Pakar Bocorkan Alasan Venus Berpotensi Jadi ‘Rumah’ Alien


Jakarta, CNN Indonesia —

Planet Venus memiliki beberapa alasan yang membuatnya berpotensi dihuni oleh makhluk cerdas ekstraterestrial atau alien.

Sebelumnya, ilmuwan di Goddard Space Flight Centre (GSFC) NASA Michelle Thaller menyebut kemungkinan planet lain dapat menopang kehidupan makhluk hidup. Dari sejumlah planet yang ada di Tata Surya, Venus menjadi salah satu planet yang berpotensi untuk ditinggali makhluk hidup.

“Saya tidak pernah menyangka Venus. Venus sekarang adalah tempat kita melihat sesuatu di atmosfer yang terlihat seperti sesuatu yang dihasilkan oleh bakteri,” katanya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada 2021, ilmuwan Pusat Sains dan Rekayasa Antariksa Universitas Wisconsin-Madison Sanjay Limaye menerbitkan rangkaian artikel yang menjelaskan Venus sebagai rumah potensial bagi kehidupan mikroba seperti bakteri dan organisme lainnya.

Berdasarkan data NASA, Venus berada pada jarak 108 juta km dari Matahari dan merupakan planet terpanas di Tata Surya kita, dengan suhu yang bahkan dapat melelehkan timah; permukaannya punya suhu rata-rata 475 derajat Celsius.

Atmosfer Venus terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida. Bahan-bahan itu mencegah panas planet terlempar ke luar angkasa dan menjadikannya tidak dapat dihuni oleh kehidupan ‘berakal’.

Meski fitur-fitur tersebut membuat permukaan planet ini tidak ramah, tutupan awan globalnya yang tebal dapat menghadirkan kondisi yang lebih lembut untuk beberapa bentuk kehidupan mikroba karena ketersediaan sinar Matahari, nutrisi, dan sejumlah air. Semua faktor tersebut dapat menciptakan zona yang sempit tapi layak huni seperti yang diteorikan ada di atmosfer yang lebih tinggi.

Dalam studi Limaye dan sejumlah peneliti di jurnal Astrobiologi, mereka menyelidiki aspek-aspek ini dan menyajikan alasan-alasan untuk mengeksplorasi kemungkinan kehidupan, yang mungkin tersembunyi di balik awan-awan planet yang kompleks. Seri penelitian ini mengeksplorasi sejarah Venus sebagai planet yang berpotensi mendukung kehidupan, zona laik huni, dan tanda-tanda potensial organisme yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi.

Ketersediaan air

Salah satu hasil penelitian tersebut menunjukkan Venus tidak selalu seperti sekarang ini. Seperti Bumi, lingkungannya memiliki aktivitas vulkanik dan lautan air yang cair.

Selama hampir 3 miliar tahun, ventilasi panas dan lautan tersebut bisa menjadi tempat hidup bagi mikroorganisme. Namun, kondisi itu telah hilang.

“Ketika kehidupan dimulai di Bumi, kondisi di Venus kemungkinan besar serupa. Beberapa pemodelan menunjukkan air mungkin telah ada selama 1 miliar hingga 3 miliar tahun,” kata Limaye, dikutip dari laman Universitas Wisconsin-Madison.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *