Jakarta, CNBC Indonesia – Anda yang bekerja sehari-hari dengan laptop pasti sering mengalami masalah baterai yang kurang awet. Salah satu masalahnya laptop harus terus dalam keadaan diisi baterainya atau charger sepanjang waktu karena baterai yang boros.
Sebenarnya Anda dapat membuat baterai laptop tetap awet dengan cara-cara sederhana. Misalnya menyalakan mode Airplane saat hanya menggunakan beberapa aplikasi secara offline.
Menurut PC World, voltase baterai lithium naik turun seiring dengan isi kapasitas. Makin penuh baterai terisi, voltasenya makin tinggi. Voltase baterai berpengaruh terhadap umurnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penuaan usia baterai atau chemical aging beragam tergantung voltase baterai. Namun, baterai lebih cepat “tua” saat di voltase rendah dan tinggi yaitu saat baterai terisi penuh dan nyaris kosong. Artinya, baterai yang terus-terusan terisi penuh atau sering nyaris kosong umurnya lebih pendek.
Laptop yang terus-terusan tersambung ke charger sehingga kapasitas baterainya tak pernah turun dari 100 persen juga berumur lebih pendek, karena voltasenya selalu tinggi sehingga penuaan kimiawi pada baterai terjadi lebih cepat.
Baterai juga terpengaruh oleh panas. Jika terus tercolok, baterai akan selalu terisi lagi meskipun kapasitasnya hanya turun sedikit. Proses ini disebut sebagai trickle charging yang menyebabkan baterai selalu hangat sehingga menua lebih cepat. Panas baterai akan lebih tinggi jika laptop dipakai sambil dicas.
Suhu dingin juga tidak baik untuk baterai. Suhu ideal untuk baterai lithium adalah 10 hingga 40 derajat Celcius.
Cara mengecas baterai laptop
PC World menyarankan kapasitas baterai laptop dijaga di antara 30 persen hingga 70 persen dari kapasitas maksimal. Idealnya, laptop dicas hingga rentang tersebut, kemudian dimatikan dan dilepas, sebelum dicolok kembali.
Untuk laptop yang baterainya tidak bisa dilepas, fitur Smart Charging bisa membantu membatasi agar laptop tidak pernah terisi hingga 100 persen. Fitur ini biasanya otomatis aktif di laptop Windows generasi terbaru.
Pengguna bisa juga mematikan fitur ini, misalnya saat dalam perjalanan atau saat bekerja di tempat yang tidak punya banyak akses colokan listrik. Cara mematikannya berbeda untuk setiap produsen laptop.
Hal lain yang membuat baterai cepat “bocor” adalah charger palsu. Kualitas komponen yang rendah membuat output listrik charger buruk dan tidak stabil.
Untuk informasi lebih lanjut, ikuti tips berikut untuk membuat baterai laptop lebih awet, Senin (4/9/2023):
1. Ubah Profil Daya Windows
Baik Windows 10 dan 11 memiliki beberapa profil daya. Mulai dari pengaturan yang memaksimalkan kinerja hingga prioritas masa pakai baterai.
Untuk mengubahnya, klik ikon baterai di bagian kanan bawah layar. Berikutnya akan terlihat berbagai profil daya, mulai dari yang memprioritaskan daya hingga untuk kinerja.
Perlu dicatat, mengaktifkan profil tertentu akan membuat laptop mencegah beberapa tugas di latar belakang. Sepertti mengunggah file ke OneDrive.
2. Turunkan Kecerahan Layar
Cara ini juga bisa digunakan untuk menghemat baterai laptop. Anda dapat mengubah profil ke penghemat baterai dan kecerahan layar akan turun. Namun Anda masih bisa melihat dengan baik saat menggunakan perangkat di dalam ruangan.
Untuk menggunakannya cari Display Settings atau masuk ke tombol Start > Settings > System > Display. Berikutnya akan terlihat slider lain untuk mengatur kecerahan layar, kurangi sebanyak mungkin.
3. Airplane Mode
Jika Anda tengah bekerja dalam keadaan offline, cara ini paling mungkin digunakan untuk membuat baterai lebih tahan lama. Sebab laptop akan terus melakukan ping sinyal Wifi, bahkan Bluetooth agar terhubung, sayangnya ini memakan daya yang besar.
Cara mengaktifkan mode Airplane yakni dengan masuk ke boks notifikasi yang ada di bagian kanan layar. Klik tombol notifikasi dan akan muncul pop-up layar dan klik Expand.
Setelah itu cari dan klik mode Airplane untuk mengaktifkannya. Cara ini akan mengaktifkan mode pesawat dan mematikan sinyal wireless pada laptop.
[Gambas:Video CNBC]