Menkominfo Bongkar Tantangan Terbesar Indonesia Jadi Negara Digital


Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membongkar sejumlah tantangan terbesar yang harus dihadapi pemerintah demi mewujudkan transformasi digital di Indonesia.

Transformasi digital menurut dia adalah sebuah keniscayaan yang harus terlaksana. Namun tantangan yang harus dihadapi juga cukup banyak dan nyata.

“Tugas kita kan bagaimana mempersiapkannya, karena transformasi digital ini adalah sebuah keniscayaan,” kata Budi dalam acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan CNN Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tantangan yang harus diselesaikan menurut Budi berkaitan dengan sumber daya manusia yang harus ditingkatkan. Misalnya berkaitan dengan peningkatan kecakapan digital di seluruh lapisan masyarakat.

“Ya tantangannya karena kita perlu meng-upskill banyak sumber daya manusia agar memiliki kecakapan digital,” kata dia.

Beberapa hal yang telah dilakukan kementeriannya untuk meningkatkan skill atau kemampuan masyarakat di bidang digital ini misalnya, mengadakan sejumlah program pendidikan. Mulai dari program digital leadership akademik, hingga digital talent scholarship.

Semua kegiatan itu telah dilaksanakan beberapa tahun belakangan. Pesertanya juga banyak dari berbagai pemimpin di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan digital mereka.

“Ini memang untuk mendorong atau upskill sumber daya manusia yang ada. Dari mulai pemerintah, karena kita ingin meningkatkan kecakapan juga di bidang birokrasi,” kata dia.

Tantangan ini menurut Budi memang harus dituntaskan agar transformasi digital di Indonesia bisa terlaksana. Sehingga apa yang diharapkan terjadi pada 2045 yakni Indonesia menjadi negara maju bisa terwujud.

“Tentunya harus dengan sumber daya manusia yang mumpuni,” kata dia.

Ia sebelumnya menegaskan pemerintah berkomitmen mempercepat transformasi digital di berbagai sektor. Hal ini agar visi Indonesia Maju di 2045 dapat terlaksana.

Budi mengatakan transformasi digital bertujuan untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam penerapan teknologi digital.Tujuan lainnya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penggunaan alat dan sistem digital yang efisien, meningkatkan adaptabilitas dan lebih fleksibilitas dalam berbagai hal.

“Digitalisasi akan mempercepat dan mengintegrasikan berbagai pelayanan publik, sehingga dampaknya lebih optimal ke masyarakat,” jelas dia.

Menurut dia transformasi digital tidak hanya cepat tapi juga menciptakan lompatan yang dinamis. Misalnya transformasi digital yang dilakukan di bidang bisnis dapat menjadikan bisnis lebih maju dan berkembang cepat.

Bahkan transformasi yang dilakukan di sejumlah bisnis di Indonesia saat ini tercatat telah meningkatkan bisnis retail hingga 51 persen.

“Lalu transformasi digital di bidang kesehatan telah meningkatkan layanan hingga 75 persen. Dan masih ada juga peningkatan lain. Misalnya di akomodasi, layanan, manufaktur, hingga pertanian,” ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

(tst/dmi)

[Gambas:Video CNN]

BAKTI dan Diskominfo Papua Bersinergi Bawa Internet ke Pelosok Papua


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Papua sepakat untuk bersinergi dalam mengatasi kesenjangan infrastruktur telekomunikasi di Papua.

Kesepakatan ini tercapai dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Telekomunikasi BAKTI dan Program Pendukungnya yang digelar di Jayapura, Rabu (8/11). Kegiatan ini merupakan rakor keempat atau terakhir yang diselenggarakan Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah pada 2023 dengan mengundang 31 perwakilan Diskominfo Kabupaten/Kota wilayah Papua.

Kepala Divisi Layanan TI untuk Pemerintah BAKTI Kominfo, Latifah Hanum, mengatakan rakor ini diselenggarakan untuk membahas berbagai tantangan dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Papua.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Berbagai tantangan, baik dari segi geografi, sosial, budaya, peraturan perundang-undangan, dan anggaran perlu disolusikan bersama agar kesenjangan dapat dikurangi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11).

Dia menekankan, sinergi antara BAKTI dengan Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Kominfo, merupakan bukti nyata terwujudnya koordinasi untuk mengatasi kesenjangan antara kota dan wilayah perdesaan.

Selain permasalahan infrastruktur telekomunikasi, para perwakilan Diskominfo juga bisa mendapatkan informasi program-program kerja yang dijalankan di BAKTI. Program tersebut di antaranya Program Solusi Ekosistem Digital di Wilayah 3T dan Program Kemitraan BUMDes.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Teluk Bintuni, Markus Sraun, mengapresiasi BAKTI Kominfo yang telah memfasilitasi rakor ini. Markus berharap, pada 2024 seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Teluk Bintuni, sudah terkoneksi internet.

“BAKTI Kominfo sudah bekerja secara maksimal khususnya menangani permasalahan di distrik kami, namun masih ada permasalahan di Moskona, sehingga kami harapkan BAKTI bisa memperhatikan ini,” tuturnya.

Dia juga menyambut baik Program Kemitraan BUMDes yang ditawarkan BAKTI Kominfo. Menurutnya, program ini dapat mendorong tumbuhnya usaha ekonomi produktif di desa, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni.

Markus berharap akan ada satu BUMDes, di Papua lebih dikenal dengan BUMKam (Badan Usaha Milik Kampung), dapat dijadikan pilot project untuk mendorong tumbuhnya BUMKam lainnya. Tentunya, hal ini memerlukan dukungan jaringan internet yang diharapkan sudah terhubung pada 2024.

Rakor BAKTI Kominfo dan Diskominfo Papua merupakan langkah positif dalam upaya mengatasi kesenjangan infrastruktur telekomunikasi di Papua. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan BAKTI Kominfo, serta peran BUMKam, maka pembangunan di Papua dapat lebih merata dan berkeadilan.

(rir)

Akademisi Jawab Soal Mimpi Mahasiswa RI Berkarier di Luar Negeri


Jakarta, CNN Indonesia —

Salah satu fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa di Indonesia yakni ketika sudah terlalu nyaman kuliah di luar negeri hingga bermimpi berkarier di sana dan tak ingin kembali ke tanah air. Bagaimana akademisi menyikapinya?

Hal ini menjadi salah satu pertanyaan salah satu peserta seminar Digital Creative Leadership Forum yang diadakan CNN Indonesia, Kamis (9/11).

Dalam perbincangannya hadir tiga tokoh pembicara yakni Andi Kristianto (CEO INDICO), Tombak Matahari (Head of Study Program Visual Communication Sampoerna University), dan Ngurah Rangga W. (Head of Program Study Media Production Universitas Indonesia).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Rangga mengatakan bahwa sebetulnya mahasiswa melihat Indonesia sebagai tempat yang beragam sekali dan inklusif.

Walhasil, kata dia, generasi muda cenderung melihat Indonesia sebagai wadah untuk mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat dari luar negeri.

“Jadi mindset dan skills agar bisa mengimplementasikan skills mereka di Indonesia.” ujar Rangga dalam acara tersebut, Kamis (9/11).

Pada ajang yang sama, Tombak Matahari tak mempermasalahkan soal mimpi berkarier di luar negeri. Dirinya lebih menekankan penggunaan materi-materi kebudayaan Indonesia dalam setiap karya ilmiah.

“Salah satu contohnya ada mahasiswa saya yang memiliki proposal ketika akan ke Eropa, dimana sisi baik nya adalah topiknya mengambil dari Indonesia”. ujar Tombak dalam acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan CNN Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).

Hal itu pun diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Indonesia.

“Mudah-mudahan dia cinta Indonesia dan saya selalu bilang kalau misalnya setelah lulus ya jangan pernah lelah mencintai Indonesia itu aja sih.” tambahnya.

Andi Kristianto memberi resep agar para mahasiswa memilih ‘pulang’ dan mengembangkan kampung halamannya.

“Jadi the best person of himself. sehingga yang bersangkutan bisa menemukan jati dirinya. Jadi bukan cuma masalah gaji lebih gede dan lain-lain, enggak mudah, tapi ya memang harus bisa,” ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah peneliti mengungkapkan alasan keengganan untuk pulang dan berkarier di Indonesia adalah terutama karena birokrasi.

Periset kecerdasan buatan (AI) diaspora Indonesia di Jepang, Pitoyo Hartono, mengaku khawatir ketidakpahaman soal birokrasi di dalam negeri malah membuatnya tidak bisa berkontribusi.

Sementara, kata dia, pemerintah Jepang memiliki visi yang sangat jelas untuk iklim penelitian yang memudahkan para periset.

Berdasarkan riset perusahaan perekrutan profesional Robert Walters yang dirilis 1 September, tiga dari lima (60 persen) diaspora Indonesia menyatakan berencana untuk kembali ke Tanah Air dalam 5 tahun ke depan.

Temuan ini menunjukkan kenaikan dari data sebelumnya di 2021, yang mencatat hanya 46 persen responden yang mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia.

Kenaikan minat diaspora Indonesia untuk kembali ke Tanah Air dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Yakni, mau mengurus orang tua dan tinggal lebih dekat dengan kerabat/pasangan (68 persen); hubungan emosi, sosial, dan kultural yang mendalam dengan Indonesia (36 persen), peluang pekerjaan yang menarik (29 persen), ingin memberikan sumbangsih pada negara (25 persen).

Selain itu, ada keinginan untuk menghabiskan masa pensiun di Indonesia (20 persen).

Survei yang sama juga mengungkap masih ada 35 persen diaspora Indonesia menyatakan enggan untuk kembali ke Indonesia.

(arh)

Zulhas Akui Tak Anti Asing Buntut Larangan S-Commerce dan Batasi Impor


Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Perdagangan  (Zulhas) menyebut pemerintah tidak anti asing ihwal larangan e-commerce menjual berbagai produk impor di bawah Rp1,5 juta hingga soal social commerce (s-commerce).

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, ia menyebut aturan perdagangan produk impor di Indonesia masih terbilang longgar.

“Mengenai ekonomi digital, khususnya online, kita tidak melarang. Kita tidak anti asing, enggak ya. Beberapa negara melarang itu seperti India, Tiongkok, Australia, Kanada, itu bahkan punya undang-undangnya sendiri,” kata Zulhas saat menghadiri acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan CNN Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zulhas pemerintah hanya menata ulang sistem dan aturan jual-beli produk impor agar lebih tertata dan terstruktur. Hal ini juga agar sistem jual-beli produk tidak hanya dimonopoli produk luar dan tetap memberi ruang produk dalam negeri.

“Kita menata agar digital itu bisa win-win, manfaat untuk kita bisa besar manfaat untuk mereka juga ada. Mereka juga untung,” katanya.

Dari situlah aturan Zulhas mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023. Aturan ini berisi tentang izin berusaha, mulai dari usaha periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik.

Sistem jual beli di media sosial aturannya lebih ketat. Bukan hanya barang asing yang dilarang. Pasalnya justru hanya ada empat barang yang boleh diperjualbelikan.

“Nah, jualan ini aturannya ketat, tadi ya. Yang diperbolehkan bebas hanya empat barang. Satu, buku. Kedua, software. Ketiga, musik. Keempat, film. Nah, lainnya enggak boleh, lainnya nggak bisa,” kata dia.

Jika ingin menjual barang lain, ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari izin edar, layak usaha, halal atau tidak, hingga izin dari BPOM jika menyangkut obat dan kecantikan.

“Jadi ekosistem ini kita bangun agar bermanfaat buat kita, tapi yang investasi juga untung. Tapi tidak memukul, menutup, menghancurkan industri dalam negeri,” katanya.

Sebelumnya, Zulhas membuat sejumlah aturan baru terkait perdagangan online lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang diundangkan pada 26 September 2023.

Peraturan ini isinya, di antaranya, pertama, melarang platform e-commerce menjual produk impor secara langsung (lintas negara/cross border) di bawah US$100 per unit atau sekitar Rp1,5 juta per unit.

Kendati demikian, ia memastikan UMKM lokal yang menjual barang impor di e-commerce masih diperbolehkan. Pasalnya, dalam memasukkan produk impor, pelaku UMKM terkait harus mengikuti prosedur impor pada umumnya, termasuk membayar pajak dan bea masuk.

Kedua, social media diizinkan menampilkan iklan dan promosi berbagai macam produk namun dilarang melakukan transaksi jual beli di aplikasi tersebut.

Transaksi jual beli hanya boleh dilakukan di toko atau melalui perantara lain yang tidak melibatkan aplikasi social commerce.

“Dia hanya boleh iklan, boleh promosi, silakan. Tapi belanjanya di toko masing-masing. Dia iklan seperti di TV, kalau mau jualan harus beda, namanya e-commerce bukan social commerce,” kata Zulhas, menyindir TikTok Shop yang sudah ditutup.

Ketiga, pemilik media sosial yang ingin meningkatkan promosi ke tahap jual beli harus menggunakan platform yang berbeda.

“Dia enggak boleh pakai [sosial media] untuk ini (jualan), dia enggak bisa,” katanya.

(tst/dmi)

‘Ramalan’ BTPN Soal Kapan Indonesia Benar-benar Melek Digital


Jakarta, CNN Indonesia —

PT Bank BTPN meramalkan kapan pasar perbankan Indonesia bisa melek digital secara total. Pasar Indonesia saat ini dianggap belum sepenuhnya siap menghadapi digitalisasi perbankan secara utuh.

Hal ini diungkap oleh Deputi CEO BTPN Darmadi Sutanto dalam acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan oleh CNN Indonesia pada Kamis (9/11), di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat.

“Minimal buat saya, sampai generasi yang sekarang hilang, baru bisa total digital. Kenyataannya kan hari ini belum bisa total digital,” kata Darmadi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Darmadi, banyak klien BTPN yang masih memiliki pendekatan konvensional dengan menganggap penting keberadaan kantor cabang.

Meski salah satu produk BTPN, Jenius, mengedepankan fitur-fitur perbankan digital melalui aplikasi, ia menekankan pentingnya wujud kantor cabang fisik sebagai jaminan kenyamanan dan keamanan bagi beberapa kelompok nasabah.

“Ternyata banyak orang walaupun mereka jarang ke cabang, tetapi kalau cabang tidak ada mereka juga tidak senang,” ceritanya.

“Terutama buat kelompok yang affluent ya, mereka merasa tidak aman,” sambung Darmadi.

“Digital bank seperti kami, yang menjadi kunci adalah berapa banyak kantor cabang fisik yang dimiliki,” tegasnya.

Namun, menurut Darmadi, tentu terdapat beberapa keuntungan yang didapat melalui digitalisasi perbankan. Salah satunya adalah demokratisasi bisnis.

“Sekarang batas untuk berbisnis itu nyaris tidak ada,” ungkapnya.

“Jadi bagi saya enggak akan total digital, tapi akan ada balancing, akan ada efisiensi, bisnis akan ada demokratisasi, semua bisa berbisnis, dan itu positif,” lanjut Darmadi.

Dalam kesempatan yang sama, Darmadi juga mengungkap enam tantangan yang diidentifikasi olehnya untuk memetakan problem yang dihadapi oleh produk bank digital Jenius.

“Teknologi berubah terus,” ujar Darmadi mengungkap tantangan pertama yang dihadapi oleh Jenius.

“Saya itu pusing kalau lihat teknologi. Selalu ada yang baru. Ini bagaimana kita akhirnya harus menyiapkan arsitektur [digital] yang cepat,” tambah Darmadi berkelakar.

Tantangan yang kedua, menurut Darmadi, adalah persaingan antar ‘talent’ yang saat ini bukan hanya dikuasai oleh perusahaan di industri serupa.

“Kita itu sekarang perangnya bukan sesama bank. Tapi sama OVO, sama Grab. Jadi sudah cross industries,” jelasnya tertawa.

Tantangan ketiga adalah serangan siber, yang mana dapat mengancam data diri nasabah tanpa aba-aba. Ia kemudian menceritakan group company mereka dari Amerika Serikat yang mengalami serangan siber.

“Bisnisnya di AS, kebobolnya sama orang yang duduk-duduk di Nigeria. Ini kan tantangan bank, agar bisa menjaga kerahasiaan dan kemungkinan diserang sama hacker,” jelas dia.

Kemudian, tantangan keempat adalah kompetisi yang berlangsung di atas dunia perbankan.

Selanjutnya yang kelima, Darmadi juga mengupayakan untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan data nasabah.

“OJK sudah menyusun rancangan UU-nya. Perlindungan nasabah ini penaltinya cukup bisar kalau kita tidak bisa memenuhi itu,” jelas Darmadi.

Tantangan terakhir, yang menurut Darmadi paling krusial, adalah edukasi kepada pihak nasabah yang harus dilakukan secara persisten. Sementara perkembangan zaman itu jauh lebih cepat dari pada pasar itu bisa mencerna.

“Dan fenomenanya juga bukan hanya menyerang kelompok umur generation X atau Y, tapi yang tertipu banyak millenial juga,” pungkas Darmadi.

(far/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Bubble Burst Startup RI Diprediksi Hasilkan ‘Blessing in Disguise’


Jakarta, CNN Indonesia —

Founder CEO BRI Ventures Nico Widjaja menjelaskan fenomena gelembung ekonomi pecah atau bubble burst yang terjadi di perusahaan-perusahaan rintisan alias startup Indonesia beberapa tahun terakhir bisa menghasilkan efek positif.

Hal ini ia sampaikan dalam acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan oleh CNN Indonesia pada Kamis (9/11), di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat.

Bubble burst adalah kondisi saat kenaikan ekonomi melaju cepat tetapi cepat pula jatuhnya. Kondisi itu sempat terjadi pada industri startup di dalam negeri, karena pertumbuhannya yang instan pada awal pandemi, tapi merosot tajam sampai berakibat pada pengurangan karyawan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bubble burst itu sangat serius sekali,” ujar Nico, memperkirakan ledakan ini bakal terjadi pada 2020 lalu, “Karena 2020 ada Covid-19, justru itu membuat semua perusahaan teknologi sahamnya naik karena permintaan meningkat.”

Melalui saham yang meningkat pesat, maka perusahaan-perusahaan tersebut memulai suatu manuver untuk meningkatkan produksi.

Saat itu, ia memperkirakan situasi tersebut tak bertahan lama. Namun satu tahun berselang, perusahaan startup justru banyak melakukan proses rekrutmen yang dinilainya berlebihan.

“Nah pada 2021 ternyata sama. Malah lebih tinggi dari sebelumnya,” sambung Nico.

“Di sinilah terjadi over hiring, dan itu terjadi enggak cuma di Indonesia,” tegasnya.

Fenomena ini, menurut Nico, juga terjadi di beberapa wilayah berbeda, termasuk negara dengan situasi ekonomi yang lebih stabil seperti Amerika Serikat. Puncak dari situasi ini kemudian terjadi pada 2022, ketika proses rekrutmen pekerja terlalu berlimpah.

Hal ini menimbulkan ekses dari hiring tadi, dan perhitungan yang salah dalam valuasi startup.

“Masuk ke 2022, [fase] new normal, yang mana kita kembali ke traditional mindset,” ujar Nico.

“Ini menimbulkan adanya ekses dari proses hiring tadi, serta perhitungan yang salah dalam valuasi startup,” tambahnya.

Namun, Nico menyoroti hal penting yang dapat disaring melalui fenomena bubble burst tersebut.

“Nah, 2022 akhirnya koreksi terjadi, ketika koreksi terjadi, orang mikir 2023 bakal ada konsolidasi dan merger [dari perusahaan besar]. Ternyata belum,” ujar Nico.

“Nah, ini mungkin akan ada fenomena yang menarik sekali untuk diperhatikan. Bubble burst mungkin akan menimbulkan sesuatu yang sustainable,” pungkas dia.

[Gambas:Video CNN]

(far/dmi)

Menkominfo Tegaskan Jaringan Internet di IKN Harus 5G


Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan jaringan internet di Ibu Kota Nusantara (IKN) semuanya harus sudah 5G. Pasalnya, IKN akan dibuat menjadi smart city yang hampir semuanya berbasis digital dan teknologi.

“Kalau IKN memang harus 5G. Sudah dicanangkan smart city, masa smart internetnya cuma 50 mbps, jadi enggak smart dong,” kata Budi Arie saat menghadiri acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan CNN Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).

Kecepatan internet di IKN menurut Budi Arie tidak boleh ‘loyo’. Sebab bukan hanya digunakan untuk menjalankan sistem pemerintahan, internet akan digunakan di semua lini. Mulai dari sekolah, Rumah Sakit, hingga sistem transportasi akan berbasis internet.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Semua yang ada di ibu kota semuanya harus didukung kecepatan internet yang memadai. Makanya harus 5G,” kata dia.

Pemerintah kata dia, saat ini juga sudah mulai mencanangkan kecepatan internet 5G di Ibu Kota Nusantara. Telkom bahkan sudah memproses dan membangun jaringan-jaringan internet 5G yang akan aktif ketika IKN mulai beroperasi.

Meski demikian, Budi menyebut internet 5G di IKN ini memang tak akan terpasang dalam waktu dekat. Dia juga tak bisa memastikan apakah di 2024 saat upacara 17 Agustus pertama kali digelar di IKN 5G sudah beroperasi.

“Ya kita pararel dulu siapkan infrastruktur dulu ini kan multi panel. Yang jelas Telkom sudah investasi untuk membangun infrastrukturnya,” kata dia.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebut internet 5G memang akan ada di IKN. Namun semua itu butuh proses hingga pembangunan IKN benar-benar tuntas menjadi smart city yang ramah lingkungan.

“Yang pasti kita harus dapat dukungan dari Pak Menteri karena nanti bahkan di sana akan ada pusat data nasional,” katanya.

Sementara itu, provider nasional, Telkomsel berkomitmen memberikan jaringan telekomunikasi terbaik hadir di IKN.

“Pasti dong, kita akan dukung semua program pemerintah. Apapun yang diinstruksikan presiden dan pemerintah ke arah mana dan minta pembangunan infrastruktur telekomunikasi khususnya kita pasti support,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono saat ditemui beberapa waktu lalu.

Saki mengatakan Telkomsel bakal memberikan jaringan telekomunikasi terbaik untuk IKN di Kalimantan Timur. Beberapa di antaranya yakni jaringan telekomunikasi 5G dan fixed broadband IndiHome.

“Pasti kita berikan terbaik. Kalau di sana memang sudah 5G dibutuhkan, ya akan kita deploy 5G. Fixed broadband kita Indiehome juga akan masuk di sana,” jelas dia.

(tst/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Google Bungkam Pendukung Palestina, Karyawan Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia – Selama ini, Google dikenal sebagai perusahaan yang memiliki kultur open-minded alias terbuka dengan berbagai pandangan. Namun, hal itu tak tercermin saat perang antara kelompok Hamas dan Israel pecah pada 7 Oktober 2023.

Menurut pengakuan Sarman Gilani, diskusi soal konflik di Timur Tengah itu menjadi sangat sensitif di internal Google. Gilani merupakan seorang software engineer yang sudah bergabung di Google sejak 2012 silam.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semua orang harus super berhati-hati. Sebab, sedikit saja kritik ke Israel akan dengan mudah dinilai sebagai aksi antisemitisme,” kata Gilani, dikutip dari New York Times, Selasa (9/11/2023).

Hal tersebut diamini karyawan lain. Mereka mengatakan topik perang Hamas dan Israel di Google berubah menjadi ajang saling menjatuhkan antara karyawan Muslim dan Yahudi.

Pada pekan ini, ada surat terbuka yang dilayangkan beberapa karyawan. Mereka protes dan menuduh Google melakukan standar ganda.

“Kebebasan berekspresi hanya bisa dilakukan oleh Googlers berkebangsaan Israel. Kebebasan yang sama tak dimiliki oleh Googlers Muslim atau yang berdarah Palestina,” tertulis dalam surat tersebut.

Surat itu memicu kemarahan para Googlers [red: sebutan untuk karyawan Google] Yahudi. Mereka mengatakan surat itu bernada antisemitik.

Karyawan yang mendukung Palestina menganggap Google berpihak pada pendukung Israel. Sementara itu, para karyawan Muslim yang mengkritik serangan Israel seakan mendapat perlakuan tak adil.

“Saya tak merasa aman mengatakan apa yang ingin saya katakan,” kata Gilani.

Juru bicara Google mengatakan gesekan internal yang terjadi hanya di kalangan segelintir karyawan. Gesekan itu tak mewakili ribuan karyawan yang bekerja di raksasa Cupertino.

“Saat ini adalah waktu yang sangat sensitif. Kami memiliki banyak karyawan yang terdampak secara personal,” kata juru bicara Google Courtenay Mencini.

Polarisasi antara pendukung Palestina dan Israel makin menjadi-jadi di berbagai sektor bisnis di Amerika Serikat (AS). Khusus di sektor teknologi, Microsoft telah memblokir semua postingan karyawan yang membahas topik perang.

Sementara itu, Meta juga mengalami konflik serupa Google. Perusahaan Mark Zuckerberg tersebut mengalami gesekan usai perusahaan menghapus pesan internal karyawan yang mendukung Palestina.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kena Semprot Gegara Hamas-Israel, FB Blokir 795.000 Konten

(fab/fab)

IKN Nusantara Bakal Didominasi Hutan, Cek Rincian Jenisnya


Jakarta, CNN Indonesia —

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengklaim bahwa sebanyak 65 persen wilayah IKN bakal diisi oleh hutan tropis.

Hal ini disampaikan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dalam acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan oleh CNN Indonesia pada Kamis (9/11), di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat.

Bambang mengatakan, luas wilayah IKN yang mencapai lebih dari 250 ribu hektare hanya akan digunakan sekitar 25 persen untuk operasional publik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan sisa lahan sebanyak 75 persen, Bambang menaksir 65 persen akan dikembalikan menjadi hutan tropis, sementara 10 persen sisanya yang bakal dimanfaatkan sebagai lahan cadangan pangan.

“Luas dari IKN Nusantara itu 256 ribu hektare, tetapi yang akan kita bangun hanya 25 persen,” kata Bambang.

“65 persen akan jadi hutan kembali, hutan tropis; dan 10 persen nantinya akan jadi daerah hijau seperti food estate dan sebagainya,” sambungnya.

Dalam mencapai visi tersebut, pihak OIKN akan lebih dahulu menanami wilayah hutannya dengan tumbuhan monokultur.

“Di area IKN Nusantara ini hutannya hutan produksi. Jadi tumbuhannya itu monokultur, eukaliptus kebanyakan, yang akan dipakai sebagai bahan pulp and paper,” kata Bambang.

Untuk itu, pihak OIKN menyebut telah merencanakan wilayah persemaian di sekitar wilayah Mentawir, Kab. Penajam Paser Utara sebagai tanaman yang akan ditanam di hutan produksi.

“Ada satu pusat persemaian dengan desain 15 juta hingga 20 juta pohon per tahun yang akan kita tanam,” sambungnya.

“Kami masukkan ke hutan-hutan produksi dan akan kami ubah menjadi hutan tropis,” tambah Bambang.

Bambang juga mengungkap pembangunan IKN sebagai tekad dari Indonesia untuk mendukung tiga kampanye global yang penting.

Tiga kampanye tersebut di antaranya adalah menunjang pelestarian kekayaan alam di wilayah IKN, implementasi Sustainable Development Goals (SDG), hingga fokus kepada solusi untuk perubahan iklim.

Bambang menyebutkan, sebanyak 13 badan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga World Wide Fund for Nature (WWF) telah menjalin kerja sama dengan pihak IKN untuk hal tersebut.

OIKN juga berjanji untuk mengatasi problem soal deforestasi yang selama ini ditujukan kepada proyek IKN.

“Dulu kita sangat dikritik untuk melakukan deforestasi, tapi justru nanti saya akan perlihatkan bahwa di IKN Nusantara yang kita lakukan adalah reforestasi, jadi penanaman kembali,” jelas Bambang.

Bambang mengaku, pihak World Wide Fund for Nature (WWF) telah mendekat dengan IKN untuk berpartisipasi dalam agenda penting tersebut.

Proyek itu menurut Bambang, merupakan tekad dari IKN untuk mengembalikan kejayaan flora dan fauna Kalimantan di area IKN.

“Kami bekerjasama dengan berbagai institusi, antara lain dengan WWF, World Wildlife Fund. Zaman dulu kita banyak dikritik sama WWF, sekarang jadi mitra kami di sana,” sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(far/arh)

AI Jadi Kurikulum Wajib di Binus University


Jakarta, CNN Indonesia —

Rektor Binus University Dr Nelly mengatakan kecerdasan buatan (AI) jadi kurikulum wajib di kampusnya. Apa alasannya?

“AI menjadi kurikulum wajib setiap mahasiswa dan embeded materi AI di materi lain. Mata kuliah universitas sebetulnya AI, character building, dan entrepreneur,” kata Nelly saat berbicara di Digital Creative Leadership Forum di Kempinski Grand Ballroon, Jakarta, Kamis (9/11).

Baginya, pengenalan teknologi ini penting di saat AI sudah jadi bagian kehidupan saat ini, sementara kurikulum, “dipakai untuk empat, lima tahun.”


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nelly mengatakan Binus sudah memiliki learning management system sejak 1990 yang disebut sangat membantu proses pembelajaran. Namun, saat itu kesiapan di lapangan belum siap karena internet belum semasif saat ini.

Menurut dia, sebagai kampus dengan cikal bakal sebagai lembaga kursus komputer, Binus terus membuat strategi untuk memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

“Dari awal pun kita dalam melakukan aktivitas itu semua kita berusaha memanfaatkan teknologi, kita berpacu dengan teknologi,” ujarnya.

Pihaknya mengaku saat itu melihat kesiapan di lapangan, termasuk dalam hal fasilitas internet. Namun, kewajiban melakukan pengabdian kepada masyarakat mendorong universitas tak menyerah.

“Waktu Tokopedia sudah ada, tetapi manusia belum siap memanfaatkannya, sehingga pengabdian masyarakat mengajak UMKM di dekat kampus bagaimana memanfaatkan teknologi dulu.”

“Memang harus dikenalkan dulu diketahui dulu manfaatnya baru bisa disebarkan di lapangan,” lanjut Nelly.

Pada kesempatan yang sama, Head of Program Study Visual Communication Sampoerna University Tombak Matahari mengungkap kampusnya sudah memasukkan sejumlah pembelajaran teknologi.

“Saya masukin kurikulum belajar kreatif coding, belajar operator reality VR, di mana 20 tahun atau 25 tahun yang lalu saya belajar sekolah itu tidak diajarkan.”

Sejalan dengan Nelly, ia menyebut ada hambatan fasilitas.

“Nah, masalahnya adalah talenta yang sebenarnya kreatif tapi dia tidak punya fasilitas yang ada di kampusnya,” tukas dia.

Untungnya, Tombak menyebut ada program Kampus Merdeka Kemendikbud. “Ada juga namanya dosen, kita ada pertukaran dosen, ada pertukaran mahasiswa,” imbuh dia.

Memberi fasilitas

Head of Program Study Media Production Universitas Indonesia Ngurah Rangga Wisesa mengatakan mengatakan kurikulum UI saat ini tak sekaku dahulu.

“Kalau dulu kurikulum di UI sangat rigid. Nah, sekarang per semester bisa di-adjust sesuai kebutuhan dan dunia yang sangat dinamis,” ucapnya.

“Jadi memang benar-benar apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Saya bersyukur juga kurikulum sekarang sangat menyesuaikan, jadi bisa dinamis.”

Rangga pun menyebut masalah pengajaran soal teknologi ini pada dasarnya bergantung pada dosen.

“Universitas itu bukanlah seperti dulu yang jadi sumber ilmu; mahasiswa mendengar semua dari dosen dan lain-lain. tTapi dosen hanyalah fasilitator, mentor,” jelasnya.

“Mereka bahkan lebih canggih dari saya, jadi saya hanyalah agregator, yang didasarkan pada minat mereka.”

Digital Creative Leadership Forum digelar CNN Indonesia di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta hari ini. Event ini adalah ajang berbagi pengalaman para pimpinan lembaga negara dan perusahaan dengan topik terentang mulai soal peran teknologi industri hingga kecerdasan buatan (AI).

Diskusi terbagi dalam empat sesi, yang didahului dua pembicara kunci, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono.

(far/rfi/pua)