Kominfo Soal Anjuran ATSI Kurangi BHP Jadi Insentif 5G: Realistis


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mempercepat penyelesaian dan optimalisasi program pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi untuk mendukung transformasi digital nasional.

Percepatan itu mencakup Pembangunan Base Transceiver Station (BTS), jaringan serat optik Palapa Ring, dan pengoperasian Satelite Republik Indonesia (SATRIA)-1.

Pemerintah sendiri terus mengkaji dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperluas konektivitas ke berbagai daerah, khususnya jaringan 5G, untuk meningkatkan kecepatan internet yang lebih baik. Upaya itu dilakukan melalui sinergi dengan beberapa operator seluler.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait itu, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Stafsus Menkominfo) Sarwoto Atmosutarno menyebut anjuran Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) kepada Pemerintah untuk mengurangi Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi sebagai insentif 5G merupakan permintaan yang realistis.

Meski realistis, namun kata Sarwoto, tetap dibutuhkan diskusi lanjutan untuk perumusan formulasi yang tepat. Sehingga insentif bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan negara.

“Sebenarnya realistis, tinggal formulanya saja,” kata Sarwoto seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (23/11).

Selain berdiskusi dengan para pelaku usaha, dalam hal ini, operator seluler melalui ATSI, pemerintah masih melakukan pembelajaran dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu sukses menggunakan konektivitas 5G untuk mendorong transformasi digital.

“Tujuannya agar dapat mencari pemanfaatan terbaik dari konektivitas 5G hingga bisa mendapatkan gambaran bagaimana negara lain meregulasi para penyelenggara telekomunikasinya untuk memacu konektivitas 5G,” ujarnya.

Salah satu pembelajaran terbaru dari penyelenggaraan 5G di China. Menurutnya, ekosistem 5G mulai dari infrastruktur hingga pengguna di China telah tertata sehingga lebih mudah mendorong penyediaan konektivitas tersebut.

“Harapannya dari pembelajaran tersebut didapatkan juga gambaran bagaimana negara-negara yang sudah sukses tersebut menghadirkan regulasi yang tepat untuk para penyelenggara telekomunikasi,” tambahnya.

Dari pembelajaran-pembelajaran tersebut, lanjut Sarwoto, diharapkan Pemerintah Indonesia bisa mengadaptasi dan menemukan keputusan yang tepat untuk penyelenggaraan 5G yang merata termasuk untuk pemberian insentif.

“Terkait dengan 5G ini kami kami lagi benchmark ke mana-mana, dari tempat yang sudah sukses. Kayak hari ini ada tamu dari China, kami tanyakan bagaimana insentif diberikan kepada operator atau penyelenggara di sana,” kata Sarwoto.

Terkait dorongan untuk menghadirkan jaringan 5G lebih masif di Indonesia, Direktur Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kemenkominfo, Denny Setiawan mengonfirmasi adanya pembentukan gugus tugas (task force) untuk menentukan bentuk insentif 5G bagi industri telekomunikasi.

“Arahan Pak Menteri Kominfo untuk membentuk task force ini, sudah bertemu para CEO (operator) beberapa waktu lalu, menugaskan Ditjen SDPPI dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) untuk membuat task force dan ini sedang berproses,” ujar Denny.

(osc)

NASA Tangkap Laser dari Pesawat Antariksa Berjarak 16 Juta Km


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan antariksa AS NASA menangkap sinyal laser yang ditembakkan dari instrumen yang diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa Psyche, yang saat ini berada pada jarak 16 juta kilometer dari Bumi.

Pesawat antariksa ini sendiri sedang dalam misi menuju asteroid logam misterius.

Momen yang terjadi pada 14 November tersebut menandai keberhasilan pengujian pertama sistem Komunikasi Optik Antariksa Dalam (DSOC) milik NASA.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini merupakan alat komunikasi generasi berikutnya yang mengirimkan informasi antarplanet bukan lagi melalui gelombang radio, melainkan sinar laser.

Hal ini merupakan bagian dari serangkaian tes yang dilakukan NASA untuk mempercepat komunikasi di luar angkasa, dalam berbagai misi.

“Meraih cahaya pertama adalah pencapaian yang luar biasa. Sistem di darat berhasil mendeteksi foton laser luar angkasa dari DSOC,” kata Abi Biswas, ahli teknologi proyek sistem di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, California, dalam sebuah pernyataan dikutip dari Space.

“Dan kami juga dapat mengirimkan beberapa data yang berarti kami dapat bertukar ‘sedikit cahaya’ dari dan ke luar angkasa,” tambah Biswas.

Misi lain telah mencoba komunikasi laser di orbit Bumi atau dalam perjalanan ke Bulan dan sebaliknya. Namun, DSOC menjadikan komunikasi laser sebagai pengujian tersulit dan terjauh yang pernah ada.

Jika hal ini berhasil, para pejabat NASA berharap bahwa para astronaut pada dekade-dekade mendatang, dengan misi ke Bulan atau Mars, dapat menggunakan sinar laser sebagai sarana untuk melakukan kendali di darat.

Kronologi pengetesan

Tes DSOC ini dimulai di Fasilitas Table Mountain JPL, perbukitan di luar Los Angeles, California. Para insinyur menyalakan suar uplink, sebuah laser inframerah dekat yang diarahkan ke arah Psyche.

Sekitar 50 detik kemudian, pemancar di Psyche menerima laser dan meneruskan sinyal lasernya kembali ke Observatorium Palomar, dekat San Diego.

Tugas ini memerlukan ketelitian astronomi dan sistem panduan otomatis untuk membantu mengarahkan laser Psyche sendiri.

Jika uji coba tersebut berhasil, manfaatnya akan besar. Hal ini disebabkan sinar laser memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan gelombang radio.

Penggunaan sinar optik akan memungkinkan misi luar angkasa mengirimkan informasi 10 hingga 100 kali lebih banyak per satuan waktu dibandingkan saat ini yang masih dengan gelombang radio.

Tes pada 14 November pun menandai “cahaya pertama” untuk DSOC.

Para insinyur akan terus menguji sistem tersebut saat Psyche melakukan perjalanan ke asteroid yang memiliki nama yang sama, yang berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.

Psyche harus sampai di sana pada 2029, lalu menghabiskan 29 bulan mengamati sepasang asteroid yang merupakan dunia metalik yang aneh.

Misi ini sendiri salah satunya bertujuan mempelajari inti Bumi yang diduga kuat berunsur logam seperti asteroid bernama sama dengan misi itu, 16-Psyche.

[Gambas:Video CNN]

(rfi/arh)

AI Super Q* Diduga Ada di Balik Pemecatan Sam Altman


Jakarta, CNN Indonesia —

Pengembangan kecerdasan buatan (AI) super bernama Q* (dibaca Q Star) diduga merupakan masalah sebenarnya di balik pemecatan Sam Altman dari kursi CEO OpenAI.

Sebelumnya, Altman dipecat dewan direksi pada Jumat (17/11) setelah menemukan “dia tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan.”

Sempat ada negosiasi di akhir pekan, Altman tetap gagal balik ke kursi CEO. Pengikutnya, 700 karyawan OpenAI, mengancam ikut keluar. Microsoft kemudian merekrut Altman.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Selasa (21/11) malam, Altman dan OpenAI mencapai kesepakatan untuk mengembalikannya ke kursi CEO dan mengganti jajaran dewan direksi.

Fakta terbaru mengungkap ada alasan lain di balik pemecatan itu.

Melansir Reuters, menjelang empat hari pengasingan CEO OpenAI Sam Altman, beberapa peneliti menulis surat kepada dewan direksi untuk memperingatkan penemuan kecerdasan buatan yang kuat.

Menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut, super-AI ini dianggap dapat mengancam umat manusia.

Surat dan algoritma AI yang sebelumnya tidak dilaporkan adalah alasan utama sebelum dewan memecat Altman, kata kedua sumber tersebut.

Sumber-sumber tersebut mengatakan surat tersebut sebagai salah satu faktor di antara daftar panjang keluhan dewan yang menyebabkan pemecatan Altman. Alasan lainnya adalah kekhawatiran atas komersialisasi kemajuan sebelum memahami konsekuensinya.

