Twitter Panen Cuan usai Berubah Jadi X, Simak Rahasia Elon Musk


Jakarta, CNN Indonesia —

Platform micro blogging Twitter mencatatkan peningkatan pendapatan tertinggi sebulan sejak miliarder Elon Musk mengubah brand menjadi X. Langganan berbayar alias X Premium jadi kunci.

Pendapatan perusahaan pun tercatat menunjukkan peningkatan sejak akuisisi oleh Elon Musk pada Oktober 2022, merangkak dari Rp8,6 miliar pada Agustus 2022 menjadi Rp91 miliar pada akhir Agustus 2023.

Menurut data platform analis aplikasi AppFigures, X menghasilkan US$5.8M(sekitar Rp91 miliar) sebagai pendapatan bersih dari App Store dan Google Play pada Agustus 2023.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Itu adalah jumlah terbanyak yang pernah didapat aplikasi dari platform ini,” kata AppFigures.

Angka itu naik sekitar 10 kali lipat dibanding pendapatan setahun sebelumnya, Agustus 2022, ketika Musk belum mengambil alih Twitter. Saat itu pendapatan Twitter cuma sekitar US$550 ribu atau Rp8,6 miliar.

Sebagian besar peningkatan pendapatan itu datang lewat App Store dan, secara wilayah, di AS dan Jepang.

AppFigures mengungkap angka-angka ini menunjukkan gencarnya Elon Musk mempromosikan langganan centang biru berbayar menuai hasil.

“Pertumbuhan pendapatan ini berarti lebih banyak pelanggan Premium (yang dulunya bernama Twitter Blue) dan lebih banyak lagi pelanggan,” kata AppFigures.

Agustus 2023 juga membawa sesuatu yang baru bagi X, karena platform kini membayar kreator konten. Mereka bisa mendapatkan uang jika memiliki impresi lebih dari 5 juta dalam 90 hari terakhir.

Berikut merupakan daftar pendapatan ketika masih Twitter hingga berubah menjadi X pada periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023:

Agustus 2022: US$550.000 (Rp8,6 miliar)
September 2022: US$500.000 (Rp7,8 miliar)
Oktober 2022: US$510.000 (Rp8,037 miliar)
November 2022: US$1,3 juta (Rp20,48 miliar)
Desember 2022: US$1,4 juta(Rp22,064 miliar)
Januari 2023: US$1,7 juta (Rp26,79 miliar)
Februari 2023: US$2,4 juta (Rp37,82 miliar)
Maret 2023: US$3,9 juta (Rp61,46 miliar)
April 2023: US$4 juta (Rp63,04 miliar)
Mei 2023: US$3,6 juta (Rp56,73 miliar)
Juni 2023: US$3,2 juta (Rp50,43 miliar)
Juli 2023: US$4,9 juta (Rp77,22 miliar)
Agustus 2023: US$5,8 juta (Rp91 miliar)

Iklan turun hingga 10 persen

Terlepas dari kenaikan pendapatan, intesitas traffic ke situs iklan Twitter menurun. Hal yang sama terjadi pada Facebook.

Rinciannya, traffic ke situs business.facebook.com dan ads.twitter.com turun tipis 10,5 persen dan 10,6 persen year on year (YoY), berdasarkan data dari situs pemantau traffic Similarweb.

Similarweb menyebutkan Facebook dan X dari bulan ke bulan memang mengalami kenaikan yakni sebesar masing-masing 4,2 persen dan 17,6 persen.

Namun, hal tersebut masih kalah saing dengan kompetitornya yang mengalami kenaikan pesat seperti Pinterest naik 55,3 persen, TikTok 46 persen, dan juga Snapchat meningkat 12,7 persen.

Laporan itu menambahkan analisis 12 bulan terakhir menunjukkan selama setahun terakhir, portal iklan Twitter telah kehilangan 14,9 persen lalu lintasnya dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sedangkan Facebook turun 7,6 persen, sementara Snapchat naik 100 persen, TikTok naik 40 persen, dan Pinterest naik 17,9 persen,” demikian laporan Similarweb.

Similarweb juga menyuguhkan data pengunjung media sosial periklanan dunia via laptop dan situs web periode Juli 2023. Pengunjung media sosial Facebook adalah yang tertinggi sebesar 200 juta orang.

Disusul oleh TikTok kurang lebih 10 juta orang, kemudian Snapchat, X (Twitter), dan terakhir adalah Pinterest. Namun, ketika dibandingkan perubahannya secara YoY, Facebook dan X justru jatuh bahkan hingga minus.

Snapchat memegang posisi teratas hampir menyentuh 200 persen, disusul TikTok kurang lebih 70 persen. Kemudian Pinterest diposisi ketiga yakni 40 persen.

Pada Juli 2023, seluruh aplikasi di atas mengalami kenaikan jumlah pengunjung, berikut selengkapnya:

1.Facebook: 5 persen
2.TikTok: sekitar 45 persen
3.Snapchat: sekitar 10 persen
4.X (Twitter): hampir 20 persen
5.Pinterest: nyaris menyentuh 60 persen

[Gambas:Video CNN]

(rfi/dmi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *