Pakar Soal Water Mist Tekan Polusi: Buang-buang Air, Perlu Evaluasi


Jakarta, CNN Indonesia —

Pakar menilai langkah pemerintah melakukan penyemprotan uap air atau water mist dari atap gedung tidak akan terlalu efektif dalam menekan polusi udara. Sebaliknya, hal ini justru bisa membuang-buang air di tengah kondisi kemarau.

Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari mengatakan water mist kemungkinan bisa saja mengurangi polusi udara. Namun, hal itu merupakan solusi jangka pendek.

“Untuk jangka pendek saya kira masih memungkinkan, dalam menyemprot ini kan sebenarnya juga ada teknologinya, dalam arti kita menggunakan air harus berapa tekanannya, nozzle atau bentuk droplet yang dibutuhkan agar dia bisa lebih efektif di dalam menangkap partikulat, meskipun bentuk mist bisa saja mengurangi tapi efektivitasnya perlu kita kaji kembali,” kata Puji dalam siaran CNN Indonesia TV yang tayang Selasa (29/8).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Puji juga menyoroti pemakaian air untuk melakukan metode ini. Menurutnya, tidak mungkin hanya menggunakan sedikit air untuk mengatasi polusi udara di Jakarta.

“Karena airnya banyak sekali, lalu kemudian apakah kita akan terus menerus setiap hari, artinya jumlah air yang terbuang lumayan banyak,” jelas Puji.

Merujuk penjelasan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar beberapa hari lalu, water mist dibutuhkan air sekitar 500 liter per generator. Selain itu, metode ini juga membutuhkan listrik 2.000 watt.

Namun, pemerintah sampai saat ini belum mengungkap ada berapa alat mist generator yang digunakan untuk mengusir polusi Jakarta. Jumlah gedung yang digunakan untuk melakukan water mist juga belum disampaikan ke publik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto sebelumnya hanya mengungkap ada 1.300 gedung di Jakarta yang memiliki sedikitnya delapan lantai. Namun, ia mengaku belum bisa menentukan jumlah gedung yang bisa dilakukan water mist.

Di sisi lain, Puji juga mengungkap bahwa ada masalah lain yang disebabkan oleh penggunaan metode water mist untuk mengusir polusi. Salah satunya adalah meningkatnya kelembapan udara di bagian bawah gedung.

“Dan kelembapan yang tinggi ini juga tidak baik untuk meteorologi, karena dengan kelembapan yang tinggi itu juga bisa [membuat] polutan tidak bisa naik, jadi lebih dingin dibandingkan udara di atasnya. Itu perlu dipikirkan kembali,” ungkap dia.

Perlu evaluasi

Puji menyebut langkah ini perlu dievaluasi kembali. Terlebih masih banyak yang masih harus dikaji dalam penggunaan metode ini.

“Maksud saya harus dievaluasi kembali, berapa lama, berapa air yang digunakan akan bisa menurunkan, bersihkan udara berapa lama,” ungkap Puji.

Selain itu, menurut dia hal ini sebetulnya hanya solusi jangka pendek. Penggunaan water mist juga belum bisa mengatasi akar masalah dari polusi di Ibu Kota.

“Karena sumbernya masih ada, belum berkurang, kemudian di-spray mungkin [berkurang sedikit], sementara kelihatannya bersih, tapi sebenarnya barangkali belum bersih sekali, mungkin partikulat yang lebih kasar bisa dibersihkan, tapi yg masih halus 1 mikron ke bawah itu kemungkinannya masih ada di sana,” jelas dia.

Peneliti Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Deni Septiadi juga sangsi rencana itu dapat berjalan dengan baik. Sejak masih berbentuk usulan akhir pekan lalu, Deni meragukan opsi ini untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.

Menurut Deni menyemprotkan air dari atas gedung merupakan cara instan yang tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan kualitas udara.

“Cara-cara instan enggak akan berdampak. Jakarta dan sekitarnya hampir setiap tahun jadi kota berpolusi, karena kebijakan atau regulasinya hampir selalu jangka pendek,” ungkap Deni akhir pekan lalu.

Selain itu, menurut Deni butuh ber ton-ton kubik air untuk membersihkan Jakarta dengan cara tersebut.

Deni mengungkap kadar polutan PM2,5 yang menyelimuti sejumlah kawasan Jakarta itu, mengambang di Lapisan Batas Atmosfer (LBA) dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan.

Menurut dia pemerintah seharusnya melakukan identifikasi terlebih dahulu dari mana sumber emisinya sebelum melakukan penindakan.

“Apakah itu dari sektor transportasi, industri atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Harusnya diidentifikasi nih, setelah itu tinggal dicarikan regulasinya,” jelas dia.

Menurutnya jika biang keroknya sudah ditemukan, selanjutnya pemerintah tinggal memperketat regulasi seperti memaksa masyarakat untuk beralih ke transportasi umum atau memperpanjang hari tanpa kendaraan bermotor alias car free day.

“Cobain regulasi yang agak ketat, kemudian [masyarakat] dicoba dan dipaksakan beralih ke transportasi umum atau car free day diperpanjang, turun enggak untuk polusinya,” kata Deni.

“Cara yang paling bisa dilakukan dan sudah dilakukan banyak negara yaitu menggalakan transportasi umum, dicek lagi PLTU atau industri yang polutanya,” imbuhnya.

Menurut dia dengan cara itu setidaknya dalam waktu seminggu kandungan PM 2,5 akan terlihat berkurang karena polutan akan ke permukaan dan diserap oleh pohon-pohon.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Cerita Kegagalan India Tekan Polusi Pakai Semprot Uap Air


Jakarta, CNN Indonesia —

Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari mengungkapkan metode water mist atau penyemprotan uap air untuk menekan polusi udara sudah pernah gagal atau tak efektif dilakukan di beberapa negara.

“Seperti di india, dia enggak berhasil dengan baik. Kemudian juga ada Hongkong yang dianggap berhasil, tapi juga ada orang yang menganggap itu membuang-buang air berlebihan,” kata dia, dalam siaran CNN Indonesia TV yang tayang Selasa (29/8).

“Karena berapa banyak air yang digunakan. Jadi memang ada beberapa yang berhasil, ada yang tidak. Tergantung dari intensitas polutan, teknologi yang digunakan,” lanjut dia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu, bagaimana sebetulnya penggunaan penyemprotan air ke udara dalam menangani polusi India?

Saat polusi udara menyergap pada 2020, berbagai instansi pemerintahan di India menyemprotkan ratusan ribu liter air di seluruh ibu kota.

Namun, para pakar menyebut cara ini bukan hanya buang-buang air, tapi juga bisa berdampak buruk terhadap kualitas udara jika penyemprotan tidak dilakukan pada tekanan tinggi.

Pada 2019, profesor IIT-Delhi Mukesh Khare menulis surat kepada tiga pemerintah kota yang menyatakan bahwa tidak ada satupun dari mereka yang menyemprotkan air dengan tekanan yang cukup tinggi untuk mengurangi polusi udara setempat.

Ia menyebut semprotan “kabut” yang halus diperlukan untuk mencapai hal tersebut.

Meskipun senjata antismog mungkin lebih efisien dalam mencapai tujuan tersebut, para ahli mengatakan menargetkan area dengan tingkat debu yang tinggi merupakan cara yang lebih efisien untuk mengurangi polusi dan menghemat air.

Khare, dalam suratnya, menyatakan mereka membutuhkan penguatan dan perubahan jenis nozzle untuk meningkatkan tekanan air. India kemudian mengerahkan lebih dari 250 alat penyiram air, 45 di bagian timur, 83 di bagian selatan, dan 130 di bagian utara, mengutip The Times of India.

Tidak mengatasi sumber masalah

Anti-smog gun yang jadi senjata India memerangi polusi udara saat itu dapat menyemburkan air untuk membersihkan polutan dari udara. Namun, para ahli mengatakan cara ini tidak mengatasi sumber masalah dan perubahan infrastruktur adalah hal yang benar-benar dibutuhkan.

New Delhi merupakan salah satu wilayah yang paling tercemar di dunia. Partikel-partikel udara dan bahan kimia membentuk kabut asap beracun yang menyelimuti kota yang dihuni oleh 19 juta orang ini.

Telah dilaporkan bahwa menghirup udara ketika kabut asap dalam kondisi terburuknya kira-kira setara dengan menghisap 50 batang rokok sehari.

Di bagian timur New Delhi, Anand Vihar adalah sebuah area yang berbatasan dengan zona industri dan sering kali memiliki kualitas udara terburuk.

Menurut Kedutaan Besar AS, tingkat partikel halus yang dikenal sebagai PM2.5 tercatat 380 di Anand Vihar, yang mana lebih dari 15 kali lipat dari tingkat yang dianggap “aman” oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Mesin ini dihubungkan ke tangki air dan dipasang ke sebuah truk, menembakkan air yang dikabutkan hingga 230 kaki di udara. Tujuannya adalah untuk meniru efek pembersihan udara dari hujan dan membawa partikel debu ke tanah.

Anumita Roy Chowdhury, Direktur Eksekutif Centre for Science and Environment (CSE) dan para ahli lainnya telah menunjukkan bahwa meriam kabut air tidak memberikan solusi jangka panjang.

“Ini bisa menjadi langkah instan untuk efek lokal, terutama jika ada penghasil debu kotor lokal. Namun, tindakan yang lebih berkelanjutan dan berjangka panjang diperlukan untuk membawa perubahan sistemik,” kata Chowdury, mengutip Earth.

Cara Membuat Nomor Halaman Berbeda di Word dalam Satu Dokumen


Jakarta, CNN Indonesia —

Cara membuat halaman berbeda pada Microsoft Word tidaklah sulit. Membuat nomor halaman berbeda tidak perlu dilakukan secara manual satu per satu.

Simak cara membuat nomor halaman berbeda di dokumen Microsoft Word berikut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Membedakan nomor halaman biasanya diperlukan saat sedang menyusun karya tulis ilmiah seperti makalah, jurnal, skripsi, dan lain sebagainya. Fungsinya adalah untuk membedakan bagian-bagian halaman.

Misalnya saja pada bagian Daftar Isi menggunakan format nomor halaman dengan angka romawi, seperti i, ii, iii, dan seterusnya.

Sementara di bagian isi seperti Pendahuluan dan seterusnya menggunakan nomor atau angka biasa, seperti 1, 2, 3.

Cara membuat nomor halaman berbeda di Word

Untuk membuat nomor halaman berbeda dalam satu dokumen bisa memanfaatkan fitur yang ada di dalam Word.

Dengan begitu, Anda tak perlu memisahkan bagian-bagian karya tulis menjadi dokumen terpisah.

Berikut cara membuat nomor halaman berbeda di Word yang bisa diikuti.

1. Buat dulu halaman di Word

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat halaman di dokumen Word. Simak tahapannya:

  • Tempatkan kursor di bagian awal dokumen
  • Klik menu Insert yang ada di sebelah atas
  • Pilih Page Number
  • Pilih posisi nomor halaman, misalnya di bawah tengah, bawah kanan, dan sebagainya
  • Setelah itu, nomor halaman akan muncul. Nomor halaman muncul dalam format angka 1, 2, 3, dst.

2. Ganti format nomor halaman

Setelah nomor halaman dibuat, langkah selanjutnya adalah mengganti format yang diinginkan, misalnya ingin ubah ke format angka romawi. Simak langkahnya:

  • Klik Page Number
  • Pilih opsi Format Page Number
  • Kemudian pada bagian Number Format, pilih nomor yang dikehendaki, misalnya “i, ii, iii…”, kemudian OK
  • Nomor halaman berhasil diubah dalam format romawi
  • Kemudian klik tombol Close Header and Footer pada bagian atas layar untuk keluar.
  • Di tahap ini, semua halaman akan muncul dalam format angka romawi.

3. Membuat nomor halaman berbeda

Pada bagian ini, kamu akan melanjutkan bagian dokumen dengan format nomor halaman yang berbeda.

  • Letakkan kursor pada bagian halaman yang ingin diganti dengan format angka
  • Klik Page Layout
  • Pilih opsi Breaks > Section Breaks > Next Page
  • Kemudian akan muncul tab Desain, pilih Link to Previous untuk memutus sambungan Header dan Footer di halaman terkini dengan Header atau Footer di bagian sebelumnya
  • Pada bagian Header atau Footer, klik nomor halaman dan pilih lokasi halaman.

Demikian cara membuat halaman berbeda di Word. Semoga membantu.

(fef)

[Gambas:Video CNN]

Bukan Kendaraan, Studi Ungkap Sumber Polusi Udara Sesungguhnya


Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintah mengklaim salah satu sumber utama polusi udara di Jakarta adalah emisi gas buang dari transportasi. Namun, studi lembaga nirlaba menunjukkan hal sebaliknya merujuk pada pengalaman masa pandemi.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut kendaraan bermotor menjadi sumber utama pencemaran polusi udara di daerah ibukota DKI jakarta dan sekitarnya dengan kontribusi 44 persen.

Kajian terbaru dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) mengungkapkan transportasi memang jadi salah satu sumber polusi. Kendati begitu, CREA menyebut pemerintah “terlalu melebih-lebihkan peran transportasi” dalam penyebaran polusi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka membuktikannya dengan membandingkan data tingkat polusi udara pada masa pandemi dengan sebagian besar pekerja di ibu kota menjalani kerja dari rumah (WFH).

WFH sendiri mulai diberlakukan di Jakarta pada 12 Maret 2020. Pada 30 Maret 2020, pemerintah mengumumkan darurat kesehatan nasional.

Saat itu pemerintah daerah dapat menerapkan pembatasan sosial yang lebih ketat, seperti menutup sekolah, tempat kerja, dan membatasi pertemuan keagamaan di tempat ibadah.

CREA mengungkap, berdasarkan data Google Mobility Report, perjalanan kerja pada 2020 hingga 2022, yang merupakan periode utama pandemi Covid-19, meningkat sebesar 23 persen.

Selain itu, perjalanan ke mal dan lokasi perbelanjaan dan rekreasi lainnya meningkat sebesar 32 persen, dan perjalanan ke taman naik dua kali lipat. Di saat yang sama, tingkat PM2.5 menurun.

“Namun, rata-rata tingkat PM2.5 turun masing-masing sebesar 14 persen dan 20 persen di Jakarta Selatan dan Pusat,” tukas CREA, dikutip Rabu (30/8).

PM2.5 merupakan jenis polutan dengan diameter di bawah 2,5 mikron. Sumbernya dari asap kendaraan bermotor, pabrik, dan hasil pembakaran lainnya.

Menurut analisis CREA, dengan tujuan mengidentifikasi perubahan kualitas udara selama masa karantina pandemi Covid-19 di Asia Tenggara, WFH membuat tingkat polutan Nitrogen Oksida (NO2) di Jakarta mengalami penurunan sekitar 40 persen dibandingkan pada 2019.

Namun, studi yang sama menunjukkan tingkat PM2.5 tetap konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya.

CREA menyebut ini “menunjukkan bahwa masalah polusi udara di kota ini sangat dipengaruhi oleh polutan dari daerah sekitar.”

Pengamatan lebih dekat terhadap lintasan massa udara yang tiba di Jakarta ketika tingkat PM2.5 mencapai puncaknya di stasiun pemantauan kualitas udara Kedutaan Besar AS di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Hasilnya, kata lembaga tersebut, “menunjukkan bahwa sebagian besar polusi selama periode tersebut dibawa dari pembangkit listrik tenaga batu bara ke Jakarta.”

Dengan sederet fakta pada periode pandemi ini, lembaga tersebut menyimpulkan WFH bukan jawaban buat penanganan polusi. 

“Pengurangan jumlah kendaraan terhadap lalu lintas selama Covid-19 dan WFH secara intuitif diyakini akan menurunkan polusi udara di Jakarta; tetapi, data menunjukkan bahwa kebijakan WFH tidak banyak membantu mengurangi tingkat PM2.5,” kata CREA.

Lalu apa sumber utama polusi DKI?

Berdasarkan data terbaru, CREA menyebutkan pencemaran udara di Jakarta tidak hanya disebabkan oleh emisi PM2.5, tapi juga emisi polutan lain yang diubah menjadi partikel PM2.5 di udara, seperti emisi SO2 dan NOx.

Sektor ketenagalistrikan merupakan sumber emisi SO2 yang dominan (93 persen), sedangkan transportasi merupakan sumber emisi NOx terbesar (56 persen), disusul oleh sektor ketenagalistrikan dan industri.

Pembakaran biomassa dan limbah merupakan sumber emisi PM terbesar, diikuti oleh transportasi. Biomassa digabungkan dengan sektor pertanian, komersial, dan perumahan, dan bersama dengan pembakaran limbah, menghasilkan 47 persen emisi PM.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro sebelumnya mengatakan penyebab kualitas udara buruk di Jakarta lebih banyak karena faktor lokal. Salah satunya karena masifnya penggunaan transportasi pribadi seperti motor.

Dalam data yang dipaparkannya, penyumbang emisi terbanyak yakni 44 persen dari transportasi. Kemudian, Sektor industri energi 25,17 persen, manufaktur industri 10 persen, perumahan 14 persen, dan komersial 1 persen.

Sementara itu, kata Sigit, data tahun 2018-2022 menunjukkan ada 24,5 juta kendaraan bermotor teregistrasi di DKI. Sebanyak 78 persennya sepeda motor. Pertumbuhannya per tahun dari 2018 sampai 2022 5,7 persen.

“Jadi sebetulnya ini mengonfirmasi sebetulnya ini [polusi di Jakarta] sifatnya lokal, tidak ada yang dari Suralaya ke Jakarta,” kata Sigit.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

Deret Planet yang Dampingi Supermoon Biru Malam ini


Jakarta, CNN Indonesia —

Fenomena konjungsi bulan purnama super alias supermoon Rabu (30/8) malam ini hingga Kamis (31/8) pagi akan ditemani setidaknya tiga planet di Tata Surya.

Supermoon sendiri terjadi saat fase bulan purnama dengan kondisi Bulan-Bumi mencapai jarak terdekatnya atau perigee. Menurut Planetarium dan Observatorium Jakarta, puncaknya akan terjadi pada pukul 22.52 WIB dengan jarak Bulan-Bumi 357.181 km.

“Bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama biasanya, namun perbedaannya tidak signifikan,” menurut keterangan Planetarium di akun Instagram-nya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat bulan purnama ini, beberapa planet akan tampak di langit, dengan syarat langit malam cerah tanpa awan dan hujan.

Berikut daftar lengkapnya:

Saturnus

Kehadiran Saturnus pada malam ini bersamaan dengan waktu konjungsinya. Fenomena konjungsi sendiri merupakan peristiwa pertemuan atau papasan dekat semu antara dua objek di langit relatif dari pengamat di Bumi.

“Konjungsi Bulan dan Saturnus akan terjadi pada hari Rabu, tanggal 30 Agustus 2023. Sahabat dapat mengamati fenomena ini mulai pukul 17.43 WIB hingga keesokan harinya pukul 05.56 WIB,” tulis akun Instagram Planetarium Jakarta.

Apa ciri penampakannya? “Di dekat Bulan akan tampak titik cahaya seperti bintang tapi tidak berkelip-kelip, itulah Planet Saturnus,” kata Planetarium.

Saturnus terbit pada pukul 17.43 WIB dan terbenam pada pukul 05.56 WIB esok harinya.

Pada fenomena konjungsi ini, Bulan dan Saturnus akan berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah sudut sebesar 2° 29′.

Menurut Observatorium Bosscha, waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena ini adalah pada Rabu (30/8) pukul 18.01 WIB sampai dengan Kamis (31/8) pukul 05.07 WIB.

Sebagai catatan, waktu tersebut menggunakan waktu lokal Lembang, Jawa Barat, sehingga mungkin akan berbeda beberapa menit dengan waktu lokal di daerah lain.

Semakin malam, posisi Saturnus terlihat semakin dekat dengan Bulan. Pada puncak perigee, Saturnus berjarak sejauh 3,7 derajat dari Bulan.

Planetarium menyebut planet bercincin ini akan menjadi lebih ke arah barat dibandingkan Bulan, seolah mendahuluinya, mulai Kamis (31/8) pukul 02.00 WIB.

Sementara, Bulan seolah bergeser ke Timur jika dibandingkan terhadap posisi bintang-bintang, sebagai efek rotasi Bumi dan pergerakan Bulan mengelilingi Bumi.

Saturnus akan lebih dahulu terbenam pada Kamis (31/8) pukul 05.49 WIB, disusul dengan Bulan terbenam pukul 06.03 WIB.

Planetarium mengungkap fenomena konjungsi SuperBlueMoon dan Saturnus ini dapat diamati secara langsung tanpa bantuan alat khusus.

Jupiter

Planetarium menjelaskan supermoon biru juga akan ditemani raksasa Tata Surya, Jupiter. Planet gas raksasa ini mulai terlihat di langit sebelah timur sejak pukul 22.17 WIB.

Konjungsi sesungguhnya Bulan dan Jupiter sendiri baru akan terjadi di awal September. Yakni, 4 September pada pukul 22.15 WIB di arah timur, dan 5 September pukul 05.45 WIB di langit barat.

Saat itu, jarak kedua benda langit itu mencapai 7 derajat hingga 4 derajat 4′.

Venus

Planetarium juga mengungkap blue moon akan ditemani Planet Venus saat fajar mulai mendekat. Sang Bintang Kejora dijadwalkan terbit sejak Kamis (31/8) pukul 04.11 WIB di langit sebelah timur.

Pendekatan Venus-Bulan sendiri mencapai titik terbaik pada 12 September pukul 04.00 WIB dan 05.45 WIB. Keduanya akan berdekatan di arah timur-timur laut pada jarak 11 derajat-an.

 

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Data Polusi HP Tak Bisa Dipercaya? Ini Penjelasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengingatkan masyarakat berhati-hati dengan data kualitas udara. Data-data tersebut dikeluarkan oleh beberapa lembaga dan aplikasi.

“Itu harus hati-hati melihat alat untuk mengukur karena ada hanya alat mengukur pakai satu parameter,” kata Siti Nurbaya dalam konferensi pers usai rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Salah satu yang ikut memberikan data kualitas udara adalah Nafas. Melalui situs resminya, startup tersebut menjelaskan soal particulate matter atau PM yang sering kita lihat dalam data kualitas udara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Nafas menjelaskan PM adalah sejenis partikel yang terdiri dari tetesan cair atau padat di udara. Partikel yang disebut juga sebagai aerosol berasal dari sumber alami dan manusia, seperti ladang, kebakaran, jalan tanah, dan tempat konstruksi.

Banyak partikel yang terbentuk di udara dari reaksi kompleks yang disebabkan bahan kimia di atmosfer. Ini bersumber seperti dari pembangkit listrik, pabrik dan kendaraan bermotor.

Nafas juga menyebut PM 2,5 sangat penting ukur mengukur polusi udara. Jumlah yang kian sedikit dapat diartikan udara yang dihirup semakin sehat.

PM 2.5 sendiri dapat berpengaruh pada kualitas kesehatan. Bentuknya yang sangat kecil membuatnya mudah dihirup dan sulit disaring oleh hidung, bahkan saat sedang menggunakan masker.

Menurut laporan tersebut, PM 2.5 berukuran 28 kali lebih kecil dari satu helai rambut dan 36 kali lebih kecil dari satu butir pasir pantai halus.

“Ini salah satu alasan mengapa partikel ini sangat berbahaya: PM2.5 sangat mudah dihirup dan sangat sulit untuk disaring,” jelas Nafas.

“Hidung kita tidak dapat menyaring PM2.5, dan bahkan kebanyakan masker juga kesulitan melakukannya karena partikelnya terlalu kecil”.

Nafas menuliskan partikel tersebut bisa masuk ke paru-paru lalu ke dalam aliran darah. Ini sangat berbahaya karena PM 2.5 terdiri dari bahan beracun seperti nitrat, sulfat, serta logam berat.

Namun, menurut Siti Nurbaya, PM2.5 juga mendeteksi uap air. Jadi, harus berhati-hati melihat datanya.

“Saya minta untuk kita hati-hati melihat datanya. Karena kalau cuma 2,5 mikron, uap air juga ada segitu. Padahal itu bukan pencemar udara, memang harus sangat hati melihat standar dan lain-lain,” kata dia beberapa saat lalu.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Anies Kritik Mobil Listrik, Bos Startup Bandingkan RI-Korsel

(npb/npb)

Meta Blokir Ribuan Akun Pencitraan China, Termasuk di Isu Xinjiang


Jakarta, CNN Indonesia —

Meta memblokir ribuan akun Facebook dan Instagram yang terkait dengan kampanye disinformasi China. Akun-akun ini berisi konten yang mengkampanyekan ‘sisi baik’ Negeri Tirai Bambu.

Dalam laporan terbarunya Meta tentang “perilaku tidak otentik yang terkoordinasi,” perusahaan merinci penemuan jaringan besar akun, halaman, dan grup palsu yang mendorong poin-poin positif tentang China.

Di Facebook saja, Meta menghapus 7.704 akun, 954 halaman, dan 15 grup yang terkait dengan operasi disinformasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikutip dari TechCrunch, Meta menyebut “perilaku tidak otentik yang terkoordinasi” ini biasanya merupakan kampanye media sosial terselubung yang disponsori oleh negara yang dirancang untuk membentuk opini publik.

Menurut laporan tersebut, aktivitas ini dinilai sebagai “sesuatu yang tampaknya merupakan operasi terselubung lintas platform terbesar yang diketahui di dunia.”

Pasalnya, kampanye ini tidak terbatas pada Facebook dan Instagram. Jejak digital merujuk pada 50 platform lain, termasuk X (sebelumnya Twitter), YouTube, TikTok, Reddit, Pinterest, Medium, dan banyak situs lain yang lebih kecil.

“Jaringan ini biasanya memposting komentar positif tentang China dan provinsinya Xinjiang dan kritik terhadap Amerika Serikat, kebijakan luar negeri Barat, dan kritik terhadap pemerintah China termasuk jurnalis dan peneliti,” tulis Meta, dikutip dari The Guardian.

Meski kampanye disinformasi yang begitu besar ini sangat mengkhawatirkan, tetapi tampaknya kampanye tersebut tidak terlalu menarik banyak pengguna.

Meta menyebut pihaknya berhasil menghubungkan kampanye ini dengan “spamouflage,” sebuah kampanye yang berbasis di China yang telah beroperasi selama bertahun-tahun.

Meski secara umum masih berhati-hati dalam mengaitkan kampanye pengaruh dengan pemerintah, Meta tidak ragu untuk menyatakan bahwa kampanye ini memiliki hubungan yang kuat dengan penegakan hukum China.

Lebih lanjut, kegiatan ini berbasis di China namun berusaha untuk mempengaruhi penutur bahasa Mandarin di luar China dengan target audiens di Taiwan, Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Jepang.

Dalam prosesnya, kampanye ini mengambil alih halaman Facebook yang dikenal karena memposting spam.

Akun-akun ini salah sasaran dan menyasar akun palsu yang berasal dari Vietnam, Bangladesh, dan Brasil, bukan target negara yang diinginkan oleh jaringan tersebut.

“Terlepas dari jumlah akun dan platform yang digunakannya, spamouflage secara konsisten berupaya untuk menjangkau lebih dari ruang gema (palsu) miliknya,” tulis Meta.

“Banyak komentar di postingan spamouflage yang kami amati berasal dari akun spamouflage lain yang mencoba membuatnya terlihat lebih populer daripada yang sebenarnya,” lanjut perusahaan.

Meski demikian, Meta, yang pernah tersangkut kasus kebocoran data pribadi Cambridge Analytica untuk pemenangan Pilpres AS 2016, itu tetap meminta laporan dari netizen.

“Hanya beberapa kasus yang telah dilaporkan ketika konten Spamouflage di Twitter dan YouTube diperkuat oleh influencer di dunia nyata, jadi penting untuk terus melaporkan dan mengambil tindakan terhadap upaya-upaya ini sembari menyadari bahwa kemampuannya secara keseluruhan untuk menjangkau pemirsa yang otentik secara konsisten sangat rendah,” tutur pernyataan ini.

Diketahui, sejak lama China tersangkut kasus dugaan diskriminasi hingga penghapusan etnis Uighur di Provinsi Xinjiang yang mayoritas Muslim. Sejauh ini, Barat belum bisa memberi bukti konkret tudingan itu.

Sementara, China menutup rapat pintu buat investigasi independen asing, termasuk dari jurnalis.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Jual Barang ke Luar Negeri Makin Mudah, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah tengah mendorong agar UMKM bisa go global. Namun tidak semudah membalik telapak tangan, ada tantangan dari sisi pengiriman barang.

Di tengah tantangan tersebut, seorang pemilik UMKM asal Solo, Rivki dengan nama toko Putri Dania berhasil menembus pasar internasional.Apa kiatnya?

“Putri Dania menjual daster dan mukena. Dan saat ini 10% order yang masuk berasal ke toko Shopee kami sudah berasal dari Malaysia,” jelas Rivki diGudang Shopee, Kali Deres, Rabu (30/8/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Rivki, awalnya dia pun beranggapan rencana ekspor ini akan sulit dan ribet. Namun siapa sangka dia mengaku kalau ternyata sangat dimudahkan, dan prosesnya seperti menangani order di dalam negeri.

“Awalnya ditawari dan ternyata sangat dimudahkan semua prosesnya,” rinci Rivki.

Rivki yang memulai membangun usahanya sejak 2020 berharap penjualan di luar negeri bisa terus meningkat. Apalagi barang yang dijualnya cukup spesifik, dia berharap bisa menembus negara muslim lain, termasuk negara-negara di Timur Tengah.

Rivki sangat mengapresiasi Shopee Indonesia. Apalagi, menurutnya, tidak ada dana yang dikeluarkan Putri Dania sejak awal ikut dalam Shopee Ekspor. Dia bahkan menyebut, semua promosi dilakukan oleh Shopee dan pihaknya hanya melakukan packing seperti layaknya penjualan di dalam negeri.

“Kami hanya siapkan produk dan sama sekali tidak mengeluarkan biaya. Sejak kami bergabung di Shopee setidaknya omzet kami sudah naik lima kali lipat,” tukas Rivki.

Setali tiga uang, keuntungan Shopee Ekspor juga dirasakan oleh Kevin, seorang anak muda yang memproduksi men apparel. Lelaki asal Bandung ini menyebut sejak sekitar 2020, 30% penjualannya di Shopee sudah berasal dari luar negeri.

“Kevas, merek dagang kami sudah ikut Shopee Ekspor sejak awal. Hingga saat ini, transaksi yang menonjol berasal dari Malaysia dan Singapura dengan porsi hampir 30%,” kat Kevin.

Dirinya merinci, porsi penjualan Kevas masih didominasi 70% oleh pembeli dalam negeri, dan 30% dari luar negeri. Dia juga menyebut, setidaknya 800 item per bulan berhasil dijualnya ke luar negeri.

“Sejak awal menjual kami sudah menjual ribuan dan kami juga tengah terus menjajaki negara lain selain negara-negara di ASEAN,” tutur Kevin.

Sementara itu, Director and Country Head Sea Group Indonesia, Kiky Hapsari menjelaskan, merasa bangga dapat berpartisipasi aktif sebagai enabler dari perkembangan bisnis UMKM lokal menjangkau pasar global.

Sekadar informasi, program Ekspor Shopee memberikan kemudahan bagi UMKM lokal untuk melakukan ekspor. Setelah mendapatkan pesanan dari pembeli di negara lain, pelaku UMKM hanya perlu mengirimkan produk mereka ke Gudang Ekspor Shopee. Di sini proses dan operasional manajemen produk pengiriman akan dilakukan oleh Shopee ke negara tujuan ekspor.

Proses yang dilakukan dalam Gudang Ekspor Shopee meliputi Area Penerimaan Barang untuk Diekspor (Export Inbound Line, Inbound Area, X-Ray Area dan Label Area), Area Pengumpulan (Sorting Area, Bagging Area dan Staging Area Export), Area Pengiriman Barang untuk Diekspor (Export Outbound Line). 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Fintech Ini Sukses Salurkan Pembiayaan UMKM Hingga Rp 1,2 T

(bul/bul)

Daftar Daerah Pesisir Terancam Banjir Rob Imbas Supermoon Biru


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat pesisir di sejumlah wilayah untuk mewaspadai banjir rob akibat fenomena bulan purnama atau full moon yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi.

Berdasarkan keterangan Organisasi Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena bulan purnama kali ini puncaknya terjadi pada Rabu (30/8) malam dan Kamis (31/8) malam.

Saat itu, jarak Bumi dan Bulan mencapai titik terdekat, yakni pada jarak 357.341 km.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Adanya fenomena fase bulan purnama pada 30 Agustus 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Sabtu (26/8) dikutip dari Antara.

Berdasarkan pantauan data ketinggian air atau water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia seperti pesisir Sumatera Barat, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Banten, pesisir utara DKI Jakarta, dan pesisir Jawa Barat.

Selain itu juga pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Timur, pesisir Maluku, pesisir Maluku Utara, pesisir Sulawesi Utara, dan pesisir Papua Selatan.

Potensi banjir pesisir atau rob tersebut berbeda waktu baik hari dan jam di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Aktivitas yang terdampak banjir rob di antaranya adalah aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Masyarakat pun, kata Eko, diimbau untuk :selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui laman resmi.”

Berikut daftar daerah terancam banjir rob buntut bulan purnama super:

Sumatra

– Pesisir Kota Padang,  Sumatera Barat, 31 Agustus-3 September

– Pesisir Kota Batam, Kepulauan Riau, 30 Agustus-5 September

– Pesisir Dabo Singkep, Kepulauan Riau, 27-31 Agustus

– Pesisir Bintan, Kepulauan Riau, 29 Agustus-5 September

– Pesisir Tanjung Pinang, Kepri, 28 Agustus-4 September

Jawa dan Bali

– Pesisir barat Banten, 30 Agustus-5 September

– Pesisir selatan Banten, 29 Agustus-6 September

– Pesisir utara DKI Jakarta, 26-30 Agustus

– Pesisir utara Jawa Barat, 24-26 Agustus

– Pesisir Jawa Timur, 29 Agustus-1 September

– Pesisir Surabaya Barat, Jawa Timur, 31 Agustus-3 September

– Pesisir selatan Bali, 31 Agustus-3 September

Kalimantan

– Pesisir Kalimantan Barat, 28-31 Agustus

– Pesisir Kalimantan Timur, 29 Agustus-5 September

– Pesisir Maluku, 27 Agustus-4 September

– Pesisir Maluku Utara, 27-31 Agustus

Sulawesi

– Pesisir Sulawesi Utara, 31 Agustus-1 September

Papua

– Pesisir Papua Selatan, 31 Agustus-1 September

– Pesisir Papua Selatan, 31 Agustus-6 September

(Antara/arh)

Supermoon Biru Mulai Terbit Sore ini Bareng Saturnus, Cek Kronologinya


Jakarta, CNN Indonesia —

Fenomena supermoon biru bisa dinikmati di Indonesia mulai malam ini, Rabu (30/8), dengan cahaya yang tak benar-benar biru. Berikut kronologinya.

Berdasarkan keterangan akun Instagram Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), puncak fenomena ini terjadi pada Kamis (31/8) mulai pukul 08.35 WIB atau 09.35 WITA atau 10.35 WIT alias pagi hari.

Secara penampakan, BRIN menjelaskan supermoon ini teramati pada Rabu (30/8) malam, Kamis (31/8) malam.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena Bulan Purnama Super ini terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi atau perigee. Saat fenomena ini terjadi, jarak Bulan ke Bumi sekitar 357.181 kilometer.

Super Blue Moon atau Bulan Biru ini menjadi fenomena Supermoon kedua yang terjadi pada Agustus ini. Sebelumnya, fenomena Sturgeon Supermoon muncul lebih dulu pada 1 Agustus 2023.

Dikutip dari Space, Bulan Biru besok akan menjadi bulan terbesar dan paling terang tahun ini.

Nama Bulan Biru sendiri bukan dikarenakan Bulan tampak berwarna biru saat fenomena ini terjadi. Nama ini digunakan untuk menyebut fenomena Bulan purnama yang ganjil dan jarang terjadi.

Pasalnya, dalam satu musim biasanya hanya terjadi 3 Bulan purnama. Namun, ketika ada Bulan Biru, Bulan Purnama terjadi 4 kali dalam satu musim. Bulan Biru sendiri dinobatkan untuk Bulan Purnama ketiga dalam musim tersebut.

Konjungsi planet

Planetarium dan Observatorium Jakarta menjelaskan supermoon biru ini mulai terjadi sore ini. Uniknya, fenomena langit ini berbarengan dengan fenomena konjungsi Saturnus.

Konjungsi merupakan peristiwa pertemuan atau papasan dekat semu antara dua objek di langit relatif dari pengamat di Bumi.

Planetarium mengatakan fenomena konjungsi SuperBlueMoon dan Saturnus dapat diamati secara langsung tanpa bantuan alat khusus.

[Gambas:Instagram]

“Bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama biasanya, namun perbedaannya tidak signifikan.”

“Di dekat Bulan akan tampak titik cahaya seperti bintang tapi tidak berkelip-kelip, itulah Planet Saturnus,” lanjut Planetarium.

Syarat paling penting untuk dapat mengamati fenomena ini, kata Planetarium, adalah langit malam dengan cuaca cerah.

Berikut kronologi lengkapnya, Rabu (30/8) malam hingga Kamis (31/8) pagi:

– Bulan purnama terbit pukul 17.13 WIB. Selang 13 menit kemudian, Planet Saturnus terbit dan terlihat terpisah sekitar 5 derajat dari Bulan.

– Bulan mencapai puncak perigee (puncak supermoon) pada pukul 22.52 WIB dengan jarak 357.181 km dari Bumi

– Posisi Saturnus terlihat semakin dekat dengan Bulan sejauh 3,7 derajat.

– Planet Jupiter juga terlihat di timur sejak pukul 22.17 WIB.

– Selepas Kamis (31/8) pukul 02.00 WIB, posisi Saturnus menjadi lebih Barat dibandingkan Bulan. Saturnus seolah ‘mendahului’ Bulan.

– Perpaduan adanya rotasi Bumi dan pergerakan orbit Bulan mengelilingi Bumi membuat kita, sebagai pengamat dari Bumi, melihat Bulan seolah bergeser ke Timur jika dibandingkan terhadap posisi bintang-bintang.

– Saturnus akan lebih dahulu terbenam pada pukul 05.49 WIB, disusul dengan Bulan terbenam pada Kamis (31/8) pukul 06.03 WIB.

– Bulan akan mencapai puncak purnama pada pukul 08.35 WIB

– Venus juga turut menyambut Matahari terbit besok sejak pukul 04.11 WIB di langit sebelah timur.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)