Ilmuwan Ungkap 4 Ciri Manusia Bisa Bertahan Hidup di Mars

Jakarta, CNBC Indonesia – Obsesi segelintir manusia untuk hidup di Planet Mars hingga kini masih terus berlangsung. Bahkan, beberapa peneliti mulai fokus melakukan kajian tentang planet merah itu.

Mengutip livescience.com, Sabtu (26/8/2023), setidaknya diperlukan minimal 22 orang untuk menjadi koloni pertama Mars berdasarkan studi baru-baru ini. Namun, tidak semua pakar setuju. Beberapa ahli berpendapat dibutuhkan lebih banyak orang untuk menciptakan kehadiran manusia yang langgeng di Planet Merah itu.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggunakan program pemodelan komputer simulasi Agent Based Modeling (ABM). Ini dilakukan untuk memprediksi berapa banyak orang akan bertahan di Planet Mars.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

ABM mensimulasikan seberapa baik kelompok bereaksi terhadap skenario yang menantang berdasarkan tipe kepribadian mereka. Model tersebut mengamati empat tipe kepribadian.

Pertama, yakni Ramah, yang tidak terlalu kompetitif atau agresif. Kedua yakni Sosial, yang ekstrovert dan berhasil dalam lingkungan sosial.

Ketiga, Reaktif yang kesulitan menghadapi perubahan rutinitas. Keempat, Neurotik, yang sangat kompetitif dan agresif.

Model tersebut kemudian memvariasikan jumlah setiap jenis ketika melakukan tugas-tugas utama seperti penambangan dan pertanian di Mars.

Menurut kajian tersebut, membatasi ukuran koloni pertama di Mars akan menjadi sangat penting. Pasalnya, semakin banyak orang dan peralatan yang dibutuhkan, maka akan semakin mahal biayanya.

Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan besar. Misalnya, model tersebut berasumsi bahwa orang lain telah membangun infrastruktur koloni, seperti gedung, kendaraan, dan peralatan lainnya.

Para penjajah pertama juga diasumsikan mendapat energi selama tujuh tahun dari reaktor nuklir mini, seperti yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan penjelajah Mars, dan menerima pasokan reguler dari Bumi.

Model tersebut juga hanya mensimulasikan 28 tahun pertama masa koloni. Model dianggap sukses setidaknya selama 10 orang selamat hingga misi berakhir.

Akibatnya, tidak semua orang yakin bahwa koloni dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit akan terwujud, terutama jika tujuan akhirnya adalah menciptakan peradaban mandiri di Planet Merah.

“Dua puluh dua orang tidak cukup untuk membangun dan mempertahankan koloni yang berfungsi penuh dan otonom di Mars,” ujar Jean-Marc Salotti, peneliti astronotika di laboratorium IMS di Bordeaux, Prancis, mengatakan kepada Live Science. Riset Salotti sebelumnya menemukan minimal 110 orang.

Hanya 22 orang yang dapat bertahan hidup di planet ini untuk jangka waktu terbatas. Terutama selama mereka memiliki infrastruktur, energi, dan sumber daya yang diperlukan. Namun mereka tidak akan berkembang, tambahnya.

Meskipun gagasan studi baru mengenai mempertimbangkan tipe kepribadian adalah langkah yang cerdas, namun hal ini juga memiliki keterbatasan, kata Salotti.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Misteri Planet Raksasa yang Tersembunyi di Balik Pluto

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *