Jangan Colok Terus, Ini Cara Mengecas Laptop yang Benar

Jakarta, CNBC Indonesia – Anda yang bekerja sehari-hari dengan laptop pasti sering mengalami masalah baterai yang kurang awet. Salah satu masalahnya laptop harus terus dalam keadaan diisi baterainya atau charger sepanjang waktu karena baterai yang boros.

Sebenarnya Anda dapat membuat baterai laptop tetap awet dengan cara-cara sederhana. Misalnya menyalakan mode Airplane saat hanya menggunakan beberapa aplikasi secara offline.

Menurut PC World, voltase baterai lithium naik turun seiring dengan isi kapasitas. Makin penuh baterai terisi, voltasenya makin tinggi. Voltase baterai berpengaruh terhadap umurnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Penuaan usia baterai atau chemical aging beragam tergantung voltase baterai. Namun, baterai lebih cepat “tua” saat di voltase rendah dan tinggi yaitu saat baterai terisi penuh dan nyaris kosong. Artinya, baterai yang terus-terusan terisi penuh atau sering nyaris kosong umurnya lebih pendek.

Laptop yang terus-terusan tersambung ke charger sehingga kapasitas baterainya tak pernah turun dari 100 persen juga berumur lebih pendek, karena voltasenya selalu tinggi sehingga penuaan kimiawi pada baterai terjadi lebih cepat. 

Baterai juga terpengaruh oleh panas. Jika terus tercolok, baterai akan selalu terisi lagi meskipun kapasitasnya hanya turun sedikit. Proses ini disebut sebagai trickle charging yang menyebabkan baterai selalu hangat sehingga menua lebih cepat. Panas baterai akan lebih tinggi jika laptop dipakai sambil dicas.

Suhu dingin juga tidak baik untuk baterai. Suhu ideal untuk baterai lithium adalah 10 hingga 40 derajat Celcius.

Cara mengecas baterai laptop

PC World menyarankan kapasitas baterai laptop dijaga di antara 30 persen hingga 70 persen dari kapasitas maksimal. Idealnya, laptop dicas hingga rentang tersebut, kemudian dimatikan dan dilepas, sebelum dicolok kembali.

Untuk laptop yang baterainya tidak bisa dilepas, fitur Smart Charging bisa membantu membatasi agar laptop tidak pernah terisi hingga 100 persen. Fitur ini biasanya otomatis aktif di laptop Windows generasi terbaru.

Pengguna bisa juga mematikan fitur ini, misalnya saat dalam perjalanan atau saat bekerja di tempat yang tidak punya banyak akses colokan listrik. Cara mematikannya berbeda untuk setiap produsen laptop.

Hal lain yang membuat baterai cepat “bocor” adalah charger palsu. Kualitas komponen yang rendah membuat output listrik charger buruk dan tidak stabil.

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti tips berikut untuk membuat baterai laptop lebih awet, Senin (4/9/2023):

1. Ubah Profil Daya Windows

Baik Windows 10 dan 11 memiliki beberapa profil daya. Mulai dari pengaturan yang memaksimalkan kinerja hingga prioritas masa pakai baterai.

Untuk mengubahnya, klik ikon baterai di bagian kanan bawah layar. Berikutnya akan terlihat berbagai profil daya, mulai dari yang memprioritaskan daya hingga untuk kinerja.

Perlu dicatat, mengaktifkan profil tertentu akan membuat laptop mencegah beberapa tugas di latar belakang. Sepertti mengunggah file ke OneDrive.

2. Turunkan Kecerahan Layar

Cara ini juga bisa digunakan untuk menghemat baterai laptop. Anda dapat mengubah profil ke penghemat baterai dan kecerahan layar akan turun. Namun Anda masih bisa melihat dengan baik saat menggunakan perangkat di dalam ruangan.

Untuk menggunakannya cari Display Settings atau masuk ke tombol Start > Settings > System > Display. Berikutnya akan terlihat slider lain untuk mengatur kecerahan layar, kurangi sebanyak mungkin.

3. Airplane Mode

Jika Anda tengah bekerja dalam keadaan offline, cara ini paling mungkin digunakan untuk membuat baterai lebih tahan lama. Sebab laptop akan terus melakukan ping sinyal Wifi, bahkan Bluetooth agar terhubung, sayangnya ini memakan daya yang besar.

Cara mengaktifkan mode Airplane yakni dengan masuk ke boks notifikasi yang ada di bagian kanan layar. Klik tombol notifikasi dan akan muncul pop-up layar dan klik Expand.

Setelah itu cari dan klik mode Airplane untuk mengaktifkannya. Cara ini akan mengaktifkan mode pesawat dan mematikan sinyal wireless pada laptop.

[Gambas:Video CNBC]

11 Startup RI Masuk Daftar Perusahaan Paling Menjanjikan Asia

Jakarta, CNBC Indonesia – Setidaknya ada 11 startup RI yang dinilai sebagai perusahaan paling menjanjikan di Asia. Mereka mampu membuat terobosan baru dan bersaing ketat di tengah seretnya pendanaan dan kondisi seperti tech winter yang terjadi belakangan ini.

Daftar dari Forbes Asia 100 to Watch 2023 menyoroti perusahaan kecil dan startup dengan prospek menjanjikan yang menargetkan pasar kurang terlayani atau menerapkan teknologi baru.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Teknologi yang dimaksud mulai dari AI generatif hingga diagnostik kanker berbasis darah. Selain itu juga mencakup inovasi ramah lingkungan, seperti startup pengembangan protein alternatif berbasis serangga dan digitalisasi produksi susu untuk meningkatkan hasil.

Tiga belas negara dan wilayah terwakili dalam 11 kategori, termasuk bioteknologi dan layanan kesehatan, e-commerce dan ritel, serta keuangan.

Singapura memimpin daftar tersebut untuk tahun kedua, dengan menyumbang 20 perusahaan ke dalam daftar. Kemudian diikuti oleh Hong Kong dengan 15 perusahaan dan China daratan dengan 11 perusahaan. Perusahaan di Indonesia dan Filipina masing-masing menyumbang 11 dan 9 perusahaan.

Startup RI di Forbes Asia 100 to Watch

Berikut ini 11 daftar perusahaan kecil dan startup RI dengan prospek kuat yang masuk dalam daftar Forbes

1. Beleaf

Startup pertanian hidroponik ini didirikan tahun 2019. Investor utamanya termasuk Alpha JWC Ventures, BRI Ventures, MDI Ventures, dan Openspace Ventures.Perusahaan tersebut menanam sayuran hijau, herba, dan umbi-umbian untuk mitra seperti jaringan hotpot Haidilao dan raksasa e-commerce Shopee.

Pada tahun 2022 juga mendukung petani Indonesia dengan panduan pertanian, dukungan teknis, dan layanan pemasaran.

Operasi Beleaf mencakup lahan pertanian seluas lima hektar dan perusahaan mengklaim memiliki 20 mitra FaaS.

2. Chickin

Masih dari startup pertanian, Chickin lahir 2020 lalu. Investor utamanya adalah 500 Global, East Ventures, Plug and Play APAC.
Chickin menggunakan teknologi IoT untuk pengelolaan unggas dan distribusi daging.

Perusahaan ini menawarkan peralatan pertanian cerdas yang terintegrasi dengan teknologi berbasis cloud, yang disebut CI-Touch, untuk mengoptimalkan pengendalian iklim, manajemen peralatan, dan kondisi kehidupan ternak. Startup ini mendukung lebih dari 9.800 peternak ayam.

3. Cosmart

Starup ecommerce dan retail ini baru berdiri pada 2022 lalu dengan investor utama East Ventures, Lightspeed Venture Partners, dan Vertex Ventures.

Cosmart adalah platform e-commerce berbasis keanggotaan untuk barang-barang penting. Melalui situs web dan aplikasi selulernya, pengguna dapat melakukan pembelian barang-barang rumah tangga dan makanan ringan dalam jumlah besar, yang diklaim oleh startup tersebut ditawarkan dengan harga lebih rendah daripada supermarket. Pada tahun 2022, Cosmart mendapatkan pendanaan awal sebesar US$5 juta untuk ekspansinya di Asia Tenggara.

4. Crowde

Berdiri sejak tahun 2016, Crowde merupakan startup dengan investor utama Revisse Partners, Great Giant Foods, Gree Ventures, Mandiri Capital Indonesia, Monk’s Hill Ventures, Strive, dan UMG Idealab.

Startup pinjaman peer-to-peer, Crowde, bertujuan membantu petani Indonesia mengembangkan bisnis mereka. Melalui Crowde, petani dapat mengajukan pinjaman dengan menentukan jumlah yang mereka butuhkan, komoditas apa yang ingin mereka tanam dan luas lahan yang tersedia. Aplikasi startup tersebut, Toko Tani, juga menawarkan saran mengenai budi daya tanaman apa yang sedang laris.

5. Dagangan

Dagangan didukung oleh investor utama 500 Global, AC Capital, Blue Bird Group, BTPN Syariah, Cyberagent Capital, GK Plug and Play, K3 Ventures, Monk’s Hill Ventures, Prasetia Dwidharma, dan Spiral Ventures

Dagangan adalah platform perdagangan sosial yang menargetkan masyarakat perdesaan di Indonesia yang kekurangan akses terhadap kebutuhan sehari-hari.

Melalui aplikasi Dagangan, pelanggan di lebih dari 20.000 desa di seluruh Indonesia dapat membeli bahan makanan, pakaian, dan lainnya, dengan layanan pengiriman satu hari.

6. Fresh Factory

Fresh Factory merupakan startup logistik dan transportasi yang didirikan pada 2020.

Investor utamanya dari East Ventures, Indogen Capital, Tap Applied Agri Services, Prima Adhisarana Indonesia, Kyobo Securities, Nusantara Card Semesta, NTUitive, Tridaya Rhema Solusi, Ubi Kapital Indonesia, Prasetia Dwidharma, SBI Ven Capital, Trihill Capital, Y Combinator.

Perusahaan pemenuhan rantai pendingin terintegrasi ini mengkhususkan diri dalam penyimpanan dan pengiriman barang dingin, beku, dan kering.

Startup ini menggunakan perangkat IoT di lebih dari 40 gudang untuk memantau suhu dan melacak lokasi produk, serta fungsi lainnya.

7. Gokomodo

Startup pertanian Gokomodo lahir pada 2019 lalu. Saat ini investor utamanya termasuk East Ventures, Eight Capital, Indogen Capital, K3 Ventures, Sahabat Group, Sampoerna Financial, SMDV, Triputra, dan Waresix.

Gokomodo menyediakan layanan pengadaan dan e-commerce untuk perusahaan di industri pertanian dan komoditas di Indonesia. Melalui platform online startup tersebut, perusahaan dapat memesan produk seperti peralatan pertanian dan peralatan keselamatan dari 68 merek.

Sementara itu, pemasok dapat mengirimkan penawaran harga dan melacak data penjualan mereka. Pada tahun 2022, mereka mengumpulkan US$26 juta dalam putaran pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures.

8. iSeller Commerce

Perusahaan ini didukung oleh AppWorks, Beacon Capital, Intudo Ventures, Mandiri Capital Indonesia, dan Openspace Ventures.

Melalui situs web dan aplikasinya, iSeller membantu perusahaan kecil hingga menengah mengelola inventaris mereka, membangun etalase online, dan mempromosikan penjualan melalui saluran seperti media sosial.

Startup yang berbasis di Jakarta, yang merupakan bagian dari Intersoft Solutions di Indonesia, mengklaim telah memproses lebih dari US$500 juta pembayaran digital dan melayani 100.000 bisnis.

9. Saturdays

Startup ritel ini berdiri pada 2016. Saat ini Saturdays memiliki investor utama Alpha JWC Ventures, Alto Partners, Altara Ventures, DSG Consumer Partners, Genesis Alternative Ventures, dan Kinesys Group.

Startup yang fokus berjualan kacamata ini mengoperasikan 45 toko fisik di seluruh Indonesia, memungkinkan pelanggan untuk “mencoba” desain secara virtual melalui situs web dan aplikasi mereka.

Pada tahun 2020, selama pandemi, Saturdays meluncurkan layanan ahli kacamata di rumah bagi pelanggan untuk menerima pemeriksaan mata dan bingkai pandang pilihan mereka. Ke depan, startup ini bertujuan untuk berekspansi secara nasional.

10. Tip Tip

Startup teknologi konsumen ini didirikan pada 2021. Dengan investor utama East Ventures, SMDV, dan Vertex Ventures.

Perusahaan ini bertujuan untuk ekonomi kreator di Asia Tenggara, TipTip membantu influencer di Indonesia terhubung dengan penggemar dan memonetisasi konten mereka.

Melalui situs web atau aplikasi TipTip, influencer dapat melakukan streaming langsung, berbagi konten eksklusif untuk pelanggan, menjual tiket acara, dan banyak lagi. Dengan pendanaan lebih dari US$23 juta, startup ini mengklaim telah bekerja dengan lebih dari 10.000 pembuat konten.

11. Xurya

Startup di bidang konstruksi dan engineering ini didirikan tahun 2018.

Investor utamanya ada AC Ventures, Clime Capital, Crevisse, East Ventures, GoTo, Mitsui & Co., New Energy Nexus, Prasetia Dwidharma, Saratoga Investment, Sermsang Power Corp., dan Schneider Electric.

Sebagai startup energi terbarukan, Xurya menyewakan panel surya kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Startup tersebut mengatakan telah menyelesaikan 128 instalasi hingga saat ini, termasuk desain, pengoperasian dan pemeliharaan panel surya.

Menurut Xurya, infrastruktur panel surya yang mereka sediakan dapat memasok antara 25% dan 30% dari total konsumsi listrik industri.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Merah Putih Fund Keker 30 Startup, Siap Kasih Dana Rp 4,7 T

(dem)

Dunia Panas Melulu, Semua Salah El Nino?


Jakarta, CNN Indonesia —

Rekor-rekor suhu panas yang tercipta terutama pada Juli bukan melulu salah fenomena El Nino. Pemanasan global karena ulah manusia lah yang pelan-pelan memanggang Bumi.

El Nino, dan lawannya La Nina, merupakan bagian dari anomali suhu permukaan dan variasi angin di Samudera Pasifik (El Niño-Southern Oscillation/ENSO). Efek keduanya adalah membuat hujan makin sedikit atau sebaliknya, makin lebat.

Analisis NASA menunjukkan suhu laut yang sangat hangat di Pasifik tropis bagian timur, merupakan bukti El Niño yang mulai berkembang pada Mei 2023.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat bersamaan, suhu pada Juli 2023 0,24 derajat Celsius (C) lebih hangat dibandingkan bulan Juli lainnya dalam catatan NASA. Selain itu, suhunya 1,18 derajat C lebih hangat dibandingkan rata-rata Juli antara 1951 dan 1980.

“Data NASA mengonfirmasi apa yang sebenarnya dirasakan oleh miliaran orang di seluruh dunia: suhu pada Juli 2023 menjadikannya bulan terpanas yang pernah tercatat,” kata Direktur Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) Bill Nelson, dikutip dari situs resminya.

NASA menyebut suhu permukaan laut yang tinggi memang berkontribusi pada rekor suhu hangat di Juli. Namun, Fenomena seperti El Niño atau La Niña, yang menghangatkan atau mendinginkan Samudra Pasifik, dapat berkontribusi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

Lembaga ini memperkirakan dampak terbesar El Niño akan terjadi pada bulan Februari, Maret, dan April 2024.

Bukan pemeran utama

Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) menjelaskan El Nino cuma menyumbang porsi kecil dari masalah suhu global.

“Jika saya seorang aktor dan diberi tahu bahwa kehadiran saya di depan kamera hanya menyumbang 20 persen dari adegan-adegan tersebut, saya tidak akan menelepon ke rumah dan memberi tahu ibu saya bahwa saya adalah seorang pemeran utama,” demikian dikutip dari situsnya.

Menurut lembaga ini, yang sering diabaikan dalam pembicaraan soal El Nino dan La Nina adalah bahwa ENSO bukan satu-satunya pengaruh terhadap jumlah curah hujan di wilayah tertentu pada tahun tertentu.

ENSO hanya menyebabkan sekitar 15-20 persen curah hujan ekstrem (penelitian Dai et al 1997). Sisanya, 80-85 persen, disebabkan oleh faktor lain di Bumi.

“Jika curah hujan ekstrim adalah pizza berukuran besar, ENSO hanya akan menghasilkan 2 potong,” kata NOAA.

Karena ENSO tidak mengendalikan 100 persen curah hujan ekstrem dan karena cuacanya, NOAA menyebut tidak ada satu tahun dengan El Niño atau La Niña pun yang bakal cocok dengan bayangan soal dampak idealnya.

“Semuanya mengarah pada kesimpulan bahwa, bagi sebagian besar dari Anda, meskipun saya mohon maaf karena Anda kehujanan, hal itu mungkin bukan disebabkan oleh El Niño.”

Meski tidak semuanya disebabkan olehnya, kejadian El Niño memang masih bisa menyebabkan jumlah curah hujan ekstrem lebih banyak dari biasanya dan kekeringan.

Penelitian Mason dan Goddard (2001), berdasarkan pengamatan sejak 1950, menunjukkan hanya 20-30 persen wilayah daratan di seluruh dunia yang berpotensi terkena dampak El Niño dan La Niña.

70 hingga 80 persen wilayah daratan lainnya di halaman berikutnya…

BMKG Klaim Hujan Jabodetabek Kemarin Hasil Modifikasi Cuaca


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklaim hujan yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (27/8) sore hingga malam hari adalah karena Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Mungkin bapak ibu rasakan hujan tadi malam, dari sore, ini mulai jam 3 sore ada awan itu kita kejar. Makin sore meluas. Bogor jam 4 hujan meluas ke Jakarta bagian selatan sempat hujan. Kami dua kali terbang. Hampir semua wilayah Jabodetabek kita semai,” kata Kepala Pusat Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Fakhri Rajab di Jakarta, Senin (28/8).

“Jadi beberapa lokasi memang hujan. Distribusi hujan kemarin, di Cengkareng cukup lebat. Memang konsentrasi hujan masih di selatan. Kita menyemai jam 15.00, mulai ujan 16.00. Kita terbang dr Halim, ke selatan, ke barat sampai timur Jakarta. Jam 14.00 ada bibit awan, itu yang kita kejar. 18.00 hujan meluas. 19.00 hujan reda,” tambahnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah sebelumnya memang menggunakan opsi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya mengurangi polusi udara di kawasan Jabodetabek.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama TNI AU dan BMKG mengungkap sudah melakukanTMC sejak Sabtu (19/8). Ini merupakan pertama kalinya pemerintah menerapkan TMC untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jabodetabek.

Saat itu, satu sorti penerbangan penyemaian awan dilakukan selama 2 jam penebangan (14.15-16.00 WIB) dengan menaburkan 800 kg garam semai di atas ketinggian 9.000-10.000 kaki.

“19-21 Agustus, sebelum terbang kami di posko kumpul BMKG, BRIN, TNI AU, BNPB, KLHK, kami briefing di mana ada awan yang bisa disemai. Karena TMC bukan bikin hujan, tapi mempercepat proses kondensasi. Potensi awan 18-21 Agustus sangat sedikit awan yang bisa disemai. Hasilnya memang sempat hujan tanggal 19,” ungkap dia.

Fakhri mengatakan pemerintah akan terus melakukan upaya TMC untuk bisa mengurangi polusi udara.

“TMC akan kita lakukan terus. Hari ini ada potensi awan akan kita maksimalkan, tapi besok kecil potensinya. Tanggal 30 juga. Baru ada lagi tanggal 2 [September]. Kita coba terus,” ujarnya.

Penjelasan berbeda disampaikan oleh Erma Yulihastin, peneliti klimatologi di BRIN. Ia mengungkap hujan yang membasahi sebagian besar Jabodetabek itu merupakan natural dan terjadi akibat faktor lokal, bukan global.

“Mengapa hujan bisa terjadi di Jabodebek dan Jabar hari ini padahal minim awan?” jelas Erma, dalam kicauan di akun Twitter-nya.

“Cuaca yg memicu hujan di wilayah Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh faktor pada skala meso (faktor atmosfer dalam radius 20 km) sehingga meskipun skala global sedang El Nino dan IOD positif, hujan masih dapat terjadi,” sambungnya.

Erma melanjutkan, berdasarkan pantauan radar hujan pada Minggu (27/8) pukul 07.00 WIB ada dua sistem hujan. Pertama, hujan di darat Sumatra bagian tengah berbentuk squall-line menandakan hujan badai.

Kedua, hujan di laut yang terbentuk dalam garis memanjang dari laut di dekat pesisir timur Sumatra Selatan hingga Kepulauan Seribu. Fenomena ini terus mengalami replikasi sel hingga menuju Teluk Jakarta dan mendarat di darat.

“Saat sampai di darat, hujan dari laut ini bergabung dg sel hujan di darat yg terbentuk karena konveksi termal biasa sehingga hujan pun meluas di darat,” ucap dia.

Salah satu bentuk hujan skala meso, katanya, adalah badai dengan pola squall line yang sering terjadi di Sumatra.

Dampak Polusi Udara (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)

Ada Aset Instrumen Baru Berdasarkan Prinsip Syariah

Jakarta, CNBC Indonesia – Keuangan tradisional telah lama menjadi tulang punggung ekonomi global, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menabung, mengambil pinjaman, dan berinvestasi dalam bisnis yang menguntungkan. Namun, ini tidak memperhitungkan kebutuhan komunitas Muslim.

Hukum Islam, Syariah, membuat banyak umat Islam mempertanyakan apakah investasi mereka haram atau halal. Membebankan bunga dan berspekulasi pada ketidakjelasan, yang dilarang oleh Islam, sulit dihindari dalam keuangan tradisional, sehingga para cendekiawan Muslim terkemuka mengusulkan keuangan Islam sebagai alternatif yang aman dan nyaman.

Keuangan Islam adalah sistem keuangan paralel yang dibangun di atas prinsip-prinsip berbagi risiko dan keuntungan sambil memberikan nilai langsung kepada masyarakat. Islamic Coin, aset kripto pertama yang berlandaskan Syariah, membawa keuangan Islam ke tingkat digital yang baru.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Islamic Coin adalah mata uang asli dari blockchain Haqq, sebuah sistem terdesentralisasi yang mengutamakan etika yang berpegang pada transparansi dan inklusivitas. Dibangun di atas Cosmos SDK, blockchain Haqq menjamin keamanan dan konfirmasi transaksi yang cepat. Sifat blockchain memfasilitasi keterlacakan yang mudah untuk semua pembayaran, mencegah pencucian uang dan penipuan.

“Prioritas Islamic Coin adalah memberikan kesempatan kepada para pengguna Muslim untuk berinvestasi pada aset-aset halal. Asosiasi Haqq mengawasi blockchain, dan platform ini bertujuan untuk menarik nirlaba yang didirikan oleh Muslim dan bisnis yang beretika tanpa perjudian, riba, atau perusahaan yang curang,” kata Founder Aliansi Media Crypto Indonesia (AMCI) sekaligus perwakilan Haqq Indonesia, Isybel Harto, Kamis, (31/8/2023)

Pengawas lain dari Islamic Coin adalah dewan Syariah Haqq, yang memastikan kepatuhan Syariah. Proyek ini akan menggunakan algoritme Shariah Oracle untuk memasukkan semua smart contract halal ke dalam daftar putih untuk pengalaman pengguna yang lebih aman. Dan akhirnya, 10% dari semua Koin Islami yang diterbitkan secara otomatis akan disetorkan ke DAO Evergreen, sebuah dana amal untuk investasi dalam usaha atau nirlaba ESG Muslim.

Mengakui kontribusi Islamic Coin dalam mempromosikan keuangan Islam digital, Syekh Dr. Nizam Mohammed Saleh Yaquby mengeluarkan Fatwa yang mengukuhkan kepatuhan Syariah Islamic Coin pada tahun 2022.

Pengakuan Investor

Proposisi nilai unik Islamic Coin menarik perhatian dari para investor modal ventura dan ekuitas swasta terkemuka di dunia. Proyek ini telah mengumpulkan lebih dari $400 juta, termasuk pendanaan dari Alpha Blue Ocean’s ABO Digital, DF101, Futurecraft Ventures, dan yang terbaru, Optic Capital.

Mitra proyek lainnya termasuk integrasi eksklusif dengan DDCAP Group, lebih dari 300 Bank Islam, dan perjanjian dengan Holiday Swap, platform exchange rumah terbesar di dunia.

Public Token Offering

Pada tanggal 21 Agustus, Islamic Coin mengumumkan kolaborasinya dengan Republic Crypto, pemimpin global dalam layanan konsultasi Web3 dan cabang dari Republic Digital Finance. Kemitraan ini dikatakan untuk menyempurnakan aspek ekonomi aset kripto ini, meningkatkan keberlanjutannya, dan mempromosikan Islamic Coin di antara para investor.

Broker OpenDeal Republic akan memfasilitasi Public Token Offering Islamic Coin, yang dijadwalkan pada September 2023. Peluncuran ini akan menandai pertama kalinya investor ritel dapat berpartisipasi dalam proyek yang dulunya hanya dibiayai oleh dana modal ventura besar.

Berinvestasi dalam Islamic Coin akan tersedia untuk umum melalui liquidity staking, liquidity mining, dan pembelian langsung token untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga aset jangka panjang.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ini Kunci dari Pluang Biar Bisa Punya Rumah Sendiri

(dpu/dpu)

Apa itu TMC, ‘Senjata’ Pemerintah Usir Polusi Udara Jabodetabek?


Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintah menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menanggulangi masalah polusi udara di Jabodetabek. Simak penjelasan pakar soal tekniknya berikut.

Dalam keterangan di laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ini merupakan kali pertama pemerintah menerapkan TMC untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek. Posko TMC dipusatkan di Bandara Lanud Husein Sastranegara, Bandung.

Kegiatan TMC untuk mengurangi polutan sudah pernah dilakukan beberapa negara, yaitu China, Korea Selatan, Thailand, dan India.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lalu, apa sebetulnya TMC dan bagaimana cara kerjanya untuk bisa mengurangi polusi udara?

Plt Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan TMC pada dasarnya merupakan upaya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif pembentuk hujan.

Curah hujan sebagai media untuk proses ‘pencucian atmosfer’ alami dapat berfungsi sebagai peluruh polutan udara dan dapat meningkatkan kualitas udara.

Menurutnya, pelaksanaan TMC sangat bergantung pada kondisi atmosfer seperti kondisi temperatur dan kelembapan udara, potensi pertumbuhan awan konvektif, serta arah dan kecepatan angin.

“Hasil analisis BMKG saat ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan awan konvektif di Pulau Jawa dan sekitarnya sangat kecil, sehingga pelaksanaan TMC untuk dapat secara efektif mengatasi masalah polusi udara sulit dilakukan,” kata Ardhasena saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/8).

Ardhasena menambahkan TMC juga dapat dianggap sebagai solusi jangka pendek untuk meningkatkan kualitas udara.

Untuk antisipasi jangka panjang dengan efek berkelanjutan, pihaknya menilai perlu ada aksi mitigasi dan adaptasi secara kolektif dengan langkah-langkah yang sudah disampaikan sebelumnya.

Bukan hal baru

TMC sebetulnya bukan barang baru bagi Indonesia. Sejak 1977, proyek yang dulu lebih dikenal dengan istilah hujan buatan itu sudah dimulai.

Ide itu muncul ketika Presiden Soeharto melihat pertanian di negara Thailand cukup maju. Setelah diamati, majunya pertanian Thailand disababkan karena supply kebutuhan air pertanian dibantu oleh modifikasi cuaca.

“Berawal dari itu, Presiden Soeharto mengutus Pak Habibie untuk mempelajari TMC ini, kemudian tahun 77 dimulai proyek percobaan hujan buatan yang waktu itu masih didampingi asistensi dari Thailand,” kata Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN Budi Harsoyo, mengutip laman resmi BRIN.

“Jadi memang awalnya dulu TMC ini dipelajari di Thailand dan diaplikasikan di Indonesia, fokusnya untuk mendukung sektor pertanian dengan cara mengisi waduk-waduk strategis baik untuk kebutuhan PLTA atau irigasi,” lanjutnya.

Dalam satu dekade terakhir, pengaplikasian TMC berkembang untuk memitigasi bencana. Menurut dia saat ini TMC paling banyak dan rutin digunakan untuk kebutuhan kebakaran hutan dan lahan.

Tren permintaan TMC kemudian meluas sesuai kebutuhan, seperti penanggulangan kebakaran hutan dan pembahasan lahan gambut, penanggulangan banjir dan pengurangan curah hujan ekstrem, hingga pengamanan infrastruktur dan acara besar kenegaraan.

Pertama kali, operasi TMC yang bertujuan untuk mengurangi curah hujan diaplikasikan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan SEA GAMES XXVI Palembang 2021, penanggulangan banjir Jakarta tahun 2013, 2014, dan 2020, MotoGP Mandalika 2022, hingga yang terakhir KTT G20 2022.

Bagaimana cara kerja TMC?

Operasi TMC pada dasarnya digunakan untuk mem-premature-kan kejadian hujan yang seharusnya secara alami turun di daerah target, potensi awan hujan dijatuhkan di luar target, sehingga dapat mengurangi intensitas hujan di daerah target. Hal itu dilakukan dengan memicu potensi awan hujan yang ada di atmosfer dengan menebar garam ke dalam awan hujan, sehingga bisa turun jatuh menjadi hujan di tempat tertentu yang diinginkan sesuai kebutuhan dan tujuan.

Menurut Harsoyo yang patut dipahami dari TMC adalah, meski dikenal sebagai hujan buatan, teknologi ini tak bisa membuat hujan.

“Kalau kami diminta melakukan operasi TMC untuk mengisi waduk pada saat musim kemarau yang dalam kondisi kering dan tidak ada potensi awan, kami tidak bisa melakukan apa-apa, ini yang kita sampaikan terutama kepada stakeholder,” jelasnya.

Harsoyo menambahkan menjatuhkan atau mengguyur hujan memang cara yang lebih efektif untuk mengurangi polutan di daerah tertentu. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, TMC dapat dilakukan dengan menargetkan “mengganggu” stabilitas atmosfer.

Caranya dengan menaburkan bahan semai dalam bentuk dry ice atau es kering di ketinggian tertentu di udara. Di situ terdapat semacam hamparan awan serupa karpet panjang.

Hal itu terjadi karena tidak ada perbedaan temperatur di titik ketinggian tersebut atau isotherm yang kemudian menimbulkan lapisan inversi.

Serba-serbi polusi udara Jakarta dan sekitarnya (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi) (tim/dmi)

Pakar Bocorkan Alasan Venus Berpotensi Jadi ‘Rumah’ Alien


Jakarta, CNN Indonesia —

Planet Venus memiliki beberapa alasan yang membuatnya berpotensi dihuni oleh makhluk cerdas ekstraterestrial atau alien.

Sebelumnya, ilmuwan di Goddard Space Flight Centre (GSFC) NASA Michelle Thaller menyebut kemungkinan planet lain dapat menopang kehidupan makhluk hidup. Dari sejumlah planet yang ada di Tata Surya, Venus menjadi salah satu planet yang berpotensi untuk ditinggali makhluk hidup.

“Saya tidak pernah menyangka Venus. Venus sekarang adalah tempat kita melihat sesuatu di atmosfer yang terlihat seperti sesuatu yang dihasilkan oleh bakteri,” katanya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada 2021, ilmuwan Pusat Sains dan Rekayasa Antariksa Universitas Wisconsin-Madison Sanjay Limaye menerbitkan rangkaian artikel yang menjelaskan Venus sebagai rumah potensial bagi kehidupan mikroba seperti bakteri dan organisme lainnya.

Berdasarkan data NASA, Venus berada pada jarak 108 juta km dari Matahari dan merupakan planet terpanas di Tata Surya kita, dengan suhu yang bahkan dapat melelehkan timah; permukaannya punya suhu rata-rata 475 derajat Celsius.

Atmosfer Venus terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida. Bahan-bahan itu mencegah panas planet terlempar ke luar angkasa dan menjadikannya tidak dapat dihuni oleh kehidupan ‘berakal’.

Meski fitur-fitur tersebut membuat permukaan planet ini tidak ramah, tutupan awan globalnya yang tebal dapat menghadirkan kondisi yang lebih lembut untuk beberapa bentuk kehidupan mikroba karena ketersediaan sinar Matahari, nutrisi, dan sejumlah air. Semua faktor tersebut dapat menciptakan zona yang sempit tapi layak huni seperti yang diteorikan ada di atmosfer yang lebih tinggi.

Dalam studi Limaye dan sejumlah peneliti di jurnal Astrobiologi, mereka menyelidiki aspek-aspek ini dan menyajikan alasan-alasan untuk mengeksplorasi kemungkinan kehidupan, yang mungkin tersembunyi di balik awan-awan planet yang kompleks. Seri penelitian ini mengeksplorasi sejarah Venus sebagai planet yang berpotensi mendukung kehidupan, zona laik huni, dan tanda-tanda potensial organisme yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi.

Ketersediaan air

Salah satu hasil penelitian tersebut menunjukkan Venus tidak selalu seperti sekarang ini. Seperti Bumi, lingkungannya memiliki aktivitas vulkanik dan lautan air yang cair.

Selama hampir 3 miliar tahun, ventilasi panas dan lautan tersebut bisa menjadi tempat hidup bagi mikroorganisme. Namun, kondisi itu telah hilang.

“Ketika kehidupan dimulai di Bumi, kondisi di Venus kemungkinan besar serupa. Beberapa pemodelan menunjukkan air mungkin telah ada selama 1 miliar hingga 3 miliar tahun,” kata Limaye, dikutip dari laman Universitas Wisconsin-Madison.

Polusi Udara Jadi Ancaman Global, Lebih Bahaya dari Rokok


Jakarta, CNN Indonesia —

Studi mengungkap polusi udara merupakan ancaman global terbesar bagi kesehatan manusia. Bahkan polusi udara lebih berbahaya dari merokok atau minum-minuman beralkohol.

Penelitian dari Energy Policy Institute di Universitas Chicago (EPIC) membeberkan polusi udara lebih berbahaya bagi kesehatan rata-rata orang di planet Bumi daripada merokok atau alkohol, dengan ancaman yang memburuk di kawasan Asia Selatan.

Namun, jumlah dana yang dialokasikan untuk menghadapi tantangan ini hanya sebagian kecil dari jumlah yang dialokasikan untuk memerangi penyakit menular.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan tahunan Air Quality Life Index (AQLI) menunjukkan polusi udara partikulat halus yang berasal dari emisi kendaraan dan industri, kebakaran hutan, dan banyak lagi, tetap menjadi “ancaman eksternal terbesar bagi kesehatan masyarakat.”

Jika dunia dapat mengurangi polutan ini secara permanen untuk memenuhi batas pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata orang akan menambahkan 2,3 tahun ke dalam harapan hidupnya, menurut data. Partikel halus ini berkaitan dengan penyakit paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Penggunaan tembakau, sebagai perbandingan, mengurangi harapan hidup global sebesar 2,2 tahun sementara kekurangan gizi pada anak dan ibu bertanggung jawab atas pengurangan harapan hidup global sebesar 1,6 tahun.

Asia dan Afrika menanggung beban terbesar tapi memiliki infrastruktur yang paling lemah untuk memberikan data yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat. Mereka juga menerima sumbangan yang tidak seberapa untuk mengatasi masalah ini.

Sebagai contoh, seluruh benua Afrika hanya menerima kurang dari US$300.000 (setara Rp4,5 miliar) untuk mengatasi polusi udara.

“Ada kesenjangan yang sangat besar antara polusi udara yang paling parah dan di mana kita, secara kolektif dan global, mengerahkan sumber daya untuk mengatasi masalah ini,” kata Christa Hasenkopf, direktur program kualitas udara di EPIC, mengutip AFP, Minggu (3/9).

Sementara, ada kemitraan pendanaan internasional bernama Global Fund yang mengucurkan dana sebesar 4 miliar dolar AS per tahun untuk HIV/AIDS, malaria, dan TBC, tidak ada yang setara untuk polusi udara.

“Namun, polusi udara mengurangi lebih banyak tahun dari kehidupan rata-rata orang di Republik Demokratik Kongo dan Kamerun dibandingkan dengan HIV/AIDS, malaria, dan ancaman kesehatan lainnya,” kata laporan tersebut.

Bangladesh juara dunia polusi udara

Secara global, Asia Selatan merupakan wilayah yang terkena dampak terburuk dari polusi udara. Bangladesh, India, Nepal, dan Pakistan berada di urutan empat besar negara yang paling tercemar dalam hal rata-rata tahunan, rata-rata tertimbang populasi dari materi partikulat halus yang didefinisikan sebagai partikel dengan diameter 2,5 mikron atau kurang (PM2.5).

Konsentrasi polusi udara kemudian dimasukkan ke dalam metrik AQLI yang menghitung dampaknya terhadap harapan hidup. Tingkat PM2.5 rata-rata di Bangladesh rata-rata 74 µg/m³. Ini akan mengurangi harapan hidup sebesar 6,8 tahun.

Sementara itu, ibu kota India, Delhi, adalah “kota besar yang paling tercemar di dunia” dengan polusi partikulat rata-rata tahunan sebesar 126,5 µg/m³.

Di sisi lain, Cina, telah mengalami kemajuan luar biasa dalam hal perang melawan polusi udara yang dimulai pada tahun 2014. Polusi udaranya turun 42,3 persen antara tahun 2013 dan 2021.

Jika perbaikan ini dipertahankan, rata-rata warga Tiongkok akan dapat hidup 2,2 tahun lebih lama.

Di Amerika Serikat, tindakan legislatif seperti Undang-Undang Udara Bersih membantu mengurangi polusi sebesar 64,9 persen sejak tahun 1970, sehingga membantu warga Amerika Serikat mendapatkan 1,4 tahun harapan hidup.

Namun, meningkatnya ancaman kebakaran hutan, yang terkait dengan suhu yang lebih panas dan kondisi yang lebih kering akibat perubahan iklim, menyebabkan lonjakan polusi dari AS bagian barat ke Amerika Latin dan Asia Tenggara.

Misalnya, musim kebakaran hutan yang bersejarah di California pada tahun 2021 membuat Plumas County menerima konsentrasi rata-rata partikel halus lebih dari lima kali lipat dari pedoman WHO.

[Gambas:Video CNN]

Pakar Bangkitkan Kembali ‘Aroma Kehidupan Abadi’ dari Mesir Kuno


Jakarta, CNN Indonesia —

Para ilmuwan berhasil merekonstruksi aroma kuno dengan mengidentifikasi bahan-bahan yang digunakan dalam balsem mumi Mesir, dan membangkitkan aroma tersebut.

Mereka yang ingin mencicipi aroma masa lalu ini akan dapat menemukan apa yang dijuluki oleh para peneliti sebagai “aroma keabadian” dalam pameran mendatang di Museum Moesgaard di Denmark.

Aroma ini disebut juga sebagai “aroma kehidupan abadi”. Para peneliti mengungkap aroma ini dibuat dari lilin lebah, minyak tumbuhan, dan resin pohon dari negeri antah-berantah yang ditemukan tim peneliti dalam balsem yang digunakan lebih dari 3.500 tahun lalu untuk mengawetkan Senetnay, wanita bangsawan yang jasadnya diletakkan di dalam guci-guci kanopik dan ditemukan di Lembah Para Raja di Mesir pada tahun 1900.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Penemuan ini mengungkap wawasan tentang status sosial Senetnay serta metode yang digunakan untuk mengawetkan jasadnya dan arti penting dari bahan balsem tersebut. Penelitian ini terbet pada Kamis (31/8) di jurnal Scientific Reports.

“Bahan-bahan pembalsem yang ditemukan dalam balsem Senetnay termasuk yang paling rumit dan beragam yang pernah diidentifikasi dari periode ini, yang mengungkapkan ketelitian dan kecanggihan pembuatan balsem tersebut,” ujar penulis utama studi tersebut, Barbara Huber, seorang peneliti doktoral dari Institut Geoantropologi Max Planck di Jerman, mengutip CNN.

“Kehadiran beragam bahan yang begitu banyak, termasuk zat-zat eksotis seperti damar atau resin pohon Pistacia, mengindikasikan bahan-bahan yang sangat langka dan mahal digunakan untuk pembalseman. Hal ini menunjukkan status luar biasa Senetnay di masyarakat,” tambah Huber.

Mengungkap cerita Senetnay

Tidak banyak yang diketahui tentang Senetnay, namun penelitian sebelumnya membuktikan ia hidup sekitar tahun 1.450 SM dan merupakan ibu susu Firaun Amenhotep II, putra yang telah lama dinanti-nantikan dan pewaris Firaun Thutmose III.

Senetnay dianugerahi gelar “Ornamen Raja,” menurut catatan sejarah, dan menjadi anggota berharga dalam rombongan Firaun. Setelah kematiannya, organ-organ vital Senetnay dibalsem dan ditempatkan di dalam empat guci kanopi dengan tutup berbentuk kepala manusia.

Orang-orang Mesir saat itu dengan hati-hati membuang organ-organ seperti paru-paru, hati, perut dan usus selama proses mumifikasi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mengawetkan tubuh dengan lebih baik. Menurut penelitian tersebut, orang Mesir percaya bahwa tubuh harus diawetkan untuk akhirat sehingga jiwa seseorang akan memiliki tempat untuk kembali.

Setelah proses pembalseman, guci-guci tersebut ditempatkan di dalam makam kerajaan di Lembah Para Raja, dan seorang ahli Mesir Howard Carter menemukannya pada tahun 1900. Namun, jasad Senetnay tidak ditemukan.

Penelitian ini mengungkap dimasukkannya Senetnay ke dalam Lembah Para Raja, sebuah pemakaman yang biasanya diperuntukkan bagi firaun dan bangsawan yang berkuasa menunjukkan keistimewaan yang luar biasa, dan penghormatan yang tinggi.

“Penelitian ini memberikan wawasan tentang upaya besar yang dilakukan orang Mesir dalam praktik pengurusan jenazah, dan tidak hanya untuk Firaun, tapi juga individu-individu lain dalam masyarakat,” kata rekan penulis studi Nicole Boivin, pemimpin kelompok penelitian di Institut Geoantropologi Max Planck.

“Namun, hal ini juga memperjelas bahwa Senetnay adalah orang yang penting, dengan arti penting yang melampaui deskripsi sederhana tentang dirinya sebagai ibu susu bagi Firaun Amenhotep II di masa depan,” lanjut Boivin.




Infografis membandingkan Mumi Chincorro dan mesir (Foto: Laudy Gracivia)



BMKG Ungkap Polusi Udara Memburuk Saat Tengah Malam, Cek Penjelasannya


Jakarta, CNN Indonesia —

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Rajab mengungkap alasan polusi lebih tinggi saat malam hingga menjelang pagi karena ada lapisan inversi.

“Kalau kita liat siklus harian, PM2.5 memang konsentrasi cenderung lebih tinggi pada malam. Itu relatif lebih tinggi hingga menjelang pagi. Kemudian di pagi seiring meningkatnya aktivitas masyarakat, PM2.5 juga meningkat,” ujar Fachri di Jakarta, Senin (28/8).

“Polutan atau partikel sebabkan polusi, kenapa tinggi malam karena ada lapisan inversi (pembalik). Di lapisan ini berkumpul, pada malam ketebalan lapisan inversi mengecil sehingga konsentrasi akan makin tinggi,” imbuhnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Merujuk situs pemantau kualitas udara, IQAir, kualitas udara di Jakarta pada dini hari memang cenderung lebih buruk dibanding siang hari. Misalnya, pada Minggu (27/8) pukul 02.00 WIB, skor indeks kualitas udara di Jakarta sebesar 173 AQI US.

Sementara, pada Minggu pukul 14.00 WIB skor indeks kualitas udara di Jakarta turun menjadi 160 AQI US.

Begitu juga pada Senin dini hari (28/8). Setelah diguyur hujan pada sore hingga malam hari, skor indeks kualitas udara di Jakarta pada pukul 01.00 WIB masih berada di angka 157 AQI US.

Lapisan inversi merupakan lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin. Normalnya, suhu atmosfer akan bergantung pada ketinggian, sehingga lapisan atmosfer yang lebih dingin berada di atas lapisan yang lebih hangat.

Namun, pada lapisan inversi, kondisi suhu atmosfer berbanding terbalik dengan yang normal terjadi. Pada lapisan itu, lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin, karena itu disebut inversi (terbalik).

Pada 2021, Koordinator Humas LAPAN (kini ORPA-BRIN) Jasyanto menjelaskan lapisan inversi biasa terjadi pada malam dan dini hari. Hal ini terjadi akibat udara di dekat permukaan mendingin atau pendinginan radiatif, sementara udara di atasnya tetap hangat.

Kemudian, lapisan ini juga dapat terjadi karena aliran udara hangat/dingin (adveksi) dan bertemunya udara hangat/dingin (front). Lapisan inversi merupakan sesuatu yang biasa dan normal terjadi dalam dinamika atmosfer.

“Inversi dapat terjadi di dekat permukaan hingga lapisan batas sampai dengan 5 kilometer, bahkan terjadi pada ketinggian sekitar 17 km (tropopause) dan luasnya bervariasi dari skala lokal hingga regional,” jelasnya.

Jasyanto menyebut lapisan inversi menahan pengangkatan udara ke atas (konveksi) sehingga dapat mengakibatkan terkumpulnya energi di dekat permukaan dan dilepaskan dalam bentuk thunderstorm yang kuat.

Selain itu, lapisan inversi juga dapat menyebabkan cuaca yang berkabut dan menahan polutan berada di dekat permukaan.

Lebih lanjut, Fachri menyebut data pengamatan terakhir BMKG menunjukkan konsentrasi polusi PM2.5 di Jakarta masih relatif tinggi, meningkat, dan cukup fluktuatif.

“Distribusi harian konsentrasi pm 2.5, antara 1-27 Agustus pada umumnya sedang (biru) 11 hari, dan tidak sehat (kuning) 16 hari. Distribusi per jam, weekend dan 17-an lebih banyak sedang. Ketika aktivitas masyarakat berkurang kualitas udara lebih baik,” ujarnya.

Untuk tiga hari ke depan, Fachri memperkirakan tingkat polusi di Jabodetabek masih berada di status tidak sehat.

“Dapat kami rangkum PM2,5 tunjukkan kualitas udara tidak sehat pada umumnya. Lebih tinggi konsentrasi pada malam, dipengaruhi lapisan inversi,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]