Astronaut Arab Pertama di Misi Panjang ISS Pulang ke Bumi


Jakarta, CNN Indonesia —

Sultan AlNeyadi, astronaut Arab pertama yang ikut misi panjang di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), segera kembali ke Bumi.

“Antariksa, ini bukan ucapan selamat tinggal. Sampai jumpa lagi, entah dalam misi baru ke ISS atau tujuan yang lebih jauh,” kata AlNeyadi dalam unggahannya di akun Twitter alias X, Minggu (3/9), sebelum pulang ke Bumi.

“Saya berterima kasih kepada negara tercinta yang telah mengubah mimpi kami menjadi prestasi dan kalian semua atas kepercayaan dan kasih sayang kalian.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia bersama tiga astronaut lainnya yang tergabung dalam Crew-6 telah berada di antariksa selama kurang lebih enam bulan.

Para astronaut yang tergabung dalam misi Crew-6 itu berangkat dari ISS dengan menaiki kapsul Crew Dragon milik SpaceX pada Minggu (3/9) pada pukul 7.05 ET atau 18.05 WIB.

Menurut keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA), para astronaut mendarat dengan selamat di lepas Pantai Jacksonville, Florida, AS, pada Senin (4/9), pada pukul 12.17 Et atau 11.17 WIB.

Setelah dievakuasi ke pantai, para kru diterbangkan ke Johnson Space Center milik NASA di Houston.

“Setelah menghabiskan enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, menempuh jarak hampir 79 juta mil selama misi mereka, dan menyelesaikan ratusan eksperimen ilmiah untuk kepentingan seluruh umat manusia, SpaceX Crew-6 NASA telah kembali ke Planet Bumi,” kata Direktur NAS Bill Nelson, dalam keterangan tertulisnya.

“Kru internasional ini mewakili tiga negara, namun mereka bersama-sama menunjukkan ambisi bersama umat manusia untuk mencapai ‘pantai kosmik’ baru.”

Menurutnya, misi ini amat bermanfaat lantaran jadi bekal Misi Artemis NASA dengan tujuan pendaratan kembali manusia di Bulan sekaligus menjangkau Mars.

“Kontribusi Crew-6 akan membantu mempersiapkan NASA untuk kembali ke Bulan di bawah bimbingan Artemis, melanjutkan perjalanan ke Mars, dan meningkatkan kehidupan di Bumi,” tutur Nelson.

Cuaca buruk

AlNeyadi sendiri merupakan perwakilan dari Uni Emirat Arab (UEA). Ia berangkat dan pulang bersama tiga kru lainnya, yakni Stephen Bowen dan Warren Hoburg dari NASA, Andrey Fedyaev dari Roscosmos, badan antariksa Rusia.

Mereka meluncur pada 2 Maret 2023, dan berada di luar angkasa selama 186 hari. Selama di luar angkasa, mereka bertugas sebagai insinyur penerbangan Ekspedisi 68 dan Ekspedisi 69 di ISS, mengutip Space, Senin (4/9).

Mulanya, mereka dijadwalkan pulang pada Minggu pagi (3/9), tapi kondisi cuaca buruk membuat mereka harus tinggal di orbit selama sehari.

Warren mengungkapkan misi 186 hari di antariksa itu merupakan pengalaman seumur hidup dan kehormatan baginya.

“Kami memulai dengan SpaceX [Commercial Resupply Services atau CRS] 27, kendaraan kargo yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Kemudian, kami memiliki misi SpaceX [CRS] 28, dan kami juga menyambut kru Axiom yang berkunjung ke kapal,” kata Warren.

“Kami melakukan tiga kali spacewalk di antara Crew-6. Kami menyandarkan kendaraan [kargo] Cygnus. Kami melakukan banyak perawatan, dan mudah-mudahan kami meninggalkan stasiun luar angkasa sedikit lebih baik daripada saat kami menemukannya,” tambahnya.

[Gambas:Twitter]

Bagi AlNeyadi, penerbangan ini bukan hanya yang pertama baginya, tetapi juga ekspedisi jangka panjang pertama yang dilakukan oleh orang Arab dan Emirat.

Dia adalah astronaut UEA kedua yang terbang, setelah misi singkat selama seminggu ke stasiun ruang angkasa oleh Hazza AlMansoori pada 2019. 

Saat itu, Hazza meluncur ke luar angkasa dengan roket Soyuz Rusia dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Bedanya, dia hanya tinggal di stasiun itu selama delapan hari.

Sementara itu, orang Arab pertama yang berada di luar angkasa adalah Pangeran Sultan Al Saud dari Arab Saudi, meluncur dengan pesawat ulang-alik NASA pada tahun 1985. Ia berhasil mengarungi antariksa selama tujuh hari, 1 jam, dan 38 menit di luar angkasa. 

Tanggung jawab Alneyadi di halaman berikutnya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *