Ambisi Telin Jadikan Indonesia Jantung Internet Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan gelaran konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 dengan tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow” bukan cuma berdampak bagi Telkom Grup namun juga industri dan juga Indonesia.

“Untuk Telkom Grup, semenjak kita menyelenggarakan BATIC ini, kita cukup dikenal, saat kita mulai bisnis internasional, di dunia tidak banyak mengenal Telin, hingga akhirnya Telin bisa sebesar ini dan dikenal dunia,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).

Lewat BATIC, Telkom Grup menurutnya bisa makin dikenal dan bisa menciptakan peluang kolaborasi. Pasalnya, inisiasi dan pertemuan bisnis dengan semua partner diagendakan dalam BATIC. Salah satunya inisiasi untuk membangun kabel laut internasional baru.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah berdiskusi masalah bagaimana mengembangkan sistem kabel laut, namun tunggu nanti tanggal mainnya akan diumumkan,” kata Budi.

Untuk Indonesia hal itu bagus karena selama ini Indonesia dikenal dalam industri digital sebagai pasar. Kini, menurut Budi saatnya, melalui Telin dikenalkan tercetus ide-ide baru peluang bisnis telekomunikasi digital. Apalagi BATIC merupakan brand yang sangat bagus untuk Indonesia.

Sedangkan untuk industri secara keseluruhan dan bahasan seperti ini akan berjalan terus. Topik dan ide yang muncul akan dibahas di acara selanjutanya dan berusaha untuk keep up dan relevan di industri yang selalu berubah ini.

“Kita sekarang terus aktif di forum-forum internasional, apalagi untuk Telin, kita memposisikan diri sebagai digital infrastrucure and partner platform of choice, jadi untuk pemain digital, kalau mereka mau mengembangkan bisnis di kawasan regional ini, sebaiknya kolaborasi dengan Telin karena kita punya kapabilitas di regional, tidak hanya di Indonesia,” rinci Budi.

Menurut Budi hal inilah yang membuat Telin terus bertumbuh, banyak pemain digital “Tech Giant” menjadi customer Telin, untuk kabel laut dan masih banyak lagi. Selain itu saat Telin dan Indonesia sudah berkontribusi pada arah industri, misi Telin lain yaitu jadi hub untuk konektivitas kabel laut internasional. Karena menurutnya, nyawa internet ada di sana.

“Selama ini hub ada di negara tetangga kita, dan kita ingin shifting jadikan Indonesia sebagai hub, supaya jadi jantung pertukaran informasi,” tegas Budi.

Untuk mencapai hal ini, Telin menyiapkan strategi untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, seperti soal regulasi. Budi menjelaskan ke depan akan menjalin kolaborasi yang paling efektif bersama beberapa operator, apalagi saat membangun infrastruktur.

“Kalau berkolaborasi, bersama-sama akan mendapatkan skala ekonomi yang lebih baik, cost yang efisien, perizinan yang lebih cepat karena di setiap negara masuk dalam konsorsium,” jelas Budi.

Adapun kolaborasi yang diinisiasi dari BATIC antara lain sudah lebih dari 300 operator bekerja sama dengan Telin dari sisi layanan, dan infrastruktur.

Seperti kabel laut Bifrost yang hubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika. Selain itu kolaborasi dengan Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T) melalui anak usahanya Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) beserta anak perusahaan Facebook Inc.

Untuk diketahui, BATIC digelar di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia, sejak Senin hingga Jumat, 5- 8 September 2023.

BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi. Perhelatan ini memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas.

Tahun ini, penyelenggaraan BATIC diperkirakan akan melebihi kesuksesan BATIC 2022 yang berhasil menghadirkan lebih dari 650 peserta dari 190 perusahaan global yang berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara dan Tengah, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

CEO Telin Sebut Sekarang Zamannya Kolaborasi

Jakarta, CNBC Indonesia – CEO PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Budi Satria Dharma Purba mengatakan, salah satu tujuan diselenggarakannya konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 adalah untuk memperbanyak kolaborasi antara stakeholder telekomunikasi dan digital di dunia.

