Jakarta, CNBC Indonesia – Judi online saat ini tengah marak dipromosikan oleh banyak oknum. Tidak hanya oknum, bahkan selebgram hingga artis ternama tak jarang didapati melakukan promosi situs judi online.
Tak jarang, banyak masyarakat yang akhirnya terjerat dalam bencana kerugian uang gara-gara terpancing dengan iming-iming judi online yang tidak pasti. Hal ini pun tengah menjadi fokus Pemerintah Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengatakan judi online ini disebutnya sedang menjadi darurat di tanah air. Dia pun berharap semua pihak bisa membantu memberantas judi online.
“Kita darurat judi online. Semua pihak dan elemen masyarakat harus bahu membahu memberantas judi online ini. Banyak anak-anak kita yang menjadi korban. Generasi muda Indonesia harus kita selamatkan dari praktik haram ini,” kata Menkominfo, dikutip Sabtu (28/8/2023).
Sementara itu, pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi mengungkap ada jutaan laman web judi online masih terpantau menyusup di website dengan domain pemerintah dan akademik.
Dalam unggahan di X (dulunya Twitter), Ismail mengatakan Indonesia darurat judi online dengan adanya temuan ini.
“Ada hampir 4 juta halaman web judi di situs-situs pemerintahan (https://go.id),” kata Ismail melalui cuitannya.
Berbagai tindakan diklaim sudah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, seperti memblokir rekening sampai website yang mengedarkan konten judi online.
Menkominfo mengatakan sejak 2018 hingga Juli 2023 ini, sudah ada 846.047 situs judi online yang diblokir. Bahkan, dalam sepekan, ada 11.333 platform dengan muatan konten judi online yang disapu bersih.
Konten judi online ini biasanya menyamar sebagai situs resmi lembaga tertentu, misalnya perbankan. Sepanjang Januari hingga 17 Juli 2023, ada 1.509 kasus judi online yang menyusup situs perbankan.
“Saya termasuk korban. HP saya sering menerima tawaran link judi online, dari SMS dan WhatsApp. Semuanya akan kita urus,” kata Budi.
Sementara itu, hampir 2.000 rekening bank sudah dilaporkan terkait perjudian online. Jumlah aduan itu berkisar sejak awal tahun hingga Juli 2023 atau sekitar 7 bulan.
Budi Arie mengatakan pihaknya menerima 1.859 aduan pemanfaatan rekening perbankan. Jumlah tersebut mendominasi aduan rekening yang dimanfaatkan untuk kepentingan pelanggaran hukum.
“Sepanjang bulan Januari sampai dengan 17 Juli 2023 kementerian Kominfo telah menerima aduan 1.859 aduan pemanfaatan rekening perbankan untuk kegiatan perjudian online.” terangnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Influencer Promosi Judi Online, Kominfo Minta Polisi Eksekusi
(dce)