TikTok Minta Cek ‘Toko’ Sebelah Soal Tudingan Predatory Pricing


Jakarta, CNN Indonesia —

Perwakilan TikTok di Indonesia enggan berkomentar banyak soal tudingan predatory pricing terkait harga jual yang amat rendah beberapa item di TikTok Shop.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara CNNIndonesia.com dengan salah satu staf TikTok Indonesia yang enggan disebutkan namanya, di bilangan Jakarta Pusat pada Kamis (21/9).

Ia tak secara langsung menampik tudingan predatory pricing itu. Namun dia meminta wartawan untuk membandingkan harga yang dijual di TikTok Shop dengan di platform e-commerce lain.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini berkenaan dengan pernyataan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki yang menuding TikTok mematikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.

Bahkan, ia juga menggaungkan istilah predatory pricing kepada media sosial asal China itu sambil menyinggung soal Project S TikTok buat memata-matai kebiasaan konsumen Indonesia.

Predatory pricing adalah strategi penjualan dengan mematok harga yang sangat rendah dengan tujuan menyingkirkan pesaing dari pasar dan menarik pembeli dengan harga murah.

“Coba lihat TikTok kan janji untuk tidak melakukan predatory pricing, tapi saya lihat tadi di online ada parfum Rp100, celana pendek Rp2.000. Itu harga pokok penjualan (HPP)-nya saja, ongkos produksinya di dalam negeri sudah pasti di atas Rp15 ribu,” katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (14/8).

CNNIndonesia.com mencoba menelusuri, apakah benar kalau parfum dijual di TikTok Shop dengan harga di bawah pasaran.

Saat memasukkan kata kunci parfum di TikTok Shop, memang benar ada parfum yang dijual dengan harga Rp125 berlabel parfum ‘hrny side’, dikirim dari Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Total transaksi jika ditambah biaya kirim ke Jakarta Barat senilai Rp41.254.

Beralih ke e-commerce Shopee, saat mencari kata kunci ‘parfum’ juga muncul produk dengan harga mulai dari Rp900-Rp4.600.

Namun ketika diklik, harga termurah Rp900 merupakan harga bubble wrap untuk pembungkus tambahan. Sedangkan harga parfum yang dijual dibanderol mulai dari Rp4.600 belum termasuk ongkos kirim dari Mojokerto, Jawa Timur.

Praktis, harga yang dibanderol di TikTok Shop jelas lebih murah ketimbang di e-commerce lain seperti sanggahan yang diberikan salah satu pegawai TikTok Indonesia.

Project S

Terkait tudingan Project S, Head of Communications TikTok Indonesia Anggini Setiawan, yang sempat menyambangi kantor Teten di, di Jakarta, Rabu (26/7), membantah pihaknya memata-matai perilaku belanja orang Indonesia demi memuluskan barang impor China lewat Project S.

Ia mengklaim 100 persen penjual di TikTok Shop merupakan entitas bisnis lokal yang terdaftar atau pengusaha mikro lokal dengan verifikasi KTP atau paspor.

“Tidak benar bahwa kami akan meluncurkan inisiatif lintas batas di Indonesia. Kami tidak berniat untuk menciptakan produk e-commerce sendiri atau menjadi wholesaler yang akan berkompetisi dengan para penjual Indonesia,” ucapnya, beberapa waktu lalu, dikutip dari keterangan resmi.

“Sebagai sebuah perusahaan, kami senantiasa menghormati hukum dan peraturan yang berlaku dan telah memperoleh izin operasi dari Kemendag,” imbuh Anggini.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *