Jakarta, CNBC Indonesia – Game di HP Android tiba-tiba memunculkan konten pro Israel. Fenomena ini dilaporkan beberapa orang tua di Inggris dan Eropa.
Salah satunya Maria Julia Assis. Ia sedang menikmati makanan ketika anak lelakinya yang berusia 6 tahun datang menghampiri dengan wajah pucat penuh ketakutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sang anak bercerita ia sedang main game puzzle di HP Android dan mendadak diinterupsi oleh sebuah video yang menunjukkan kelompok Hamas, keluarga Israel di bawah tekanan, dan footage yang diburamkan.
Video itu lalu menampilkan layar hitam dengan pesan dari Kementerian Luar Negeri Israel yang menyebutkan “KAMI AKAN PASTIKAN MEREKA YANG BERBUAT KEJAM MENDAPAT IMBALAN SETIMPAL”.
Assis buru-buru menghapus game tersebut dari HP Android miliknya. “Dia [sang anak] sangat shock,” ujarnya kepada reuters melalui sambungan telepon, dikutip Selasa (31/10/2023).
“Dia benar-benar menanyakan ‘apa yang diperbuat iklan penuh darah ini di game saya’?,” ia mencontohkan.
Belum jelas bagaimana iklan bermuatan kekerasan itu bisa menyusup di game HP. Namun, Assis tak sendiri.
Reuters menemukan ada 5 laporan serupa di berbagai wilayah di Eropa. Semuanya menunjukkan footage yang sama, yakni penyerangan roket, ledakan dahsyat, pasukan menggunakan masker.
Semuanya ditampilkan pada game HP yang pemainnya mayoritas anak kecil. Bahkan, iklan semacam itu juga ditemukan di game populer ‘Angry Birds’ yang dikembangkan oleh studio Rovia.
Rovio mengonfirmasi hal tersebut. Menurut juru bicaranya, iklan-iklan penuh kekerasan itu menyusup ke aplikasi dari sebuah celah atau error pada sistem.
Kepala Digital Kementerian Luar Negeri Israel, David Sarangan, mengonfirmasi bahwa video-video iklan tersebut dipromosikan oleh pemerintah. Namun, ia tak tahu bagaimana iklan itu bisa muncul di berbagai game yang menyasar anak kecil.
Sarangan menjelaskan bahwa iklan itu merupakan bagian dari advokasi yang digencarkan Kementerian Luar Negeri Israel. Pemerintah setempat menghabiskan anggaran senilai US$ 1,5 juta untuk menyebar iklan di internet sejak serangan Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.
“Kami ingin dunia tahu apa yang terjadi di Israel,” kata dia.
Reuters menghubungi 43 firma periklanan yang masuk daftar ‘pihak ketiga’ di situs resmi Rovio. Ada 12 yang merespons, termasuk Amazon, Index Exchange, dan Pinterest. Mereka mengaku tak bertanggung jawab soal iklan pro Israel yang muncul di game Angry Birds.
Sarangan mengatakan kementerian Israel menggelontorkan uang ke perusahaan iklan seperti Taboola, Outbrain, Alphabet, dan X (dulunya Twitter).
Taboola dan Outbrain mengatakan tak tahu apa-apa soal iklan Israel. Google yang menjalankan 90 iklan untuk pemerintah Israel menolak berkomentar. X juga tak memberikan tanggapan.
Reuters mendeteksi ada 6 kasus yang tersebar di Inggris, Perancis, Austria, Jerman, dan Belanda, di mana kasus seperti Assis terjadi. Anak mereka yang tengah bermain game tiba-tiba melihat iklan yang dipromosikan Israel.
Beberapa game yang memunculkan iklan itu antara lain Alice’s Mergeland, Stack, Balls’n Ropes, Solitaire: Card Game 2023, dan Subway Surfers.
Semua studio pengembang game tersebut menolak berkomentar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Konflik Hamas-Israel Panas, TikTok Sebut Teroris
(fab/fab)