Reuters tidak dapat mengecek salinan surat tersebut. Staf yang menulis surat itu juga tidak menanggapi permintaan komentar. Senada, OpenAI menolak berkomentar.

Namun, menurut salah satu sumber, OpenAI mengakuinya dalam pesan internal kepada staf proyek Q* dan surat kepada dewan direksi sebelum acara akhir pekan.

Seorang juru bicara OpenAI mengatakan bahwa pesan tersebut, yang dikirim oleh eksekutif lama Mira Murati, mengingatkan staf soal berita-berita media tertentu tanpa mengomentari keakuratannya.

Salah satu sumber mengungkap beberapa orang di OpenAI percaya Q* bisa menjadi terobosan dalam pencarian makhluk yang dikenal sebagai kecerdasan umum buatan (AGI).

OpenAI mendefinisikan AGI sebagai sistem autonom yang melampaui manusia dalam sebagian besar tugas yang bernilai ekonomis.

Mengingat sumber daya komputasi yang besar, kata seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara atas nama perusahaan, model baru ini mampu memecahkan masalah matematika tertentu.

Meskipun hanya mengerjakan matematika pada tingkat siswa sekolah dasar, sumber itu menyebut keberhasilan dalam tes tersebut membuat para peneliti sangat optimistis tentang kesuksesan Q* di masa depan.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen kemampuan Q* yang diklaim oleh para peneliti.

Kemampuan AI super dalam soal matematika di halaman berikutnya…

Warga RI Berebut HP Mahal, Merek Ini Paling Diincar

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar HP Indonesia akhirnya kembali bergairah setelah anjlok delapan kuartal berturut-turut. Firma riset IDC melaporkan pengiriman HP di Indonesia tumbuh 8,8% pada kuartal ketiga (Q3) 2023 secara tahun-ke-tahun (YoY).

Sebanyak 8,9 juta unit smartphone dikapalkan dalam periode tiga bulan yang berakhir pada Oktober 2023. IDC mengatakan para vendor berkompetisi secara agresif hampir di semua segmen harga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, segmen HP mahal di atas US$ 600 (Rp 9,3 jutaan) berkontribusi paling besar untuk pertumbuhan pasar smartphone sepanjang Q3 2023. Kenaikannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, dikutip Kamis (23/11/2023).

Beberapa model yang menopang pertumbuhan di segmen HP premium adalah Galaxy Z Flip 5 dan Fold 5 dari Samsung, serta iPhone 13 dan iPhone 14 dari Apple.

Segmen HP kelas menengah (mid-range) dengan rentang harga US$ 200 hingga 600 (Rp 3 jutaan hingga di bawah Rp 9,3 jutaan) juga ikut tumbuh tipis sebesar 16,8% YoY. Pasar HP mid-range ditopang oleh penjualan produk dari Samsung, Apple, dan Oppo.

Segmen HP kelas bawah dengan harga di bawah US$ 200 (di bawah Rp 3 jutaan) tumbuh sangat kecil, hanya 2,7%. Kompetisi yang kencang antara Transsion, Vivo, Xiaomi, dan Realme, berkontribusi pada pertumbuhan HP murah di RI.

Oppo kembali menempati posisi pertama sebagai penguasa HP di RI setelah sebelumnya digeser oleh Samsung. Namun, pangsa pasarnya turun 4,4%.

Sementara itu, Transsion tercatat sebagai merek dengan pertumbuhan tertinggi hingga 79,7%. Grup yang membawahi merek Infinix, Itel, dan Tecno tersebut berhasil mengalahkan Xiaomi dan Vivo pada Q3 2023 dengan penjualan 1,4 juta unit smartphone.

“Kami mulai melihat jalan menuju pemulihan dengan pertumbuhan di Q3 2023 ini. Namun, dengan laporan konsumsi yang lambat, vendor diharapkan untuk terus berhati-hati dalam menyusun strategi mereka untuk mencegah persediaan berlebihan,” kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst di IDC Indonesia.

“Pengiriman smartphone sepanjang tahun 2023 diperkirakan akan tetap lebih rendah, atau paling banter stagnan jika dibandingkan dengan tahun 2022,” Vanessa menambahkan.

Raja HP Terbaru RI Q3 2023




No
Perusahaan
Pengiriman Q3 2023
Pangsa Pasar Q3 2023 (%)
Pengiriman Q3 2022
Pangsa Pasar Q3 2022
Pertumbuhan YoY (%)


1
Oppo
1,8 Juta
20,1%
1,9 Juta
22,9%
-4,4%


2
Samsung
1,4 Juta
16,3%
1,8 Juta
21,6%
-17,8%


3
Transsion
1,4 Juta
15,6%
0,8 Juta
9,4%
79,7%


4
Xiaomi
1,3 Juta
14,7%
1,1 Juta
13,6%
17,9%


5
Vivo
1,3 Juta
14,4%
1,5 Juta
18,8%
-16,9%


6
Lainnya
1,7 Juta
18,9%
1,1 Juta
13,7%
50%



Total
8,9 Juta
100%
8,1 Juta
100%
8,8%


Artikel Selanjutnya


Daftar Harga HP Samsung September 2023, Ada Diskon Rp 2 Juta

(fab/fab)

HP China Laris Manis di RI, Pakar Kasih Peringatan Buat 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga riset Counterpoint melihat pasar smartphone di Indonesia mulai membaik. Analis Senior Counterpoint Febriman Abdillah memprediksi untuk kuartal empat (Q4) 2023 khususnya, akan tumbuh secara kuartal-per-kuartal (QoQ).

Sedangkan untuk awal 2024 mendatang, 3 bulan pertama biasanya akan mengalami penurunan dibanding Q4 2023.

“Ditambah dengan hasil national election yang untuk saat ini ketidakpastiannya masih tinggi,” kata dia melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika berjalan sesuai prediksi, maka kuartal pertama di 2024 secara QoQ hasilnya tidak akan jauh berbeda. Sebab, ada musim liburan di Maret dan April 2024 yang diprediksi bisa mendongkrak penjualan.

Dalam laporan terpisah, Febriman menyampaikan bahwa pasar smartphone di Indonesia mengalami sedikit peningkatan pada kuartal ketiga (Q3) 2023.

“Pengiriman smartphone di Indonesia sedikit meningkat sebesar 3% YoY pada Q3 2023,” ujarnya.

Peningkatan tersebut terjadi karena ada tiga faktor yang menjadi penyebab pasar smartphone di Indonesia tumbuh.

Pertama, karena banyak peluncuran perangkat baru di segmen Rp 6 juta ke bawah, terutama di bawah Rp 3 juta, sepanjang Juli hingga September 2023.

Menurut Counterpoint, jumlah perangkat baru yang diluncurkan di Indonesia pada Q3 tahun ini meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sebagian besar vendor smartphone meluncurkan model baru sebagai penerus model lama atau sebagai tambahan produk. Beberapa contohnya seperti Infinix GT 10 Pro, Oppo Reno10, Redmi 12, vivo V29, Tecno Camon 20, Asus Zenfone 10, iTel P40 dan lain sebagainya,” jelasnya.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi yang stabil pada paruh kedua tahun 2023 juga berpengaruh pada peningkatan permintaan smartphone di Tanah Air.

Alasan terakhir, strategi promosi harga yang diberikan oleh para produsen HP selama masa Lebaran dan liburan juga memengaruhinya.

Sedikit berbeda dari laporan Counterpoint, IDC mencatat pertumbuhan yang lebih signifikan sebesar 8,8% untuk pasar HP di RI pada Q3 2023 secara YoY.

Sebanyak 8,9 juta unit smartphone dikapalkan dalam periode tiga bulan yang berakhir pada Oktober 2023. IDC mengatakan para vendor berkompetisi secara agresif hampir di semua segmen harga.

Namun, segmen HP mahal di atas US$ 600 (Rp 9,3 jutaan) berkontribusi paling besar untuk pertumbuhan pasar smartphone sepanjang Q3 2023. Kenaikannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, dikutip Kamis (23/11/2023).

Beberapa model yang menopang pertumbuhan di segmen HP premium adalah Galaxy Z Flip 5 dan Fold 5 dari Samsung, serta iPhone 13 dan iPhone 14 dari Apple.

Segmen HP kelas menengah (mid-range) dengan rentang harga US$ 200 hingga 600 (Rp 3 jutaan hingga di bawah Rp 9,3 jutaan) juga ikut tumbuh tipis sebesar 16,8% YoY. Pasar HP mid-range ditopang oleh penjualan produk dari Samsung, Apple, dan Oppo.

Segmen HP kelas bawah dengan harga di bawah US$ 200 (di bawah Rp 3 jutaan) tumbuh sangat kecil, hanya 2,7%. Kompetisi yang kencang antara Transsion, Vivo, Xiaomi, dan Realme, berkontribusi pada pertumbuhan HP murah di RI.

Oppo kembali menempati posisi pertama sebagai penguasa HP di RI setelah sebelumnya digeser oleh Samsung. Namun, pangsa pasarnya turun 4,4%.

Sementara itu, Transsion tercatat sebagai merek dengan pertumbuhan tertinggi hingga 79,7%. Grup yang membawahi merek Infinix, Itel, dan Tecno tersebut berhasil mengalahkan Xiaomi dan Vivo pada Q3 2023 dengan penjualan 1,4 juta unit smartphone.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


HP Android Dibilang Buat Orang Tua, Remaja AS Ogah Beli

(fab/fab)

Pengganti Tiktok Shop di RI Diam-Diam Sudah Ada

Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok Shop dipastikan akan kembali buka di RI. Saat ini, platform tersebut dikatakan masih dalam proses untuk mematuhi regulasi yang berlaku di Tanah Air.

Kendati demikian, pengganti TikTok Shop diam-diam sudah tersedia di RI. Tak lain adalah aplikasi Temu, yakni platform jual-beli online asal China yang menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen.

Pantauan CNBC Indonesia, Kamis (23/11/2023), Temu: Shop Like a Billionaire sudah bisa ditemukan baik di Apple App Store dan Google Play Store. 


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ditelusuri, Temu juga yang berada di balik aplikasi Whalek. Platform itu melayani pertukaran pesan singkat, video meeting, hingga fitur produktif lainnya.

Setelah diinstal dan dibuka, tampilan Temu sama seperti e-commerce lainnya. Pada laman depan ditampilkan beberapa harga yang sedang diskon dan informasi mengenai tawaran bebas ongkos kirim hingga pengembalian gratis.

Temu juga membagi produknya dalam beberapa kategori. Mulai dari peralatan rumah, baju dan sepatu wanita, baju dan sepatu pria, baju olahraga, baju anak serta bayi, perangkat elektronik, permainan, dan otomotif.




Foto: Tampilan Aplikasi Temu (CNBC Indonesia/Novina)
Tampilan Aplikasi Temu



Dalam keterangannya di dalam aplikasi, Temu menjelaskan aplikasinya merupakan marketplace untuk menghubungkan konsumen dengan penjual, produsen dan merek. Aplikasi itu juga menyatakan akan menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

“Temu berkomitmen menawarkan produk berkualitas dan terjangkau untuk konsumen dan penjual mewujudkan impian mereka dalam lingkungan inklusif,” tulis Temu.

Temu menjelaskan produk yang dijual akan dikirimkan melalui jaringan pemasok dan produsen global. Platform bekerja sama pula dengan berbagai mitra logistik.

Sementara itu, Indonesia belum masuk dalam negara atau wilayah yang dilayani. Beberapa negara yang masuk daftar seperti Inggris, Jepang, Italia, dan negara tetangga Malaysia.

Pengguna bisa memilih negara untuk berbelanja. Saat sudah memilih maka akan ditampilkan harga, ongkos kirim, pajak, dan keberadaan barang yang berbeda di tiap negara.

Termasuk juga jenis mata uang yang digunakan. Sebagai contoh, di Inggris akan dilayani dengan Poundsterling dan Jepang menggunakan Yen.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


11 Cara Dapat Uang dari TikTok, Tak Hanya Jadi Influencer

(npb/npb)

AI Bantu Operasional Industri & Manufaktur Lebih Efisien

Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai perusahaan dan organisasi di dunia saat ini mulai banyak mengadopsi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Penggunaan teknologi ini tak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk memperkuat posisi kompetitif para pelaku itu.

Pasalnya, teknologi AI industri mengurangi risiko bisnis dan operasional, meningkatkan keselamatan dan efisiensi tenaga kerja, serta mengurangi konsumsi energi dan limbah. Akibatnya teknologi ini membawa perusahaan yang lebih andal dan berkelanjutan.

Perusahaan konsultan teknologi asal Inggris, AVEVA, menegaskan teknologi kecerdasan buatan mutakhir dapat meningkatkan proses industri, mendeteksi dan memecahkan masalah secara proaktif, memberikan panduan untuk keputusan berbasis risiko, serta menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dan peningkatan daya saing bagi perusahaan.

Kecerdasan buatan pun memaksa industri untuk mengadaptasi dan mengevaluasi kembali cara kerja yang biasanya dilakukan. Hal ini meliputi pelatihan tenaga kerja, rekayasa proses, pemeliharaan dan perbaikan, dan penjadwalan operasional.

Pada proses adaptasi kecerdasan buatan, perusahaan bisa memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan analisis prediktif. Analisis prediktif memperkirakan hal yang akan terjadi di masa depan berdasarkan data historis dan pemodelan statistik lalu merekomendasikan tindakan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.

Di samping analisis, AI membantu menghadirkan solusi pemeliharaan prediktif bagi operasional perusahaan. Caranya adalah dengan memberikan pemberitahuan peringatan dini dan diagnosis permasalahan yang akan terjadi.

Bentuk pemeliharaan paling canggih ini menggunakan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan untuk memprediksi apakah ada sesuatu yang di masa mendatang. Ini membantu perusahaan meningkatkan keandalan, meningkatkan kinerja dan meningkatkan keselamatan, sekaligus mengurangi pengeluaran operasional dan pemeliharaan.

Schneider Electric sebagai pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, menyoroti pentingnya penerapan AI untuk keberlanjutan atau sustainability. Teknologi merupakan salah satu faktor inti menuju keberlanjutan, mulai dari penggantian mesin atau alat yang sudah tidak efisien, penerapan Industrial Internet of Things (IIoT), teknologi sensor, AI, analitik, hingga digital twins.

Bagi bisnis, upaya ini dinilai penting untuk diterapkan secara bersamaan oleh seluruh sektor industri demi keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Dalam penerapan AI, perusahaan dapat memanfaatkan digital twins. Konsep ini terdiri dari representasi virtual yang berfungsi sebagai mitra digital real-time dari objek atau proses fisik.

AVEVA menyebut digital twins kini telah meresap ke dalam sebagian besar kehidupan sehari-hari. Seperti dalam bentuk peta digital di ponsel pintar yang memungkinkan kita menavigasi jalanan dengan relatif mudah. Teknologi digital twins ini juga dapat dimasukkan ke dalam desain untuk mengurangi penggunaan material.

Penerapan AI lainnya adalah teknologi sensor tambahan dengan konektivitas dan alat visualisasi data. Dengan menggunakan data ini, industri dapat memanfaatkan AI dan analitik untuk mengoptimalkan penggunaan energi.

Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana industri manufaktur bisa optimal memanfaatkan konsep industri hijau, dengan prinsip menggunakan sumber daya yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, Anda bisa cek informasi lengkapnya di Schneider Electric.

(adv/adv)

Mengenal Temu, Pengganti TikTok Shop yang Langsung Viral

Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Temu ramai dibicarakan. Platform e-commerce yang disebut-sebut sebagai kembaran TikTok Shop itu menggunakan metode penjualan langsung dari pabrik ke konsumen.

Temu sendiri merupakan aplikasi yang didukung perusahaan asal China PDD Holdings. Raksasa teknologi itu juga memiliki aplikasi e-commerce Pinduoduo.

Meski berasal dari China, kantor pusatnya berada di Boston, Amerika Serikat (AS). Temu jadi aplikasi terbesar dan dengan cepat mendapatkan kesuksesan di luar China.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Temu diluncurkan pada September 2022 lalu. Baru berumur setahun, aplikasi itu dilaporkan sudah mendominasi di beberapa negara.

CNBC Internasional melaporkan aplikasi itu telah menduduki puncak toko aplikasi. Sebagai informasi, aplikasi sudah tersedia baik di App Store maupun Play Store. Perkembangannya juga luar biasa di beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Perancis, Italia, Jerman, Belanda Spanyol, dan Inggris.

Temu baru masuk ke Asia pada bulan Juli lalu melalui Jepang dan Korea Selatan. Dalam waktu singkat berhasil menarik banyak pengguna.




Foto: Tampilan Aplikasi Temu (CNBC Indonesia/Novina)
Tampilan Aplikasi Temu



Temu menduduki peringkat 1 baik Play Store maupun App Store Jepang sejak diluncurkan Juli. Dalam periode hingga November, aplikasi bisa mempertahankan hasil baik selama 101 hari di iOS dan 124 hari pada Google Play.

Bahkan capaian itu juga mengalahkan raksasa e-commerce lainnya. Shein tercatat hanya bisa mempertahankan peringkat 1 di App Store dan Play Store selama 17 hari di Jepang.

Di Korea Selatan, aplikasi itu juga menduduki nomor 1 selama 65 hari (iOS) dan 93 hari (Google Play). Dominasinya menyalip Alibaba Ali Express dan Shein.

Negara lain yang sudah dimasuki Temu adalah Fillipina pada 26 Agustus dan Malaysia per 8 September 2023 lalu. Sementara itu di Indonesia belum tersedia.

Temu mengirimkan produk melalui jaringan pemasok dan produsen global. Selain itu, perusahaan juga bekerja sama pula dengan berbagai mitra logistik.

Analis Bernstein menjelaskan popularitas Temu disebabkan beberapa faktor. Termasuk di antaranya adalah harga jual yang rendah.

“Kami percaya peningkatan popularitas Temu yang pesat didukung oleh peningkatan investasi pemasaran perusahaan, harga rendah dan fokus pada promosi, dan berhasil pada kampanye rujukannya,” jelas Bernstein.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


E-Commerce Haram Jual Produk China Murah, Ini Kata Pengusaha

(npb/npb)

Israel-Amerika Bikin Robot Pembunuh Super Canggih, Ngeri!

Jakarta, CNBC Indonesia – Penerapan AI untuk membuat drone super canggih sebagai senjata pembunuh manusia sebentar lagi menjadi kenyataan, menurut laporan The New York Times.

Senjata otomatis yang mampu mendeteksi dan membidik target menggunakan AI telah dikembangkan oleh beberapa negara. Antara lain Israel, Amerika Serikat (AS), dan China.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kritikus mengatakan ‘robot pembunuh’ menandai pengembangan AI yang mengkhawatirkan. Hidup-mati manusia seakan diserahkan sepenuhnya ke mesin tanpa campur tangan manusia.

Beberapa negara telah melobi PBB untuk mengeluarkan kebijakan pelarangan AI dalam menciptakan drone pembunuh. Namun, AS merupakan salah satu negara yang menentang negosiasi tersebut.

Israel, Rusia, dan Australia juga sependapat dengan AS. Negara-negara ini ingin pengembangan teknologi untuk kepentingan militer tak dibatasi, menurut laporan The Times.

“Isu ini adalah poin paling signifikan untuk masa depan kemanusiaan,” kata Alexander Kmentt, ketua negosiator Austria, kepada The Times, dikutip Kamis (23/11/2023).

“Peran manusia dalam penggunaan senjata merupakan isu yang fundamental, menyangkut hukum dan etika,” ia menambahkan.

Menurut laporan yang dipublikasikan awal tahun ini, Pentagon sedang menyiapkan ribuan drone yang ditenagai AI untuk kebutuhan militer, dikutip dari Business Insider.

