Minta Realistis, Menkominfo Bicara Motif Pungut Pajak Judi Online


Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan wacana pemungutan pajak dari judi online adalah terkait dengan siasat agar uang masyarakat RI tak lari ke negeri orang.

Menurutnya, praktik judi online ini bersumber dari negara-negara yang menghalalkan praktik judi, sehingga membuat uang masyarakat berpindah ke luar negeri.

“Itu maksud saya begini, itu kan narasi bahwa di negara ASEAN ini cuman kita (RI) doang yang judi ini masih ilegal, sementara negara lain di ASEAN semua legal,” ujar dia kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (6/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya bukan promotor. Coba kita kaji bersama lah, kalau enggak duit kita diambil negara-negara itu,” lanjutnya.

Beberapa negara di Asia Tenggara seperti Kamboja, Singapura, Malaysia, dan Thailand menghalalkan atau melokalisasi praktik judi. Budi beberapa waktu lalu mengungkap kalau bandar judi online banyak beroperasi di negara yang sudah melegalkan judi itu.

Ia menaksir aliran uang yang “terbang ke luar negeri” lewat judi online mencapai US$9 miliar atau sekitar Rp150 triliun. “Mau begitu? Kalau mau begitu terus saja karena tiap tahun makin gede,” ucapnya.

Dengan berkembangnya teknologi saat ini, pemerintah harus berpikir untuk menyiasati bagaimana caranya pusaran Rupiah tak diambil negara lain lewat judi online.

“Dengan kemajuan teknologi, ini uang kita makin lama makin diambilin terus oleh negara lain. Kita harus berpikir dong kemajuan teknologi masa kita mikirnya masih mikir zaman statis,” tuturnya.

Lantaran paradigma itu lah, Menkominfo menyebut ada pihak yang mengusulkan kepadanya “udah lah, Pak, dibatasin aja, dipajaikin, dan yang penting anak-anak dilindungi.”

“Masa sebagai bangsa bodoh banget sih. Jangan-jangan ada proxy-proxy dari negara lain yang suruh kita untuk anti judi di sini, duitnya ke nagara itu. Kita harus realistis lah sebagai bangsa,” lanjut dia yang juga menjabat Ketua Umum kelompok relawan Projo itu.

Kendati demikian, Budi mengaku pajak judi online ini mesti harus didiskusikan di ruang-ruang publik dalam jangka panjang lantaran masih bersinggungan dengan undang-undang yang melarang judi.

“Ini musti diskusi publiknya panjang lah karena harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku kalau judi itu ilegal kecuali ada keputusan lain,” ucapnya.

Budi juga mengaku ingin tetap melindungi anak-anak dari pengaruh judi online ini. 

“Kita harus juga harus melindungi anak-anak, pokoknya yang penting anak-anak, rakyat harus kita lindungi dan kita dalam posisi judi itu ilegal,” pungkasnya.

Sebelumnya, wacana itu mulai dikemukakan Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Senin (6/9).

Merespons hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyebut memajaki judi online hanya alternatif.

“Enggak, itu hanya alternatif-alternatif tapi enggak ada yang setuju kok. Beliau sendiri juga menyampaikan, di Indonesia secara undang-undang itu dilarang,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/9).

“Semua sepakat dilarang, titik. Jadi yang berkembang adalah bagaimana melarangnya ini, karena judi online itu kan ditutup seribu, tumbuh sepuluh ribu. Biar efektif cara nutupnya,” cetus politikus PKS itu.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)

Pecahan Gerabah Diduga Peninggalan Era Majapahit Ditemukan di Bantul


Yogyakarta, CNN Indonesia —

Sebuah fragmen gerabah yang diduga merupakan wadah air peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan di Situs Keputren, Bantul, DIY, Rabu (5/9).

Penemuan ini merupakan hasil penggalian dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY melalui Tim Ekskavasi Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret di lahan pribadi milik warga setempat.

Dalam keterangan resmi Humas Pemda DIY, fragmen gerabah yang diduga adalah wadah air tanpa tutup berukir peninggalan Majapahit pada abad ke-13 ini ditemukan pada salah satu kotak area ekskavasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT




Peneliti menunjukkan pecahan-pecahan gerabah diduga era Majapahit yang ditemukan di Bantul. (Arsip Humas Pemda DIY)



Dugaannya, area itu merupakan saluran air kuno yang sudah tidak utuh itu berasal dari abad 17 atau era Kerajaan Mataram Islam.

Walaupun sudah hancur, karakter motif hias bercirikan era Majapahit kuno masih nampak jelas dan menonjol ukirannya. Wadah air terbuka kuno ini memiliki diameter sekitar 50 centimeter dan diperkirakan biasa digunakan kalangan bangsawan kala itu.

Peneliti Pusat Riset Arkeologi, Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hery Priswanto mengatakan ekskavasi yang dilakukan di Situs Keputren ini adalah rangkaian akhir dari penelitian Disbud DIY pada periode 2023.

Kata Hery, Tim Ekskavasi Keputren menemukan sejumlah data arkeologi yang signifikan.

Salah satunya arsitektur monumental berwujud struktur bata. Beberapa strukturnya dibangun menggunakan batu andesit yang berasal dari batuan candi berornamen. Temuan serupa pernah dijumpai di Situs Kerto dalam penelitian sebelumnya.

Dua struktur

Hery menuturkan Tim Ekskavasi Situs Keputren mendapatkan temuan dua struktur.

Pertama, struktur pondasi berbahan bata dari sebuah tembok yang membujur dari timur ke barat selebar kurang lebih 70 centimeter.

Kedua, struktur yang diduga sebagai saluran air dengan orientasi utara-selatan. Di struktur kedua inilah ditemukan artefak fragmen kuno berupa wadah-wadah atau tempat air yang sudah tidak utuh.

Wadah-wadah air ini sangat bervariasi, ada yang tertutup dan terbuka. Wadah air yang tertutup banyak ditemukan berupa pecahan dari kendi, kemudian wadah air terbuka dengan ukiran yang ditempel.

“Yang menarik selama saya melakukan penelitian di Pleret sejak 2007 lalu, temuan ini baru sekali berupa wadah air terbuka dengan ornamen yang mirip dengan ornamen yang saya jumpai di Trowulan Mojokerto, sehingga ada kemiripan dengan era Kerajaan Majapahit,” papar Hery.

“Artinya keberadaan artefak ini dimiliki bukan orang sembarangan. Keputren sendiri merupakan sebuah pemukiman Pleret yang digunakan para putri raja dan selirnya.”

“Dengan temuan artefak berupa wadah-wadah air kemudian struktur ini bisa menjawab bahwa Keputren ini punya peran dan nilai penting serta bagian dari Keraton Pleret yang pernah ada pada abad 17,” sambungnya.

Masalah lahan

Temuan artefak fragmen kuno yang monumental dan signifikan ini selanjutnya didata dan diserahkan kepada Disbud DIY untuk disimpan di Museum Pleret.

Adapun area lahan yang digunakan sebagai lokasi ekskavasi merupakan lahan milik warga bernama Parjinem dan belum dibebaskan Disbud DIY hingga saat ini.




Lokasi penemuan penemuan fragmen gerabah era Majapahit. (Arsip Humas Pemda DIY)



Tim Ekskavasi Situs Keputren hanya diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan setelah selesai akan ditutup atau ditimbun tanah kembali demi alasan keamanan serta pelestarian.

“Harapan kami jika lahan situs ini sudah dibebaskan akan menambah satu klaster lagi yang ada di KCB Kerto-Pleret seperti klaster Masjid Kauman, Klaster Kerto, Klaster Kedaton dan kemungkinan bisa menambah Klaster Keputren, jelas Hery.

“Di Pleret ini juga dijumpai cepuri beteng dalam dan ternyata keberadaan situs Keputren ini berada di sisi utara dari cepuri,” sambungnya.

Hery mengungkapkan ekskavasi situs Keputren diawali sekitar tahun 1980 setelah salah seorang warga mengangkat tiga batu andesit di area yang kini menjadi lokasi penelitian. Selain itu banyak pula warga yang menggali batu bata merah di kawasan tersebut.

Kerabat pemilik lahan Situs Keputren sekaligus Koordinator Pengelola KCB Kerto-Pleret Supriyanto menyampaikan lokasi situs ini memang masih lahan pribadi milik bibinya yang kini tinggal di Malang.

Sebelum dimiliki sang bibi, kebun ini, konon dahulunya merupakan hutan bambu dan area pemakaman sinden. Lambat laun hingga saat ini, lahan kosong ini digunakan sebagai kandang ternak warga setempat.

“Awal digali memang ada batu bata di atas batu andesit yang membujur sehingga kita presentasikan di Disbud DIY dan akhirnya dibuka. Ini pertama kali ekskavasi yang status tanahnya belum dibebaskan,” tuturnya.

“Harapannya lahan ini bisa dibebaskan agar menjadi pengayaan dan kelengkapan cerita sejarah KCB Kerto-Pleret,” tandas Supri.

 

(kum/arh)

Ada ‘Ledakan’ Digitalisasi, Inovasi Jadi Kunci Penting!

Badung, CNBC Indonesia – CEO PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan inovasi menjadi kunci untuk beradaptasi, terutama untuk industri telco. Apalagi di tengah masifnya digitalisasi dan transformasi di berbagai sektor bisnis.

Dia menegaskan bahwa ‘ledakan’ digitalisasi ini terjadi karena teknologi digital telah merambah seluruh aspek kehidupan manusia. Digitalisasi ini juga turut membawa hal-hal baru dalam kehidupan manusia.

“Kuncinya di inovasi. Inovasi kunci untuk kita masuk di layanan atau bisnis digital ini. Inovasi seperti apa? Tentunya untuk membuat kehidupan lebih baik ke depan,” ungkap Budi dalam Press Conference BATIC 2023, di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa (5/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk bisa menciptakan inovasi di bisnis digital, diperlukan infrastruktur pendukung. Nantinya infrastruktur ini akan mendukung berbagai layanan baru yang akan hadir.

“Yang paling penting lagi adalah sekarang eranya kolaborasi. Bisnis digital yang terjadi itu menciptakan sharing ekonomi, di mana seluruh pelaku berkolaborasi di ekosistem digital,” papar Budi.

Budi menjelaskan Telkom Group turut mendukung inovasi dan penyediaan infrastruktur demi keberlangsungan bisnis digital. Dukungan ini diberikan melalui rangkaian konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023.

“Jadi untuk BATIC 2023 ini kita ambil tema Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow. Jadi kalau kita lihat sekarang di industri digital sudah merambah seluruh aspek kehidupan kita,” paparnya.

Diketahui BATIC 2023 diselenggarakan di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, dari Senin-Jumat, 5-8 September 2023. Event ini merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi.

BATIC 2023, dihadiri sekitar 1,000 peserta yang berasal lebih dari 300 perusahaan global, terdiri dari mitra global dan lokal, Wholesale Player, Data Centre, pemain digital, Enterprise, analis, vendor, dan regulator, sehingga mendorong pertukaran pengetahuan dari berbagai sektor.

BATIC 2023 menghadirkan beragam aktivitas, seperti pameran atau exhibition, konferensi yang berfokus pada bagaimana industri operator internasional menerapkan model bisnis baru untuk meningkatkan interaksi digital. Pada hari ke-2 konferensi akan bertemakan “Building Indo-Pacific’s Web3 Infrastructure,” di mana para peserta akan menyaksikan diskusi tentang teknologi baru seperti Web3 merevolusi kebutuhan konektivitas, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

Kegiatan berlanjut di hari ke-3 dengan serangkaian kegiatan sosial, termasuk golf, aktivitas pantai, city cultural tour, winery tour, dan sesi linocut yang kreatif.

“Jadi di forum BATIC 2023 ngga sekadar konferensi karena banyak decision maker yang hadir dari perusahaan global dan kita merumuskan arah industrinya mau ke mana. Jadi kita diskusikan juga,” tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(rah/rah)

Bos Telkom Bicara Tantangan Digital RI, Ga Cuma Infrastruktur

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi persoalan unik dalam membangun konektivitas digital untuk seluruh populasi tanah air.  Selain itu, RI juga masih membutuhkan banyak talenta baru agar infrastruktur digital yang tersedia bisa dimanfaatkan dengan optimal.

Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia Tbk. Fajrin Rasyid membeberkan tantangan yang dihadapi Telkom dalam membangun konektivitas digital di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa tiap negara di area Indo-Pasifik memiliki tantangan yang unik, terutama Indonesia dan Filipina, sebagai negara kepulauan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk membangun di area terpencil, contohnya Indonesia dan Filipina, adalah dua negara kepulauan terbesar di dunia. Ada tantangan dalam pembangunan infrastruktur fisik,” katanya dalam Asean-Indo-Pacific Forum 2023, Rabu (6/9/2023).

Dua tantangan lain dalam pembangunan konektivitas di RI, jelas Fajrin, adalah permasalahan talenta dan perbedaan standar. Dia mengungkapkan bahwa infrastruktur digital yang sudah tersedia harus dikelola.

Soal standar, ia menjelaskan bahwa tiap penyedia infrastruktur dan penggunanya harus terus berkolaborasi dan bermitra.

“Teknologi ini terus berkembang dan kita harus terus beradaptasi dengan teknologi yang baru. Oleh karena itu, kita membutuhkan insinyur terbaik untuk mengelola infrastruktur ini,” kata Fajrin.

Untuk mengatasi ketiga tantangan tersebut, Telkom telah menjalankan tiga inisiatif utama. Fajrin mengungkapkan bahwa Telkom kini telah membangun infrastruktur yang menghubungkan lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia yang mencakup 99 persen populasi Indonesia.

“Kami tentu ingin 100 persen. Karena itu, kami harus bekerja sama dengan semua pihak termasuk pemerintah untuk melayani mereka yang ada di area sangat terpencil,” katanya.

Fajrin mengatakan Telkom juga sadar bahwa talenta digital dibutuhkan agar infrastruktur yang tersedia tidak sia-sia. Tidak hanya pelatihan talenta insinyur digital, BUMN tersebut juga menggenjot pelatihan untuk UMKM di seluruh Indonesia.

“Potensi ekonomi digital ini hanya bisa digali jika UMKM diberikan keahlian yang mereka butuhkan untuk menggunakan teknologi yang tersedia. Contohnya, penjualan UMKM bisa lebih luas jika mereka bisa masuk ke ecommerce,” katanya.

Terakhir, infrastruktur digital juga harus dilengkapi oleh layanan yang bisa digunakan oleh sebanyak mungkin orang. Fajrin memberikan contoh kolaborasi antara Telkom dan pemerintah dalam membangun aplikasi PeduliLindungi yang bermafaatkan untuk setiap warga RI.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Mantan Direktur Graha Telkom Sigma Tersangka Kasus Batu Split

(dem/dem)

Telat Ajak Join Shopee Live, Atta Halilintar Marah ke Aurel

Jakarta, CNBC Indonesia – Youtuber papan atas, Atta Halilintar jadi sorotan publik setelah bikin kehebohan dengan beredarnya beberapa potongan kalimat dalam video yang menyatakan betapa kesalnya dirinya dengan sang istri.

Tak segan, dalam video yang diunggahnya pada sosial media baru-baru ini ini pun melayangkan teguran dan sindiran halus pada MamaNur sapaan sayangnya untuk Aurel Hermansyah. Apalagi belum lama ini Atta juga sempat mendapati istrinya yang telah lebih dulu viral karena berita pecah target di salah satu kanal live shopping e-commerce.

Usut punya usut, setelah didalami lebih dalam kalimat per-kalimat di videonya, ternyata kekesalan ayah dari Ameena itu dikarenakan sang istri yang lebih dulu menambah lapak live shopping di Shopee Live dan terlambat mengajaknya untuk ikut bergabung.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

YouTuber 28 tahun itu menampilkan muka kekecewaannya kepada warganet lewat video yang dibuatnya. Atta nampak ingin memberitahukan kepada pengikutnya, kalau rencana Mama Nur, sapaan sayang untuk istrinya yang menginformasikan agar dirinya segera bergabung di Shopee Live adalah hal yang ditunggu-tunggu. Terlebih setelah melihat kabar kesuksesan Aurel yang langsung dibanjiri ribuan pesanan pada sesi live perdananya. Melalui unggahannya di @attahalilintar, mengungkapkan;

“Gaes saya mau jujuran aja deh, akhir-akhir ini saya kesel banget sama MamaNur!”

“Kesel banget asli kenapa sih bisa bisanya ……

…baru sekarang Mamanur ngajak saya juga untuk join Shopee Live.”

“Nah Sobat Shopee! Join sesi live perdana saya di Shopee Live, tanggal 9 September jam 10 pagi! Soalnya ada diskon 50% untuk semua produk! Iya, 50%! Mantep emang diskonnya!”

“Inget ya sekali lagi, 9 September, jam 10 pagi, hanya di Shopee Live Semua Produk Diskon 50%! Paling Murah di Shopee!”




Foto: dok Capture IG Atta Halilintar



 

Seakan tidak ingin kalah dari sang istri, Atta pun sepertinya juga akan mempersiapkan secara matang untuk sesi live shopping di Shopee Live yang akan diselenggarakan pada 9 September mendatang. Antusiasme juga terlihat dari para pengikutnya, di mana setelah menonton video tersebut, netizen juga turut memberikan semangat, dan dukungan kalau “Papatta” belum terlambat join, mengikuti para artis papan atas lainnya yang telah lebih dahulu terjun di Shopee Live.




Foto: dok Capture Comment IG Atta Halilintar



 

Tentunya siapa sih yang tak mengenal anak pertama dari Gen Halilintar ini, namanya yang kini sudah cukup besar memang sudah tak awam lagi di mata masyarakat. Tidak hanya menjadi YouTuber, bernama lengkap Muhammad Attamimi Halilintar juga melebarkan sayapnya dengan mencoba berbagai peruntungan. Mulai dari memainkan beberapa film dan serial, menjadi ambassador beberapa brand besar, hingga banyak berinvestasi di beberapa ladang bisnis seperti olahraga, fashion, hingga F&B. Walaupun semakin mapan, karir sebagai konten kreator tak pernah ditinggalkan. Bahkan setelah menikah, cerita keseruan kehidupan keluarga Atta pun tepat konsisten menjadi incaran publik, berkat konten-konten yang dihadirkan melalui kanal YouTube nya semakin menarik. Salah satunya, podcast yang tidak hanya berbagi cerita tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Maka dari itu, tak heran pada unggahan video terbarunya kali ini, banyak comment menarik menghujani unggahan sosial media dan menunjukan bahwa kehadiran Papatta di Shopee Live menjadi salah satu berita hal yang paling dinanti. Hal ini menunjukan bahwa kehadiran Papatta di Shopee Live menjadi suatu berita yang telah mereka tunggu-tunggu. Selain sering mengunggah konten mengenai keluarga, Atta juga kerap kali memberikan konten seperti menjelaskan review-review barang elektronik, dan produk fashion untuk pria. Sehingga membuat para penggemarnya menunggu untuk berbelanja langsung di toko @TokoPapatta Shopee Live pada 9 September mendatang.

Sebagai kemeriahan 9.9 Super Shopping day, Toko @TokoPapatta juga akan menghadirkan berbagai kelengkapan produk kebutuhan. Tidak hanya gadget dan fashion pria, tetapi juga akan ada produk home elektronik, home & living, makanan dan minuman, maupun produk olahraga hingga produk lainnya yang sepertinya akan sayang jika terlewatkan begitu saja. Apalagi sesuai pada unggahan Atta di video tersebut, tepat jam 10 pagi, hanya di Shopee Live Semua produk Diskon 50% dan produk paling murah di Shopee!”

Tergiur keuntungan bombastis yang kemarin sempat diterima sang istri dan melihat dunia live streaming yang semakin naik daun dan diminati jadi lapak berjualan online, para penjual hingga deretan artis tanah air berbondong-bondong bergabung ke Shopee Live. Sepertinya faktor-faktor tersebutlah juga memacu anak pertama dari Gen Halilintar ini semakin yakin untuk serius dan mendalami lagi dunia live stream khususnya di Shopee Live. Ambisinya dalam mencari cuan, Papatta juga memang selalu pintar mencari peluang dan celah besar pada hal-hal yang dapat memberikan keuntungan baginya.

Melihat Shopee Live yang kini menjadi lapak baru para artis untuk meraih omset yang bombastis, dan kini juga menjadi tempat belanja baru masyarakat karena lebih interaktif. Semakin dibuktikan juga melalui riset dari Populix berjudul “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia” terungkap pula bahwa Shopee Live merupakan platform live streaming yang paling disukai (66%), jauh melampaui para pesaingnya, seperti pemain baru TikTok Live (28%).

Dari riset yang sama diungkapkan bahwa Shopee Live memiliki pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi (56%), jauh melampaui para pesaing lainnya seperti TikTok Live dengan persentase 30%. Sejalan dengan persebaran preferensi masyarakat Indonesia saat berbelanja melalui fitur live streaming, dimana salah satunya mencari Live Shopping dengan penawaran paling menarik. Sebagian besar karakteristik dan gaya berbelanja masih mengacu terhadap pencarian promosi atau penawaran menarik. Promo-promo yang paling menarik menurut masyarakat adalah gratis ongkir (91%), diskon (87%), cashback (65%), voucher belanja (47%), special bundle (34%), dan exclusive product launch (20%).

Adapun persebaran preferensi terhadap penawaran menarik antara lain:







Menawarkan produk dengan harga paling murah



Menawarkan paling banyak promosi



Menawarkan diskon paling besar



Menawarkan nominal cashback paling besar



Menawarkan paling banyak gratis ongkir





Shopee Live



63%



62%



63%



69%



68%





TikTok Live



32%



31%



31%



22%



28%




Dari data hasil riset di atas, bisa disimpulkan bahwa Shopee Live menjadi fitur live streaming dengan harga paling murah, promosi dan gratis ongkir terbanyak, dan fitur live streaming yang menawarkan diskon hingga cashback paling besar.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


RI Jadi Pasar Belanja Online Terbesar ASEAN, Apa Untungnya?

(dpu/dpu)

Ambisi Telin Jadikan Indonesia Jantung Internet Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan gelaran konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 dengan tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow” bukan cuma berdampak bagi Telkom Grup namun juga industri dan juga Indonesia.

“Untuk Telkom Grup, semenjak kita menyelenggarakan BATIC ini, kita cukup dikenal, saat kita mulai bisnis internasional, di dunia tidak banyak mengenal Telin, hingga akhirnya Telin bisa sebesar ini dan dikenal dunia,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).

Lewat BATIC, Telkom Grup menurutnya bisa makin dikenal dan bisa menciptakan peluang kolaborasi. Pasalnya, inisiasi dan pertemuan bisnis dengan semua partner diagendakan dalam BATIC. Salah satunya inisiasi untuk membangun kabel laut internasional baru.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah berdiskusi masalah bagaimana mengembangkan sistem kabel laut, namun tunggu nanti tanggal mainnya akan diumumkan,” kata Budi.

Untuk Indonesia hal itu bagus karena selama ini Indonesia dikenal dalam industri digital sebagai pasar. Kini, menurut Budi saatnya, melalui Telin dikenalkan tercetus ide-ide baru peluang bisnis telekomunikasi digital. Apalagi BATIC merupakan brand yang sangat bagus untuk Indonesia.

Sedangkan untuk industri secara keseluruhan dan bahasan seperti ini akan berjalan terus. Topik dan ide yang muncul akan dibahas di acara selanjutanya dan berusaha untuk keep up dan relevan di industri yang selalu berubah ini.

“Kita sekarang terus aktif di forum-forum internasional, apalagi untuk Telin, kita memposisikan diri sebagai digital infrastrucure and partner platform of choice, jadi untuk pemain digital, kalau mereka mau mengembangkan bisnis di kawasan regional ini, sebaiknya kolaborasi dengan Telin karena kita punya kapabilitas di regional, tidak hanya di Indonesia,” rinci Budi.

Menurut Budi hal inilah yang membuat Telin terus bertumbuh, banyak pemain digital “Tech Giant” menjadi customer Telin, untuk kabel laut dan masih banyak lagi. Selain itu saat Telin dan Indonesia sudah berkontribusi pada arah industri, misi Telin lain yaitu jadi hub untuk konektivitas kabel laut internasional. Karena menurutnya, nyawa internet ada di sana.

“Selama ini hub ada di negara tetangga kita, dan kita ingin shifting jadikan Indonesia sebagai hub, supaya jadi jantung pertukaran informasi,” tegas Budi.

Untuk mencapai hal ini, Telin menyiapkan strategi untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, seperti soal regulasi. Budi menjelaskan ke depan akan menjalin kolaborasi yang paling efektif bersama beberapa operator, apalagi saat membangun infrastruktur.

“Kalau berkolaborasi, bersama-sama akan mendapatkan skala ekonomi yang lebih baik, cost yang efisien, perizinan yang lebih cepat karena di setiap negara masuk dalam konsorsium,” jelas Budi.

Adapun kolaborasi yang diinisiasi dari BATIC antara lain sudah lebih dari 300 operator bekerja sama dengan Telin dari sisi layanan, dan infrastruktur.

Seperti kabel laut Bifrost yang hubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika. Selain itu kolaborasi dengan Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T) melalui anak usahanya Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) beserta anak perusahaan Facebook Inc.

Untuk diketahui, BATIC digelar di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia, sejak Senin hingga Jumat, 5- 8 September 2023.

BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi. Perhelatan ini memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas.

Tahun ini, penyelenggaraan BATIC diperkirakan akan melebihi kesuksesan BATIC 2022 yang berhasil menghadirkan lebih dari 650 peserta dari 190 perusahaan global yang berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara dan Tengah, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

CEO Telin Sebut Sekarang Zamannya Kolaborasi

Jakarta, CNBC Indonesia – CEO PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Budi Satria Dharma Purba mengatakan, salah satu tujuan diselenggarakannya konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 adalah untuk memperbanyak kolaborasi antara stakeholder telekomunikasi dan digital di dunia.

Kolaborasi menjadi sangat penting, karena diangapnya bisa menciptakan efisiensi dan juga sangat efektif di industri telekomunikasi maupun infrastruktur.

“Kalau berkolaborasi, bersama-sama akan mendapatkan skala ekonomi yang lebih baik, cost yang efisien, perizinan yang lebih cepat karena di setiap negara masuk dalam konsorsium,” jelas Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun dari acara BATIC tahun-tahun yang lalu, Telin telah kolaborasi dan melakukan inisiasi dengan lebih dari 300 operator global dari sisi layanan, suara dan SMS.

Di sisi infrastruktur, Telin telah membangun sekitar 12 kabel laut yang jadi konsorsium lintas negara. Total kabel laut ada 26 kabel dan 12 diantaranya dari kolaborasi.

Untuk diketahui, beberapa konsorsium yang sudah dilakukan Telin yakni kabel laut Bifrost yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika. Selain itu ada juga kolaborasi dengan Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T) melalui anak usahanya Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) beserta anak perusahaan Facebook Inc.

Selain itu, kabel laut CBW6 di Asia Tenggara, Timur tengah, Eropa Barat, sampai Marsaille ada sekitar 16-17 operator yang tergabung termasuk Singtel. Ke depan, Budi juga menyebutkan akan makin banyak kolaborasi yang akan dilakukan Telin.

Sekadar informasi, Telin kembali mengadakan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 yang tahun ini mengambil tema”Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow.” BATIC diharapkan bukan cuma berdampak bagi Telkom Grup namun juga industri dan juga Indonesia.

“Untuk Telkom Grup, semenjak kita menyelenggarakan BATIC ini, kita cukup dikenal, saat kita mulai bisnis internasional, di dunia tidak banyak mengenal Telin, hingga akhirnya Telin bisa sebesar ini dan dikenal dunia,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).

BATIC merupakan forum telekomunikasi internasional yang ditujukan pada komunitas telco global sebagai platform untuk saling bertemu, berdiskusi, membangun networking, dan berkolaborasi.

Perhelatan ini memiliki suasana acara dan konferensi yang unik, dibalut oleh keaslian, budaya, dan tradisi Indonesia, serta keramahtamahan yang khas.

Tahun ini, penyelenggaraan BATIC diperkirakan akan melebihi kesuksesan BATIC 2022 yang berhasil menghadirkan lebih dari 650 peserta dari 190 perusahaan global yang berasal dari Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara dan Tengah, Eropa, Timur Tengah, dan Australia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)

Beli Seafood di Startup RI Ini, Bisa Tahu Ditangkap di Mana

Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi digital menjadi faktor pendukung yang penting disetiap industri, tak terkecuali dunia perikanan. Apalagi, Indonesia adalah salah satu negara perikanan terbesar di dunia.

Seperti yang dilakukan oleh Aruna, startup yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan. Arunaa menggunakan teknologi sebagai alat yang membantu nelayan menangkap hasil laut hingga mengolahnya menjadi produk yang siap dikonsumsi.

CSO Aruna Utari Octavianty mengatakan Aruna tidak menyodorkan teknologi langsung ke nelayan, seperti meminta mereka menggunakan aplikasi atau menyuruh nelayan berjualan melalui ecommerce.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka membangun teknologi untuk membuat seluruh proses bisnis di ekosistem perdagangan hasil laut di Indonesia lebih mulus sehingga nelayan tidak bingung lagi menjual produknya.

“Kami membuat pabrik pemrosesan mini di mana kami dapat melakukan transaksi langsung dengan nelayan, di mana nelayan juga memasang Internet of Things, seperti analitik pelacak GPS, yang terintegrasi dengan beberapa perusahaan berbasis cloud,” kata Utari dalam ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF), di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Lalu, sistem yang dirancang perusahaan bisa melacak pergerakan nelayan, setelah itu mereka bisa melacak hasil laut yang didapatkan. Ini menjadi sesuatu yang penting bagi para pelanggan.

Aruna mengekspor produk hasil laut Indonesia ke luar negeri termasuk negara di bagian utara Amerika dan Jepang. Banyak konsumen di negara tersebut sangat memperhatikan produk laut yang mereka beli, terkait keamanan pangan, kualitas, hingga lokasi dan cara penangkapan.

“Jadi begitulah yang ada di Aruna, kami berusaha melayani para nelayan tidak hanya terdidik untuk menangkap ikan, tetapi mereka juga bisa menghasilkan makanan laut dengan pola pikir keberlanjutan,” jelasnya.

Saat ini Aruna memiliki 150 desa nelayan yang sudah bergabung, dan ada sekitar 40.000 nelayan di dalamnya. Untuk bisa menjangkau semuanya, jika ada keperluan tim Aruna menggunakan beberapa teknologi sederhana seperti Zoom untuk berkomunikasi dengan nelayan. Perusahaan juga menggunakan platform seperti Coursera untuk meningkatkan pendidikan nelayan mereka.

“Kami tidak mengajari mereka cara memancing karena mereka sudah ahli dalam hal tersebut, namun kami mengajari para nelayan cara berkomunikasi, cara memahami makanan laut yang berkelanjutan, bagaimana AI dapat membantu mereka dan anak-anak mereka menjadi nelayan yang lebih hebat di masa depan.” pungkasnya.

 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Merah Putih Fund Keker 30 Startup, Siap Kasih Dana Rp 4,7 T

(dem/dem)

Pacu Revolusi Konektivitas Global, Telin Luncurkan TNeX

Badung, CNBC Indonesia – Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang fokus pada bisnis internasional, Telin, meluncurkan Telin NeXt Gen Platform (TNeX) di sela Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023. TNeX merupakan platform digital baru yang memudahkan dunia bisnis terhubung ke Data Center di seluruh dunia.

Inovasi ini pun menjadi milestone bagi Telin dalam menghadirkan platform terpercaya, dan membantu adaptasi di tengah laju digitalisasi global yang cepat. Kehadiran TNeX pun sejalan dengan lima langkah berani induknya, Telkom, yang fokus pada Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Dengan kelengkapan infrastruktur, pusat yang tersebar di seluruh Indonesia, basis pelanggan yang besar, Telkom pun berpotensi memimpin bisnis platform digital. Telin pun memiliki peran penting dalam membangun infrastruktur global yang menghubungkan Pusat Data yang ada di Indonesia dengandunia melalui sistem kabel bawah laut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Telkom Director of Wholesale and International Service, Bogi Witjaksono, mengatakan saat ini Telin mengoperasikan 250.140 kilometer sistem kabel bawah laut. Infrastruktur ini memfasilitasi aliran data yang lancar antar Pusat Data di seluruh dunia.

“Telin fokus menggarap infrastruktur dan platform digital untuk pembinaan kemajuan perusahaan digital di tanah air, sambil mempercepat ekspansi ekosistem digital,” kata Bogi, Rabu (6/9/2023).

TNeX pun siap mendefinisikan kembali lanskap digital dengan menyediakan saluran digital bagi bisnis di seluruh dunia untuk memenuhi konektivitas mereka dengan cepat dan mudah. Misi TNeX adalah menyediakan konektivitas di seluruh dunia dengan penerapan yang cepat dan model bisnis yang fleksibel.

Platform ini menjadi pionir dalam revolusi manajemen konektivitas. Penggunanya nantinya bisa mudah memilih, memperoleh, dan memantau berbagai produk konektivitas. Pengguna pun bisa menyesuaikan bandwidth secara cepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Kami memproyeksikan Telkom Group akan mempertahankan prospek bisnis yang baik dan pertumbuhannya didorong oleh tiga pilar bisnis inti perusahaan, yakni konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital,” ujar Bogi.

Kehadiran TNeX menjadi inovasi terkini yang memfasilitasi konektivitas ke pusat daya tanpa batas. Langkah ini juga menurutnya menjadi komitmen untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi digital.

Sementara itu CEO Telin Budi Satria Dharma Purba mengatakan TNeX akan menjadi penggerak ekosistem digital yang akan mengakselerasi pertumbuhan melalui data center. Inovasi ini menawarkan fleksibilitas, transparansi, dan kecepatan bagi pelanggannya. Dengan begitu, TNeX diharapkan dapat membantu persahaan beradaptasi dan tumbuh di tengah berbagai perubahan.

“Ke depan, kami berkomitmen untuk memperluas infrastruktur, termasuk sistem kabel bawah laut kami yang luas, untuk lebih mendukung inovasi berkelanjutan dan memastikan TelkomGroup tetap menjadi yang terdepan di lanskap era digital,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Besok Batic 2023 Siap Dimulai! Ada Apa Saja?

(rah/rah)

Ciptakan Peluang Bisnis, Pemain Telco Antre Daftar BATIC 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) tengah menggelar konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 dengan tema “Unleashing the Innovation Wave, Enabling the Digital Tomorrow”.

CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan, acara seperti BATIC ini penting diselenggarakan agar pelaku usaha bisa tetap keep up pada sektor industri telekomunikasi yang bergerak sangat cepat. 

“Forum seperti BATIC ini bukan hanya satu event saja, dan sebenernya C level di industri ini selalu bertemu untuk membahas beragam tantangan dan peluang secara berkala,” ungkap Budi kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, BATIC menjadi forum yang sangat penting untuk membuka peluang, bukan hanya di Indonesia, namun juga belahan dunia lainnya. BATIC dianggap bisa memberikan wawasan dan juga memperlihatkan perubahan pasar langsung dari para pemainnya.

Tidak heran, antusiasme peserta sangat tinggi terlihat di BATIC 2023 yang diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih. Padahal tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar 650.

“Sampai saat ini registrasi masih jalan terus, sudah lebih dari 1.000. Memang peserta masih terkonsentrasi dari ASEAN mencapai 55%, 8% dari Eropa, 6% dari AS, dan 11% dari Asia Timur, sangat beragam. Saya sangat senang sekali dan ini luar biasa,” rinci Budi.

Selain itu, Budi mengatakan BATIC bukan cuma berdampak bagi Telkom Grup namun juga industri dan juga Indonesia.

“Untuk Telkom Grup, semenjak kita menyelenggarakan BATIC ini, kita cukup dikenal. Saat kita mulai bisnis internasional, di dunia tidak banyak mengenal Telin. Hingga akhirnya Telin bisa sebesar ini dan dikenal dunia,” ungkap Budi.

Lewat BATIC, Telkom Grup menurutnya bisa makin dikenal dan bisa menciptakan peluang kolaborasi. Pasalnya, inisiasi dan pertemuan bisnis dengan semua partner diagendakan dalam BATIC. Salah satunya inisiasi untuk membangun kabel laut internasional baru.

“Kami sudah berdiskusi masalah bagaimana mengembangkan sistem kabel laut, namun tunggu nanti tanggal mainnya akan diumumkan,” kata Budi.

Untuk Indonesia hal itu bagus karena selama ini Indonesia dikenal dalam industri digital sebagai pasar. Kini, menurut Budi saatnya, melalui Telin dikenalkan tercetus ide-ide baru peluang bisnis telekomunikasi digital. Apalagi BATIC merupakan brand yang sangat bagus untuk Indonesia.

Sedangkan untuk industri secara keseluruhan dan bahasan seperti ini akan berjalan terus. Topik dan ide yang muncul akan dibahas di acara selanjutanya dan berusaha untuk keep up dan relevan di industri yang selalu berubah ini.

“Kita sekarang terus aktif di forum-forum internasional, apalagi untuk Telin, kita memposisikan diri sebagai digital infrastrucure and partner platform of choice, jadi untuk pemain digital, kalau mereka mau mengembangkan bisnis di kawasan regional ini, sebaiknya kolaborasi dengan Telin karena kita punya kapabilitas di regional, tidak hanya di Indonesia,” pungkas Budi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BATIC 2023 Diperkirakan Lebih Sukses & Ramai dari Tahun Lalu

(dpu/dpu)