Bisakah Erupsi Gunung Berapi Diprediksi?


Jakarta, CNN Indonesia —

Gunung berapi memunculkan ‘tanda-tanda’ sesaat sebelum erupsi. Apakah itu berarti letusannya bisa diprediksi?

Pada Senin (4/12), dua gunung berapi erupsi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap empat kejadian erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, dalam jangka waktu yang berdekatan sepanjang Senin (4/12) sore.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luncuran awan panas guguran (APG) paling jauh mencapai 3 kilometer.

Pada Senin (4/12) malam, Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda menyemburkan abu vulkanik hingga mencapai 2.000 meter di atas puncaknya.

Erupsi ini amat berdampak pada masyarakat yang tinggal di sekitarnya bahkan bisa secara global. Demi mitigasi itu, para pakar sejak lama meneliti tanda-tanda erupsi.

Badan Geologi AS (USGS) menyatakan erupsi melibatkan peningkatan magma ke permukaan yang normalnya menghasilkan gempa yang dapat dideteksi.

Erupsi juga dapat merusak permukaan tanah dan menyebabkan aliran panas yang tidak normal atau perubahan suhu dan kimia air tanah dan mata air.

Namun, semburan uap erupsi dapat terjadi dengan sedikit atau malah tanpa peringatan sama sekali. Pasalnya, air yang sangat panas melesat dan berubah menjadi uap.

Ada beberapa hal yang biasanya muncul sebelum erupsi yakni:

– Peningkatan dalam frekuensi dan intensitas gempa bumi.

– Aktivitas uap atau fumarolik yang terlihat dan area tanah panas yang baru atau yang membesar.

– Pembengkakan halus permukaan tanah.

– Perubahan kecil dalam aliran panas.

– Perubahan komposisi atau kelimpahan relatif gas fumarolik (gas yang muncul dari rekahan Bumi, seperti karbon dioksida, sulfur oksida, hidrogen sulfida, hidrogen klorida).

Meski begitu, USGS mewanti-wanti hal tersebut tidak selalu menandakan jenis atau skala letusan dan waktunya.

“Pertanda-pertanda ini tidak menunjukkan jenis atau skala letusan yang diperkirakan terjadi (informasi tersebut paling baik diperoleh dengan memetakan letusan sebelumnya),” kata USGS.

“Pertanda-pertanda ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun sebelum aktivitas letusan dimulai, atau dapat mereda kapan saja dan tidak diikuti dengan letusan. Gunung berapi Campi Flegrei di Italia telah menunjukkan tanda-tanda kerusuhan selama lebih dari 60 tahun.”

Kesulitan untuk meneliti

Einat Lev, associate research professor bidang seismologi, geologi dan tektonofisika di Columbia University Lamont-Doherty Earth Observatory mengungkapkan, teknologi untuk mendapatkan informasi soal erupsi sebetulnya sudah ada.

“Tetapi sayangnya, hanya ada sedikit tempat yang punya cukup sensor yang siap. Mendapatkan instrumen untuk gunung berapi pun terkadang bisa menyulitkan karena mereka ada di area yang jauh, berbahaya, atau memang sulit saja,” katanya seperti dikutip situs resmi Columbia University.

Einat mengatakan, biasanya, hanya ada satu periset yang pergi ke sebuah gunung berapi. Pasalnya, biaya mengirim tim besar yang berisikan banyak periset sangat mahal.

“Jadi secara umum, teknologi untuk mendapatkan informasi soal erupsi sudah ada. Tetapi masalahnya ada di ekonomi,” ujar Einat.

Lebih lanjut, Einat mengatakan, tingkat prediksi erupsi gunung hanya mencapai 20 persen. Jumlah itu pun tergolong rendah jika mengingat krusialnya sistem peringatan untuk warga yang tinggal di sekitar gunung berapi aktif.

Beberapa gunung berapi, katanya, juga hanya mengeluarkan sedikit tanda sebelum meletus. Namun di lain waktu, ada gunung berapi yang terlihat begitu aktif namun justru tak ada apa-apa yang terjadi selama berbulan-bulan.

Karena itulah, Einat mengungkapkan “sulit mengumpulkan data yang cukup untuk menemukan pola yang jelas dari sekian banyak perilaku gunung berapi. Banyak lokasi tak punya data yang cukup karena masalah finansial, tetapi terkadang kita melihat sinyal yang salah,”

Sementara itu, Dosen Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Mirzam Abdurrachman mengungkapkan letusan gunung api dapat diprediksi melalui prediksi jangka pendek dan prediksi jangka panjang.

Prediksi jangka pendek dengan cara melihat aktivitas gunung api seperti seismicity, ground deformation, hidrologi, dan kandungan gas. Prediksi jangka panjang dapat diketahui dengan cara melihat periode letusan suatu gunung.

Prediksi jangka panjang ini dapat dilakukan dengan menghubungkan data setiap waktu letusan dengan volume yang dikeluarkan. Prediksi inilah yang bisa meminimalisasi risiko dampak dari letusan gunung api, baik korban jiwa maupun materi.

Mirzam juga mengungkapkan ada dua tipe erupsi yang diketahui yakni effusive eruption (lelehan lava) dan explosive eruption (lontaran abu dan segenap isinya).

“Dalam explosive eruption,ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu melihat komponen yang ada di dalam abu vulkanik. Ketika di dalam abu vulkanik banyak dipenuhi batu berarti sedang tahap pembukaan sumbat lava,” ujarnya dikutip dari situs resmi ITB.

“Ketika sudah banyak batu apung berarti sudah memasuki tahap utama, ketika hanya abu vulkanik berarti sudah tahap akhir. Dengan mengetahui hal sederhana tersebut, masyarakat diharapkan bisa mengukur sendiri pada tahap mana dalam suatu letusan ekslposif,” tandas dia.

(lth/arh)

Penampakan Ngeri Monas dan Kota-kota Besar saat Suhu Naik 3 Derajat C


Jakarta, CNN Indonesia —

Sebuah penelitian menggambarkan nasib kota-kota dunia, termasuk Jakarta, dibanjiri air jika Bumi mengalami ‘panas neraka’, yakni saat suhu rata-rata global meningkat 3 derajat Celsius.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebelumnya menyatakan dunia kini sedang berjalan ke arah ‘panas neraka’ dengan suhu rata-rata global diprediksi meningkat 3 derajat Celsius pada akhir abad ini.

Angka itu melampaui batas target iklim dalam Perjanjian Paris yang membatasi suhu Bumi tidak melewati 2 derajat Celsius dan mendesak kebijakan negara-negara untuk berupaya maksimal untuk tidak melewati 1,5 derajat C dibandingkan masa pra-industri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, seperti apa kondisi dunia apabila suhu rata-rata global meningkat hingga 3 derajat Celsius?

Analisis dari Climate Central, sebuah kelompok penelitian iklim nirlaba, menggambarkan risiko jika negara-negara gagal menghentikan tren pemanasan bumi yang sangat cepat.




Penampakan kawasan Dubai dan menara ikonik Burj Khalifa apabila kenaikan suhu tetap di bawah 1,5 derajat Celsius dengan kenaikan suhu 3 derajat Celsius. (Foto: Dok. Climate Central)



Dengan menggunakan proyeksi kenaikan permukaan air laut yang telah dikaji dan elevasi lokal dari model Climate Central, temuan ini menunjukkan visual yang menggambarkan perbedaan mencolok antara dunia yang kita kenal dengan masa depan umat manusia.

Tentunya, jika planet ini menghangat hingga 3 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.

Jika suhu global mencapai 2,9 derajat, maka Bumi akan menjadi tempat tidak layak huni bagi masyarakat pesisir, negara-negara dataran rendah dan negara-negara kepulauan kecil.

“Kelangsungan hidup tempat-tempat ini dan warisan mereka akan bergantung pada apakah pemerintah dan para pemimpin industri dapat setuju untuk mengurangi polusi karbon dengan cukup tajam dan cukup cepat untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius,” kata Benjamin Strauss, kepala ilmuwan dan CEO Climate Central, mengutip CNN.

Oleh sebab itu, menurut Strauss konferensi iklim COP28 yang digelar di Dubai harus mengambil keputusan yang tepat agar mencegah hal tersebut terjadi.

“Keputusan yang diambil di COP28 akan membentuk masa depan jangka panjang kota-kota pesisir bumi, termasuk Dubai,” ujar Strauss.




Penampakan kawasan Porto Alegre, Brasil apabila kenaikan suhu tetap di bawah 1,5 derajat Celsius dengan kenaikan suhu 3 derajat Celsius. (Foto: Dok. Climate Central)



Para ilmuwan iklim telah melaporkan bahwa dunia saat ini lebih hangat 1,2 derajat Celcius dibandingkan dengan tingkat pra-industri, dan berada di jalur yang tepat untuk menembus 1,5 derajat pemanasan di tahun-tahun mendatang.

Ini merupakan ambang batas kritis yang menurut para ilmuwan akan membuat manusia dan ekosistem kesulitan untuk beradaptasi.

Pada 2015, pada COP21 di Paris, lebih dari 190 negara menyetujui Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global di bawah 2 derajat Celcius, tetapi lebih baik lagi di bawah 1,5 derajat.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) sebelumnya melaporkan tahun 2023 bakal menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Setiap bulan dari Juni hingga Oktober mencatatkan rekor suhu bulanan global baru dengan selisih yang lebar, sementara suhu lautan juga mencapai rekor tertinggi.




Penampakan kawasan Shanghai, China apabila kenaikan suhu tetap di bawah 1,5 derajat Celsius dengan kenaikan suhu 3 derajat Celsius. (Foto: Dok. Climate Central)



Suhu global yang sangat panas ini menyebabkan gletser dan lapisan es mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, sehingga menambah jumlah air yang signifikan ke lautan di Bumi. Bahkan Antartika, benua yang paling terisolasi di planet ini, mengalami peristiwa pencairan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Mencairnya beberapa gletser besar sekarang berpotensi tidak dapat dihindari dan dapat menimbulkan implikasi yang menghancurkan bagi kenaikan permukaan laut secara global.

Sekitar 385 juta orang saat ini tinggal di daerah yang pada akhirnya akan digenangi air laut saat air pasang, bahkan jika polusi yang menyebabkan pemanasan global dikurangi secara drastis, menurut Climate Central.




Penampakan National Mall, Washington DC, Amerika Serikat apabila kenaikan suhu tetap di bawah 1,5 derajat Celsius dengan kenaikan suhu 3 derajat Celsius. (Foto: Dok. Climate Central)



Jika kita membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat, kenaikan permukaan air laut masih akan berdampak pada daratan yang dihuni oleh 510 juta orang saat ini.

Namun, jika kenaikan permukaan air laut mencapai 3 derajat, garis air pasang dapat menembus daratan yang dihuni oleh lebih dari 800 juta orang, demikian hasil penelitian terbaru.

Meski skenario ini masih berabad-abad lagi, para ilmuwan mengatakan setiap kenaikan suhu sebesar satu derajat saja, konsekuensi dari perubahan iklim akan semakin parah.




Rekor-rekor ‘Neraka Bocor’ di 2023 (Foto: CNNIndonesia)



 

Rekor-rekor panas di halaman berikutnya…

Badai Matahari Hujani Bumi, RI Aman?


Jakarta, CNN Indonesia —

Matahari melontarkan semburan kuat tiba di Bumi, Jumat (1/12), dan diprediksi memicu badai geomagnetik kuat. Amankah Indonesia dari serangannya?

Dalam peringatan Badan Nasional Laut dan Atmosfer AS (NOAA), Badai Matahari kelas X, yang merupakan yang terkuat atau sedikit lebih lemah dari ledakan paling dahsyat pusat Tata Surya kita, membombardir Bumi dengan radiasi dan lontaran massa korona (CME).

CME yang meninggalkan Matahari pada 29 November itu memiliki Magnitudo 9,8. Ledakan plasma yang cepat akan bergabung dengan beberapa CME hulu yang lebih lambat yang meninggalkan Matahari sehari sebelumnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena ini menciptakan ‘Cannibal CME; yang kemungkinan akan memicu badai geomagnetik yang kuat seperti peristiwa 5 November yang menyebabkan aurora dan STEVE menjadi supercharged di seluruh dunia.

Johan Muhammad, Peneliti Pusat Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, di Indonesia, “dampak yang didapat tidak sebesar daerah yang berada di lintang tinggi seperti di sekitar kutub Bumi. Hal ini dikarenakan letak Indonesia yang berada di khatulistiwa.”

Meski demikian, katanya, tidak berarti Indonesia bebas dari dampak badai matahari. Cuaca antariksa akan banyak berdampak pada gangguan sinyal radio frekuensi tinggi (HF) dan navigasi berbasis satelit.

“Di Indonesia, cuaca antariksa akibat aktivitas Matahari dapat mengganggu komunikasi antarpengguna radio HF dan mengurangi akurasi penentuan posisi navigasi berbasis satelit, seperti GPS,” ujar Johan, dikutip dari situs BRIN.

Selain itu, ada potensi gangguan teknologi satelit dan jaringan ekonomi global.

“Gangguan pada satelit dan jaringan kelistrikan di wilayah lintang tinggi seperti kutub akibat cuaca antariksa tentunya juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan manusia di Indonesia secara tidak langsung,” terang Johan.

Ia pun menepis istilah kiamat Badai Matahari.

“Tidak ada istilah seperti itu di kalangan masyarakat ilmiah. Kita telah hidup lama berdampingan dengan cuaca antariksa. Aktivitas matahari rutin terjadi. Yang perlu kita pahami adalah bagaimana prosesnya dan memitigasi dampak negatifnya semampu kita,” ujarnya.

Menurut dia, Matahari secara rutin melepaskan energi dalam bentuk radiasi. Beberapa aktivitas Matahari yang berpengaruh besar terhadap kondisi cuaca antariksa diantaranya adalah flare, lontaran massa korona, dan angin surya.

“Aktivitas Matahari secara langsung mengubah kerapatan dan tekanan plasma di medium antarplanet dan ionosfer, serta meningkatkan tekanan magnetik pada magnetosfer Bumi.”

“Akibatnya, berbagai sinyal gelombang elektromagnetik yang biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan komunikasi dan navigasi dapat terganggu saat terjadi aktivitas Matahari yang ekstrem,” lanjut Johan.

Di samping itu, Matahari punya siklus 11 tahunan yang telah dikenal lama manusia, setidaknya tercatat sejak abad 18. Saat ini, Bumi sedang berada di awal siklus ke-25 yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2024-2025.

Pada saat itu, aktivitas Matahari diperkirakan akan meningkat dengan frekuensi kejadian flare dan lontaran massa korona kemungkinan akan bertambah.

“Matahari memiliki siklus sekitar 11 tahun sekali. Siklus ini sifatnya tidak selalu sama di setiap saat. Terkadang, Matahari sangat aktif melepaskan energi eksplosif, sementara di periode lainnya Matahari bersikap sangat tenang,” terang Johan.

Di belahan Bumi dengan lintang tinggi atau mendekati kutub, Badai Matahari ini akan tampak berupa aurora.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Bisakah Matahari Berubah Jadi Lubang Hitam Setelah Mati?


Jakarta, CNN Indonesia —

Dalam waktu sekitar 5 miliar tahun, Matahari akan mencapai akhir masa pembakaran bahan bakar nuklirnya dan tidak akan lagi dapat menopang dirinya melawan gravitasinya sendiri. Lalu, bisakah Matahari menjadi lubang hitam ketika mati?

Lapisan luar Matahari akan menyebar, dan mungkin menghancurkan Bumi dalam prosesnya, sementara intinya runtuh menjadi sesuatu yang sangat padat, meninggalkan sisa-sisa bintang. Jika keruntuhan gravitasi inti bintang selesai, sisa-sisa bintang akan membentuk lubang hitam.

Wilayah ruang dan waktu dengan pengaruh gravitasi yang begitu besar sehingga bahkan cahaya pun tidak dapat lepas dari cengkeraman Matahari. Jadi, apakah Matahari akan menjadi lubang hitam ketika mati?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara singkatnya tidak bisa, karena Matahari tidak memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi lubang hitam.

“Itu sangat mudah: Matahari tidak terlalu cukup berat untuk menjadi lubang hitam,” kata Xavier Calmet, seorang ahli lubang hitam dan profesor fisika di University of Sussex, Inggris, mengutip Live Science, Rabu (6/9).

Menurut Calmet ada beberapa faktor yang bisa menjadikan sebuah bintang menjadi lubang hitam, yakni komposisi, rotasi, dan proses yang mengatur evolusinya, tapi persyaratan utamanya adalah jumlah massa yang tepat.

“Bintang dengan massa awal lebih besar dari sekitar 20 hingga 25 kali massa Matahari kita memiliki potensi untuk mengalami keruntuhan gravitasi yang diperlukan untuk membentuk lubang hitam,” ujar dia.

Ambang batas ini yang dikenal sebagai batas Tolman-Oppenheimer-Volkoff, pertama kali dihitung oleh J. Robert Oppenheimer dan rekan-rekannya. Saat ini, para ilmuwan berpikir bintang yang sekarat harus meninggalkan inti bintang yang berada di suatu tempat sekitar dua hingga tiga kali massa Matahari untuk menciptakan lubang hitam.

Secara teori, jika massa Matahari dua kali lipat dari massanya saat ini, maka Matahari akan berpeluang menjadi lubang hitam. Namun, anggapan ini ternyata salah.

Ketika sebuah bintang menghabiskan bahan bakar nuklir pada intinya, fusi nuklir hidrogen menjadi helium masih terjadi di lapisan luarnya. Jadi, ketika intinya runtuh, lapisan luar mengembang dari bintang dan memasuki fase raksasa merah.

Ketika matahari menjadi raksasa merah dalam waktu sekitar 6 miliar tahun, atau satu miliar tahun setelah kehabisan hidrogen pada intinya, ia akan mengembang ke sekitar orbit Mars, menelan planet-planet dalam orbit, mungkin termasuk Bumi.

Lapisan luar raksasa merah akan mendingin dari waktu ke waktu dan menyebar untuk membentuk nebula planet di sekitar inti Matahari yang membara. Bintang masif yang menciptakan lubang hitam mengalami beberapa periode keruntuhan dan ekspansi, kehilangan lebih banyak massa setiap kali.

Hal itu karena pada tekanan tinggi dan suhu kelas berat seperti itu, bintang-bintang dapat memadukan unsur-unsur yang lebih berat.

Itu berlangsung sampai inti bintang terbuat dari besi, elemen terberat yang bisa diciptakan bintang, dan bintang itu meledak dalam supernova, kehilangan lebih banyak massanya.

Menurut NASA, lubang hitam bermassa bintang yang khas (varietas terkecil yang diamati para astronom) tiga hingga 10 kali lebih berat dari Matahari, tetapi mereka bisa mencapai 100 kali matahari.

Lubang hitam bermassa bintang yang besar dan kuat tidak dimulai dengan cara ini, melainkan ia menjadi lebih berat dengan memakan gas dan debu di dekatnya, dan bahkan pada tubuh bintang pendampingnya jika pernah menjadi milik sistem biner.

Calmet mengungkap Matahari, bagaimanapun, tidak akan pernah sampai ke tahap sekering-besi. Sebaliknya, Matahari akan menjadi benda kerdil putih, bintang padat seukuran Bumi.

[Gambas:Video CNN]

(rfi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Daftar Merek Setop Beriklan di X Imbas Tudingan Antisemit


Jakarta, CNN Indonesia —

Lusinan merek berhenti beriklan di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), imbas isu teori konspirasi antisemit, termasuk anti-Yahudi yang dituduhkan ke pemiliknya, Elon Musk.

Beberapa merek yang sudah cabut dari Twitter di antaranya yakni Fox Sports, Ubisoft, Axios, TechCrunch, dan 11:11 Media Paris Hilton. Semuanya mengatakan bahwa mereka telah menghentikan pemasangan iklan mereka di X, bergabung dengan pengiklan besar lainnya yang mengambil keputusan serupa.

Keluarnya pengiklan yang sedang berlangsung menandai krisis yang semakin mendalam bagi X, yang telah berjuang untuk menarik merek kembali ke platform tersebut setelah pengambilalihan Musk tahun lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini terjadi seiring semakin banyaknya pengguna X yang beralih ke platform alternatif. Gedung Putih bergabung dengan Threads minggu ini, memicu persaingan antara Meta dan X kian memanas.

Aksi menarik iklan dari X terbaru dimulai minggu lalu ketika IBM mengatakan mereka telah menangguhkan iklan setelah laporan dari pengawas media progresif Media Matters menemukan bahwa iklannya berjalan bersamaan dengan konten pro-Nazi di platform tersebut.
Keputusan IBM juga diambil setelah Musk secara terbuka mendukung teori konspirasi antisemit dalam sebuah postingan di X awal pekan lalu.

Pada hari Jumat, banyak nama media besar termasuk Disney, Paramount, Comcast, Lionsgate, NBCUniversal dan perusahaan induk CNN, Warner Bros. Discovery, mengikuti langkah tersebut, meskipun mereka tidak merinci alasan mereka menghentikan iklan di X.

Apple juga dilaporkan menarik pemasangan iklannya di X pada minggu lalu, menurut laporan CNN.

X telah meminta mitra periklanannya untuk membantu melindungi apa yang disebutnya “kebebasan berbicara.” Perusahaan tersebut sudah mengajukan gugatan yang menuduh Media Matters salah mengartikan seberapa besar kemungkinan iklan ditayangkan bersamaan dengan konten ekstremis di situs tersebut.

Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka telah membuat akun pro-Nazi yang diidentifikasi oleh Media Matters tidak memenuhi syarat untuk monetisasi, yang berarti iklan tidak lagi dapat dijalankan di halaman mereka.

CEO Linda Yaccarino terus menggembar-gemborkan kontrol keamanan merek yang menurut perusahaan dapat membantu mencegah iklan ditayangkan di samping konten yang tidak pantas.

Namun perusahaan tersebut tidak berbuat banyak untuk meyakinkan pengiklan bahwa platformnya aman. Akun-akun pro-Nazi yang diidentifikasi oleh Media Matters tetap aktif di situs tersebut, bersama dengan akun-akun sayap kanan dan supremasi kulit putih lainnya, beberapa di antaranya telah diaktifkan kembali oleh Musk di platform tersebut setelah pengambilalihannya.

Respons Elon Musk

Meski begitu, Musk tidak mau ambil pusing saat menghadapi kenyataan bahwa X genting secara finansial usai para pengiklan besarnya kabur. Kepergian para pengiklan itu berpotensi membuatnya kehilangan US$75 juta (sekitar Rp1,5 triliun).

“Saya ogah mereka ngiklan,” katanya di acara The New York Times DealBook Summit di New York, dikutip dari CNN.

“Kalau seseorang ingin memeras saya dengan iklan atau uang, persetan dengan kalian (go f*** your self). Go. F***. Yourself,” cetus dia.

“Apakah itu jelas? Hai Bob, jika Anda termasuk di antara penontonnya, itulah yang saya rasakan,” tambah Musk,mengacu pada CEO Disney Bob Iger, pimpinnan salah satu perusahaan yang mengancam menarik iklannya dari X, yang berbicara sebelumnya pada pertemuan puncak pada Rabu (29/11).

Disney tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Musk ini.

(rfi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Kominfo Ungkap Hasil Penelusuran Awal Dugaan Kebocoran Data KPU


Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan kemiripan antara data yang disebarkan penjahat siber Jimbo di BreachForums dengan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di website KPU.

Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo Usman Kansong temuan itu berdasarkan hasil pihaknya beberapa waktu terakhir.

“Kominfo melakukan penelusuran tentang dugaan kebocoran data tersebut. Dan memang sementara kita menemukan ada kemiripan data yang beredar di ruang publik yang ditawarkan oleh akun anonim bernama Jimbo itu dengan data yang ada di website KPU,” ujar Usman di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (4/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usman menyebut Kominfo telah bersurat secara elektronik kepada KPU untuk meminta klarifikasi terkait dugaan kebocoran data tersebut. Langkah Kominfo ini sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

Namun, Usman mengatakan dirinya belum mengecek apakah klarifikasi sudah disampaikan oleh KPU atau belum.

Selain penelusuran dan permintaan klarifikasi, Kominfo juga telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kepolisian, serta KPU untuk menghindari hal semacam ini terjadi lagi, baik terkait pemilu maupun penyelenggara sistem elektronik (PSE) secara umum.

CNNIndonesia.com telah menghubungi KPU terkait permintaan klarifikasi dari Kominfo. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan yang diberikan.

Menkominfo Budi Arie Setiadi, lewat siaran persnya, juga mengungkap motif di balik pembocoran data diduga DPT Pemilu 2024. Menurutnya pembocoran data itu tidak terkait politik, tapi ekonomi.

“Kami ingin meyakinkan kalau ini tidak ada motif politik. Ini motif bisnis, motifnya ekonomi dengan pengertian jualan data,”ungkap

Kendati begitu, Kominfo masih berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),Polri, hingga Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

“Sehingga Kominfo belum dapat menyimpulkan sebelum adanya laporan dari lembaga terkait.”

Sebelumnya, akun anonim di BreachForums Jimbo membocorkan ratusan juta data yang diklaimnya berasal dari situs KPU. Pakar menduga hal itu memungkinkan lewat pencurian kredensial admin pengelola data pemilih, seperti teknik phishing.

Pada Sabtu (2/12), Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan hasil investigasi awal terkait dugaan kebocoran ini telah dikirimkan kepada Bareskrim Polri dan KPU.

“BSSN telah menyerahkan laporan hasil investigasi dan forensik digital tahap awal kepada Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan KPU,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Kasus Monopoli Google Masuk Pemberkasan


Jakarta, CNN Indonesia —

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan kasus monopoli Google terkait penerapan Google Play Billing System masuk tahap pemberkasan.

“Dalam kasus ini, Google LLC (Google) diduga melanggar Pasal 17 dan Pasal 25 UU Nomor 25 Tahun 1999 karena mewajibkan perusahaan yang mendistribusikan aplikasinya melalui Google Play Store menggunakan Google Play Billing System, dan memberikan sanksi apabila tidak patuh dengan menghapus aplikasi tersebut dari Google Play Store,” kata Direktur Investigasi pada Deputi Penegakan Hukum KPPU Gopprera Panggabean pekan lalu.

Gopprera menjelaskan tahap pemberkasan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan KPPU guna menyusun laporan dugaan pelanggaran untuk menilai layak tidaknya hasil penyelidikan, sebelum dilanjutkan dengan Pemeriksaan Pendahuluan oleh Sidang Majelis Komisi, mengutip Antara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPPU telah mulai melakukan penyelidikan berdasarkan inisiatif atas dugaan pelanggaran UU Nomor 5/1999 yang dilakukan Google LLC dan anak usahanya di Indonesia sejak 14 September 2022 atas dugaan penyalahgunaan posisi dominan, penjualan bersyarat, dan praktik diskriminasi dalam distribusi aplikasi secara digital di Indonesia.

Dalam proses penyelidikan, Google LLC mengajukan surat permohonan perubahan perilaku pada 13 Juni 2023 dan melakukan perbaikan surat permohonan perubahan perilaku tanggal 11 Juli 2023.

Permohonan perubahan perilaku di tahap penyelidikan itu, seperti aturan yang tercantum pada Pasal 81 Peraturan KPPU Nomor 2 Tahun 2023, memang dimungkinkan.

“Untuk itu, KPPU melakukan rangkaian analisa terhadap surat permohonan perubahan perilaku oleh Google LLC, khususnya atas keterkaitan poin-poin usulan perubahan perilaku dengan potensi penyalahgunaan posisi dominan dan persaingan usaha tidak sehat di masa mendatang,” kata dia.

Kemudian, pada 30 Oktober 2023, KPPU telah mengirimkan surat persetujuan perubahan perilaku dengan penambahan atau perbaikan syarat yang ditulis dalam Pernyataan Perubahan Perilaku. Surat tersebut berisi poin-poin komitmen yang harus dilakukan oleh Google LLC dalam jangka waktu yang telah ditentukan, yakni 24 November 2023.

Kendati begitu, sampai dengan batas waktu yang ditentukan, pihak Google tidak dapat memenuhi dua komitmen berupa surat pernyataan untuk tidak melakukan perilaku anti persaingan dan penyalahgunaan posisi dominan, serta surat pernyataan perubahan perilaku yang telah ditandatangani pimpinan Google LLC.

Berdasarkan hal tersebut, KPPU akhirnya menyimpulkan bahwa Google selaku terlapor tidak menjalankan perubahan perilaku, sehingga proses pemantauan perubahan perilaku dihentikan dan penyelidikan dilanjutkan ke tahap pemberkasan.

Pihak Google mengaku sudah mengetahui mengenai informasi tersebut dan mengatakan bahwa keputusan pemberkasan itu “mengecewakan, karena mengabaikan nilai dukungan Google Play untuk developers Indonesia.”

Perwakilan Google mengatakan bahwa dukungan Google Play untuk para pengembang itu di antaranya mulai dari meningkatkan keterampilan hingga menghubungkan aplikasi mereka secara instan ke audiens global.

“Keputusan ini juga menolak inisiatif kami untuk aktif berdiskusi dalam serangkaian proposal yang akan mengatasi kekhawatiran mereka dengan cara yang tidak melemahkan keamanan aplikasi di Play Store,” kata perwakilan Google.

Namun begitu, Google mengatakan pihaknya akan terus berkomunikasi dengan KPPU dan mendukung proses tersebut.

“Sebagai pelaku yang bertanggung jawab dalam ekosistem lokal, kami tetap berkomitmen untuk mendukung developers dengan alat dan kemampuan yang membantu mereka membangun aplikasi dan bisnis yang sukses, juga memastikan pengalaman yang aman dan terpercaya bagi semua pengguna di Play Store,” pungkas perwakilan Google.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Kepala Otorita Yakin IKN Jadi Kota Nol Emisi Karbon Tahun 2045


Jakarta, CNN Indonesia —

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono yakin Nusantara dapat menjadi kota dengan nol emisi karbon atau bahkan negatif emisi pada tahun 2045.

Hal tersebut disampaikan Bambang usai meluncurkan dokumen Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC), peta jalan mendorong kontribusi kota Nusantara untuk mencapai target iklim nasional, yang diluncurkan di sela-sela COP28 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12).

“Dengan berbagai aksi ini, Nusantara tidak hanya bertekad untuk mencapai net zero emission pada 2045, tapi juga memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kota dengan negatif karbon,” kata Bambang, mengutip Antara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta jalan Nusantara RLDC fokus pada lima sektor yaitu kehutanan dan penggunaan lahan (forestry and other land use/FOLU), energi, agrikultur, pengelolaan sampah dan industri.

Termasuk di dalamnya adalah target pengurangan emisi menjadi -1,1 juta ton karbon dioksida (MtCO2) pada 2045 dan target lebih ambisius tertuang dalam skenario kedua adalah emisi dapat dikurangi lebih jauh mencapai -1,6 MtCO2.

Indonesia secara nasional memiliki target pengurangan emisi yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC), yaitu penurunan 31,89 persen dengan upaya sendiri dan 43,2 persen dengan bantuan dari komunitas internasional sampai dengan 2030.

Sebagai salah satu langkah utama adalah mentransformasi 65 persen area daratan dari saat ini hutan monokultur menjadi hutan tropis. Ini dilakukan dengan proses reforestasi untuk menghijaukan lahan-lahan tersebut untuk memastikan area itu dapat menyerap karbon, berkontribusi terhadap upaya mitigasi iklim.

“Di saat bersamaan, upaya ini dapat membuat Nusantara berkontribusi secara positif terhadap alam, meningkatkan biodiversitas di Pulau Kalimantan,” ujar Bambang.

Secara khusus dalam sektor kehutanan akan dilakukan langkah untuk menghindari atau mengurangi deforestasi dengan melindungi 59.000 hektare (ha) hutan asli dan mangrove yang masih ada. Meningkatkan stok karbon dengan pemulihan lebih dari 83.000 ha hutan industri, lahan gundul dan lokasi penambangan batu bara.

Lebih lanjut, Bambang menekankan ibu kota baru Indonesia itu tidak hanya akan menjadi kota yang hijau tapi juga akan menjadi model untuk masa depan yang berkelanjutan.

Sementara itu, di area urban akan memanfaatkan teknologi untuk memastikan manajemen sumber daya alam yang efisien sembari menerapkan inovasi solusi berbasis alam.

Contohnya menjadikan Nusantara sebagai kota spons, memastikan ketersediaan air, pengurangan bahaya banjir, serta pelestarian ekologi. Langkah itu sejalan dengan target Indonesia dalam pengurangan emisi sampai dengan 2060.

“Dalam kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, Otoritas Ibu Kota Nusantara menyiapkan langkah kami untuk mentransformasi target ambisius kami menjadi aksi yang spesifik dan terukur,” pungkasnya.

(rfi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Upaya Kominfo Wujudkan Pemilu Damai 2024 Lewat Satgas Anti Hoaks


Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Hoaks untuk mewujudkan Pemilu Damai 2024. Satgas ini akan bertugas untuk berkomunikasi dengan publik dan melabeli setiap informasi yang keliru sebagai hoaks.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, Satgas Anti Hoaks akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa. Satgas ini akan menggunakan berbagai platform komunikasi, termasuk media sosial, untuk menyampaikan informasi kepada publik.

“Satgas Anti Hoaks akan bekerja keras untuk mencegah penyebaran hoaks menjelang dan selama Pemilu 2024. Hoaks dapat menimbulkan keresahan dan mengganggu kelancaran pelaksanaan pemilu,” kata Budi Arie dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Arie menjelaskan, semua berita-berita palsu atau berita bohong itu akan diberi stempel ‘Hoaks’. Baik berita disinformasi, misinformasi, maupun malinformasi.

“Tidak usah dibeda-bedakan mana disinformasi, misinformasi, malinformasi. Langsung saja semua distempelin hoaks biar publik gampang menangkapnya.” kata Budi Arie.

Budi Arie menegaskan, Kemenkominfo akan bertindak netral dalam menindak pelaku penyebaran hoaks. Kemenkominfo akan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menangani kasus hoaks.

“Siapapun kandidat atau partai politik yang merasa difitnah dapat melaporkan kepada kami. Kami akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Budi Arie.

“Kita di Kominfo netral, siapapun kandidatnya, siapapun partainya kalau difitnah bisa melaporkan kepada kami,” katanya.

Pembentukan Satgas Anti Hoaks ini merupakan upaya Kemenkominfo untuk mewujudkan Pemilu Damai 2024. Kemenkominfo berharap, dengan upaya ini, Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan damai.

Saat ini, Indonesia memiliki peraturan seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (UU KUHP).

“Kalau soal hukumnya, kita mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pokoknya kalau melanggar hukum, kami serahkan ke penegak hukum,” ujar Budi Arie.

Selain membentuk Satgas Anti Hoaks, Kemenkominfo juga melakukan berbagai upaya lain untuk mencegah penyebaran hoaks. Di antaranya, meningkatkan literasi digital masyarakat, melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga penyiaran dan media sosial, serta mendorong kerja sama antar-pemangku kepentingan.

Selain upaya dari pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran hoaks. Mulai dari berpikir kritis dna mencari tahu kebenaran informasi yang didapat, tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, hingga dapat melaporkan informasi bohong atau hoaks ke pihak berwenang.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penyebaran hoaks dapat ditekan, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan damai.

(osc)

Langit Bolong Merah Darah Akibat Roket Elon Musk, Ahli Cemas

Jakarta, CNBC Indonesia – Astronom menemukan tipe “aurora” baru yang tercipta oleh roket Elon Musk. Rona yang tercipta karena lubang di ionosfer tersebut dinilai bisa menyebabkan masalah yang belum diketahui.

Fenomena lubang di langit karena ditembus roket sudah lama diketahui oleh peneliti. Lubang tercipta di bagian atmosfer di antara 80-644 kilometer di atas permukaan Bumi, yang disebut sebagai ionosfer. Lubang di ionosfer membuat molekul gas di sekitarnya bereaksi kemudian memicu garis merah, seperti cahaya aurora.

Pada Juli, misalnya, roket Falcon 9 milik SpaceX menciptakan lubang di atas Arizona yang membuat langit seperti berdarah. Pada September, roket milik satuan antariksa tentara AS, Space Force, menciptakan lubang ionosfer di atas California.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini, astronom di McDonald Observatory di Texas menemukan fenomena baru yaitu garis cahaya merah unik yang muncul lama setelah peluncuran roket Falcon 9 milik SpaceX. Cahaya ini lebih kecil dan berbentuk lebih melingkar. Para peneliti memperkirakan cahaya itu muncul dari roket pendorong Falcon 9 yang jatuh ke Bumi setelah terlepas dari roket.

Booster SpaceX yang jatuh dari orbit mengeluarkan bahan bakar di atmosfer untuk mengatur posisi jatuhnya ke Samudra Atlantik.

Astronom pertama kali mencatat fenomena ini pada Februari. Kini, Stephen Hummer dari McDonald Observatory menyatakan fenomena langit berdarah terjadi 2 hingga 5 kali tiap bulan.

“Bola merah “sangat cerah” dan “dengan mudah terlihat pakai mata telanjang,” kata Hummer.

Baik roket yang meluncur ke angkasa maupun booster yang jatuh ke Bumi, sama-sama menciptakan lubang karena mereka melepas bahan bakar ke ionosfer. Bahan bakar tersebut menyebabkan atom oksigen yang terionisasi kembali bergabung menjadi molekul gas.

Perubahan ini membuat molekul aktif dan mengeluarkan cahaya merah. Proses ini serupa dengan reaksi gas akibat radiasi matahari penyebab aurora.

Baik roket maupun aurora, sama-sama menciptakan lubang di tengah-tengah plasma. Namun, molekul tersebut kembali menjadi ion hanya dalam 10-20 menit, yang membuat lubang kembali tertutup.

Hummel mengatakan lubang dari booster SpaceX tidak menyebabkan bahaya untuk manusia dan kehidupan lain di Bumi. “Namun, dampak astronominya masih dievaluasi,” katanya.

Perubahan di ionosfer berpotensi mengganggu komunikasi radio gelombang pendek bahkan mengganggu sinyal GPS.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


6 Kebohongan Terbesar Elon Musk, Sesumbar Orang Terkaya Dunia

(dem/dem)