Kolaborasi menjadi sangat penting, karena diangapnya bisa menciptakan efisiensi dan juga sangat efektif di industri telekomunikasi maupun infrastruktur.

“Kalau berkolaborasi, bersama-sama akan mendapatkan skala ekonomi yang lebih baik, cost yang efisien, perizinan yang lebih cepat karena di setiap negara masuk dalam konsorsium,” jelas Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun dari acara BATIC tahun-tahun yang lalu, Telin telah kolaborasi dan melakukan inisiasi dengan lebih dari 300 operator global dari sisi layanan, suara dan SMS.

Di sisi infrastruktur, Telin telah membangun sekitar 12 kabel laut yang jadi konsorsium lintas negara. Total kabel laut ada 26 kabel dan 12 diantaranya dari kolaborasi.

Untuk diketahui, beberapa konsorsium yang sudah dilakukan Telin yakni kabel laut Bifrost yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika. Selain itu ada juga kolaborasi dengan Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T) melalui anak usahanya Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) beserta anak perusahaan Facebook Inc.

Selain itu, kabel laut CBW6 di Asia Tenggara, Timur tengah, Eropa Barat, sampai Marsaille ada sekitar 16-17 operator yang tergabung termasuk Singtel. Ke depan, Budi juga menyebutkan akan makin banyak kolaborasi yang akan dilakukan Telin.

Sekadar informasi, Telin kembali mengadakan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 yang tahun ini mengambil tema”Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow.” BATIC diharapkan bukan cuma berdampak bagi Telkom Grup namun juga industri dan juga Indonesia.

“Untuk Telkom Grup, semenjak kita menyelenggarakan BATIC ini, kita cukup dikenal, saat kita mulai bisnis internasional, di dunia tidak banyak mengenal Telin, hingga akhirnya Telin bisa sebesar ini dan dikenal dunia,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).

BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi.

Perhelatan ini memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas.

Tahun ini, penyelenggaraan BATIC diperkirakan akan melebihi kesuksesan BATIC 2022 yang berhasil menghadirkan lebih dari 650 peserta dari 190 perusahaan global yang berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara dan Tengah, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

Beli Seafood di Startup RI Ini, Bisa Tahu Ditangkap di Mana

Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi digital menjadi faktor pendukung yang penting disetiap industri, tak terkecuali dunia perikanan. Apalagi, Indonesia adalah salah satu negara perikanan terbesar di dunia.

Seperti yang dilakukan oleh Aruna, startup yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan. Arunaa menggunakan teknologi sebagai alat yang membantu nelayan menangkap hasil laut hingga mengolahnya menjadi produk yang siap dikonsumsi.

CSO Aruna Utari Octavianty mengatakan Aruna tidak menyodorkan teknologi langsung ke nelayan, seperti meminta mereka menggunakan aplikasi atau menyuruh nelayan berjualan melalui ecommerce.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka membangun teknologi untuk membuat seluruh proses bisnis di ekosistem perdagangan hasil laut di Indonesia lebih mulus sehingga nelayan tidak bingung lagi menjual produknya.

“Kami membuat pabrik pemrosesan mini di mana kami dapat melakukan transaksi langsung dengan nelayan, di mana nelayan juga memasang Internet of Things, seperti analitik pelacak GPS, yang terintegrasi dengan beberapa perusahaan berbasis cloud,” kata Utari dalam ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF), di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Lalu, sistem yang dirancang perusahaan bisa melacak pergerakan nelayan, setelah itu mereka bisa melacak hasil laut yang didapatkan. Ini menjadi sesuatu yang penting bagi para pelanggan.

Aruna mengekspor produk hasil laut Indonesia ke luar negeri termasuk negara di bagian utara Amerika dan Jepang. Banyak konsumen di negara tersebut sangat memperhatikan produk laut yang mereka beli, terkait keamanan pangan, kualitas, hingga lokasi dan cara penangkapan.

“Jadi begitulah yang ada di Aruna, kami berusaha melayani para nelayan tidak hanya terdidik untuk menangkap ikan, tetapi mereka juga bisa menghasilkan makanan laut dengan pola pikir keberlanjutan,” jelasnya.

Saat ini Aruna memiliki 150 desa nelayan yang sudah bergabung, dan ada sekitar 40.000 nelayan di dalamnya. Untuk bisa menjangkau semuanya, jika ada keperluan tim Aruna menggunakan beberapa teknologi sederhana seperti Zoom untuk berkomunikasi dengan nelayan. Perusahaan juga menggunakan platform seperti Coursera untuk meningkatkan pendidikan nelayan mereka.

“Kami tidak mengajari mereka cara memancing karena mereka sudah ahli dalam hal tersebut, namun kami mengajari para nelayan cara berkomunikasi, cara memahami makanan laut yang berkelanjutan, bagaimana AI dapat membantu mereka dan anak-anak mereka menjadi nelayan yang lebih hebat di masa depan.” pungkasnya.

 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Merah Putih Fund Keker 30 Startup, Siap Kasih Dana Rp 4,7 T

(dem/dem)

Pacu Revolusi Konektivitas Global, Telin Luncurkan TNeX

Badung, CNBC Indonesia – Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang fokus pada bisnis internasional, Telin, meluncurkan Telin NeXt Gen Platform (TNeX) di sela Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023. TNeX merupakan platform digital baru yang memudahkan dunia bisnis terhubung ke Data Center di seluruh dunia.

Inovasi ini pun menjadi milestone bagi Telin dalam menghadirkan platform terpercaya, dan membantu adaptasi di tengah laju digitalisasi global yang cepat. Kehadiran TNeX pun sejalan dengan lima langkah berani induknya, Telkom, yang fokus pada Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Dengan kelengkapan infrastruktur, pusat yang tersebar di seluruh Indonesia, basis pelanggan yang besar, Telkom pun berpotensi memimpin bisnis platform digital. Telin pun memiliki peran penting dalam membangun infrastruktur global yang menghubungkan Pusat Data yang ada di Indonesia dengandunia melalui sistem kabel bawah laut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Telkom Director of Wholesale and International Service, Bogi Witjaksono, mengatakan saat ini Telin mengoperasikan 250.140 kilometer sistem kabel bawah laut. Infrastruktur ini memfasilitasi aliran data yang lancar antar Pusat Data di seluruh dunia.

“Telin fokus menggarap infrastruktur dan platform digital untuk pembinaan kemajuan perusahaan digital di tanah air, sambil mempercepat ekspansi ekosistem digital,” kata Bogi, Rabu (6/9/2023).

TNeX pun siap mendefinisikan kembali lanskap digital dengan menyediakan saluran digital bagi bisnis di seluruh dunia untuk memenuhi konektivitas mereka dengan cepat dan mudah. Misi TNeX adalah menyediakan konektivitas di seluruh dunia dengan penerapan yang cepat dan model bisnis yang fleksibel.

Platform ini menjadi pionir dalam revolusi manajemen konektivitas. Penggunanya nantinya bisa mudah memilih, memperoleh, dan memantau berbagai produk konektivitas. Pengguna pun bisa menyesuaikan bandwidth secara cepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Kami memproyeksikan Telkom Group akan mempertahankan prospek bisnis yang baik dan pertumbuhannya didorong oleh tiga pilar bisnis inti perusahaan, yakni konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital,” ujar Bogi.

Kehadiran TNeX menjadi inovasi terkini yang memfasilitasi konektivitas ke pusat daya tanpa batas. Langkah ini juga menurutnya menjadi komitmen untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi digital.

Sementara itu CEO Telin Budi Satria Dharma Purba mengatakan TNeX akan menjadi penggerak ekosistem digital yang akan mengakselerasi pertumbuhan melalui data center. Inovasi ini menawarkan fleksibilitas, transparansi, dan kecepatan bagi pelanggannya. Dengan begitu, TNeX diharapkan dapat membantu persahaan beradaptasi dan tumbuh di tengah berbagai perubahan.

“Ke depan, kami berkomitmen untuk memperluas infrastruktur, termasuk sistem kabel bawah laut kami yang luas, untuk lebih mendukung inovasi berkelanjutan dan memastikan TelkomGroup tetap menjadi yang terdepan di lanskap era digital,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Besok Batic 2023 Siap Dimulai! Ada Apa Saja?

(rah/rah)

Ciptakan Peluang Bisnis, Pemain Telco Antre Daftar BATIC 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) tengah menggelar konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 dengan tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow”.

CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan, acara seperti BATIC ini penting diselenggarakan agar pelaku usaha bisa tetap keep up pada sektor industri telekomunikasi yang bergerak sangat cepat. 

“Forum seperti BATIC ini bukan hanya satu event saja, dan sebenernya C level di industri ini selalu bertemu untuk membahas beragam tantangan dan peluang secara berkala,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, BATIC menjadi forum yang sangat penting untuk membuka peluang, bukan hanya di Indonesia, namun juga belahan dunia lainnya. BATIC dianggap bisa memberikan wawasan dan juga memperlihatkan perubahan pasar langsung dari para pemainnya.

Tidak heran, antusiasme peserta sangat tinggi terlihat di BATIC 2023 yang diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih. Padahal tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 650.

“Sampai saat ini registrasi masih jalan terus, sudah lebih dari 1.000. Memang peserta masih terkonsentrasi dari ASEAN mencapai 55%, 8% dari Eropa, 6% dari AS, dan 11% dari Asia Timur, sangat beragam. Saya sangat senang sekali dan ini luar biasa,” rinci Budi.

Selain itu, Budi mengatakan BATIC bukan cuma berdampak bagi Telkom Grup namun juga industri dan juga Indonesia.

“Untuk Telkom Grup, semenjak kita menyelenggarakan BATIC ini, kita cukup dikenal. Saat kita mulai bisnis internasional, di dunia tidak banyak mengenal Telin. Hingga akhirnya Telin bisa sebesar ini dan dikenal dunia,” ungkap Budi.

Lewat BATIC, Telkom Grup menurutnya bisa makin dikenal dan bisa menciptakan peluang kolaborasi. Pasalnya, inisiasi dan pertemuan bisnis dengan semua partner diagendakan dalam BATIC. Salah satunya inisiasi untuk membangun kabel laut internasional baru.

“Kami sudah berdiskusi masalah bagaimana mengembangkan sistem kabel laut, namun tunggu nanti tanggal mainnya akan diumumkan,” kata Budi.

Untuk Indonesia hal itu bagus karena selama ini Indonesia dikenal dalam industri digital sebagai pasar. Kini, menurut Budi saatnya, melalui Telin dikenalkan tercetus ide-ide baru peluang bisnis telekomunikasi digital. Apalagi BATIC merupakan brand yang sangat bagus untuk Indonesia.

Sedangkan untuk industri secara keseluruhan dan bahasan seperti ini akan berjalan terus. Topik dan ide yang muncul akan dibahas di acara selanjutanya dan berusaha untuk keep up dan relevan di industri yang selalu berubah ini.

“Kita sekarang terus aktif di forum-forum internasional, apalagi untuk Telin, kita memposisikan diri sebagai digital infrastrucure and partner platform of choice, jadi untuk pemain digital, kalau mereka mau mengembangkan bisnis di kawasan regional ini, sebaiknya kolaborasi dengan Telin karena kita punya kapabilitas di regional, tidak hanya di Indonesia,” pungkas Budi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

Ikut BATIC, Perusahaan Ini Bawa Misi Ekspansi ke Luar Negeri

Badung, CNBC Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) kembali menggelar konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023.

Perusahaan telco dan digital, seperti Telin, Neutradc, Cisco, Astel Group, Vmware, Akamai, Indosat, Telkom, Lintas Teknologi, Neutrafix, Kore.ai, hingga Trans Indonesia Superkoridor terpantau turut meramaikan gelaran yang mengusung tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow” ini.

Direktur Komersial PT Trans Indonesia Superkoridor Abdul Rachman menyebut bahwa, ini kali pertama pihaknya mengikuti event BATIC. Menurut dia alasan mengikuti BATIC 2023 yakni karena industri digital tidak bisa bermain sendiri, di mana diperlukan ekosistem internasional.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ekosistemnya itu kan lebih ke arah internasional. Jadi kami melihat event ini membantu kita mengenalkan diri kami di event internasional karena kita sebagai perusahaan domestik,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (6/9/2023).

Abdul menjelaskan bahwa Trans Indonesia Superkoridor merupakan perusahaan dalam negeri yang menawarkan produk berupa jaringan dengan kepemilikan kabel optik di wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Dia berharap melalui BATIC 2023, pihaknya semakin dikenal terutama di kancah global.

“Harapannya yang pasti bisnis kita lebih dikenal masyarakat global dan kita berharap bisa ekspansi ke negara lain,” pungkas Abdul.

Seperti diketahui, BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi. Event ini diselenggarakan di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia selama selama Selasa hingga Jumat, 5-8 September 2023.

BATIC memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas.

BATIC juga memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas. BATIC 2023 diperkirakan akan melebihi kesuksesan BATIC 2022 yang berhasil menghadirkan lebih dari 650 peserta dari 190 perusahaan global yang berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara dan Tengah, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.

Untuk diketahui, tema yang diangkat dalam BATIC merupakan sebuah pengayaan atas perubahan dunia yang sangat cepat, didorong oleh inovasi dan teknologi digital di berbagai aspek kehidupan. Fenomena ini merupakan tantangan sekaligus peluang sehingga pelaku bisnis telekomunikasi harus terus menerus berinovasi, agar bisa menjadi enabler bagi dunia digital.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

Wow! Kabel Laut Telkom Setara 4-5 Kali Keliling Bumi

Badung, CNBC Indonesia – Dalam perhelatan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023, Telin anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, memamerkan kabel laut yang seamless menghubungkan Indonesia dengan dunia luar.

AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid mengatakan, penguatan kabel laut itu menjadi bukti bahwa pihaknya berkomitmen memenuhi keinginan masyarakat Indonesia untuk berinternet dengan lebih cepat.

“Sekarang sudah punya diperkirakan 4-5 kali keliling bumi fiber optik milik Telkom, termasuk kabel laut. Saking panjangnya semata-mata untuk peningkatan akses internet di Indonesia,” kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Director of Wholesale and International Service Telkom, Bogi Witjaksono mengatakan, saat ini Telin mengoperasikan 250.140 kilometer sistem kabel bawah laut. Infrastruktur ini memfasilitasi aliran data yang lancar antar Pusat Data di seluruh dunia.

“Telin fokus menggarap infrastruktur dan platform digitaluntuk pembinaan kemajuan perusahaan digital di tanah air, sambil mempercepat ekspansi ekosistem digital,” kata Bogi.

Di sela-sela BATIC 2023, Telin juga meluncurkan Telin NeXt Gen Platform (TNeX). TNeX merupakan platform digital baru yang memudahkan dunia bisnis terhubung ke Data Center di seluruh dunia.

Inovasi ini menjadi milestone bagi Telin dalam menghadirkan platform terpercaya, dan membantu adaptasi di tengah laju digitalisasi global yang cepat. Kehadiran TNeX sejalan dengan lima langkah berani induknya, Telkom, yang fokus pada Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Dengan kelengkapan infrastruktur, pusat yang tersebar di seluruh Indonesia, basis pelanggan yang besar, Telkom pun berpotensi memimpin bisnis platform digital. Telin sendiri memiliki peran penting dalam membangun infrastruktur global yang menghubungkan Pusat Data yang ada di Indonesia dengan dunia melalui sistem kabel bawah laut.

TNeX pun siap mendefinisikan kembali lanskap digital dengan menyediakan saluran digital bagi bisnis di seluruh dunia untuk memenuhi konektivitas mereka dengan cepat dan mudah.Misi TNeX adalah menyediakan konektivitas di seluruh dunia dengan penerapan yang cepat dan model bisnis yang fleksibel.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

Ramai Mitra Global! Peserta Antusias Ikut BATIC 2023

Badung, CNBC Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), kembali menggelar rangkaian konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023. Acara tahunan yang telah memasuki penyelenggaraan ke-8 ini mengangkat tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow” dan digelar di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada Senin hingga Jumat, 5- 8 September 2023.

Ida, salah satu peserta BATIC 2023 mengatakan, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk dirinya bisa bertemu dengan mitra-mitra global. Maklum acara ini, diramaikan oleh banyak perusahaan telco dan digital baik lokal maupun internasional.

Sehingga, ia pun sangat antusias datang ke Bali untuk mengikuti berbagai program kegiatan di BATIC 2023.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Makanya selalu setiap tahunnya selalu dinantikan, dan memang dari event ini bukan hanya updating jasa telekomunikasi saat ini apa yang paling update yang diusung Telin tiap harinya, termasuk kita ketemu partner-partner, bahkan pada saat ini kita ketemu potensi apa,” kata Ida, peserta BATIC 2023 kepada CNBC Indonesia di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (6/9/2023).

Ida menjelaskan bahwa meski BATIC 2023 dikemas secara santai, kegiatan ini masih sesuai bagi para peserta untuk melakukan diskusi mengenai bisnis dan kerja sama.

“Harapannya, pastinya Telin paling jeli menangkap kira-kira isu apa yang mereka bawa di tiap event-nya. Semoga Telin konsisten menyelenggarakan acara ini dan kita 8 kali ikutan. Semoga next kita bisa ikutan lagi,” pungkas dia.

Untuk diketahui BATIC memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas.

Selain sesi konferensi dengan tema-tema menarik serta menghadirkan pembicara terkemuka dari praktisi telco dan digital company global, BATIC juga memberikan kesempatan bagi berbagai perusahaan untuk mendemonstrasikan produk dan solusi terbaru mereka pada pameran atau exhibition session.

Ditambah lagi ada lebih dari 25 pembicara ahli di bidangnya dan diprediksi lebih dari 300 perusahaan terkemuka di bidangnya.

Sebelumnya, CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan, acara seperti BATIC ini penting diselenggarakan agar pelaku usaha bisa tetap keep up pada sektor industri telekomunikasi yang bergerak sangat cepat.

“Forum seperti BATIC ini bukan hanya satu event saja, dan sebenernya C level di industri ini selalu bertemu untuk membahas beragam tantangan dan peluang secara berkala,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia.

Oleh karena itu, BATIC menjadi forum yang sangat penting untuk membuka peluang, bukan hanya di Indonesia, namun juga belahan dunia lainnya. BATIC dianggap bisa memberikan wawasan dan juga memperlihatkan perubahan pasar langsung dari para pemainnya.

Tidak heran jika antusiasme peserta sangat tinggi di BATIC 2023 yang diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih. Padahal tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 650.

“Sampai saat ini registrasi masih jalan terus, sudah lebih dari 1.000. Memang peserta masih terkonsentrasi dari ASEAN mencapai 55%, 8% dari Eropa, 6% dari AS, dan 11% dari Asia Timur, sangat beragam. Saya sangat senang sekali dan ini luar biasa,” rinci Budi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

Ciptakan Peluang Bisnis, Pemain Telco Antri Daftar BATIC 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) tengah menggelar konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 dengan tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow”.

CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan, acara seperti BATIC ini penting diselenggarakan agar pelaku usaha bisa tetap keep up pada sektor industri telekomunikasi yang bergerak sangat cepat. 

“Forum seperti BATIC ini bukan hanya satu event saja, dan sebenernya C level di industri ini selalu bertemu untuk membahas beragam tantangan dan peluang secara berkala,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, BATIC menjadi forum yang sangat penting untuk membuka peluang, bukan hanya di Indonesia, namun juga belahan dunia lainnya. BATIC dianggap bisa memberikan wawasan dan juga memperlihatkan perubahan pasar langsung dari para pemainnya.

Tidak heran, antusiasme peserta sangat tinggi terlihat di BATIC 2023 yang diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih. Padahal tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 650.

“Sampai saat ini registrasi masih jalan terus, sudah lebih dari 1.000. Memang peserta masih terkonsentrasi dari ASEAN mencapai 55%, 8% dari Eropa, 6% dari AS, dan 11% dari Asia Timur, sangat beragam. Saya sangat senang sekali dan ini luar biasa,” rinci Budi.

Selain itu, Budi mengatakan BATIC bukan cuma berdampak bagi Telkom Grup namun juga industri dan juga Indonesia.

“Untuk Telkom Grup, semenjak kita menyelenggarakan BATIC ini, kita cukup dikenal. Saat kita mulai bisnis internasional, di dunia tidak banyak mengenal Telin. Hingga akhirnya Telin bisa sebesar ini dan dikenal dunia,” ungkap Budi.

Lewat BATIC, Telkom Grup menurutnya bisa makin dikenal dan bisa menciptakan peluang kolaborasi. Pasalnya, inisiasi dan pertemuan bisnis dengan semua partner diagendakan dalam BATIC. Salah satunya inisiasi untuk membangun kabel laut internasional baru.

“Kami sudah berdiskusi masalah bagaimana mengembangkan sistem kabel laut, namun tunggu nanti tanggal mainnya akan diumumkan,” kata Budi.

Untuk Indonesia hal itu bagus karena selama ini Indonesia dikenal dalam industri digital sebagai pasar. Kini, menurut Budi saatnya, melalui Telin dikenalkan tercetus ide-ide baru peluang bisnis telekomunikasi digital. Apalagi BATIC merupakan brand yang sangat bagus untuk Indonesia.

Sedangkan untuk industri secara keseluruhan dan bahasan seperti ini akan berjalan terus. Topik dan ide yang muncul akan dibahas di acara selanjutanya dan berusaha untuk keep up dan relevan di industri yang selalu berubah ini.

“Kita sekarang terus aktif di forum-forum internasional, apalagi untuk Telin, kita memposisikan diri sebagai digital infrastrucure and partner platform of choice, jadi untuk pemain digital, kalau mereka mau mengembangkan bisnis di kawasan regional ini, sebaiknya kolaborasi dengan Telin karena kita punya kapabilitas di regional, tidak hanya di Indonesia,” pungkas Budi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

8 Tahun BATIC dan Kontribusinya Buat Industri Telco Dunia

Badung, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), kembali menggelar rangkaian konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023. Mengangkat tema tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow, gelaran ini berlangsung di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada Senin-Jumat, 5-8 September 2023.

Acara tahunan yang telah memasuki penyelenggaraan ke-8 ini menjadi salah satu ajang yang diinisasi Telkom untuk mempercepat transformasi digital. Tidak hanya di kawasan domestik, tetapi juga di kancah internasional.

Direktur Wholesale & International Service PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM) Bogi Witjaksono mengatakan bahwa event BATIC sudah membawa banyak hasil sejak digelar selama 8 kali.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Salah satunya kita bermain di bisnis internasional sudah lebih dari 15 tahun. Tetapi dengan kita banyak bergaul dg produk-produk internasional dan BATIC ini sudah menjadi bagian dari series pertemuan para komunitas internasional. Kita sudah menjadi bagian dari itu,” ungkap dia dalam Press Conference BATIC 2023, di The Westin Resort Nusa Dua Bali, Selasa (5/9/2023).

Menurut dia BATIC membuka kesempatan kerja sama bagi Telin, para pelaku di industri telco, dan pelaku di industri digital. Adapun per tahun ini Telin sudah bekerja sama dan melakukan konsorsium dengan para pemain lokal untuk membangun fiber optic.

“Sehingga kita harus mereformasi bisnis dan Telin menjadi agen pembangunan kita untuk berinteraksi dengan komunitas internasional,” kata Bogi.

Di samping itu, kerja sama juga dilakukan untuk pembangunan data center atau pusat data. Bogi menyebut pihaknya akan mendorong bisnis data center di Indonesia, mengingat bisnis ini sangat potensial ke depan.

Telkom sendiri bukan pemain baru di bisnis data center. Bahkan Telkom Group melalui Telin memiliki bisnis data center di luar negeri dengan tingkat okupansi mencapai 100%. Melalui data center tersebut, Telkom Group menugaskan Telin untuk menjadi salah satu hub konektivitas di ASEAN.

“Kami memberikan tugas kepada Telin harus bisa menjadi salah satu hub konektivitas baik itu data, maupun pusat data, bagi minimal ASEAN,” ungkap Bogi.

Sebagai informasi, BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi. Perhelatan ini memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Penuh Inovasi, Begini Caranya Ikutan BATIC 2023

(rah/rah)