Jakarta, CNN Indonesia —
Telkomsel menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengawal jaringan di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
“Ini yang membedakan tahun ini. Untuk tahun ini kita coba mengimplementasikan yang namanya autonomous network. Kita menggunakan mesin kecerdasan. Jadi kombinasi antara AI, machine learning, dan otomatisasi,” ujar VP Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12).
Telkomsel memilih 37 Point of Interest (POI) dari 427 POI yang dijadikan prioritas selama momen Naru. Dengan Autonomous Network (AN), 37 POI ini diklaim akan mendapat optimasi jaringan yang dilakukan oleh sistem.
Sistem tersebut dapat melakukan deteksi otomatis jika terjadi gangguan, mendiagnosa masalah tersebut dengan machine learning, lalu melakukan perbaikan secara otomatis.
“Jadi autodetect, kemudian dia akan men-diagnosa, kemudian dia akan memerintah dirinya untuk self healing, me-recover sendiri,” ujar Galumbang.
Galumbang menyebut 37 POI ini merupakan percobaan untuk implementasi Autonomous Network. Nantinya, sistem ini akan diterapkan secara masif di seluruh titik-titik layanan Telkomsel jika sudah benar-benar siap dan teruji.
” Untuk sekarang ini, yang 37 ini sebenarnya sudah bisa kita gunakan di seluruh Indonesia, bahkan di Jawa sudah bisa kita lakukan. Tapi momen ini kita jadikan trial, benar enggak sih, proven enggak sih?” tuturnya.
Lebih lanjut, momen libur Natal dan Tahun Baru menjadi satu dari dua momen penting untuk operator seluler. Pasalnya, momen ini kerap membuat adanya penumpukan pelanggan di beberapa titik, baik untuk liburan atau pulang kampung.
Penumpukan pelanggan di beberapa titik tersebut perlu diantisipasi oleh kesiapan jaringan agar layanan yang diberikan tetap baik.
Telkomsel memproyeksikan akan terjadi lonjakan trafik broadband hingga sebesar 13 persen dibandingkan dengan hari biasa, atau 10,8 persen dibandingkan dengan periode Nataru tahun sebelumnya.
Lonjakan trafik tersebut diperkirakan pada puncaknya akan mencapai 55,2 Petabyte, dan didorong oleh peningkatan akses media sosial sebanyak 15,6 persen, video streaming sebanyak 9,7 persen, layanan komunikasi sebanyak 31,9 persen, online gaming sebanyak 20,6 persen, hingga e-commerce sebanyak 19,1 persen.
Maka dari itu, Telkomsel melakukan optimalisasi jaringan di 427 lokasi khusus, yang terdiri dari 27 area residensial, 48 area transit transportasi (bandara, pelabuhan, stasiun), 321 area spesial (mal, alun-alun, pusat keramaian), 29 area di rute mudik (jalur mudik, rest area, SPBU), dan 2 gereja/rumah ibadah.
Optimalisasi tersebut di antaranya dilakukan dengan melakukan peningkatan kapasitas 21 unit BTS 4G/LTE, penambahan 53 unit BTS 4G/LTE baru, dan penambahan 55 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), sehingga menggenapi lebih 233 ribu BTS yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jangkauan hingga 97 persen wilayah populasi.
Untuk mengakomodasi lonjakan trafik, Telkomsel pun telah meningkatkan kapasitas GGSN (Gateway GPRS Support Node) hingga 13,21 Tbps dan kapasitas IX (Internet Experience) hingga 11,08 Tbps.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]