Jakarta, CNN Indonesia —
Valuasi Twitter anjlok sekitar 55 persen setahun setelah diakuisisi miliarder Elon Musk. Simak penjelasannya.
Setahun setelah ia membeli Twitter seharga US$44 miliar, Musk merasa bahwa perusahaan ini sekarang hanya bernilai US$19 miliar, sebuah penurunan sebesar 55 persen.
Para karyawan X (sebelumnya Twitter), mendapatkan ekuitas di perusahaan dengan nilai US$19 miliar, atau US$45 per lembar saham, menurut dokumen internal, menurut The Verge, Selasa (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga tersebut merupakan diskon 55 persen dari harga pembelian awal Musk, menurut dokumen itu, yang mencatat bahwa “nilai pasar yang wajar per saham ditentukan oleh Dewan Direksi berdasarkan sejumlah faktor dengan cara yang sesuai dengan aturan pajak yang berlaku.”
Musk adalah pemegang saham X dan belum membentuk dewan direksi resmi.
Penurunan valuasi ini juga diiringi dengan performa perusahaan. Dalam catatan Similarweb, tren engagement Twitter, baik di web dan aplikasi, terus menurun sejak Musk membeli perusahaan media sosial tersebut.
Similarweb mencatat pada September lalu, traffic web global ke twitter.com turun -14 persen dari tahun ke tahun, dan traffic ke portal ads.twitter.com untuk para pengiklan turun -16,5 persen.
Di Amerika Serikat, di mana sekitar seperempat traffic web twitter.com berasal, traffic bulan September turun -19 persen. Tren ini juga berlaku di negara-negara lain; -11,6 persen di Inggris, -13,4 persen di Prancis, -17,9 persen di Jerman, dan -17,5 persen di Australia.
Performa aplikasi Twitter juga tidak lebih baik. Similarweb mencatat, pengguna aktif bulanan aplikasi Twitter di iOS dan Android turun -17,8 persen di AS dan di seluruh dunia pengguna Twitter di Android turun -14,8 persen.
Data bulan September konsisten dengan tren jangka panjang. Jika dibandingkan sembilan bulan pertama tahun 2023 dengan periode yang sama di tahun 2022, trafik twitter.com turun 11,6 persen dari tahun ke tahun di AS dan 7 persen di seluruh dunia. Penggunaan aplikasi di smartphone di AS turun 12,8 persen pada periode tersebut.
Menurut Similarweb, penurunan ini tidak hanya terjadi pada X, jejaring sosial terkemuka lainnya juga mengalami hal yang sama. Secara keseluruhan, trafik ke 100 jejaring sosial dan komunitas teratas yang dilacak Similarweb turun -3,7 persen dari tahun ke tahun di bulan September.
Namun, tidak ada yang dilakukan Musk yang tampaknya telah diterjemahkan ke dalam peningkatan yang bertahan lama untuk bersaing lebih baik dengan jejaring sosial yang terus berkembang pesat, seperti TikTok, yang trafik web globalnya naik 22,8 persen pada bulan September.
(tim/dmi)
[Gambas:Video CNN]