Jakarta, CNN Indonesia —
Media sosial X (dahulunya Twitter) milik Elon Musk secara resmi telah menghilangkan link berita dari postingan platform tersebut, Kamis (5/10). Kebijakan itu dilakukan setelah Elon Musk mengatakan bahwa hal penghapusan link akan membuat postingan terlihat lebih baik.
Tautan berita yang diposting di Twitter sekarang muncul sebagai gambar yang disertakan dalam artikel, serta teks di sudut kiri gambar yang mencatat domain tautan.
Seperti halnya di akun Twitter CNNIndonesia.com, tampilan postingan hanya menampilkan sepenggal cuitan dan gambar pada berita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika gambar diklik, tampilan langsung masuk ke portal berita CNNIndonesia.com yang ditautkan. Namun tampilan anyar ini baru tersedia di iOS dan desktop.
Jika pengguna ingin mengunjungi halaman tersebut, mereka harus mengklik gambar, dan tampilannya hanya sedikit berbeda dengan tampilan gambar yang diunggah ke situs seperti sebelumnya.
Langkah untuk menghapus berita utama telah dilakukan sejak Agustus. Menyusul laporan Forbes tentang perubahan yang direncanakan Musk usai mencuwitkan soal estetika tampilan.
“Ini datang dari saya secara langsung. Akan sangat meningkatkan estetika,” klaimnya, seperti dikutip dari The Guardian.
X menjadi semakin tidak disukai oleh sejumlah organisasi berita sejak Musk mengambil alih hampir satu tahun yang lalu.
Meskipun tidak pernah menjadi sumber lalu lintas utama bagi banyak situs berita, platform ini digunakan oleh sebagian besar organisasi media dan reporter dalam berbagi dan mengumpulkan berita.
Meski begitu laporan menunjukkan bahwa lalu lintas telah menurun dari Twitter sejak pengambilalihan perusahaan oleh Musk.
Dalam beberapa bulan terakhir, media asing seperti NPR dan Australian Broadcasting Corporation (ABC) telah berhenti menggunakan situs ini.
ABC menyalahkan interaksi toxic di X, dan keterlibatan yang lebih baik di platform lain. Sebagai tanggapan, Musk menuduh organisasi tersebut melakukan penyensoran.
Pada bulan Agustus, X secara singkat terlihat menunda pemuatan tautan selama lima detik untuk memuat tautan ke situs-situs berita termasuk Reuters, New York Times, Instagram, dan Blue Sky.
Musk mencuit minggu ini bahwa dia “hampir tidak pernah membaca berita lama lagi” dan mengatakan bahwa algoritma X dioptimalkan terhadap tautan untuk memastikan orang tetap berada di situs selama mungkin.
“Hal terbaik adalah memposting konten dalam bentuk panjang di platform ini,” katanya.
Financial Times melaporkan minggu lalu bahwa CEO X, Linda Yaccarino, akan bertemu dengan bank-bank yang mendanai pembelian Twitter oleh Musk tahun lalu, untuk menjelaskan rencana menghidupkan kembali perusahaan tersebut setelah para pengiklan meninggalkan layanan.
Bulan lalu, Musk mengancam akan menuntut Anti-Defamation League (ADL) atas hilangnya pendapatan, dengan mengatakan bahwa para pengiklan ditekan untuk membatalkan iklan oleh kelompok hak-hak sipil AS kepada X.
X kemudian mengklaim upaya itu sebagai percobaan untuk mematikan perusahaannya dengan “secara keliru menuduh mereka dan saya sebagai antisemit (kebencian terhadap Yahudi)”.
[Gambas:Video CNN]
(can/dmi)
[Gambas:Video CNN]