Kominfo Ungkap Nasib Satelit Satria Jika Starlink Masuk RI


Jakarta, CNN Indonesia —

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap nasib Satelit Satria apabila layanan internet Starlink milik Elon Musk masuk ke Tanah Air.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan Satelit Satria-1 yang diluncurkan pada Juni lalu tetap menjadi kebutuhan untuk konektivitas pemerintah.

“Satria tetap untuk [memenuhi] kebutuhan, kita nih dalam kalkulasi kita, sedang kaji itu masih kekurangan,” kata Budi di Hotel Kempinski, Selasa (12/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi ini berkenaan dengan kabar layanan satelit Low Earth Orbit (LEO) Starlink milik Elon Musk akan beroperasi untuk menyediakan akses internet untuk wilayah Terpencil, Terdepan, dan Terluar (3T) di Indonesia. Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu telah meminta Musk menyediakan akses internet untuk Puskesmas 3T.

Padahal, pemerintah meluncurkanSatelitSatria1 pada Juni kemarin sebagai akselerasi penyediaan internet di kantor-kantor pemerintah seperti sekolah, Puskesmas, rumah sakit, di lokasi tak terjangkau jaringan fiber optik.

Lebih lanjut Budi menjelaskan kecepatan internet di Indonesia saat ini masih “kurang jos, kita nomor 98 dari negara lain,”

Bahkan, kata Budi, Indonesia berada di urutan sembilan negara dengan kualitas kecepatan internet yang lambat. Padahal infrastruktur telekomunikasi di Indonesia seharusnya merata hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

“Jangan kita lihat di Jakarta, kalau kalian di Jakarta ya cepet saja, jadi [ini untuk] percepat pengadaan dan perwujudan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.

Kominfo klaim Starlink tak recoki opsel di RI

Di samping itu Budi mengklaim kehadiran internet Starlink milik Elon Musk di Indonesia tak akan mengganggu bisnis telekomunikasi di dalam negeri.Hal itu lantaran semua perusahaan baik operator seluler seperti Telkomsel, Indosat Ooredo Hutchison dan XL Axiata bisa saling berkompetisi dengan Starlink.

“Semua kan berkompetisi secara baik dan secara sehat,” ujarnya.

“Basisnya adalah terbaik untuk pelayanan masyarakat kami dukung,” sambungnya.

Budi menjelaskan layanan internet Starlink akan digunakan untuk masyarakat khusus di area tertinggal, terdepan, dan terluas alias 3T.Kendati demikian, kedatangan Starlink di dalam negeri saat ini masih dibahas oleh Kemenkominfo.

“Jadi siapapun bisa berusaha di Indonesia asal memenuhi regulasi peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia,” kata Budi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut CEO Tesla Elon Musk bakal berkunjung ke Indonesia pada Oktober mendatang. Kunjungan Musk untuk membahas proyek satelit internet Starlink.

“Ya kita lihat nanti kalau semua deal-nya selesai, kita harapkan ya Oktober (Elon Musk datang ke Indonesia),” kata Luhut di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenkomarves Jodi Mahardi mengatakan pembahasan antara pemerintah Indonesia dan Elon Musk masih berjalan.

“Masih on going pembahasannya,”ungkap Jodi, Senin (11/9).

[Gambas:Video CNN]

(can/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *