Daftar Produk Gagal Buatan Google, Ada Pesaing Facebook

Jakarta, CNBC Indonesia – Ada banyak produk maupun layanan Google yang gagal dan akhirnya ditutup selamanya. Bahkan, salah satunya pernah mencoba menjadi pesaing Facebook di masa lalu.

Beberapa produk yang akhirnya dimatikan seperti Google Toolbar, Cloud Print, Clips, Project Tango, Picasa, hingga Google Labs. Masih banyak lagi produk yang dihentikan operasional selamanya.

Berikut rangkuman 11 produk dan layanan Google yang gagal dan dimatikan Google, dirangkum dari Android Authority, Kamis (31/8/2023):


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Google Glass (2023)




Foto: CC0
Amanda Rosenberg memamerkan Google Glass



Google Glass pernah mati pada 2015 dan dua tahun kemudian perusahaan mengumumkan akan membangkitkan kembali produk tersebut. Namun Glass akhirnya kembali mati setelah diluncurkan sekuelnya tahun 2019 lalu.

Raksasa teknologi dunia itu juga diketahui menutup pengembangan kacamata generasi berikutnya yang disebut Project Iris. Google akan lebih berfokus pada software AR.

2. Google Stadia (2023)

Stadia hanya berusia kurang dari empat tahun sebelum akhirnya ditutup awal tahun ini. Layanan streaming game ini sebenarnya sangat luar biasa untuk bisa dimainkan di ponsel, Chromebook dan PC.

Namun Android Authority mencatat lebih banyak masalah pada Stadia. Targetnya disebut tidak jelas karena yang memiliki konsol tidak akan memilih produk dari Stadia serta Google tidak menawarkan paket software dan hardware yang dipasarkan.

3. Google Hangouts (2022)

Google Hangouts memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi lewat SMS, MMS, voice chat dan video chat. Dirilis 2011, Hangouts hanya bertahan lima tahun sebagai aplikasi chat andalan Google sebelum akhirnya diganti oleh Allo.

Allo menghadirkan seluruh fitur Hangouts dan juga terintegrasi dengan Google Assistant. Perusahaan akhirnya memutuskan Hangouts sebagai layanan khusus bisnis dan lima tahun kemudian dimasukkan dalam Google Chat. Baru pada 2022, atau 11 tahun setelah diluncurkan, Google menghentikan akses Hangouts selamanya.

4. Google Cardboard (2021)

Google Cardboard merupakan produk virtual reality yang terdiri dari kotak dari karton, sepasang lensa dan smartphone di bagian depan. Diluncurkan pada 2014, produk ini dimaksudkan untuk bisa menikmati konten, game dan aplikasi VR.

Google akhirnya menghentikan proyek ini tujuh tahun kemudian. Namun produk ini masih bisa ditemukan di pihak ketiga dan aplikasinya pun dapat didownload ke dalam perangkat.

5. Google Play Music (2020)




Foto: Selamat Tinggal Google Play Music!
Selamat Tinggal Google Play Music!



Layanan streaming musik ini ditutup Google pada 2020. Perusahaan mengumumkan Youtube Music yang akan menggantikan produk tersebut ke depannya.

6. Inbox by Gmail (2019)

Inbox menawarkan sejumlah fitur misalnya UI yang berfokus pada organisasi daripada email dan terintegrasi dengan Google Trips. Namun pada akhirnya sejumlah fiturnya digabungkan dalam Gmail hingga akhirnya dimatikan pada 2019 setelah lima tahun diluncurkan.

7. Google Plus (2019)

Google Plus disiapkan sebagai pesaing Facebook. Diluncurkan pada 2011, platform ini sama seperti media sosial kebanyakan seperti memposting foto, pembaruan teks singkat, dan fitur kelompok.

Plus juga terintegrasi dengan banyak produk dan layanan Google seperti Drive, Photos dan Hangouts. Namun kebocoran data yang menimpa Google pada 2018 berdampak pada Google Plus, yang akhirnya ditutup setahun kemudian.

8. Chromecast Audio (2019)

Perangkat ini bisa mengubah perlengkapan audio menjadi speaker streaming pintar dan mengontrol sejumlah speaker lewat Google Home. Chromecast Audio dirilis pada 2015 dan dihentikan produksinya pada 2019 lalu.

9. Google Allo (2019)

Allo yang menggantikan Hangouts juga akhirnya bernasib sama dengan platform itu. Google menutup layanan itu pada 2019 lalu.

Layanan ini ditutup kemungkinan karena dipicu pengembangan RCS. Ini merupakan protokol yang digunakan oleh Google Messages.

10. Nexus series (2016)

Nexus terdiri dari perangkat dari smartphone, tablet, dan perangkat pintar. Ini dibuat dengan kerja sama dengan perusahaan hardware seperti HTC hingga Asus.

Lini ini hadir selama enam tahun, dan sempat menjadi perangkat terbaik di kelasnya. Namun akhirnya pada 2016 menjadi produk terakhir yakni Nexus Player, yang merupakan boks Android TV dari Asus. Pada akhir tahun tersebut, Google mengumumkan smartphone Pixel pertama.

11. Project Ara (2016)

Project Ara merupakan konsep smartphone modular Motorola yang akhirnya diwarisi kepada Google. Konsepnya adalah pengguna menukar modul agar sesuai dengan kebutuhan.

Namun konsep tersebut bertentangan dengan tren smartphone yang berkembang. Akhirnya Google tak yakin bisa melanjutkan versi ritel dan menghentikan proyeknya pada 2016.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


8 Cara Lacak HP Hilang, Bisa Digunakan dalam Keadaan Mati

(npb/npb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *