8 Cara agar Baterai Android Awet Berjam-jam Selama di Perjalanan


Jakarta, CNN Indonesia —

Cara agar baterai Android awet berjam-jam merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh kamu yang gemar bepergian.

Tips ini wajib dicoba agar baterai ponsel tahan lama selama di perjalanan, terutama bagi yang tidak memiliki power bank.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baterai adalah komponen yang penting dari sebuah perangkat termasuk ponsel. Baterai dengan kapasitas daya yang besar bisa digunakan dalam waktu yang lama.

Namun tidak semua ponsel Android dibekali dengan kapasitas daya yang besar. Untuk baterai berdaya terbatas diperlukan trik khusus agar baterai awet.

Lantas bagaimana cara menghemat penggunaan baterai Android agar bisa awet berjam-jam? Berikut beberapa langkah yang dapat dicoba.

Cara agar baterai Android awet

Ilustrasi. Cara agar baterai Android awet berjam-jam selama di perjalanan. (Picjumbo/Viktor Hanacek)

Dihimpun dari laman Support Google sumber lainnya, berikut ini cara agar baterai awet berjam-jam sehingga perjalanan nyaman.

1. Aktifkan dark mode

Jika hp Android yang kamu gunakan memiliki layar AMOLED, gunakan latar belakang berwarna gelap. Cara ini dapat membantu meningkatkan usia baterai sebab layar AMOLED hanya menerangi piksel berwarna.

Piksel berwarna hitam atau gelap memerlukan lebih sedikit daya sehingga cara ini dapat menjadi alternatif cara agar baterai awet berjam-jam.

2. Aktifkan mode pesawat

Mode pesawat alias Airplane Mode juga dapat diaktifkan untuk membuat baterai Android awet. Sebab, koneksi internet dapat menguras bateri hp.

Akan tetapi, mengaktifkan mode pesawat membuat hp dalam kondisi offline sehingga dapat dimanfaatkan saat kamu tidur di perjalanan dan ketika sedang tidak membutuhkan koneksi internet hp.

3. Gunakan mode hemat daya

Mengaktifkan mode hemat daya secara otomatis mampu mengurangi fungsi yang dapat menghabiskan masa pakai baterai, seperti dikutip dari laman Pcmag.

Fitur ini akan membatasi kecepatan mesin hingga 70 persen dan menurunkan kecerahan hingga 10 persen yang dapat membuat baterai lebih awet.

4. Hindari aplikasi yang terus berjalan

Hilangkan aplikasi yang tidak dibutuhkan, sebab aplikasi yang terus berjalan di latar belakang dapat menguras baterai hp.

Kamu bisa mengeceknya secara berkala untuk mengetahui apakah ada aplikasi yang berjalan. Jika tidak digunakan, hapus atau nonaktifkan aplikasi tersebut.

5. Kurangi kecerahan layar hp

Apabila tidak ingin mengaktifkan mode hemat daya, kamu bisa mengurangi kecerahan layar hp secara manual di pengaturan.

Kamu juga bisa menonaktifkan kecerahan otomatis sebab fitur ini memang dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan tetapi juga dapat membuat layar jadi cerah berlebihan.

6. Matikan GPS

Cara paling signifikan untuk menghemat baterai ponsel adalah dengan mematikan sementara fungsi GPS, seperti dijelaskan dalam laman Developer Android.

Adapun caranya cukup dengan membuka Pengaturan> Keamanan & lokasi> geser tombol Lokasi untuk menonaktifkan opsi ini.

7. Matikan suara atau getaran keyboard

Kamu juga bisa mematikan fitur suara atau getaran keyboard. Cara ini dapat membantu agar baterai lebih awet selama berjam-jam.

8. Matikan Wi-Fi

Wi-Fi dapat menguras baterai hp, apalagi jika menyalakan Wi-Fi yang tidak ada jaringannya, hal itu bisa membuat ponsel terus bekerja dan baterai cepat habis.

Cara mematikannya dengan membuka Pengaturan> Jaringan & internet> Wi-Fi. Di bagian bawah preferensi WI-Fi, hapus centang pada opsi Nyalakan WI-Fi secara otomatis.

Selain Wi-Fi, bluetooth yang aktif juga dapat menghabiskan daya baterai.

Itulah beberapa cara agar baterai Android awet. Selamat mencoba!

(juh/juh)

[Gambas:Video CNN]

Pemanasan Global Bikin Hujan ‘Ngeri’ Makin Sering, Termasuk di RI


Jakarta, CNN Indonesia —

Sebuah studi dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK) menunjukkan pemanasan global membuat frekuensi hujan menjadi lebih sering dengan intensitas yang lebih deras.

“Studi kami menegaskan bahwa intensitas dan frekuensi hujan lebat yang ekstrem meningkat secara eksponensial seiring dengan meningkatnya pemanasan global,” jelas Max Kotz, penulis utama studi yang diterbitkan dalam Journal of Climate.

Studi terbaru ini sesuai dengan teori fisika hubungan klasik Clausius-Clapeyron pada 1834, yang menyatakan udara yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak uap air.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Model iklim terkini memberikan hasil yang bervariasi dalam hal seberapa kuat skala curah hujan ekstrem dan hubungannya dengan pemanasan global. Namun model-model ini cenderung meremehkan peningkatan curah hujan sebagai dampak pemanasan global tersebut.

“Dampak iklim terhadap masyarakat telah dihitung dengan menggunakan model iklim. Sekarang temuan kami menunjukkan bahwa dampak ini bisa jadi jauh lebih buruk dari yang kita duga. Curah hujan ekstrem akan lebih deras dan lebih sering terjadi. Masyarakat harus bersiap untuk hal ini,” kata kepala departemen PIK dan penulis studi Anders Levermann, dikutip dari ScienceDaily.

Pasalnya, perubahan frekuensi dan intensitas curah hujan harian yang ekstrem di atas daratan dapat berdampak pada kesejahteraan sosial, ekonomi, dan stabilitas sosial.

Hal ini mengingat keterkaitannya dengan banjir dan ketersediaan air tanah, yang dapat menyebabkan korban jiwa dan kerugian finansial yang cukup besar.

Wilayah tropis lebih parah

Para peneliti di PIK menganalisis intensitas dan frekuensi curah hujan harian yang ekstrem di atas daratan dalam 21 simulasi iklim mutakhir (CMIP-6) dan membandingkan perubahan yang diproyeksikan oleh model CMIP-6 dengan perubahan yang diamati secara historis.

Metode yang mereka terapkan menggunakan teknik penyaringan pola, yang memungkinkan mereka untuk memisahkan mana perubahan dalam sistem iklim yang disebabkan oleh emisi manusia dan mana yang tidak.

Sebagian besar wilayah daratan menunjukkan peningkatan intensitas dan frekuensi cuaca ekstrem, tetapi peningkatan yang lebih kuat ditemukan di wilayah-wilayah tropis.

Perubahan signifikan paling sering terjadi di daerah tropis dan lintang tinggi, seperti di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) atau Kanada Utara.

Fakta bahwa perubahan ini mengikuti teori Clausius-Clapeyron mendukung fakta bahwa termodinamika, yaitu suhu mendominasi dalam perubahan global pada kejadian curah hujan ekstrem.

“Kabar baiknya, hal ini membuat kita lebih mudah untuk memprediksi masa depan curah hujan ekstrem. Kabar buruknya adalah: Hal ini akan menjadi lebih buruk, jika kita terus meningkatkan suhu global dengan mengeluarkan gas rumah kaca,” kata Anders Levermann.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Siti Nurbaya Ungkap Progres Aksi Iklim Indonesia Jelang COP28


Dubai, CNN Indonesia —

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkap progres aksi iklim Indonesia. Sejauh mana capaian Indonesia dalam mengatasi krisis iklim?

“Indonesia termasuk negara yang cukup maju dalam aksi iklim dan upaya pengurangan emisi GRK (gas rumah kaca) dan siap untuk meningkatkan ambisi untuk mencapai target pengurangan emisi GRK pada tahun 2030,” kata Siti Nurbaya kepada wartawan jelang perhelatan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (29/11).

Siti mengungkapkan target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada Updated Nationally Determined Contribution sebesar 29 persen meningkat ke 31,89 persen pada Enhanced NDC (ENDC). Sementara, target dengan dukungan internasional sebesar 41 persen meningkat ke 43,20 persen pada ENDC.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Siti target tersebut akan ditingkatkan pada NDC kedua yang saat ini tengah dipersiapkan, di antaranya dengan meningkatkan peningkatan serapan GRK dari mangrove dan padang lamun, serta pengelolaan emisi metana dalam pengelolaan limbah.

“Dalam perkembangan posisi internasional yang kami monitor hingga sekarang, tercatat bahwa target minimal penurunan emisi GRK diharapkan kepada setiap negara untuk menurunkan emisi sebesar 43 persen pada tahun 2030; sebesar 50 persen pada tahun 2035, dan net zero emission pada tahun 2050,” jelas Siti.

“Dengan kondisi ini maka sesungguhnya Indonesia sudah bisa committed dengan angka NDC sebesar 43,2 persen; dan itu pun sedang di improve dengan NDC kedua pada tahun 2024,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, data emisi karbon Indonesia yang sudah terverifikasi pada 2019 tercatat sebesar 1,84 GigaTon CO2eq; tahun 2020 sebesar 1,05 GigaTon CO2eq; tahun 2021 sebesar 1,14 GigaTon CO2eq; dan tahun 2022 sebesar 1,20 GigaTon CO2eq.

Data ini menunjukkan emisi tahun 2019 menurun sebesar 62 JutaTon CO2eq; tahun 2020 penurunan emisi sebesar 945 juta ton CO2eq; tahun 2021 penurunan sebesar 890 JutaTon CO2eq dan tahun 2022 penurunan emisi sebesar 884 Juta Ton CO2eq dibandingkan dengan emisi dari emisi pada business as usual dengan tahun dasar 2015.

Angka tahun 2022 ini menunjukkan penurunan sampai dengan 42 persen dari business as usual. Gambaran data menunjukkan bahwa masih tinggi emisi dari sektor energi sebesar 715 JutaTon CO2eq, sedangkan dari sektor pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan (FOLU) hanya 221 JutaTon CO2eq. Menurut dia Indonesia sedang kerja keras mengatasi dari sektor energi dan akan terus memantapkan sektor FOLU.

Indonesia siap jadi contoh

Siti juga mengatakan bahwa Indonesia siap menjadi yang terdepan dengan memberi contoh nyata pada COP28 dengan agenda penurunan emisi GRK dari sektor energi melalui agenda dekarbonisasi dan JETP yang sudah dirintis sejak Presidensi G20 Indonesia. Beberapa aksi iklim yang disampaikan meliputi:

Di bidang pengelolaan mangrove, Indonesia sebagai Presidensi G20 telah menginisiasi World Mangrove Center di Bali. Selain itu, Indonesia mendirikan 4 Mangrove Information Center (MIC) kerja sama Jepang, dan Mangrove Research Center sebagai pengembangan kerja sama MoU inisiatif Pemerintah PEA dan Indonesia.

Demikian pula Mangrove Hub dengan kerja sama Jerman. Semuanya berpusat di Bali sebagai World Mangrove Bali Centre Grand Park.

Mengenai rehabilitasi hutan dan lahan, Indonesia telah membangun enam unit persemaian skala besar seperti Mentawir dengan kapasitas 15-16 juta bibit; persemaian Rumpin dengan kapasitas 5-6 juta bibit; dan persemaian mangrove di Bali dengan kapasitas 5-6 juta bibit. Begitu juga di Toba, Likupang dan Labuan Bajo, serta segera menyusul Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Mandalika-Nusa Tenggara Barat.

“Implementasi komitmen Indonesia dilakukan mulai dari tingkat tapak, subnasional, nasional, regional, dan global dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan yang berkontribusi terhadap penurunan emisi GRK. Didukung pendirian ASEAN Center for Transboundary Haze Pollution Control, penggalangan ASEAN Joint Statement on Climate Change for COP28, dan pelaksanaan Community-based Development Program di ASEAN,” ujar Siti.

Infografis Dampak Perubahan Iklim di Indonesia (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

Bumi Mestinya Lebih Adem Jika Saja Mobil Tak Makin ‘Gendut’


Jakarta, CNN Indonesia —

Emisi dari kendaraan bermotor bisa saja turun lebih dari 30 persen pada periode 2010 hingga 2022 jika saja ukuran kendaraan tetap sama.

Hal itu terungkap dalam hasil studi yang digelar oleh Global Fuel Economy Initiative (GFEI).

Lembaga ini mengungkap ukuran rata-rata mobil membengkak seiring buntut tren mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) hingga jadi mayoritas di pasar mobil baru (51 persen).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil pun semakin besar, dengan luas rata-rata model baru mencapai 4,2 meter persegi. Bobot rata-rata kendaraan ringan (LDV) pun mencapai titik tertinggi sepanjang masa, yaitu lebih dari 1,5 ton.

Hal ini berarti tingkat pengurangan intensitas energi tahunan (pengurangan penggunaan BBM) global pada kendaraan ringan (LDV) mencapai rata-rata 4,2 persen antara 2020 dan 2022.

Perusahaan otomotif memasarkan SUV secara intensif karena memberikan keuntungan terbesar: SUV dijual dengan harga premium namun memiliki biaya produksi yang lebih rendah secara proporsional.

Para penulis studi tersebut pun menyerukan pemerintah untuk menerapkan pembatasan ukuran kendaraan untuk membalikkan tren SUV.

“Meningkatnya ukuran kendaraan adalah masalah besar yang mengancam banyak aspek mobilitas berkelanjutan, mulai dari iklim hingga keselamatan jalan raya,” Sheila Watson, Wakil Direktur FIA Foundation, sebuah badan amal lingkungan dan keselamatan jalan raya, dikutip dari The Guardian.

