Teknologi China Dipakai Mata-Matai Orang Islam, Ngeri!

Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok peneliti asal Amerika Serikat (AS) IPVM menuduh perusahaan penyedia alat pengintai asal China, Hikivision, memiliki kontrak khusus dengan pemerintahan Xi Jinping.

Hikivision dikatakan mengembangkan teknologi khusus untuk mendeteksi mahasiswa Muslim yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan di China.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut laporan IPVM, teknologi Hikivision akan mengumpulkan data rekaman waktu makan dari para mahasiswa Muslim di China.

Hikivision mengonfirmasi di laman LinkedIn bahwa pihaknya memang memenangkan tender untuk sebuah teknologi. Namun, perusahaan membantah bahwa teknologi bisa menganalisa video untuk mengidentifikasi etnis minoritas.

“Proyek ini tidak pernah terlibat dikembangkan atau dimanfaatkan untuk melanggar hak manusia,” kata Hikivision, dikutip dari TheRegister, Rabu (15/11/2023).

Proyek yang dimenangkan Hikivison bernilai US$ 9 juta untuk mengembangkan konsep ‘Smart Campus’ di Minjiang University, provinsi Fujian. Kontraknya diselesaikan pada Desember 2022.

Dalam 600 lembar dokumen tender, ada sebuah sistem yang disebut ‘”Analisis Bantuan Siswa Etnis Minoritas” yang dimaksudkan untuk mendukung “pengambilan keputusan” dari manajemen kampus.

Menurut IPVM, ada fitur yang akan mengingatkan manajemen kampus ketika ada siswa yang dicurigai berpuasa.

Lebih lanjut, dalam dokumen tender yang dilihat IPVM, proyek Smart Campus memiliki fitur untuk memberikan beberapa data lain ke manajemen kampus.

Data itu mencakup kebutuhan sehari-hari seperti kebiasaan meminjam buku di perpustakaan, tujuan liburan, penggunaan paspor, aktivitas club mahasiswa, serta anggota keluarga.

Namun, belum diumbar apa motif sebenarnya untuk mendeteksi mahasiswa Muslim di China yang berpuasa.

Selama ini, China memang kerap dituduh melanggar hak asasi manusia untuk kelompok minoritas, misalnya dalam memperlakukan tenaga kerja etnis minoritas hingga penahanan.

Beberapa pegawai pemerintahan juga telah dilarang untuk berpuasa. Pegawai sipil dan guru di provinsi Xinjiang yang mayoritas beragama Muslim juga mengaku mendapat perintah larangan puasa.

Pada Juli lalu, Hikivision pernah dituduh memenangkan tender dari pemerintah China untuk mengidentifikasi komunitas Muslim Uyghur. Proyeknya dikatakan memiliki nilai US$ 6 juta.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Video: Jepang Hancurkan Mimpi China Jadi Produsen Chip Dunia

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *