Marak Aksi Penipuan SMS, EGHT Kasih Solusi API Omni Shield

Jakarta, CNBC Indonesia – 8×8 Inc (NASDAQ: EGHT), sebagai penyedia cloud contact center terintegrasi, komunikasi terpadu, dan Communications Platform as a Service (CPaaS) kini memiliki solusi 8×8 Omni Shield yang memungkinkan perusahaan pengguna dapat melindungi pelanggan mereka dari aktivitas SMS penipuan.

Application Programming Interface (API) komunikasi pencegah SMS penipuan terbaru ini merupakan bagian dari portofolio 8×8 CPaaS, yang membantu perusahaan mendorong pertumbuhan bisnis dengan mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi, termasuk SMS, suara, aplikasi chatting, dan interaksi video untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Untuk diketahui, berdasarkan penelitian BICS, pada 2021 ditemukan bahwa 80% dari segala jenis SMS memiliki risiko fraud. Di tahun yang sama, fraud lewat SMS merugikan semua kalangan pengguna dengan kerugian ditaksir mencapai US$ 10 miliar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan berdasarkan Fraud Loss Survey Report 2021 yang dirilis Communications Fraud Control Association, aktivitas SMS penipuan, seperti penipuan pulsa atau penipuan investasi internasional, diperkirakan telah mengakibatkan kerugian lebih dari US$ 6,7 miliar secara global pada tahun 2021.

Head of Service Management, Lindo mengatakan pihaknya juga melakukan penelitian bahwa dari kejadian fraud lewat SMS yang terjadi pada customer mereka, ditemukan bahwa 98% SMS fraud mengincar kode One-Time Password (OTP).

“Pada data registrasi aplikasi dimana mendapat OTP itu yg mereka incar. Dan juga transaksi setelah registrasi dan ada OTP dan itu juga mereka serang,” ujar Lindo dalam exclusive media luncheon 8×8, Selasa (5/9/2023).

“Ada 2 cara penggelembungan OTP. Pertama, dari satu nomor, dalam 10 menit mereka bisa request OTP. Cara kedua mereka create sequence number dengan mengganti 2 nomor belakang,” sambungnya.

Atas dasar inilah, 8×8 ingin menjaga customer mereka agar tidak mengalami financial lost dan juga mendapatkan kepercayaan melalui tools Omni Shield untuk mengurangi hal ini.

Lebih jauh, 8×8 punya 2 metode untuk mencegah fraud ini, yakni deteksi dan pencegahan. Dalam hal deteksi, 8×8 Omni Shield memiliki 2 cara, pertama melalui Traffic Heartbeat dimana sistem akan menganalisis lalu lintas langsung SMS dan kode dan akan langsung memunculkan peringatan jika ada aktivitas yang mencurigakan.

Lalu cara kedua dari metode deteksi yakni dengan Number Lookup API di mana 8×8 Omni Shield hanya akan memverifikasi nomor yang valid dan aktif sebelum pengiriman OTP dan transaksi lainnya. Di sini, 8×8 akan memverifikasi dengan digital footprint, serta mengecek sudah berapa lama nomor tersebut teraktivasi melalui sistem scoring khusus yang dimiliki 8×8.

Sedangkan dari sisi pencegahan, 8×8 Omni Shield akan melakukan 4 langkah. Pertama dengan Geo-blocking, yakni membatasi lalu lintas sistem ke negara atau operator tertentu. Kedua MSISDN dan Pembatasan IP, di mana ada pembatasan jumlah SMS yang dikirim ke nomor dan alamat yang sama.

Ketiga, IP Whitelisting yang mana ada pembatasan yang membatasi hanya alamat IP milik Anda yang bisa digunakan untuk melakukan panggilan API. Dan terakhir ada Sender ID Whitelisting, yang memungkinkan hanya pengirim pesan yang disetujui pelanggan yang bisa melakukan aktivitas bisnis yang disetujui.

Implementasi 8×8 Omni Shield ini dalam satu bulan sudah bisa menghentikan 38 fraud dan mengurangi 80% traffic fraud. Lindo menargetkan pihaknya bisa mengurangi hingga 90% traffic fraud. Bahkan solusi ini juga berhasil menghemat US$ 80 ribu saving lost.

Sementara itu, General Manager CPaaS 8×8 Inc, Steven Hamill mengakui bahwa dampak dari penipuan via SMS dan kerugian yang ditimbulkannya terhadap pengalaman pelanggan dan reputasi suatu brand bisa amat luar biasa, belum lagi biayanya yang sangat mahal.

“Guna memenuhi tuntutan yang terus berubah dari pelanggan, kami secara berkelanjutan memperbarui portofolio 8×8 CPaaS dengan mengevaluasi titik-titik permasalahan pelanggan dan mengembangkan solusi yang akan memberikan nilai bisnis yang signifikan,” jelas Steven.

Salah satu pengguna solusi 8×8 Omni Shield ini adalah Privy, sebuah perusahaan penyedia layanan tanda tangan digital dan identitas digital. Privy mengandalkan 8×8 CPaaS dan solusi Omni Shield untuk menjaga saluran komunikasi mereka tetap terlindungi. Privy tidak hanya ingin mencegah penipuan, tetapi juga melindungi reputasi brand, sekaligus meningkatkan layanan terbaik kepada pelanggan.

[Gambas:Video CNBC]

(dpu/dpu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *