelitian oleh Gregory Goldsmith dari Chapman University in California beserta tim, menemukan beberapa bagian hutan tropis yang mendekati batas temperatur sehingga mengganggu proses fotosintesis.

“Studi menunjukkan bahwa dedaunan di hutan tropis di tempat dan waktu tertentu telah menembus batas temperatur kritis,” kata Goldsmith.

Pohon di hutan tropis, bisa menjalankan proses fotosintesis di suhu hingga 46,7 derajat Celcius. Tapi peneliti itu menjelaskan bahwa kemampuan spesies berbeda bergantung kepada populasi hutan, jumlah daun di pohon, dan kanopi.

Oleh karena itu, tim dari Northern Arizona University menggunakan data dari sensor ECOSTRESS NASA untuk mengukur temperatur permukaan Bumi, untuk mencari tahu dedaunan di hutan tropis yang “kepanasan” hingga tidak bisa berfotosintesis.

Dari data yang dikumpulkan dari pantauan satelit pada periode 2018-2020 tersebut kemudian divalidasi dengan sensor di permukaan yang ditempatkan di pucuk pohon lima hutan di Brasil, Puerto Rico, Panama, dan Australia.

Analisis menemukan bahwa temperatur di kanopi hutan memuncak di suhu 34 derajat Celcius pada musim kering, meskipun sebagian daun mencapai suhu 40 derajat Celcius. Sebagian kecil daun, yaitu 0,01 persen dari sampel melampaui temperatur krisis (46,7 derajat Celcius) paling tidak sekali sepanjang musim kering.

“Meskipun masih jarang, temperatur ekstrem bisa berdampak bencana kepada fisiologi daun. Bisa digolongkan sebagai peristiwa berdampak luar biasa dengan probabilitas rendah,” tulis laporan penelitian.

Menurut laporan ScienceAlert, pohon menutup pori-pori di daunnya yang dinamakan stomata, untuk menghemat air setiap suhu terlalu panas.

Penutupan stomata ini membuat daun berpotensi rusak karena tidak bisa “mendinginkan diri” lewat proses transpirasi. Pada periode kering, saat tanah mengeras, dampak suku panas bisa makin parah.

“Percaya atau tidak, kita tidak tahu banyak soal alasan pohon mati,” kata Goldsmith. Pemahaman sains soal efek panas dan kekeringan, air dan temperatur, terhadap tanaman, masih sangat sedikit.

Kemudian, tim peneliti menggunakan data yang mereka punya untuk menjalankan simulasi untuk memahami respons hutan tropis terhadap kenaikan temperatur dan kekeringan yang makin sering terjadi.

Simulasi menunjukkan bahwa 1,4 persen dari pucuk kanopi hutan bisa berhenti berfotosintesis dalam beberapa waktu ke depan sebagai dampak dari pemanasan global.

Jika pemanasan global melewati 3,9 derajat Celcius, seluruh hutan bisa tidak tahan. Daun bakal kering dan pohon di seluruh hutan mati satu demi satu.

Namun, peneliti menekankan bahwa perhitungan ini hanya probabilitas. Bisa saja, dampak parah terjadi pada temperatur yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menekan emisi dan mencegah deforestasi untuk melindungi hutan tropis.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


NASA Ungkap Kemunculan Tanda-Tanda Kiamat, Ini Faktanya..

(luc/luc)

TelkomGroup Kembali Gelar Event Internasional BATIC 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak perusahaannya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) kembali menggelar rangkaian konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 dengan tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow”.

Acara tahunan yang telah memasuki penyelenggaraan ke-8 ini rencananya akan digelar pada tanggal 5 hingga 8 September 2023, di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia.

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengatakan, Event BATIC 2023 ini merupakan wujud komitmen TelkomGroup dalam mempercepat transformasi digital, tidak hanya di kawasan domestik, tetapi juga di kancah internasional.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gelaran ini juga menjadi ajang showcase dan kolaborasi para pemain telco untuk bersama-sama menciptakan inovasi. TelkomGroup bersama dengan telco global lainnya akan mendiskusikan tren dan isu terkini, lalu kita adopt dan brainstorming untuk menghasilkan inovasi yang tentunya bermanfaat untuk masa kini dan masa depan,” ujarnya Sabtu, (2/9/2023).

Ahmad Reza menuturkan, BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi.

BATIC memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas. BATIC 2023 diperkirakan akan melebihi kesuksesan BATIC 2022 yang berhasil menghadirkan lebih dari 650 peserta dari 190 perusahaan global yang berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara dan Tengah, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.

Pada event tahun lalu, BATIC telah sukses memberikan kontribusi positif bagi pada komunitas telekomunikasi global dengan menekankan peran strategis posisi Indo-Pacific sebagai hub konektivitas dan digital yang memerlukan pembangunan ekosistem yang memadai dan menyeluruh.

Seperti diketahui, dunia berubah dengan cepat, didorong oleh inovasi dan teknologi digital di berbagai aspek kehidupan. Fenomena ini merupakan tantangan sekaligus peluang sehingga pelaku bisnis telekomunikasi harus terus menerus berinovasi, agar bisa menjadi enabler bagi dunia digital.

Selain sesi-sesi konferensi dengan tema-tema menarik serta menghadirkan pembicara terkemuka dari praktisi telco dan digital company global, BATIC juga memberikan kesempatan bagi berbagai perusahaan untuk mendemonstrasikan produk dan solusi terbaru mereka pada pameran atau exhibition session.

“Akan ada yang berbeda dalam penyelenggaraan BATIC 2023 ini. TelkomGroup berharap event BATIC 2023 akan disambut antusias oleh para pelaku industri, komunitas, dan expert telco global,” tutup Reza.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Telkom Tinjau Kesiapan Infrastruktur & Layanan Jelang Lebaran

(dpu/dpu)

Putusan Unik, Hakim Minta Tak Ada Batasan Usia Buat Akses Situs Porno


Jakarta, CNN Indonesia —

Seorang hakim mempermasalahkan undang-undang yang akan mewajibkan adanya batasan usia untuk mengakses situs porno.

Hal itu disampaikan oleh seorang hakim federal Texas, Amerika Serikat, yang menyebut bahwa undang-undang untuk verifikasi usia dan peringatan kesehatan di situs pornografi, tidak konstitusional dan tidak jelas.

Dalam putusan perintah awal, Hakim David Ezra memutuskan untuk mendukung Koalisi Kebebasan Berbicara, sebuah asosiasi perdagangan industri dewasa.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Putusan ini mencegah Texas untuk memberlakukan HB 1181, salah satu dari beberapa rancangan undang-undang di tingkat negara bagian yang akan mewajibkan verifikasi usia untuk mengakses konten dewasa secara online.

Ezra, hakim distrik yang ditunjuk oleh mantan presiden AS ke-40 Ronald Reagan, mengatakan HB 1181 memiliki banyak masalah yang dapat membatasi hak-hak Amandemen Pertama soal pengguna internet dan pembuat konten dewasa.

“Pembatasan ini secara konstitusional bermasalah karena menghalangi akses orang dewasa ke materi seksual eksplisit yang legal, jauh melampaui kepentingan untuk melindungi anak di bawah umur,” demikian bunyi putusan Ezra.

Putusan tersebut mengutip putusan sebelumnya yang memblokir Undang-Undang Perlindungan Anak Online, UU 1990-an yang dimaksudkan memblokir konten porno untuk anak di bawah umur.

Hasil ini juga mengacu pada putusan Mahkamah Agung dalam Reno v. ACLU American Civil Liberties Union, yang membatalkan sebagian besar Undang-Undang Kesusilaan Komunikasi, undang-undang federal yang mengatur pornografi online.

Putusan ini mengulangi kritik yang sering dilontarkan terhadap verifikasi usia online, terutama efek dari meminta pengguna mengidentifikasi diri mereka melalui sistem verifikasi yang berpotensi tidak aman.

Seperti yang dicatat Ezra, Texas masih belum mencabut undang-undang yang melarang sodomi, sehingga sangat berbahaya untuk menyerahkan identifikasi untuk sesuatu seperti situs porno gay.

“Mengingat kriminalisasi hubungan homoseksual yang sedang berlangsung di Texas, jelaslah bahwa orang-orang yang ingin melihat materi homoseksual akan sangat takut untuk melakukannya jika mereka harus mengidentifikasi diri mereka secara afirmatif kepada negara bagian,” kata keputusan tersebut.

UU HB 1181 menerapkan pembatasan pada situs-situs yang dianggap mengandung sepertiga konten pornografi, sebuah batasan yang mirip dengan yang diterapkan di negara bagian lain seperti Louisiana, yang memiliki aturan pembatasan usia.

Ezra menyimpulkan undang-undang tersebut disusun dengan cara yang secara bersamaan mengabaikan tempat-tempat utama, di mana anak di bawah umur cenderung mengakses pornografi.

Hal yang dimaksud seperti komunitas yang berorientasi pada orang dewasa di Reddit, yang kemungkinan besar tidak memenuhi standar untuk sebuah situs “pornografi” secara keseluruhan.

Dikutip dari The Verge, Texas kemungkinan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, ke pengadilan banding federal yang dapat memutuskan nasib HB 1181.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)

3 Alasan September Jadi Salah Satu Puncak Kekeringan 2023


Jakarta, CNN Indonesia —

Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap tiga fenomena yang terjadi bersamaan yang membuat bulan ini bakal jadi salah satu puncak kekeringan 2023.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi BMKG Urip Haryoko menuturkan puncak kekeringan itu diprediksi terjadi pada September dan Oktober.

“Jika puncak yang dimaksud adalah periode kering sebagai dampak El Nino di Indonesia, maka akan dirasakan pada bulan bulan September – Oktober,” ujar dia, dalam keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena periode tersebut merupakan puncaknya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia,” lanjut dia.

Pada bulan yang sama, berdasarkan prediksi curah hujan bulanan BMKG, beberapa wilayah akan mengalami curah hujan bulanan dengan kategori rendah (0 – 100 mm/bulan), utamanya pada Agustus – September – Oktober.

Wilayah-wilayah itu, meliputi Sumatera bagian tengah hingga selatan, pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian besar Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan.

Berikut faktor-faktor utama pengering Indonesia yang berlangsung bulan ini:

El Nino

El Nino merupakan anomali suhu di Samudera Pasifik yang memicu penurunan curah hujan secara global, termasuk di Indonesia.

Menurut keterangan BMKG, dampak El Nino tergantung pada intensitas El Nino, durasi El Nino, dan musim yang sedang berlangsung.

“Dampak El Nino di Indonesia umumnya terasa kuat pada musim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juli – Agustus – September – Oktober.”

Dikutip dari Ikhtisar Cuaca Harian BMKG yang terakhir diperbarui, El Nino sudah tergolong moderat meski dampaknya tidak signifikan.

Ini terlihat dari beberapa indeks yang menunjukkan kualitas El Nino; Southern Oncillation Index (SOI) mencapai -9.5, Indeks NINO 3.4 mencapai +1.27.

Kemarau

Periode puncak El Nino 2023 itu banyak beririsan dengan puncak musim kemarau.  

BMKG sempat memprediksi puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah terjadi pada Juli dan Agustus 2023 dengan 507 zona musim (ZOM) atau 72,53 persen RI mengalaminya.

“Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan pada bulan-bulan tersebut. Terlebih lagi, ada banyak wilayah di Indonesia yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan-bulan tersebut,” kata pernyataan lembaga.

Ekuinoks

Faktor ‘pengering’ lainnya adalah posisi Matahari yang akan berada di sekitar ekuator atau khatulistiwa jelang akhir tahun. Puncaknya berupa fenomena ekuinoks.

“Pada saat yang bersamaan, bulan September-Oktober juga Matahari secara siklusnya akan kembali berada di sekitar ekuator, pada periode tersebut radiasi matahari yang diterima oleh Indonesia akan maksimum,” lanjut Urip.

“Maka tidak heran nanti pada bulan Oktober kita akan mendapatkan laporan suhu udara panas,” ujar dia.

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ekuinoks merupakan fenomena ketika Matahari melintasi ekuator atau garis khatulistiwa. Efeknya, durasi siang dan malam di belahan Bumi selatan dan utara seimbang.

BRIN menyebut ekuinoks terjadi pada 23 September pukul 08.30 WIB/09.30 WITA/10.30 WIT. Saat fenomena ini terjadi, jarak Matahari-Bumi mencapai 150.147.520 km.

Lawannya adalah solstis (solstice), yakni fenomena ketika Matahari melintasi garis balik utara maupun selatan.

Kedua fenomena itu disebabkan oleh Bumi yang berotasi secara miring terhadap ekliptika sekaligus mengorbit Matahari. Dampaknya di antaranya adalah pergantian musim di negara-negara subtropis dan lintang tinggi.

(tim/arh)

Ahli Bongkar Cara Water Mist ‘Ikat’ Polusi Udara Jakarta


Jakarta, CNN Indonesia —

Alat water mist atau mist generator jadi salah satu strategi pemerintah untuk menepis polusi udara belakangan. Bagaimana cara kerjanya?

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memakai water mist untuk mengurangi polusi udara lantaran diklaim lebih efektif daripada penyemprotan jalanan yang dilakukan beberapa waktu lalu.

“BRIN diminta oleh Kemenko Marves untuk membuat alat namanya water mist generator. Kita melakukan penyemprotan dari atas Gedung Pertamina dan di bawahnya langsung diukur dengan alat PM 2,5. Itu ternyata bisa menurunkan kadar PM 2,5 yang ada di sekitaran gedung tersebut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, di Jakarta, Senin (28/8).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dibandingkan dengan penyiraman atau penyemprotan itu memang dirasa lebih efektif dengan kita menerapkan water mist tersebut,” ujarnya.

Bagaimana cara kerjanya?

Perekayasa Ahli Utama Riset Limnologi pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Handoko Seto menjelaskan ada dua jenis alat water mist, resminya bernama mist generator, yang sudah diuji coba pada Minggu (27/8) di atas Gedung Pertamina, Jakarta Pusat.

Alat pertama memiliki kapasitas output sangat besar, yaitu sekitar 200 liter per menit. Alat kedua adalah mist generator dengan output sekitar 10 liter per menit berupa butir air yang sangat halus menyerupai kabut dan bertekanan cukup tinggi.

“Hasil ujicoba menunjukkan bahwa mist generator efektif untuk menurunkan konsentrasi polutan dari angka kisaran 100 turun menjadi kisaran 50,” ujar dia, dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (1/9).

Mist generator merupakan alat yang dikembangkan Tri dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang kini melebur ke BRIN, sejak 2019, ketika polusi udara di Jakarta meningkat tajam.

Tri menyoroti keunggulan mist generator kedua yang mampu menghasilkan semburan air (atau campuran air dengan bahan lainnya) dengan ukuran yang halus.

Hal itu membuatnya bisa beterbangan dan mengikat polutan agar meluruh ke permukaan tanah. Butiran air yang halus juga membuat mist generator tidak boros air.

“Meskipun pada saat itu kapasitas outputnya lebih kecil dari yang sekarang tetapi hasil ujicoba menunjukkan adanya pengurangan kepekatan polusi setelah dioperasikannya mist generator,” tulis Tri.

“Banyak studi tentang precipitation scavenging menunjukkan bahwa butir-butir air yang jatuh dari langit efektif untuk membersihkan pulutan yang melayang di udara,” lanjutnya.

Faktor penentu

Butiran air halus dari alat yang sebenarnya termasuk teknologi modifikasi cuaca (TMC) mikto tersebut diciptakan dengan beberapa komponen, mulai dari nozle untuk menciptakan efek kabut atau butiran air yang halus;

Pompa pendorong air agar air mampu melewati nozzle dengan tekanan yang cukup tinggi; kipas pendorong untuk mendorong kabut yang keluar dari nozzle; serta tandon air untuk memastikan air selalu tersedia.

Kemudian, Tri menyebut penggunaan mist generator perlu memerhatikan beberapa hal agar dapat efektif mengurangi polusi udara, yakni kapasitas, daya dorong, sudut cerobong, dan ketinggian.

Pada sisi kapasitas, Tri menjelaskan mist generator didesain untuk tidak boros air. Kapasitas output 5-10 liter per menit diklaim mampu menghasilkan butiran air yang sangat halus dalam jumlah besar.

Dari segi daya dorong, daya dorong yang kuat akan berasosiasi dengan efektivitas mist generator untuk memastikan output yang diproduksi oleh nozzle bisa terlempar cukup jauh dari mulut cerobong agar bisa terbawa angin untuk menyebar.

Penggunaan kipas dengan putaran di atas 2000 rpm disebut sangat bermanfaat untuk memastikan dorongan butir air bisa terlempar dari mulut cerobong.

Sudut cerobong sendiri dinilai dapat bekerja efektif dengan sudut sebesar 45 derajat.

Kemudian, ketinggian penempatan mist generator dinilai menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan efektivitas mist generator.

Pasalnya, semakin tinggi penempatan maka semakin besar volume sapuan kabut air dalam mengikat polutan. Namun demikian, semakin tinggi penempatan juga diperlukan kapasitas output yang semakin besar.

“Dengan kecepatan angin rata-rata 5 m/s maka mist generator dengan kapasitas output 5-10 liter per menit sebaiknya dipasang pada ketinggian minimal 20 meter hingga maksimal 200 meter untuk menghasilkan dampak langsung yang efektif mengurangi kepekatan polusi udara pada radius sekitar 30-75 meter,” terang Tri.

“Sedangkan dampak tak langsung dirasakan pada area yang lebih luas karena berkurangnya kepekatan asap pada daerah terdampak langsung akan segera diisi oleh polutan yang melayang di area di sekitarnya,” tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Deret Provinsi Paling Kena Dampak Mematikan Polusi, Jabar Juara 1


Jakarta, CNN Indonesia —

Studi dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) menunjukkan sejumlah provinsi terkena dampak mematikan dari polusi udara. Berikut rinciannya.

Studi yang dilakukan CREA pada 2020 menunjukkan pencemaran udara lintas batas menimbulkan biaya kesehatan dan ekonomi yang besar pada warga Jakarta. Pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara (PLTU Batubara) dalam radius 100 km dari Jakarta bertanggung jawab atas sekitar 2.500 kematian dini di wilayah Jabodetabek.

“Pencemaran lintas batas ini juga bertanggung jawab atas dampak negatif kesehatan lainnya, termasuk kasus asma baru, kunjungan darurat asma, kelahiran dini, peningkatan prevalensi kecacatan terkait stroke, penyakit pernapasan dan diabetes, serta peningkatan jumlah cuti sakit,” kata CREA dalam studinya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, menurut CREA polusi udara tidak hanya menimbulkan dampak negatif pada kesehatan, tapi juga di sektor ekonomi. Pasalnya, dalam studi mereka, polusi menyebabkan kerugian sebesar Rp5,1 triliun per tahun.

Studi terbaru CREA bersama Institute for Essential Services Reform (IESR) juga menghitung besarnya kematian tahunan yang terkait dengan polusi udara dari pembangkit listrik tenaga batu bara.

Pemodelan dampak kualitas udara dan kesehatan yang dilakukan dalam studi ini mengindikasikan emisi polutan udara dari PLTU batu bara di Indonesia pada tahun 2022 bertanggung jawab atas 10.500 kematian akibat polusi udara dan menelan biaya kesehatan sebesar Rp109,9 triliun.

Hasil studi itu juga menunjukkan Jawa Barat menjadi provinsi yang paling terkena dampak secara nasional dengan lebih dari 4.000 kematian per tahun akibat polusi. Kemudian disusul Banten dengan sekitar 2.000 kematian per tahun.

Di peringkat ketiga ada provinsi Jawa Tengah dengan sekitar 1.700 kematian per tahun akibat polusi. Disusul DKI Jakarta di peringkat keempat dengan sekitar 1.600 kematian per tahun.

Analisis CREA terhadap data polusi udara Jakarta antara tahun 2020 hingga 2023 menyoroti bahwa tingkat polusi udara Jakarta yang tinggi disebabkan oleh emisi dari beberapa sektor utama penghasil emisi: pembangkit listrik, industri, transportasi, dan pembakaran lahan terbuka.

Polusi udara merupakan campuran dari emisi lokal yang terjadi di dalam kota, dan polutan dari kendaraan berbahan bakar fosil dalam jangka panjang dari sejumlah provinsi tetangga. Artinya, Jakarta memerlukan kebijakan regional yang mampu mengatasi semua sektor penghasil emisi terbesar, bukan sekadar trik atau gimik yang ditujukan pada sebagian kecil dari permasalahan tersebut.

Masalah polusi udara di kawasan Jabodetabek telah menjadi perhatian pemerintah. Namun begitu, menurut Presiden Joko Widodo penanganan polusi udara perlu waktu karena harus dilakukan secara bertahap.

Langkah yang dilakukan pun tidak cuma satu. Ada sejumlah misi yang ditempuh guna menekan polusi udara.

“Saya kira memang perlu kerja total, kerja bersama-sama tetapi memerlukan waktu, enggak bisa langsung, termasuk pemakaian mobil listrik. Banyak yang kita kerjakan untuk menyelesaikan ini, tapi memang bertahap,” kata Jokowi kemarin.

Jokowi meminta peran aktif masyarakat. Khususnya dalam mengubah gaya hidup dari yang biasa memakai kendaraan pribadi menjadi transportasi massal.

Tidak hanya itu, penanaman pohon, modifikasi cuaca hingga kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) juga dilakukan. Semuanya demi mengurangi pencemaran udara akibat polusi.

Namun begitu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah belum berencana menetapkan masalah polusi udara sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Menurut Budi, masalah polusi udara belum memenuhi syarat sebagai KLB karena belum berpotensi pada jatuhnya korban dalam skala tinggi. Dia mengklaim pemerintah masih bisa mencegah itu terjadi.

“Kita belum, karena memang kan KLB itu jatuhnya korban yang beresiko tinggi ya, ini masih bisa tertangani,”, kata Budi usai rapat di Komisi IX DPR, Rabu (30/8).

Saat ini, kata Budi, pemerintah akan meniru langkah China mengatasi polusi udara. Negara Tirai Bambu itu dianggap paling berhasil menangani masalah polusi udara dalam waktu yang cepat hanya 6-7 tahun.

Upaya itu pernah dilakukan China saat mempersiapkan ajang olahraga internasional Olimpiade pada 2008.

“Dan saya sendiri pernah datang ke China sebelum Beijing Olyimpic dan sesudah dan memang jauh berbeda ya kualitas udaranya,” kata Budi.

Dia mengungkapkan bahwa pemerintah melalui Satgas Penanganan Polusi Udara Jabodetabek di bawah komando Luhut Binsar Panjaitan akan mengatasi masalah polusi udara secara saintifik.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Pakar Wanti-wanti Hujan Buatan Malah Bisa Bikin Pekat Polusi Kota


Jakarta, CNN Indonesia —

Peneliti mengungkapkan hujan buatan yang dihasilkan dari teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menanggulangi polusi udara malah berpotensi bikin kualitas udara makin buruk.

Sebelumnya, pemerintah sudah menggelar beberapa penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan demi menekan kadar polusi udara terutama di wilayah Jabodetabek.

Dalam keterangannya, BMKG menyebut TMC di bagian barat Jabar sudah dilakukan dalam dua periode.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

TMC periode 19 – 21 Agustus menurunkan curah hujan pada 20 Agustus dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di sebagian Kabupaten Bogor, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian Depok (Jabar), Kab. Lebak, Kab. Tangerang, dan Tengerang Selatan (Banten).

TMC 27 Agustus di wilayah yang sama berhasil dengan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kab. Bogor dan Depok.

Sementara, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Bogor, Depok, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Tangerang Selatan

Berdasarkan keterangan BMKG, hingga 27 Agustus sudah 13 sortie penerbangan dilakukan untuk menebar 8.800 Kg NaCl dan 1.600 Kg CaO.

Kontradiktif

Peneliti Meteorologi di BMKG Deni Septiadi menilai menaburkan garam di atas atmosfer untuk memantik hujan turun bisa bikin peningkatan konsentrasi polutan.

“Artinya menaburkan langsung garam di atas atmosfer Jakarta dan sekitarnya justru akan memiliki potensi untuk meningkatkan konsentrasi polutan yang sudah ada,” kata dia dalam siniar YouTube-nya, Rabu (30/8).

Hal itu lantaran pada periode Juni, Juli, hingga Agustus merupakan fase terkuat dari aliran Monsun Australia yang cenderung kering.

Ditambah lagi, kata dia, ada fenomena El Nino yang jelas menyebabkan uap air di wilayah maritim Indonesia sangat minim, terutama di Jakarta dan sekitarnya.

“Artinya menaburkan langsung garam di atas atmosfer Jakarta dan sekitarnya justru akan memiliki potensi untuk meningkatkan konsentrasi polutan yang sudah ada,” kata Deni.

Polutan dengan diameter mikro, yakni PM2.5 dan PM10, kata dia, mestinya bisa berperan sebagai atmospheric aerosol seperti garam dalam TMC. Yakni, mengikat uap air untuk proses kondensasi yang menumbuhkan awan dan hujan.

Masalahnya, tak ada uap air itu akibat curah hujan yang kering. Alhasil, polutan-polutan itu menyebar di udara.

“Artinya menaburkan garam pada fase Juni-Agustus dengan kondisi yang kering dan uap air yang minim, tentu harusnya tidak direkomendasikan untuk solusi pada polusi di era urban,” tutur Deni.

(can/arh)

Karawang ‘Digoyang’ Polusi, Nomor 1 Kota Udara Terburuk di RI Pagi Ini


Jakarta, CNN Indonesia —

Karawang, Jawa Barat menggeser Depok sebagai kota dengan polusi udara terburuk se-nasional, Jumat pagi (1/9).

Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir per Jumat (1/9) pukul 08.00 WIB, Karawang menempati posisi pertama sebagai wikayah paling berpolusi di Indonesia, dengan nilai indeks kualitas udara (AQI) 178 dengan status Sangat Tidak Sehat (Very Unhealthy).

Kandungan PM2.5 di Karawang stabil di status Sangat Tidak Sehat sejak dini hari, sekira pukul 05.00 WIB. Berikut kronologinya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pukul 05.00 WIB: AQI 175, PM2.5: 102µg/m³

Pukul 06.00 WIB: AQI 117 PM2.5: 106µg/m³

Pukul 07.00 WIB: AQI 178 PM2.5: 108.2 µg/m³

Pukul 08.00 WIB: AQI 177 PM2.5: 107.8 µg/m³

Nilai pengukuran didasari oleh kadar PM2.5, partikel padar yang beredar di udara dengan ukuran lebih kecil dari rambut dibelah tujuh; 2,5 mikrometer. Sumbernya bisa dari asap kendaraan bermotor, industri, PLTU, dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya.

Status udara sangat tidak sehat di Karawang tak hanya terjadi hari ini saja. Terpantau udara sudah tak sehat sejak Selasa (29/8) dengan AQI 155. Berarti setiap harinya terjadi peningkatan hingga masuk dalam urutan pertama.

Posisi kedua diduduki Serang, Provinsi Banten dengan AQI 172, dengan konsentrasi PM2.5: 97 µg/m³ atau 18 kali lipat dari batas yang dianjurkan WHO.

Sementara berdasarkan data pada pukul 08.49, DKI Jakarta menempati posisi ketiga dengan AQI 171 dan konsentrasi PM2.5: 93.5 µg/m³.

Jabar paling kena dampak mematikan polusi udara

Studi dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) menunjukkan sejumlah provinsi terkena dampak mematikan dari polusi udara. Berikut rinciannya.

Studi yang dilakukan CREA pada 2020 menunjukkan pencemaran udara lintas batas menimbulkan biaya kesehatan dan ekonomi yang besar pada warga Jakarta. Pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara (PLTU Batubara) dalam radius 100 km dari Jakarta bertanggung jawab atas sekitar 2.500 kematian dini di wilayah Jabodetabek.

“Pencemaran lintas batas ini juga bertanggung jawab atas dampak negatif kesehatan lainnya, termasuk kasus asma baru, kunjungan darurat asma, kelahiran dini, peningkatan prevalensi kecacatan terkait stroke, penyakit pernapasan dan diabetes, serta peningkatan jumlah cuti sakit,” kata CREA dalam studinya.

Selain itu, menurut CREA polusi udara tidak hanya menimbulkan dampak negatif pada kesehatan, tapi juga di sektor ekonomi. Pasalnya, dalam studi mereka, polusi menyebabkan kerugian sebesar Rp5,1 triliun per tahun.

Studi terbaru CREA bersama Institute for Essential Services Reform (IESR) juga menghitung besarnya kematian tahunan yang terkait dengan polusi udara dari pembangkit listrik tenaga batu bara.

Pemodelan dampak kualitas udara dan kesehatan yang dilakukan dalam studi ini mengindikasikan emisi polutan udara dari PLTU batu bara di Indonesia pada tahun 2022 bertanggung jawab atas 10.500 kematian akibat polusi udara dan menelan biaya kesehatan sebesar Rp109,9 triliun.

Hasil studi itu juga menunjukkan Jawa Barat menjadi provinsi yang paling terkena dampak secara nasional dengan lebih dari 4.000 kematian per tahun akibat polusi. Kemudian disusul Banten dengan sekitar 2.000 kematian per tahun.

Di peringkat ketiga ada provinsi Jawa Tengah dengan sekitar 1.700 kematian per tahun akibat polusi. Disusul DKI Jakarta di peringkat keempat dengan sekitar 1.600 kematian per tahun.

[Gambas:Video CNN]

(can/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Pakar Temukan Objek Alien di Dasar Laut, Sinyal Keberadaan Alien?