Dalam pidato pada Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Kathleen Hicks mengatakan teknologi drone berbasis AI akan membuat negara yang dipimpin Joe Biden tersebut unggul dibandingkan kekuatan militer China.

“Kita akan melawan pasukan China dengan pasukan kita. Namun, pasukan kita lebih sulit diakali, sulit dijatuhkan, sulit dikalahkan,” kata dia, menurut laporan Reuters.

Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan drone berbasis AI akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan militer di bawah supervisi manusia.

“Mengandalkan keputusan manusia dan menyerahkannya kepada mesin merupakan penentuan soal menang dan kalah. Kita tak akan kalah,” kata dia.

“Saya rasa orang-orang tak akan menentang ini [drone AI]. Sebab, ini akan memberikan keuntungan besar jika kita meletakkan batasannya ke manusia,” ia menambahkan.

Pada Oktober lalu, The New Scientist mengatakan drone yang dikontrol AI telah dikerahkan dalam perang Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, tak jelas apakah alat tersebut menyebabkan kerugian ke manusia.

Pentagon tak segera menanggapi permintaan konfirmasi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pengacara Tertipu ChatGPT, Dibuatkan Kasus Rekayasa

(fab/fab)

Kebohongan Elon Musk Terbongkar, Bobrok Tesla Makin Terlihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk menghadapi gugatan baru terkait fitur autopilot di mobil Tesla. Dalam persidangan pekan lalu, Hakim Pengadilan Florida mengatakan ada bukti kuat Musk mengetahui soal bobroknya sistem kemudi tanpa awak (automated driveing) pada produk Tesla.

Namun, Musk tetap membiarkan produknya dijual di pasaran, tanpa memperhatikan keselamatan pengguna. Hakim Florida juga mengatakan hal tersebut sudah jadi rahasia umum di jejeran eksekutif Tesla.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus Tesla ini sudah berlangsung sejak 2019. Kala itu, Hakim Judge Reid Scott mengizinkan tuntutan hukum ke Tesla setelah insiden kecelakaan mobil yang menewaskan Jeremy Banner.

Banner meninggal ketika mengendarai Tesla Model 3 dengan mengaktifkan mode tanpa awak. Mobilnya menembus ke bawah traktor dan mengakibatkan atap mobil hancur.

Keluarga Banner menuntut Tesla dengan tuduhan kelalaian sistem pada unit produknya, dikutip dari BusinessInsider, Kamis (23/11/2023).

Pihak keluarga mengatakan Tesla mengetahui masalah pada sistem tanpa awak produknya, tetapi tetap mempromosikan kemampuan tersebut untuk menggenjot penjualan.

Pengadilan menemukan bahwa kasus Banner mirip dengan kecelakaan yang dialami Joshua Brown pada 2016 silam. Pengemudi tersebut mengendarai Tesla Model S dan mengalami kecelakaan mematikan.

Kedua kecelakaan tersebut terjadi karena sistem tanpa awak Tesla gagal mendeteksi truk yang melintas di jalan. Hasilnya, korban meninggal berjatuhan.

Pernyataan Musk soal berbagai kecelakaan Tesla mendulang kontroversi. Apalagi, ia terus-menerus menjual fitur autopilot tersebut.

Pada 2016, ia mengatakan sistem autopilot Tesla mampu mengemudi lebih baik daripada manusia. Ia juga mengumbar bawa siste autopilot merupakan solusi yang memecahkan masalah. Pernyataan itu ia lontarkan setelah Brown meninggal.

Tesla juga dikritik soal iklan yang dipublikasikan pada Oktober 2016. Kala itu, tampak mobil Tesla berjalan dengan mulus mengelilingi kota. Tesla mengklaim mobil tersebut mengemudi secara otomatis. Padahal, laporan Reuters mengungkap iklan tersebut telah di-setting sedemikian rupa.

Laporan Washington Post pada Juni lalu menunjukkan ada 736 insiden kecalakaan yang melibatkan sistem autopilot Tesla sejak 2019. Sebanyak 17 di antaranya meninggal dunia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Elon Musk Banting Harga, 466.000 Mobil Tesla Ludes Seketika

(fab/fab)