“Laporan ini menunjukkan bahwa kita harus menjauhi kendaraan berukuran besar jika kita ingin mencapai tujuan GFEI untuk menggandakan efisiensi bahan bakar mobil pada tahun 2030.”

“Ukuran kendaraan ngaruh banget, dan dalam hal ini lebih besar tentu tidak lebih baik,” ucap Watson.

Pengurangan emisi dari industri otomotif saat ini tengah didorong lewat penggunaan kendaraan listrik (EV), yang mencapai 15 persen pangsa pasar pada 2022.

Laporan GFEI tersebut juga mengatakan pasar dengan pertumbuhan yang kuat di bidang ini, seperti China dan Eropa, mengalami peningkatan efisiensi energi tahunan terbesar, yaitu hampir 6 persen.

Amerika Utara, yang penyerapan pasarnya terhadap kendaraan listrik lebih rendah, mencatat peningkatan tahunan hanya 1,6 persen.

“Membalikkan tren kendaraan yang lebih besar dan lebih berat adalah kunci untuk mencapai mobilitas yang lebih berkelanjutan,” ungkap Dan Sperling, Direktur Institute of Transportation Studies di University of California, Davis, AS.

“Hal ini juga berlaku untuk kendaraan listrik, untuk menjadikan pasar EV lebih adil dan inklusif – dan untuk mengurangi kebutuhan mineral penting serta listrik,” lanjutnya.

Infografis pemanasan global. (CNNIndonesia/Basith Subastian)

Laporan GFEI juga menyarankan investasi pada energi terbarukan, pencabutan subsidi bahan bakar fosil, penetapan harga karbon, peraturan mengenai penerapan pengisian kendaraan listrik minimum.

Selain itu, soal instrumen keuangan yang dirancang untuk memfasilitasi akses terjangkau terhadap kendaraan listrik.

Emisi karbon yang dilepaskan dari pembakaran BBM ini sendiri memicu efek rumah kaca di atmosfer. Panas Matahari tak terpantul dan terlepas ke luar angkasa, tapi malah terperangkap di bawah atmosfer. Hal ini memicu pemanasan global dan perubahan iklim.

[Gambas:Video CNN]

(rfi/arh)

Menkominfo Sebut Jangkauan Internet Kunci Optimalkan Ekonomi Digital


Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai program pendorong guna mengoptimalkan perekonomian digital di Indonesia. Selain itu, perluasan jangkauan dan kapasitas jaringan internet juga menjadi faktor kunci dalam optimalisasi perekonomian digital

Seperti diketahui ekonomi digital Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pada 2022, kontribusi sektor ekonomi digital dalam Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 5,11 persen.

Budi Arie menyebut, program-program pendorong yang digencarkan pemerintah telah membawa 22 juta UMKM masuk ke ekosistem digital. Hal itu disampaikan Budi Arie saat memberi sambutan dalam Indonesia Digital Summit 2023 di Jakarta Selatan, Selasa (28/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Inovasi dari rekan-rekan pelaku bisnis untuk berinovasi menghasilkan produk maupun layanan yang lebih baik untuk perekonomian bangsa,” ujar Budi Arie seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (2/12).

Budi Arie menjelaskan, program-program tersebut, yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), dan penyediaan pelatihan pengembangan wirausaha berbasis digital. Kemudian program UMKM Level Up melalui Digital Mentoring dan Business Incubator, dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) untuk mendorong UMKM Go Online.

Selain lewat program-program itu, Kemenkominfo juga menunjukkan dukungannya lewat upaya meningkatkan layanan jaringan telekomunikasi. Sebab, perluasan jangkauan dan peningkatan kapasitas jaringan internet menjadi kunci optimalisasi perekonomian di era digitalisasi saat ini.

“Dalam era digitalisasi ini yang penting coverage (jangkauan) dan capacity (kapasitas). Saya tadi ngobrol dengan Bu Sri Mulyani, coverage baru 78 persen, masih ada 22 persen warga bangsa kita terutama yang di pelosok yang belum terkoneksi atau mengakses internet. Itu PR kita,” kata dia.

Budi Arie pun menjelaskan kendala yang dihadapi pemerintah untuk meningkatkan layanan jaringan telekomunikasi. Salah satunya kondisi geografis Indonesia yang unik, sehingga harus menggunakan teknologi yang berbeda-beda.

“Kita adalah yang paling unik secara geografis, sehingga kegiatan teknologi beragam, bisa menggunakan fiber optic, wireless, satelit. Pilihan teknologinya nggak selalu sama di seluruh wilayah Indonesia,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Shintia Kamdani menyampaikan harapan pada acara ini. Dia berharap acara ini menjadi ajang pertemuan pelaku usaha, pakar, dan pemerintah untuk membahas arah ekonomi digital di masa depan.

Dia menyampaikan para pengusaha membutuhkan kerangka regulasi yang suportif untuk membantu mendorong optimalisasi ekonomi digital di Indonesia.

“Kita butuh kerangka regulasi yang suportif. Ini penting, mengingat kepastian hukum dan kerangka regulasi yang jelas bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk investasi infrastruktur digital di Indonesia,” ujar dia.

(osc)

Mengenal Startup IoTanic, Pemenang Pertamuda Bidang Pertanian

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) berhasil menemukan banyak inovasi baru yang diciptakan oleh para mahasiswa perguruan tinggi negeri serta swasta di seluruh Tanah Air. Hal itu didapat melalui program kompetisi ide bisnis Pertamuda Seed & Scale 2023.

Salah satu pemenangnya adalah IoTanic, startup yang bergerak di bidang agritech. Startup ini masuk dalam top 3 start up Pertamuda Seed and Scale 2023.

Start up ini tidak hanya menciptakan alat pengukur unsur hara tanah namun juga memberikan rekomendasi bagi para petani. Usaha rintisan ini menyediakan layanan untuk analisis unsur hara tanah sehingga bisa memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat bagi para petani.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Founder Iotanic, Mahdaviqia Dharmawan berharap dengan Iotanic, petani bisa melakukan efisiensi dan meningkatkan produktivitas. Adapun alat yang diciptakan bernama soil station, adalah alat yang diciptakan dan dikembangkan untuk sensor tanah, dengan indikator nitrogen, fosfor, kalium dan Ph tanah. Data tersebut akan ditransfer ke website untuk dilakukan analisis data.

“Saat ini sudah ada alat pengukur pH maupun NPK namun yang menjadi value position kami adalah kami sudah masuk di tahap rekomendasi, seperti pemupukan berapa kg, pemupukan dimana saja, sudah ada disana, karena untuk tahap rekomendasi diperlukan analisis data terlebih dahulu, diperlukan juga collecting data dari pertanian – pertanian sebelumnya,” ujarnya dari mahasiswa semester 7 Prodi Agribisnis Universitas Sebelas Maret ini.

Rekomendasi yang diberikan berbasis Artificial Inteligent (AI) dengan layanan berbayar. Sementara rekomendasi yang tidak berbayar, diberikan dalam bentuk tatap muka atau offline melalui penyuluh pertanian dari pihaknya.

Mahdaviqia menambahkan, ide itu muncul diakui ketika ia melakukan beberapa project dengan beberapa petani. Agriteknologi start up dikatakan sudah banyak tapi petani mengeluhkan banyak teknologi yang mereka terima namun tidak bisa mengaplikasikan atau tidak memahami tata cara penggunaannya.

Maka dari itu ia menciptakan teknologi ini dan telah diimplementasikan di tujuh kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan luas lahan 25.000 meter persegi. Hasilnya, dari pilot project yang dilaksanakan di Sukoharjo Dengan pertanian cabai, mereka sudah mampu melakukan efisiensi biaya pemupukan sebesar Rp 200.000 dan proyeksi peningkatan produktivitas sebesar 20%.

Kelebihan rancangan bisnis ini salah satunya pada segi harga. Iotanic memiliki harga sewa yang lebih murah dari kompetitor bisnisnya. Selain itu, pengukuran IoTanic juga terintegrasi dengan aplikasi dan sensor.

Dari project tersebut itu, ia teringat dengan teman-temannya yang pernah mengikuti Pertamuda yang mampu naik kelas maka ide tersebut ia bawa ke kompetisi Pertamuda 2023 ini. Ia percaya tanpa dukungan dari stakeholder, sulit bagi start up untuk berkembang.

Pertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia sejak 2021. Kompetisi ini bertujuan untuk memperluas implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan inovasi pada sektor energi, sehingga nantinya dapat mendorong perusahaan rintisan di Indonesia mendapatkan akses permodalan.

Dengan adanya Pertamuda dengan mentor yang berkompeten, matching fun, business matching dengan para stakeholder membuatnya bisa scaling up dan ia juga bisa mendapatkan banyak strategic partner.

“Mengikuti Pertamuda Seed and Scale tidak hanya berimpact pada funding, tapi juga menemukan strategic partner untuk pengembangan produk, berbincang dengan venture capital dan mendapatkan banyak masukan terkait perkembangan bisnis ke depan, serta cara pandang dari founder start up lain untuk saling bertukar ide dan pikiran. Terima kasih Pertamina,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Buka Peluang Kolaborasi Startup di Tech Conference 2023

(dpu/dpu)

Lewat Panel Surya Bebas Hujan, Startup Ini Juara di Pertamuda

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) sukses menggelar Pertamina Muda Seed & Scale atau Pertamuda 2023. Dalam gelaran ini, PT Pertamina (Persero) berhasil menemukan banyak inovasi baru yang diciptakan oleh para mahasiswa perguruan tinggi negeri serta swasta di seluruh Tanah Air.

Panel Surya Piezoelektrik menjadi salah satu inovasi dari Startup Panzo yang menang di Pertamuda 2023 untuk kategori Energy Founder. Startup ini menghadirkan inovasi dalam panel surya, di mana panel surya akan tetap bisa beroperasi dengan cara meng-hybridkan panel surya dengan piezoelektrik.

Founder Panzo,Vanesa Olivia Hariko menjelaskan Panzo membuat panel surya tetap dapat beroperasi di kondisi hujan. Panel ini dapat menghasilkan listrik dari tekanan hujan yang mengenai lempeng piezoelektrik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengaku ide tersebut muncul dari keseriusannya mengikuti komunitas renewable energy sehingga membuat wawasannya terbuka karena panel surya memiliki kelemahan pada saat tidak ada matahari.

“Jadi kenapa kita tidak aplikasikan tekanan hujan yang menjadi penghalang sinar matahari, supaya juga menghasilkan listrik. Ketika hujan turun, plat piezoelektrik yang dilengkapi sensor hujan akan bergerak otomatis menutupi panel surya dan menghasilkan listrik dari tekanan air hujan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023).

Berkat solar panel ciptaannya itu, para pengguna Panzo akan mampu menghemat listrik lebih besar daripada panel surya biasa, yaitu mencapai 7,7 juta per tahunnya untuk kapasitas 2 kWp. Saat ini solar panel yang dikembangkan hanya mampu menghasilkan energi 2 kWp.

Ke depannya setelah menjadi top 3 pada kategori founder energi dan mendapatkan hadiah Rp 35 juta, ia mengaku akan mengembangkan dan menyempurnakan kembali alat tersebut bahkan meningkatkan energi yang mampu dihasilkan.

Vanesa juga mengaku Pertamuda membantunya memiliki koneksi yang luas, bahkan calon investor untuk pengembangan inovasinya tersebut.

“Senang banget bisa ikut Pertamuda ini karena ketemu dengan koneksi yang keren dan bisa dimentoring, jadi ke depannya bisa menciptakan prototype yang lebih baik, lebih proper dan suatu saat bisa dikomersialkan,”ujarnya.

Diketahui Pertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia sejak 2021. Kompetisi ini bertujuan untuk memperluas implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan inovasi pada sektor energi, sehingga nantinya dapat mendorong perusahaan rintisan (startup) di Indonesia mendapatkan akses permodalan.

Corporate Secretary Pertamina, Brahmantya S. Poerwadi mengatakan dari total 2,719 peserta yang mendaftar dari 238 perguruan tinggi negeri dan swasta di 32 provinsi di Indonesia, terpilih sebanyak 30 tim peserta dari 21 kampus yang dinilai layak mengikuti Demoday Pertamuda 2023.

Brahmantya mengatakan peserta yang terdiri dari 20 startup berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) dan 10 startup berbasis energi telah berhasil melalui tahap seleksi ketat dan memperebutkan enam posisi terbaik Pertamuda 2023.

“Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini, Pertamina dapat mempererat sinergi kampus dan industri serta mendorong pertumbuhan wirausaha muda di Indonesia yang memberikan ruang dan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan ide-ide bisnisnya,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]

(dpu/dpu)

Israel Punya Robot Pembunuh Manusia Berteknologi AI

Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) kini dimanfaatkan oleh beberapa negara untuk pengembangan senjata super canggih. Israel pun tak ketinggalan memanfaatkan sejata tersebut untuk pertahanan negaranya.

Menurut laporan The New York Times, Israel saat ini sedang mengembangkan senjata AI berupa drone otomatis pembunuh manusia itu sebentar lagi akan menjadi kenyataan.

Drone berbasis AI mampu mendeteksi dan membidik target secara akurat. Selain Israel, drone AI ini juga dikembangkan oleh Amerika Serikat (AS) dan China.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kritikus mengatakan ‘robot pembunuh’ menandai pengembangan AI yang mengkhawatirkan. Hidup-mati manusia seakan diserahkan sepenuhnya ke mesin tanpa campur tangan manusia.

Beberapa negara telah melobi PBB untuk mengeluarkan kebijakan pelarangan AI dalam menciptakan drone pembunuh. Namun, AS merupakan salah satu negara yang menentang negosiasi tersebut.

Israel, Rusia, dan Australia juga sependapat dengan AS. Negara-negara ini ingin pengembangan teknologi untuk kepentingan militer tak dibatasi, menurut laporan The Times.

“Isu ini adalah poin paling signifikan untuk masa depan kemanusiaan,” kata Alexander Kmentt, ketua negosiator Austria, kepada The Times, dikutip Jumat (24/11/2023).

Kmentt mengatakan senjata otomatisasi akan membuat perubahan yang fundamental. Penggunaannya bisa memicu masalah hukum dan etika.

Menurut laporan yang dipublikasikan awal tahun ini, Pentagon sedang menyiapkan ribuan drone yang ditenagai AI untuk kebutuhan militer, dikutip dari Business Insider.

Dalam pidato pada Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Kathleen Hicks mengatakan teknologi drone berbasis AI akan membuat negara yang dipimpin Joe Biden tersebut unggul dibandingkan kekuatan militer China.

“Kita akan melawan pasukan China dengan pasukan kita. Namun, pasukan kita lebih sulit diakali, sulit dijatuhkan, sulit dikalahkan,” kata dia, menurut laporan Reuters.

Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan drone berbasis AI akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan militer di bawah supervisi manusia.

Pada Oktober lalu, The New Scientist mengatakan drone yang dikontrol AI telah dikerahkan dalam perang Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, tak jelas seberapa besar dampaknya kehancurannya.

Pentagon tak segera menanggapi permintaan konfirmasi.

Israel Tunda Gencatan Senjata
Kabar soal Israel dan AS mengembangkan robot pembunuh mencuat di tengah perang yang terjadi di Timur Tengah saat ini. Dalam upaya menumpas kelompok Hamas, Israel menyerang Gaza dengan bombardir tanpa henti.

Upaya gencatan senjata digaungkan oleh negara-negara dunia. Beberapa saat lalu, Israel sudah sepakat melakukan gencatan senjata sementara pada Kamis (23/11) kemarin, tetapi ditunda.

Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi mengindikasikan pembebasan setidaknya 50 sandera Israel dan asing yang ditahan oleh Hamas sudah sesuai rencana. Namun baru akan terjadi paling cepat pada hari Jumat (24/11) hari ini.

Sebenarnya, belum jelas apa yang menyebabkan penundaan tersebut. Menurut Reuters, sumbernya di Mesir, mengatakan bahwa mediator telah meminta waktu mulai pukul 10 pagi. Namun hal itu ternyata tak bisa direalisasi.

Di sisi lain, media penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya. Dilaporkan bahwa penundaan 24 jam terjadi karena perjanjian tersebut tidak ditandatangani oleh Hamas dan mediator Qatar.

Hal sama juga dikatakan Al-Jazeera. Hamas juga kabarnya belum memberi daftar para tawanan.

Diperkirakan ada 240 sandera yang ditahan Hamas. Melalui kesepakatan itu, Israel juga akan membebaskan sedikitnya 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk.

“Untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan, akan ada satu hari “jeda” tambahan dalam pertempuran,” kata sebuah dokumen pemerintah Israel.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Dijebol Hamas, Teknologi AI Tentara Israel Gagal Total

(mkh/mkh)

Kebanyakan Youtuber dan Tiktoker Bikin RI Rugi, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Banyaknya konten kreator ternyata tidak menguntungkan bagi ekonomi RI. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengungkapkan banyak pihak yang salah kaprah mengartikan data ekonomi digital.

Komisaris Utama Telkomsel ini mencontohkan pertumbuhan jumlah konten kreator yang selama ini jadi bahan andalan platform digital asing untuk menggambarkan dampak bisnisnya ke perekonomian Indonesia. Menurutnya, pihak yang untung dengan bertambahnya konten kreator, seperti YouTuber yang aktif membuat konten video atau TikToker dengan video pendeknya, hanyalah para pemilik platform streaming dan media sosial.

Warga RI justru rugi karena potensi pendapatan iklan mereka justru makin menyusut karena jumlah pesaing terus bertambah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Banyak yang datang kita, bilang bagus, karena mereka sudah punya jutaan konten kreator. Itu hanya buat konten kreator baru, dia yang untung, pembaginya makin banyak. Sizenya tetep sama, digital adex (iklan digital) cuma segitu,” kata Wishnutama, dikutip, Sabtu (2/12/2023).




Foto: Infografis/Wahai para Youtuber! Cek Simulasi Pembayaran Pajakmu Disini
Infografis/Wahai para Youtuber! Cek Simulasi Pembayaran Pajakmu Disini/Aristya Rahadian



Hal yang sama juga berlaku di sektor e-commerce. Ia menilai penambahan UMKM di platform digital tidak berdampak besar kepada perekonomian karena hanya memindahkan ekonomi dari offline ke online.

“Bertambah jualan di platform ecommerce tidak menciptakan ekonomi baru. Adanya pembagi baru, karena size [ekonomi] tidak lebih besar,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Wishnutama menilai konsep mendorong perekonomian digital tidak tepat. Indonesia harus memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk menciptakan ekonomi baru.

“(Jangan) yang mendapatkan manfaat malah asing padahal kesempatannya, terus ke depan, pertumbuhan ekonomi digital sangat eksponensial,” kata Wishnutama.

Wishnutama juga mempresentasikan data perekonomian digital Indonesia yang menggambarkan dominasi asing. Berdasarkan data, nyaris semua komponen ekonomi digital Indonesia dikuasai asing. Satu-satunya komponen ekonomi digital Indonesia yang didominasi lokal adalah sektor keuangan.

Sebesar 94% dari komponen ekonomi digital Indonesia 2022 yang mencapai Rp 352 triliun dikuasai oleh lokal. Di sektor mobilitas, lokal juga masih mampu menguasai 51% dari Rp 53 triliun. Penguasaan asing paling tinggi ada di sektor media dan iklan, menyisakan 35 persen dari Rp 88 triliun untuk pengusaha lokal. Di sektor e-commerce, pangsa pasar lokal adalah 44% dari Rp 877 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Youtube Mau Jualan Seperti TikTok Shop, Ini Kata Menkominfo

(dem/wur)

NASA Buka Suara Soal Planet Mars Hilang dari Antariksa

Jakarta, CNBC Indonesia – Ternyata, Planet Mars telah hilang dari antariksa sejak akhir pekan lalu. Hal ini disebabkan oleh orbit Mars membawa planet tersebut jauh dari Matahari sehingga tidak bisa terlihat selama berminggu-minggu.

Mengutip Space pada Sabtu (2/12/2023), inilah yang disebut sebagai ‘konjungsi Matahari’, yakni fenomena yang disebabkan oleh orbit Mars bergerak melawan sisi Matahari yang mengarah ke Bumi.

Akibatnya, Mars terpisah dari Matahari dalam jarak kurang dari 1 derajat. Keduanya berada di konstelasi Libra. Setelahnya, Mars seolah lenyap dan tidak bisa diamati selama beberapa minggu karena terhalang oleh cahaya Matahari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Konjungsi Matahari dialami oleh Bumi dan Mars setiap 2 tahun sekali, berdasarkan waktu di Bumi. Planet ke-3 dan ke-4 dari Matahari tersebut juga akan berjarak lebih jauh dari kondisi normal.

Biasanya, Mars dan Bumi terpisah dalam jarak sekitar 225 juta kilometer. Selama konjungsi Matahari berlangsung, Mars dan Bumi akan berjarak hampir 2 kali lipat lebih jauh, yakni sekitar 378 juta kilometer.




Foto: dok NASA
Lokasi yang diberi nama Skrinkle Haven di Mars. Direkam oleh robot Perseverance NASA.



Selama lebih dari 20 tahun, NASA telah mengoperasikan robot penjelajah yang dinamai ‘Curios’ dan ‘Perseverance’ untuk mengamati permukaan Mars.

Selain itu, NASA juga menerbangkan helikopter ‘Ingenuity’ di atas Mars, serta beberapa pesawat ruang angkasa yang mengorbit di sekitar Planet Merah tersebut.

Dalam beberapa bulan ke depan, Mars akan muncul dari sisi lebar Matahari dan terlihat lebih lama di langit sebelum fajar menyongsong.

Lalu, selama satu tahun ke depan, Mars akan mencapai oposisi dan terlihat hampir sepanjang malam dari langit Bumi.

Selama konjungsi Matahari, pengendali misi di Bumi akan kehilangan kontak dengan robot yang menjalankan misi di Mars. Penjelajahan akan terhenti, helikopter Ingenuity dilarang terbang, dan pesawat ruang angkasa tidak bisa mengirimkan data ke Bumi.

Protokol itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan masuknya perintah parsial yang mengganggu operasional robot atau pesawat ruang angkasa.

“NASA akan menunda pengiriman perintah ke armada Mars selama dua minggu, mulai 11 hingga 25 November,” kata NASA dalam keterangan resminya.

“Misi ini dihentikan karena gas panas terionisasi yang dikeluarkan dari korona matahari berpotensi merusak sinyal radio yang dikirim dari Bumi ke pesawat ruang angkasa NASA di Mars, sehingga menyebabkan perilaku yang tidak terduga,” dijelaskan lebih lanjut.

NASA mengatakan timnya telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyiapkan daftar hal yang harus dilakukan ke semua pesawat luar angkasa Mars.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


NASA Kurung 4 Orang Ilmuwan 1 Tahun Penuh

(wur)