Jakarta, CNN Indonesia —

Para peneliti dari Universitas Harvard mengklaim menemukan ‘objek alien’ di dasar laut. Temuan ini berasal dari meteorit IM1 yang jatuh ke Samudera Pasifik 2014 silam.

Avi Loeb, astronom dari Harvard mengatakan material luar angkasa berbentuk ‘bola-bola’ itu ditemukan di Samudera Pasifik pada Juni tahun ini. Namun, analisis awal mengindikasikan material tersebut berasal dari luar tata surya kita, dibawa oleh objek antarbintang yang menabrak Bumi pada tahun 2014.

Loeb melakukan penelitian bersama timnya yang dinamai Proyek Galileo. Tim tersebut mengumpulkan 700 bola-bola kecil atau spherules, dan 57 di antaranya digunakan untuk analisis.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil analisisnya, Loeb mengklaim materi tersebut bahkan bisa jadi berasal dari “teknologi luar angkasa” karena beberapa karakteristik yang tidak biasa dari materi tersebut. Loeb sebelumnya telah mengklaim asteroid tersebut mungkin merupakan benda buatan, seperti pesawat ruang angkasa alien.

“Ini adalah penemuan bersejarah karena ini merupakan pertama kalinya para ilmuwan menganalisis material dari objek besar yang tiba di Bumi dari luar tata surya,” kata Loeb, mengutip The Independent, Jumat (1/9).

Ekspedisi ini mengambil spherules dengan hasil per massa latar belakang yang meningkatkan jumlah spherules di dekat jalur IM1 secara signifikan. Dengan menggunakan peta panas yang dikembangkan dari statistik deteksi spherule oleh postdoc Laura Domine, tim dapat mengidentifikasi wilayah dengan konsentrasi tinggi dari spherule yang diambil.

Tim laboratorium Harvard, yang dipimpin oleh Stein Jacobsen, menemukan bola-bola tipe “BeLaU” dari komposisi luar tata surya hanya di daerah dengan hasil tinggi ini.

“Pola kelimpahan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam literatur ilmiah dan bisa jadi berasal dari diferensiasi dalam lautan magma di exoplanet yang memiliki inti besi,” kata Stein Jacobsen, mengutip laman resmi Harvard.

Gambar mikroskop elektron dari beberapa bola yang dikumpulkan menunjukkan komposit masif yang miring, yang mengindikasikan penggabungan bola-bola kecil di dalam volume bola api.

“Komposisi “BeLaU” sangat berbeda dengan ratusan faktor dari materi tata surya, dengan produksi berilium melalui spallasi inti yang lebih berat oleh sinar kosmik yang menandai perjalanan antarbintang,” kata Loeb.

Namun begitu, belum ada pernyataan lanjutan tentang apakah memang benar spherules merupakan jejak keberadaan alien di tata surya. 

Profesor kontroversial

Namun begitu, Loeb selama ini dikenal sebagai seorang profesor kontroversial. Loeb sebelumnya membuat sejumlah klaim tentang potensi kehidupan di luar bumi dan pengunjung dari tata surya lain.

Salah satu kontroversinya yakni ketika ia menyebut objek bernama Oumuamua yang ditemukan tahun 2017 merupakan ‘wahana alien’.

“Orang-orang bosan mendengar tentang klaim liar Avi Loeb,” kata Steve Desch, seorang astrofisikawan di Arizona State University, pada Juli lalu ketika Loeb mengungkapkan rincian pencariannya.

“Ini mencemari ilmu pengetahuan yang baik, mencampuradukkan ilmu pengetahuan yang baik yang kita lakukan dengan sensasionalisme konyol,” lanjut dia.

Oumuamua sempat menjadi perdebatan para ahli karena mampu berganti arah dan seperti mengatur kecepatannya. Objek antariksa misterius itu ditemukan lima tahun lalu ketika dapat dipantau dari Bumi.

Dua astronom dari Universitas Harvard, salah satunya Loeb, mengatakan Oumuamua adalah sebuah kapal alien karena benda tersebut bergerak mengatur kecepatannyasendiri.

Namun, banyak ilmuwan berpendapat bahwa akselerasi Oumuamua kemungkinan disebabkan hidrogen padat pada benda itu meledak dan membuat Oumuamua berakselerasi. Ledakan ini yang tidak terpantau oleh para ahli.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]