Taktik Bandar Kripto Bangkrut Bikin Saksi Ketakutan di Sidang

Jakarta, CNBC Indonesia – Caroline Ellison, saksi utama dalam kasus penipuan terhadap pendiri FTX Sam Bankman-Fried, menjalankan pemeriksaan silang dalam persidangan lanjutan di pengadilan Manhattan.

Namun, hakim dan jaksa mengatakan sikap Bankman-Fried berpotensi mengintimidasi dan memengaruhi Ellison.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Ellison adalah CEO Alameda Research sekaligus mantan pacar Bankman-Fried saat bekerja untuknya.

Dia mengaku bersalah pada Desember lalu atas dua tuduhan penipuan elektronik, dua tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan elektronik, konspirasi untuk melakukan penipuan komoditas, konspirasi untuk melakukan penipuan sekuritas, dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang.

Pada Kamis (12/10) pagi waktu setempat, Ellison menghadapi pertanyaan agresif dari pengacara Bankman-Fried, Mark Cohen, yang berbicara beberapa kali saat dia mencoba untuk bersaksi.

Ellison kebanyakan menghindari kontak mata dengan Bankman-Fried, seperti yang dia lakukan selama dua hari terakhir memberikan kesaksian.

Dia memang melihat ke arah Bankman-Fried ketika para pengacara sedang mendiskusikan masalah hukum di bangku hakim. Namun, Bankman-Fried memalingkan muka, dengan tangan terkepal. Setelah pandangan itu, dia tidak melakukan kontak mata.

Selama pemeriksaan silang, Bankman-Fried menghadap ke depan dengan tangan terkepal atau sedang mengetik di laptopnya. Dia sering terlihat terkejut.

Mengutip CNBC International, perilaku Bankman-Fried di ruang sidang menjadi masalah bagi penuntut sidang hari itu.

Danielle Sassoon, asisten pengacara AS yang mewakili pemerintah, mengatakan kepada Hakim Kaplan bahwa beberapa kali “terdakwa tertawa, tampak menggelengkan kepala, dan mengejek,” yang menurutnya dapat berdampak pada Ellison.

Upaya yang dilakukan bandar kripto itu dinilai bertujuan untuk mengintimidasi saksi utama dengan dinamika kekuasaan dan hubungan romantis yang pernah mereka jalani.

Cohen menanggapi dengan menyebut klaim tersebut konyol. Dia mengatakan pemerintah berusaha keras untuk menyajikan bukti-bukti kumulatif yang menggambarkan kliennya sebagai orang yang sangat kotor.

Pemeriksaan Silang

Bagian dari pemeriksaan silang seputar pada Sam Trabucco, yang merupakan co-CEO Alameda dengan Ellison dari Oktober 2021 hingga Agustus 2022, beberapa bulan sebelum kedua perusahaan tersebut bangkrut karena investor menarik dana dari FTX, khawatir uang pelanggan digunakan untuk menutup kerugian di Alameda.

Ellison bersaksi bahwa dia dan Trabucco mulai menangani sebagian besar urusan sehari-hari Alameda sejak tahun 2020, jauh sebelum secara resmi mengambil alih. Ia juga mengatakan ada beberapa waktu di mana Bankman-Fried tidak banyak berbicara dengan mereka.

Pada tahun 2021, dia bersaksi Bankman-Fried tak pernah lagi datang ke kantor Alameda dan menyerahkan lebih banyak pekerjaan kepada Ellison. Dia mengatakan bahwa Trabucco pandai dalam menghadapi tekanan dan menangani situasi perdagangan yang ekstrem.

Dia juga bersaksi bahwa perusahaan tersebut telah berusaha untuk mempekerjakan beberapa orang untuk mengawasi keuangan Alameda, namun mereka semua keluar.

Ellison mengambil peran menyiapkan neraca Alameda dari Ryan Salame, yang pernah menjadi CEO anak perusahaan bernama FTX Digital Markets.

Dalam kesaksian sebelumnya, Ellison mengakui bahwa dia telah menggunakan uang pelanggan FTX untuk membayar pinjaman Alameda, dan menuduh dia melakukannya atas saran Bankman-Fried.

Ellison juga bersaksi bahwa Bankman-Fried telah membahas penambahan co-CEO baru ketika Trabucco pergi, tapi dia menolak.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bandar Kripto Penipu Ngeluh Internet Wi-Fi Penjara Lemot

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *