Pancaran Radiasi iPhone 12 Bikin Prancis Ngebet Tarik dari Pasaran


Jakarta, CNN Indonesia —

Pancaran radiasi dari iPhone 12 yang diklaim melebihi ketentuan memicu Prancis melarang penjualan seri ponsel milik Apple ini. 

Hal itu bermula dari Agence Nationale des Fréquences (ANFR) atau Badan Frekuensi Nasional Prancis melakukan tes Tingkat Penyerapan Spesifik (Specific Absorption Rate/SAR) ponsel cerdas yang dirilis 2020 itu.

SAR merupakan ukuran tingkat penyerapan energi oleh tubuh dari sumber tertentu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasilnya, dikutip dari Reuters, menunjukkan hasil sedikit lebih tinggi dari yang diizinkan secara hukum.

ANFR mengatakan laboratorium terakreditasi menemukan penyerapan energi elektromagnetik oleh tubuh manusia sebesar 5,74 watt per kilogram selama pengujian. Tes itu dilakukan dengan menempatkan iPhone 12 pada genggaman tangan atau di saku celana.

Standar Uni Eropa soal radiasi Hp mencapai 4,0 watt per kilogram. Angka itu ditetapkan sebagai batas keamanan paparan ponsel yang menurut penelitian ilmiah dapat meningkatkan risiko beberapa bentuk kanker.

Meski begitu, ANFR menambahkan pengujian menunjukkan ponsel tersebut memenuhi standar SAR ketika disimpan di saku jaket atau tas. Gadget ini juga lulus tes ketika ditempelkan langsung di kepala seperti saat sedang menelepon.

ANFR pun, melansir CNN, menyatakan “menuntut Apple menarik iPhone 12 dari pasar Prancis, per 12 September 2023, karena menunjukkan tingkat penyerapan spesifik yang melebihi batas yang ditetapkan.”

Badan pengawas tersebut mengaku akan mengirim agen-agen ke toko Apple dan distributor lain untuk memastikan model tersebut tidak lagi dijual. Jika tidak, pihak lembaga akan melakukan penarikan iPhone 12 yang sudah dijual kepada konsumen.

Pengumuman ini sendiri disampaikan di tengah momen peluncuran iPhone 15, produk terbaru Apple, di California, Selasa (12/9).

Menteri Muda Ekonomi Digital Perancis, Jean-Noel Barrot, mengatakan pembaruan perangkat lunak akan cukup untuk memperbaiki masalah radiasi.

“Apple diperkirakan akan merespons dalam waktu dua minggu,” kata Jean-Noel Barrot, Menteri Muda Ekonomi Digital Prancis, kepada surat kabar Le Parisien dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Selasa (11/9).

“Jika mereka gagal melakukan hal tersebut, saya siap untuk memerintahkan penarikan kembali semua iPhone 12 yang beredar. Sama untuk semua pihak, termasuk raksasa digital,” imbuhnya

Badan pengawas Perancis sekarang akan meneruskan temuannya kepada regulator di negara-negara anggota UE lainnya. “Secara praktis, keputusan ini bisa menimbulkan efek bola salju,” kata Barrot.

Pada 2020, Prancis memperluas peraturan yang mewajibkan pengecer untuk menampilkan nilai radiasi produk pada kemasan selain ponsel, termasuk tablet, dan perangkat elektronik lainnya.

Apple bantah

Lewat pernyataan resminya, Apple mengatakan iPhone 12 telah disertifikasi oleh beberapa lembaga internasional dan dinyatakan sesuai dengan standar radiasi global.

Mereka juga sudah memberikan beberapa hasil laboratorium Apple dan pihak ketiga yang membuktikan kepatuhan ponsel tersebut kepada aturan Prancis.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), “Sampai saat ini, dan setelah banyak penelitian dilakukan, tidak ada efek kesehatan yang merugikan telah dikaitkan secara kausal dengan paparan teknologi nirkabel.”

“Asalkan paparan keseluruhan tetap di bawah pedoman internasional, tidak ada konsekuensi bagi kesehatan masyarakat yang diantisipasi,” tambah keterangan itu.

Badan pengawas tersebut mengatakan akan mengirim agen ke toko Apple dan distributor lain untuk memeriksa model tersebut tidak lagi dijual dan kegagalan untuk mengambil tindakan akan mengakibatkan penarikan iPhone 12 yang sudah dijual kepada konsumen.

Kata pakar

Pakar industri mengatakan sebenarnya tidak ada risiko keselamatan dalam kasus ini. Pasalnya, batasan peraturan SAR ditetapkan jauh di bawah tingkat yang menurut para menemukan bukti keberadaan bahaya.

“Dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan, hal ini tidak membahayakan siapa pun,” kata Rodney Croft, ketua Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP), yang menetapkan pedoman global soal batasan SAR, dikutip dari Reuters.

Batasan bahaya itu berdasarkan risiko luka bakar atau sengatan panas akibat radiasi ponsel. Sementara, angka SAR, ditetapkan sepuluh kali di bawah tingkat yang terbukti berbahaya.

Croft mengatakan temuan di Perancis mungkin berbeda dari temuan yang dicatat oleh regulator lain. Pasalnya, ANFR menilai radiasi dengan metode yang mengasumsikan kontak kulit langsung, tanpa lapisan tekstil perantara, antara perangkat dan pengguna.

Sumber pemerintah Prancis juga mengatakan pengujian di Prancis berbeda dengan metode yang digunakan Apple.

Uji radiasi ponsel pintar sejauh ini telah menyebabkan 42 penghentian penjualan di negara tersebut. Ini adalah pertama kalinya Apple terkena dampak tindakan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(rfi/arh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *