Jakarta, CNN Indonesia —
Akun Instagram Bupati Bogor Iwan Setiawan diserang netizen buntut aksi demo yang dilakukan sejumlah sopir truk tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Netizen ramai-ramai menyerbu kolom komentar Iwan pada unggahan peresmian Skybridge Bojonggede yang dilakukan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Wali Kota Bogor Bima Arya.
Sejumlah netizen menuntut penyelesaian konflik yang meliputi para sopir truk yang berdemo sejak Jumat (8/12) malam. Ditambah demo yang dilakukan para sopir dengan memarkirkan truknya telah menelan korban jiwa. Mereka menuding Iwan telah cuek dengan permasalahan tersebut.
“Parung Panjang belum beres pak, kalau enggak sanggup coba koordinasi sama PJ Provinsi, terus update perkembangannya, please atuhlah jangan gini-gini mulu, capek warga,” tulis akun g*****n.
“Rakyat lu noh demo. Lu kemana Pak Bup? Coba selesaikan masalah di Parung Panjang. Mau sampai kapan konfliknya? Sebagai bupati apa langkah konkretnya? Datangi, evaluasi dan turun ke Parung Panjang dong. Coba jadi perhatian Provinsi Jabar,” bunyi komentar akun @r**********n.
“Pak tengok Parung Panjang pak. Nunggu berapa nyawa lagi pak masalah truk ini?” ucap yang lainnya.
“Pak Parung Panjang coba pikirin,” tulis akun @y************h.
Sejumlah sopir truk tambang melakukan aksi unjuk rasa dengan memarkirkan truknya di Jalan Parung Panjang. Aksi ini dilakukan mereka pada Jumat (8/12) malam hingga Sabtu (9/12) pagi.
“Demonya demo kendaraannya diberhentiin di jalan,” ujar Kapolsek Parung Panjang Kompol Suharto saat dihubungi, Sabtu (9/12).
Imbas aksi tutup jalan itu, arus lalu lintas di lokasi sempat mengalami kemacetan parah.
Suharto mengungkap para sopir truk menuntut kejelasan soal Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2023 tentang jam operasional truk kepada Dinas Perhubungan (Dishub).
Suharto memastikan arus lalu lintas di Jalan Parung Panjang sudah berangsur-angsur lancar usai berakhirnya aksi unjuk rasa para sopir truk.
Sejumlah video yang diunggah Instagram @kabarparungpanjang menampakkan puluhan sopir truk tampak memenuhi kawasan depan dan sekitar kantor kecamatan. Para sopir bahkan dilaporkan melakukan aksi bakar ban pada dini hari tadi.
Pembatasan ini ditetapkan pemerintah Kabupaten Bogor usai warga setempat mengeluhkan jalan Parung Panjang yang kerap dipadati truk, bahkan saat pagi hari ketika waktu sekolah. Kondisi lalu lintas ini membahayakan warga.
Ketentuan baru terkait jam operasional angkutan khusus tambang ini diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 160 Tahun 2023 yang menggantikan Perbup Nomor 120 Tahun 2021.
Iwan sebelumnya menjelaskan perubahan ini menyesuaikan dengan aturan di Tangerang.
Ia menyebut selama ini terdapat perbedaan waktu yang terlalu jauh antara jam operasional truk tambang di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan kendaraan.
“Makanya hasil diskusi, kajian dan melihat kondisi langsung, kami mengambil langkah samakan jam operasionalnya. Di kami mulai dibuka jam 22.00, di Tangerang diterima juga jam 22.00 jadi diharapkan tidak ada penumpukan,” ujar Iwan, seperti dikutip ANTARA.
(dla/fra)
[Gambas:Video CNN]