Intip Inovasi dari Startup Mengasihi, Pemenang Pertamuda 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Mahasiswa asal Institut Teknologi Bandung menjadi salah satu pemenang dalam Pertamina Muda Seed & Scale atau Pertamuda 2023 untuk kategori Kategori Early Stage Startups. Dalam kompetisi yang dibuat PT Pertamina (Persero) ini, Zakaria Khori Hermawan dan rekan-rekan dari Institut Teknologi Bandung berhasil mengembangkan startup Mengasihi.

Zakaria menjelaskan, Mengasihi bermula dari kesadaran dari kalangan perempuan akan kesetaraan gender dan mengambil peran dalam perekonomian keluarga. Di mana hal ini berdampak pada kesibukan wanita ketika menjadi ibu kerap membuat anak bayinya tak mendapatkan ASI yang cukup.

“Akibatnya, data menunjukkan 30,9% ibu pekerja ternyata memiliki masalah dengan anaknya yaitu stunting karena keterbatasan waktu memberikan ASI,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengasihi adalah jasa pasteurisasi ASI yang dijadikan dalam bentuk bubuk untuk penggunaan pribadi. Dengan proses yang canggih, Mengasihi memastikan kekayaan nutrisi ASI terpelihara dengan tingkat retensi 97% sekaligus menjaga antibodi, sifat penambah kekebalan tubuh, dan enzim lipase.

“Sebenarnya kami menyasar ke ibu pekerja karena ibu pekerja 30,9%, ternyata memiliki anak stunting karena keterbatasan waktu mereka untuk memberikan ASI. Sebenarnya dengan metode khusus, kita bisa mengubah 4 liter ASI menjadi 400 gram hanya dengan waktu 50 jam per mesin,” ungkapnya.

Untuk dapat mengolah ASI dalam bentuk cair ke dalam bentuk bubuk, Mengasihi bekerja sama dengan laboratorium Sekolah Farmasi di ITB.

“Jadi memang riset bareng mengenai nutrisinya bagaimana. Kan yang paling penting adalah kualitas dari ASI bagaimana, kandungan antibodinya, dan bakteri yang baik bagaimana,” ujarnya.

Setelah inovasinya tersebut dicobakan di Puskesmas, prevalensi ASI mengalami kenaikan. Sehingga Zakaria optimis produk ciptaanya dapat diterima pasar. Untuk jasa pengolahan ASI tersebut per liter Rp 37.500.

Dengan masih bergabungnya pembuatan ASI bubuk di Lab Farmasi ITB, ia berharap ke depan dapat memiliki lab sendiri karena saat ini Mengasihi memiliki sebanyak 15-18 klien. Dia juga mengaku membutuhkan investasi mulai dari Rp 100 juta agar dapat membangun mimpinya.

Beruntung dari ajang Pertamuda yang pertama kali ia ikuti tersebut, mampu membawa Mengasihi memperoleh pendanaan pertama.

“Pertamuda Seed and Scale 2023 ini memang wadah yang proper banget, karena kita di-treat secara profesional dan mengerti cara treat, dan mereka memahami kebutuhan young entrepreneur seperti kami. Bahkan difasilitasi juga untuk business matching, bertemu calon investor,” ungkapnya.

Zakaria berharap, inovasi dapat menekan stunting dan meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Lewat ajang-ajang seperti Pertamua itu juga, ia berharap startup dapat naik kelas mewujudkan angka stunting yang rendah di Indonesia.

Diketahui Pertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia sejak 2021. Kompetisi ini bertujuan untuk memperluas implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan inovasi pada sektor energi, sehingga nantinya dapat mendorong perusahaan rintisan (startup) di Indonesia mendapatkan akses permodalan.

Adapun tiga peserta terbaik kategori Early Stage Pertamuda 2023 mendapatkan dana pembinaan total senilai Rp 300 juta (masing-masing Rp100 juta) dan tiga peserta terbaik dari kategori Energy Founder mendapatkan dana pembinaan senilai total Rp105 juta (masing-masing Rp35 juta).

Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman mengatakan program ini merupakan komitmen dari Pertamina untuk bisa bersinergi antara dunia usaha dengan kampus atau perguruan tinggi agar dapat mencapai inovasi yang berkelanjutan.

“Program ini juga menjadi poin utama dari Kementerian BUMN untuk bisa menumbuhkan entrepreneur-entrepreneur muda di Indonesia,” ujar Fajriyah.

Fajriyah mengatakan pada tahun ini, program Pertamuda 2023 menghadirkan dan mengikutsertakan 2.715 peserta dari seluruh Indonesia, dan kemudian terpilih 30 peserta dari 21 universitas di Indonesia. Jumlah ini kemudian disaring kembali menjadi 15 peserta setelah Demoday dan Final Pitch yang digelar selama tiga hari di Bali pada 27-29 November 2023.

Setelahnya baru dipilih total 6 peserta terbaik dari dua kategori, yakni kategori Early Stage Startups dan Energy Founder.

“Pada tahun ini kami juga mengadakan business matching yang mengikutsertakan berbagai Venture Capital dan Angel Investors, sehingga inovasi sudah didapatkan atau dibangun oleh para mahasiswa ini bisa langsung diaplikasikan, baik itu secara bisnis maupun untuk kegiatan yang bersifat sosial atau filantropis,” jelas Fajriyah.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Buka Peluang Kolaborasi Startup di Tech Conference 2023

(dpu/dpu)

Winergy Tawarkan Solusi Listrik Buat UMKM Tambak Udang

Jakarta, CNBC Indonesia-PT Pertamina (Persero) sukses membuat program kompetisi Pertamina Muda (Pertamuda) Seed & Scale. Pertamuda atau Pertamina Seed and Scale 2023 adalah sebuah program dari Pertamina yang merupakan kompetensi ide bisnis untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2023 ini ada dua kategori, yaitu Early Stage Startup dan Energy Founder. Early Stage Startup adalah kategori untuk bisnis rintisan dapat berupa bisnis yang masih berada pada tahap ideasi atau bisnis pada tahap yang masih bergantung pada seed funding. Sementara kategori Energy Founder adalah kategori yang diperuntukkan khusus sebagai founder dengan ide bisnis bidang energi.

Salah satu pemenang kategori Founder adalah Winergy, yang memberikan solusi penyediaan listrik yang andal bagi UKM tambak udang maupun daerah yang belum terelektrifikasi. Dengan solusi All-in-One mulai dari konstruksi hingga monitoring melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Piko – Mikro Hidro.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Agustinus Yudhistira, W.S. Mahasiswa Teknik Tenaga Listrik Institut Teknologi Bandung ini memikirkan cara agar listrik tetap hidup tanpa mati atau kedit.

“Teknologi yang kami usung menggunakan turbin dengan head rendah sehingga dapat diterapkan pada hampir seluruh kondisi aliran air. Model bisnis berbasis subscription melalui pembayaran listrik memastikan solusi yang kami tawarkan terjangkau bagi pengguna dan tentunya menguntungkan,” katanya usai menerima penghargaan di Kuta, Bali.

Menurutnya, petambak udang maupun desa – desa membutuhkan jaringan listrik yang reliable namun belum semua daerah memiliki tingkat elektrifikasi yang baik.

“Jadi kami cari cara bagaimana mengembangkan turbin yang sudah ada, kami bergerak di air, tapi turbin yang sudah ada kami kembangkan. Jadi turbinnya itu punya head atau ketinggian yang rendah karena turbin membutuhkan bendungan, cuma bendungan disini relative lebih rendah jadi solusi yang kami tawarkan lebih aplikatif jadi menjangkau hampir semua,” ujarnya.

Sebelum membuat energi listrik andal, ia sendiri telah mempelajari penyebab kematian udang di salah satu tambah udang di Jawa Barat. Tambah udang membutuhkan oksigen sepanjang hari dari kincir yang berputar. Sementara kincir yang digerakkan oleh tenaga listrik terkadang macet atau berhenti berputar ketika aliran listrik mati.

“Mati sedikit saja, para pembudidaya udang bisa rugi banyak makanya kami cari cara energi baru terbarukan yang reliabel dengan yang lain,” pungkasnya.

Padahal listrik yang dibayar per bulan mencapai Rp 18 juta namun keandalannya belum mampu memenuhi kebutuhan pembudidaya udang. Lewat ajang Pertamuda Seed and Scale ini ia mampu menuangkan gagasannya dan mewujudkannya untuk membantu pembudidayaan udang di daerah tempat tinggalnya.

Hanya saja diakui, ia bersama tim hanya memiliki dasarteknik dalam membuat program atau produk, namun dari sisi bisnis agar dapat dikomersialkan ia membutuhkan tim yang mampu di bidang bisnis dan manajemen. Wawasan itu yang ia peroleh dari mengikuti ajang ini.

Ketika ia bertemu dengan investor lewat sesi link and match dengan investor, pikirannya terbuka bahwa pandangan investor terhadap suatu produk dan jasa berbeda dengan pandangan teknis dari mereka. Maka dari itu ke depannya ia membutuhkan tim yang memahami tentang bisnis dan manajemen untuk pengembangan inovasinya itu.

[Gambas:Video CNBC]

(dpu/dpu)

Belasan Ribu Ilmuwan Bicarakan Jadwal Kiamat, Ini Hasilnya

Jakarta, CNBC Indonesia – Perubahan iklim di bumi memberikan dampak buruk. Para ilmuwan mengatakan iklim di Bumi berubah dengan cepat dan dapat mengakibatkan bencana global yang sangat besar pada akhir abad ini.

Sebuah makalah baru, yang diterbitkan dalam jurnal BioScience dan telah ditandatangani bersama oleh lebih dari 15.000 ilmuwan di 161 negara, memperingatkan dampak buruk terjadi karena perubahan iklim di planet Bumi.

Belasan ribu ilmuwan tersebut memperingatkan bahwa kehidupan di Bumi sedang terancam dan bergerak makin cepat menuju ‘kiamat’.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer,” tulis makalah tersebut, dikutip dari Futurism, Sabtu (2/12/2023).

“Sayang, waktunya sudah habis,” imbuh penelitian tersebut.

Sementara peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf, menyampaikan makalah tersebut sambil mengungkap strategi mitigasi yang besar.

“Kita sedang menuju potensi runtuhnya sistem alam dan sosial-ekonomi dan dunia dengan panas yang tak tertahankan dan kekurangan sumber daya alam, makanan dan air bersih,” kata Wolf dalam sebuah pernyataan.

Dalam studi tersebut, postdoc OSU dan 11 rekan penulis lainnya memasukkan banyak poin data mengejutkan yang menunjukkan bahwa pada tahun 2023, banyak rekor iklim dipecahkan dengan margin yang sangat besar.

Para penulis menunjuk secara khusus seperti musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif tahun ini. Peneliti mengatakan bahwa kejadian ini menunjukkan titik kritis menuju rezim kebakaran baru, yang bisa dibilang merupakan salah satu kalimat akademis paling menakutkan yang pernah ditulis.

Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple, yang merupakan salah satu penulis penelitian ini, menambahkan bahwa tahun ini telah membawa pola yang sangat mengkhawatirkan. Pola tersebut tentu bukan kabar yang menggembirakan, sebab manusia hanya berbuat sedikit untuk memperbaiki keadaan.

“Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim,” kata Ripple dalam pernyataannya.

Seperti banyak ilmuwan sebelumnya, 12 penulis studi dan ribuan penandatangan studi tersebut tidak hanya menunjuk pada industri bahan bakar fosil yang sangat berpolusi. Tetapi juga perwakilan pemerintah yang mensubsidi mereka sebagai salah satu akar penyebab efek bola salju iklim ini.

Menurut makalah tersebut, antara tahun 2021 dan 2022, subsidi bahan bakar fosil meningkat dua kali lipat dari US$531 miliar menjadi lebih dari US$1 triliun. Perlu dicatat bahwa jumlah tersebut hanya terjadi di Amerika Serikat, belum negara yang lain.

“Kita harus mengubah perspektif kita mengenai darurat iklim dari sekedar isu lingkungan hidup yang terisolasi menjadi ancaman yang sistemik dan eksistensial,” tulis para penulis makalah tersebut.

Peneliti mengatakan, beralih dari bahan bakar fosil, serta memerangi konsumsi berlebihan oleh orang-orang kaya adalah hal yang harus dilakukan. Dua hal pertama itu perlu dilakukan untuk mencegah bencana lebih lanjut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Tanda Kiamat Makin Menjamur, Terlihat Jelas dari Sikat Gigi

(mkh/mkh)

PLN Icon Bakal Jadi Provider Penyedia Internet di IKN


Jakarta, CNN Indonesia —

Iconnet, layanan internet fixed broadband dari PLN Icon Plus, bakal menjadi provider penyedia internet di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

PLN Icon Plus merupakan anak usaha PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi mengatakan, pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menunjuk Iconnet dan Telkom sebagai penyedia jaringan internet di sana.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari menjelaskan, pemasangan kabel optik di IKN dilakukan melalui teknologi terowongan multi utilitas atau multi utility tunnel (MUT).

Adapun MUT mengakomodir tiga hal, yakni saluran drainase jalan, pipa air minum, serta jaringan kabel listrik dan internet yang ditempatkan di kompartemen terpisah.

“Pengguna MUT sudah ditunjuk, tidak bisa banyak. Hanya dua, Iconnet dan Telkom,” kata Ari dalam acara media gathering di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/12).

Ia juga mengatakan, PLN grup melihat IKN sebagai kota masa depan. Oleh karena itu, ibu kota baru itu harus identik dengan smart, green, dan beauty.

Oleh karena itu, Ari menyebut, pihaknya akan membangun internet di IKN dengan fiber optik yang tersambung dengan sistem kelistrikan.

Tak hanya itu, pembangunan fiber optik tersebut juga bakal dikombinasikan dengan teknologi wireless wifi.

“Kalau kita bicara IKN itu konsep idealnya Indonesia. Maka semua teknologi dan konsep harus terbaik. Baik kelistrikan, telekomunikasi, digital harus hadir di IKN,” jelas Ari.




Ilustrasi. Pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menunjuk Iconnet dan Telkom sebagai penyedia jaringan internet di sana. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)



Terpisah, Tenaga Ahli Komunikasi OIKN Troy Pantouw mengatakan, konsep smart and sustainable forest city yang ditargetkan hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal memadukan beragam Internet of Things (IoT) dengan hutan yang terproteksi.

“Tempatnya [IKN] sangat enak dengan hutan yang diproteksi, tetapi bisa tetap ada internet bekerja di berbagai negara,” katanya dalam acara Forum Merdeka Barat, beberapa waktu lalu.

Troy menjelaskan, pihaknya berkomitmen layanan internet di IKN bisa mengakses komunikasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi warga.

Dengan konsep smart and sustainable forest city, ia menyebut, masyarakat bisa hidup berdampingan dengan alam pada kota berteknologi tinggi. Contohnya, flying taxi atau mobil terbang.

Di dalam pelaksanaannya nanti, kata Troy, ada proses integrasi IoT di dalam infrastruktur kota IKN untuk meningkatkan pelayanan publik.

“Paling penting adalah konsep smart city yang akan melibatkan pemangku kepentingan. Inisiatif kunci yang kita lakukan adalah digital library, digital classroom untuk mengintegrasikan pendidikan terpadu,” tuturnya.

(mrh/asr)

[Gambas:Video CNN]

RI Butuh Investasi Rp15 Ribu T untuk Capai Net Zero 2060


Dubai, CNN Indonesia —

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia membutuhkan suntikan investasi sebesar kurang lebih US$1 triliun (sekitar Rp15 ribu triliun) untuk mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon tahun 2060.

Jokowi mengatakan Indonesia saat ini ingin bekerja keras mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat, Namun begitu, menurut Jokowi upaya untuk mencapai target itu butuh dana yang tidak sedikit.

“Semua upaya tersebut membutuhkan pembiayaan yang besar, negara-negara yang sedang berkembang tidak mungkin mampu melakukannya sendiri. Indonesia butuh investasi lebih dari US$1 triliun untuk Net Zero Emission 2060,” kata Jokowi dalam pidatonya di COP28 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (1/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Jokowi mengajak negara-negara sahabat hingga pihak swasta untuk berkolaborasi bersama untuk bisa mencapai target tersebut.

“Indonesia mengundang kolaborasi dari mitra bilateral, investasi swasta, dukungan filantrofi, dan dukungan negara-negara sahabat,” tuturnya.

Menurut Jokowi saat ini Indonesia sudah memiliki platform pembiayaan inovatif yang kredibel, di antaranya bursa karbon, mekanisme transisi energi, sukuk dan obligasi hijau, serta pengelolaan dana lingkungan hidup dari Result Based Payment.

Di sisi lain, bank-bank pembangunan dunia MDPS menurutnya harus meningkatkan kapasitas pendanaan transisi energi dengan bunga rendah.

Ia juga menegaskan bahwa untuk mencapai target Perjanjian Paris -kenaikan suhu tidak melebihi 1,5 derajat Celsius melebihi level pra-industri- serta Net Zero Emission hanya bisa tercapai jika dapat menuntaskan masalah pendanaan.

“Target Paris Agreement dan net zero emission hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini, dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan,” tuturnya.

Berhasil turunkan emisi karbon dan deforestasi

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan pencapaiannya dalam mengatasi masalah iklim di Indonesia. Di antaranya adalah menurunkan emisi karbon antara tahun 2020 hingga 2022.

“Dengan segala keterbatasan, Indonesia terus menurunkan emisi karbon antara tahun 2020 tahun 2022, Indonesia berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 42 persen dibandingkan dengan perencanaan business as usual tahun 2015,” ungkap Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengaku sudah bekerja keras untuk memperbaiki pengelolaan Forest and Other Land Use (FOLU), serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan.

Dalam hal pengelolaan FOLU, Indonesia terus menjaga dan memperluas hutan mangrove serta merehabilitasi hutan.

“Deforestasi juga berhasil diturunkan pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir, pembangunan persemaian juga kita lakukan dalam skala besar dengan kapasitas total sekitar 75 juta bibit per tahun juga sudah mulai efektif berproduksi,” jelas dia.

Sementara itu, dalam hal transisi energi, Jokowi mengatakan pemerintah sudah menempuh Indonesia way of just energy transition toward 2030, mempercepat pengembangan energi baru terbarukan serta menurunkan penggunaan batu bara.

“Pengembangan energi baru terbarukan terutama energi surya, air, angin, panas bumi dan arus laut serta pengembangan biodiesel, bioetanol dan bioavtur juga semakin meluas,” kata Jokowi.

“Saya baru saja meresmikan Cirata Floating Solar Power Plant terbesar di Asia Tenggara, menghasilkan 192 megawatt hasil kerjasama Indonesia dengan Uni Emirat Arab,” pungkasnya.

(stu/stu)

[Gambas:Video CNN]

Apa Pentingnya KTT Iklim COP28?


Jakarta, CNN Indonesia —

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP28, yang digelar 30 November hingga 12 Desember, di Dubai, Uni Emirat Arab, punya nilai penting dan pragmatis jangka panjang buat tempat tinggal manusia.

COP28 adalah pertemuan iklim tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-28 di mana para pemerintah mendiskusikan bagaimana membatasi dan mempersiapkan diri untuk perubahan iklim di masa depan.

COP sendiri merupakan singkatan dari “Conference of the Parties”, di mana para party atau pihak adalah negara-negara yang menandatangani perjanjian iklim PBB yang pertama pada 1992.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada COP21, konferensi ini menghasilkan Perjanjian Paris yang memobilisasi aksi kolektif global untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri pada tahun 2100, dan bertindak untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang telah terjadi.

COP28 diharapkan akan membantu menjaga tujuan untuk membatasi kenaikan suhu global tersebut.

Badan Iklim PBB, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), menyebut target 1,5derajat Celsius sangat penting untuk menghindari dampak perubahan iklim yang paling merusak.

Pemanasan jangka panjang saat ini mencapai sekitar 1,1 derajat Celsius atau 1,2 derajat Celsius dibandingkan dengan masa pra-industri, periode sebelum manusia mulai membakar bahan bakar fosil dalam skala besar.

Namun, perkiraan terbaru menunjukkan bahwa dunia saat ini berada di jalur untuk mencapai pemanasan sebesar 2,4 derajat Celsius hingga 2,7 derajat Celsius pada tahun 2100.

Dengan demikian, peluang untuk menjaga batas 1,5 derajat Celsius dalam jangkauan dengan cepat menyempit.

COP28 sendiri mempunyai beberapa misi yang diharapkan dapat mewujudkan target tersebut. Dikutip dari BBC, COP28 akan berkonsentrasi pada beberapa hal, yakni:

– Akselerasi perpindahan ke sumber energi bersih, untuk “memangkas” emisi gas rumah kaca sebelum tahun 2030.

– Menyalurkan dana untuk aksi iklim dari negara kaya ke negara miskin, dan mengupayakan kesepakatan baru untuk negara berkembang.

– Berfokus pada alam dan manusia.

– Menjadikan COP28 sebagai pertemuan yang “paling inklusif” yang pernah ada.

Optimistis

Sultan Al Jaber, yang memimpin perundingan atas nama negara tuan rumah COP28, Uni Emirat Arab, mengatakan KTT ini akan memberikan komitmen positif dari negara-negara berupa “peta jalan yang kuat.”

Menurutnya, dikutip dari The Guardian, konferensi ini akan memberi suatu “hasil yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang akan menjaga harapan untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 Celsius tetap hidup.

“Saya harus optimis dengan hati-hati. Tetapi saya memiliki pengaruh dan daya tarik yang saya alami saat ini yang akan memungkinkan kami untuk memberikan hasil yang belum pernah terjadi sebelumnya yang kita semua harapkan,” tutur Al Jaber.

Dia menambahkan, “kembali ke jalur yang benar dan memastikan bahwa dunia menerima pemahaman yang kuat tentang peta jalan menuju tahun 2030 yang akan menjaga peningkatan suhu di atas tingkat pra-industri 1,5 Celsius (2,7 Farenheit) adalah satu-satunya tujuan saya.”

Dilansir laman COP28, sejak KTT Rio dan peluncuran Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) tiga dekade lalu, Konferensi COP telah mengumpulkan negara-negara anggotanya setiap tahun untuk menentukan ambisi dan tanggung jawab, serta mengidentifikasi dan menilai langkah-langkah terkait perubahan iklim.

COP28 UEA sendiri akan menjadi salah satu pertemuan internasional terbesar dan terpenting pada 2023 yang diikuti oleh seluruh dunia.

Sebagai proses pengambilan keputusan tertinggi di dunia untuk masalah iklim, acara ini diprediksi menjadi tuan rumah bagi lebih dari 70.000 delegasi, mulai dari kepala negara hingga organisasi non-pemerintah.

[Gambas:Video CNN]

(lom/rfi/arh)

Menkominfo Ungkap Motif Sesungguhnya Pembocor Diduga Data Pemilih


Jakarta, CNN Indonesia —

Motif sebenarnya pembocoran data diduga Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 disebut bukan terkait politik, tapi ekonomi.

“Kami ingin meyakinkan kalau ini tidak ada motif politik. Ini motif bisnis, motifnya ekonomi dengan pengertian jualan data,” ungkap Menkominfo Budi Arie Setiadi, dikutip dari siaran persnya.

Meski demikian, Kominfo masih berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri, hingga Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sehingga Kominfo belum dapat menyimpulkan sebelum adanya laporan dari lembaga terkait.” 

Menurut Budi Arie, dugaan kebocoran data itu harus menjadi peringatan untuk seluruh pihak penyelenggara Pemilu untuk memperkuat keamanan data dan menjaga sistem dengan lebih baik.

“Kita tidak mau menyalahkan, sehingga kita sama-sama jagalah, yang pasti bahwa pelakunya memang sedang diverifikasi oleh aparat penegak hukum dan ini peringatan juga buat KPU untuk menjaga sistem lebih baik,” ujar dia.

Budi Arie pun menyatakan sumber kebocoran data ini belum bisa dipastikan dari KPU. Pasalnya, ada sejumlah pihak yang memegang data yang sama.

“Nah, kalau data DPT itu kan semua partai peserta Pemilu kan pasti dapat, dan hal itu sesuai Undang-Undang. Caleg juga pasti memegang data DPT dapilnya kan? Oleh karena itu, Kominfo masih menyelidiki kasus ini dengan berkoordinasi bersama instansi terkait. Di antaranya KPU hingga BSSN, untuk terus mengantisipasi soal keamanan IT KPU,” tuturnya.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengaku mengetahui dugaan kebocoran data KPU sejak Selasa (28/11) malam.

“Per tadi malam semenjak kami mendengar di sosial media, sesuai SOP dan amanat Undang-Undang, kami langsung meminta klarifikasi kepada KPU sesuai SOP dan karena amanat Undang-Undang harus independen, kami memang sudah menyurat dan kita menunggu. Kami berikan waktu 3 hari untuk merespons,” jelasnya.

“Kami melakukan penelusuran awal dengan mengumpulkan data-data yang sudah ada di publik. Saat ini Kementerian Kominfo belum bisa menyimpulkan dan masuk pengauditan secara mendalam,” lanjut dia.

Dari penelusuran awal, Semuel menyatakan pihaknya mengidentifikasi ada kemiripan format data yang bocor dengan data DPT yang diproses KPU.

“Jadi kami belum bisa masuk, perlu kita telusuri lebih dalam lagi. Pada saat ini terlalu prematur untuk menetapkan apapun sebelum kami mendapatkan klarifikasi sebagaimana yang diamanatkan oleh UU yaitu PSE harus memberikan respon tiga hari setelah kami minta klarifikasi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengatakan UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi mewajibkan pengelola data pribadi wajib menjamin keamanan data pribadi masyarakat yang dikumpulkan dan dikelolanya.

“KPU dan lembaga lain yang menjadi pengelola data pribadi harus memberikan penjelasan dan jaminan keamanan. Di sisi lain, aparat penegak hukum juga harus bergerak dalam menyelidiki sosok peretas dan penjual data pribadi tersebut,” tandas dia.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Jakarta Banjir Lagi, Tanda-tanda Masuk Puncak Musim Hujan?


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap kapan puncak musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

Hujan memang mulai menyapa sejumlah wilayah di Pulau Jawa, termasuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bahkan, beberapa daerah sempat terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur.

Banjir akibat hujan deras sempat mengguyur puluhan RT di Jakarta pada Kamis (30/11). Puluhan RT itu tersebar di Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apakah saat ini Jakarta dan sekitarnya sudah memasuki puncak musim hujan?

“Puncak musim hujan diprediksi Januari-Februari 2024. Itu berdasarkan perhitungan jumlah zona musim,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto saat dihubungi, Jumat (1/12).

Menurut Guswanto setidaknya ada 385 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 55 persen wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2024. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Jambi bagian barat, Sumatera Selatan bagian selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT.

Kemudian, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi bagian utara, sebagian Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian barat.

Guswanto juga menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh soal puncak musim hujan dengan intensitas hujan yang terjadi di Jakarta sehingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

“Perhitungan hujan lebat, ringan atau ekstrem itu berdasarkan intensitasnya atau jumlah air hujan dalam satuan mm yang jatuh per satuan waktu. Sedangkan puncak musim hujan itu berdasarkan jumlah zona musim yang telah memasuki musim hujan,” jelas dia.

“Sehingga hujan lebat bisa terjadi di awal, puncak atau akhir musim hujan, dan tidak berarti hujan lebat hanya jatuh di puncak musim hujan,” paparnya menambahkan.

Efek pemanasan global?

Hujan di Jakarta yang semakin lebat bisa juga disebabkan dampak dari efek pemanasan global atau global warming.

Sebuah studi dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK) menunjukkan pemanasan global membuat frekuensi hujan menjadi lebih sering dengan intensitas yang lebih deras.

“Studi kami menegaskan bahwa intensitas dan frekuensi hujan lebat yang ekstrem meningkat secara eksponensial seiring dengan meningkatnya pemanasan global,” jelas Max Kotz, penulis utama studi yang diterbitkan dalam Journal of Climate.

Studi terbaru ini sesuai dengan teori fisika hubungan klasik Clausius-Clapeyron pada 1834, yang menyatakan udara yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak uap air.

Model iklim terkini memberikan hasil yang bervariasi dalam hal seberapa kuat skala curah hujan ekstrem dan hubungannya dengan pemanasan global. Namun model-model ini cenderung meremehkan peningkatan curah hujan sebagai dampak pemanasan global tersebut.

“Dampak iklim terhadap masyarakat telah dihitung dengan menggunakan model iklim. Sekarang temuan kami menunjukkan bahwa dampak ini bisa jadi jauh lebih buruk dari yang kita duga,” kata kepala departemen PIK dan penulis studi Anders Levermann, dikutip dari ScienceDaily.

“Curah hujan ekstrem akan lebih deras dan lebih sering terjadi. Masyarakat harus bersiap untuk hal ini,” imbuhnya.

Perubahan frekuensi dan intensitas curah hujan harian yang ekstrem di atas daratan dapat berdampak pada kesejahteraan sosial, ekonomi, dan stabilitas sosial.

Hal ini mengingat keterkaitannya dengan banjir dan ketersediaan air tanah, yang dapat menyebabkan korban jiwa dan kerugian finansial yang cukup besar.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

COP28 Dimulai, Amaterasu, Hingga Dugaan Kebocoran Data Pemilih


Jakarta, CNN Indonesia —

Isu-isu mengenai teknologi, sains, hingga iklim mencuat pekan ini, di antaranya mengenai perhelatan konferensi iklim COP28 yang digelar di Dubai hingga dugaan kebocoran data pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Salah satu isu yang paling mendapat sorotan di kanal Teknologi adalah perhelatan COP28 yang resmi dibuka pada Kamis (30/11). Berita-berita mengenai mengenai musim hujan hingga cuaca ekstrem juga masih mendominasi.

Sementara itu, dari segi sains, ada berita mengenai Amaterasu yang mendapat perhatian khusus pembaca selama satu pekan terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman lengkap Tekno Sepekan:

COP28 resmi dibuka

Konferensi tingkat tinggi (KTT) iklim PBB, COP28, resmi dibuka di Dubai, Kamis (30/11).

Salah satu sorotan mengenai perhelatan ini adalah negara-negara menyepakati dana kerugian dan kerusakan iklim pada hari pertama konferensi iklim PBB yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Kita telah membuat sejarah hari ini,” kata Presiden COP28, Sultan Al Jaber, mengutip AFP, Jumat (1/12).

Jaber mengatakan bahwa ini adalah “pertama kalinya sebuah keputusan diadopsi pada hari pertama COP mana pun dan kecepatan kami melakukannya juga unik, fenomenal, dan bersejarah.”

Dana ‘loss and damage’ merupakan kompensasi negara-negara kaya untuk kerusakan iklim. Ini akan menjadi dana untuk membantu negara-negara miskin pulih dari dampak perubahan iklim.

Sebelumnya, negara-negara ini hanya menerima dana untuk mitigasi, upaya untuk beralih dari bahan bakar fosil dan adaptasi.

Tingkah aneh El Nino

Studi mengungkap pemicu El Nino kuat muncul secara tak terduga tahun ini imbas kumpulan air hangat yang aneh di Pasifik sebelah barat hingga sisa La Nina.

El Nino merupakan pemanasan lautan dan atmosfer di Samudera Pasifik tropis yang memicu perubahan curah hujan, dengan efek buat Indonesia kebanyakan berupa kekeringan.

Sebaliknya, La Nina merupakan pendinginan lautan di area yang sama yang memicu curah hujan tinggi. El Nino biasanya memicu pemanasan di Pasifik tropis bagian timur, yang kemudian membentuk kondisi atmosfer dan pola cuaca di seluruh dunia.

Meskipun kejadian El Nino tahun ini bukanlah hal yang mengejutkan, Todd Crawford, ahli meteorologi di konsultan prakiraan cuaca Atmospheric G2, dalam kicauannya di X, mengatakan respons atmosfer “tidak terlihat seperti kejadian El Nino kuat lainnya baru-baru ini.”

Amaterasu hujani bumi

Para astronom mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat tinggi jatuh ke Bumi. Fenomena ini sempat memicu kebingungan karena partikel tersebut berasal dari wilayah luar angkasa yang tampaknya kosong.

Partikel itu, yang diberi nama Amaterasu, diambil dari nama dewi matahari dalam mitologi Jepang, merupakan salah satu sinar kosmik berenergi tertinggi yang pernah terdeteksi.

Hanya peristiwa kosmik yang paling kuat, pada skala yang jauh melampaui ledakan bintang, yang diperkirakan mampu menghasilkan partikel energik seperti itu.

Namun, dikutip dari The Guardian, Amaterasu tampaknya muncul dari Local Void, sebuah area ruang kosong yang berbatasan dengan galaksi Bima Sakti.

“Anda menelusuri lintasannya hingga ke sumbernya dan tidak ada energi yang cukup tinggi untuk menghasilkannya,” kata John Matthews, dari University of Utah, yang juga salah satu penulis makalah di jurnal Science yang mengungkap temuan tersebut.

Hujan deras makin sering efek global warming

Sebuah studi dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK) menunjukkan pemanasan global membuat frekuensi hujan menjadi lebih sering dengan intensitas yang lebih deras.

“Studi kami menegaskan bahwa intensitas dan frekuensi hujan lebat yang ekstrem meningkat secara eksponensial seiring dengan meningkatnya pemanasan global,” jelas Max Kotz, penulis utama studi yang diterbitkan dalam Journal of Climate.

Studi terbaru ini sesuai dengan teori fisika hubungan klasik Clausius-Clapeyron pada 1834, yang menyatakan udara yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak uap air.

Model iklim terkini memberikan hasil yang bervariasi dalam hal seberapa kuat skala curah hujan ekstrem dan hubungannya dengan pemanasan global. Namun model-model ini cenderung meremehkan peningkatan curah hujan sebagai dampak pemanasan global tersebut.

Data KPU diduga bocor

Sebanyak 250 juta data Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga bocor dan dijual ke forum hacker.

Akun dengan nama Jimbo di situs peretasan BreachForums mengunggah dugaan bocoran data yang didapat dari situs KPU pada Senin (27/11) pukul 09.21 WIB. Akun ini menampilkan beberapa tangkapan layar dari situs pengecekan DPT, https://cekdptonline.kpu.go.id/.

Data yang dibobol diklaim berupa nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat. Pengunggah mengklaim memiliki lebih dari 250 juta (252.327.304) data. Ia menyediakan 500 ribu data sebagai sampel.

Jimbo menjual bocoran data tersebut dengan harga 2 BTC atau US$74 ribu (Rp1,14 miliar).

Usai menerima informasi terkait dugaan pembobolan data pemilih oleh ‘Jimbo’, KPU langsung melakukan penelusuran dan bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait. Tujuannya, memverifikasi sumber data yang diduga telah dibobol.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

Kominfo, Bawaslu, dan Polri Kolaborasi Jaga Kondusifitas Pemilu 2024


Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Konten Negatif Pemilu 2024. Satgas ini dibentuk untuk menjaga kondusifitas Pemilu 2024, khususnya di ruang digital.

Satgas ini dibentuk berdasarkan perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh ketiga lembaga tersebut pada Selasa (28/11). Di samping itu, kerja sama ini juga menghasilkan desk pemilu dan buku saku guna menjaga berlangsungnya proses Pemilu 2024 dengan tertib.

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengatakan kolaborasi tersebut menjadi kunci menjaga kondusifitas Pemilu 2024. Salah satunya menjaga kondusifitas di ruang siber.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Salah satu bentuk implementasinya adalah melalui peluncuran desk pengawasan pemilu yang diluncurkan perwakilan Ditjen Aptika (Aplikasi Informatika), Bawaslu, dan Polri,” ujarnya seperti dikutip dari detikcom Rabu (29/11).

Tak hanya itu saja, perjanjian kerja sama ini juga mencakup pengawasan bersama konten internet dalam tahapan Pemilu 2024. Terakhir adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk pengawasan konten internet dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Pangerapan, mengatakan buku saku tersebut bisa diakses oleh anggota Bawaslu di tingkat kabupaten/kota. Diharapkan, buku ini dapat mempermudah kerja Bawaslu daerah dalam hal melaporkan konten-konten ya melanggar undang-undang, khususnya terkait Pemilu.

“Isi daripada buku saku itu memuat informasi penting seperti timeline penyelenggaraan Pemilu 2024, landasan hukum dalam manajemen konten negatif dalam masa pemilu, bagaimana kampanye di media sosial harus dilakukan, apa saja yang dikategorikan konten negatif, bagaimana alur penanganan jika ditemukan konten-konten negatif berkaitan dengan pemilu, hingga ketentuan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN),” tuturnya.

Semuel mengatakan saat ini mulai muncul beberapa konten negatif terkait pemilu. Pihaknya terus mengawasi konten negatif tersebut seperti SARA, terorisme, pelanggaran keamanan informasi, konten-konten meresahkan masyarakat yang melanggar nilai sosial budaya, dan pelanggaran terhadap netralitas ASN.

“Apa yang harus dilakukan oleh rekan-rekan di lapangan ketika menemukan konten-konten ini? Kita sudah berikan pedomannya. Jadi alurnya itu rekan-rekan Bawaslu dari kota/kabupaten hingga provinsi meneruskan temuan ini ke Bawaslu pusat,” ujarnya.

Dia melanjutkan, laporan konten negatif di ruang siber tersebut nantinya akan disampaikan ke Kominfo. Kominfo akan menganalisa laporan tersebut dan langsung melakukan tindakan.

Jika konten negatif tersebut berasal dari media yang tidak terdaftar di Dewan Pers, Kominfo akan melakukan tindakan tegas berupa pemblokiran. Namun, jika konten negatif tersebut berasal dari media yang terdaftar di Dewan Pers, pihaknya akan berkonsultasi dengan Dewan Pers sebelum mengambil tindakan.

Begitu pula dengan konten di medis sosial. Apabila melanggar, maka akan di-take down. Dalam pelaksanaannya, ada proses yang dilalui sesuai aturan yang ada.

“Karena ada kerja sama Bawaslu, Kepolisian, dan Kominfo, dan memastikan apa yang kami ajukan itu benar-benar melakukan pelanggaran. Ada juga aduan ASN, jadi apabila ASN ada yang ditengarai melanggar netralitas, bisa dilaporkan. Ini kami buka seluas-luasnya supaya masyarakat bisa mengadukan langsung ke kami dan ditindaklanjuti,” pungkasnya.

(rir)