Bali, CNBC Indonesia – Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono mengungkapkan bahwa strategi bisnis Telkom ke depan akan mengarah ke Business to Business (B2B). Hal ini dilakukan, karena pihaknya melihat bisnis di industri digital tidak bisa dijalankan sendiri. Khususnya dalam mendorong transformasi digital.
“Kuncinya partisipasi baik dalam infrastruktur dalam platform maupun layanan,” kata Bogi dalam Bali Annual Telkom International Conference 2023, Selasa (5/9/2023).
BATIC 2023 sendiri menjadi salah satu ajang yang digelar Telkom, dalam mempercepat transformasi digital, tidak hanya di kawasan domestik, tetapi juga di kancah internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lewat ajang ini, Telkom bersama dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri mencari peluang kerja sama, dan mengembangkan inovasi serta menguatkan layanan digital di masyarakat.
“Jadi sama-sama mencari peluang untuk inovasi. Sama-sama untuk memberikan nilai lebih ke masyarakat. Maka ini bagian dari Telkom Indonesia untuk fokus ke dalam layanan b2b baik di domestik, internasional, industri manufaktur, infrastruktur, maupun di platform dan konten. Jadi scope atau lingkup b2b sangat luas. Oleh karena itu di BATIC banyak partisipan atau peserta yang ingin berhubungan satusama lain untuk bangun industri digital di Indonesia,” jelasnya.
Sekadar informasi, acara tahunan yang telah memasuki penyelenggaraan ke-8 ini mengangkat tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow” dan digelar di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada Senin hingga Jumat, 5- 8 September 2023.
CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan bahwa BATIC 2023 mengangkat tema tersebut karena saat ini industri digital sudah merambah di seluruh aspek kehidupan. Hal ini terjadi karena adanya inovasi dan kolaborasi.
Dia menjelaskan dalam BATIC 2023 ini akan dibahas perihal infrastruktur digital yang mampu mendorong terciptanya inovasi teknologi. Sebab infrastruktur digital tersebut nantinya dapat mendukung layanan-layanan digital yang dibutuhkan para pelaku di bidang ini dalam melakukan sharing.
Adapun pembahasan mengenai infrastruktur digital ini dilakukan pada hari pertama gelaran BATIC 2023 atau pada Selasa, (5/9).
“Makanya di forum ini kita kasih platform telco dan pemain digital melakukan kolaborasi untuk menangkap peluang untuk service yang lebih baik kepada masyarakat dan bisnis. Kita punya pembicara yang cukup bagus, juga kita lihat dari beberapa C Level dari perusahaan-perusahaan internasional baik telco dan senior level di perusahaan digital,” papar Budi.
Sementara di hari kedua, lanjut dia, BATIC 2023 akan membahas mengenai peluang kerja sama antara para pelaku di industri telco dan industri digital. Kerja sama ini meliputi penyediaan layanan dan platform digital.
“Jadi di forum BATIC 2023 tidak sekadar konfrensi karena banyak decision maker yang hadir dari perusahaan global dan kita merumuskan arah industrinya mau ke mana. Jadi kita diskusikan juga,” tegasnya.
Di samping itu, menurut Budi, BATIC 2023 digelar secara berkelanjutan, di mana event ini sebatas kawasan regional dalam mendorong industri telekomunikasi ke depannya. Adapun nantinya akan ada event serupa dengan cakupan yang lebih luas lagi.
“Ini keberlanjutan karena lingkungan dan tuntutan masyarakat dan pelanggan selalu berubah. Jadi temanya ke arah ke sana, mengenai banyak peluang yang terjadi dengan kolaborasi dan komunikasi yang kita lakukan melalui event BATIC 2023 ini,” pungkas Budi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu
(dpu/dpu)