Studi Sebut Bulan ini Jadi September Terpanas Sepanjang Sejarah


Jakarta, CNN Indonesia —

September 2023 tercatat sebagai September terpanas yang pernah tercatat di muka Bumi. Para pakar pun terkejut dengan lonjakan suhu panas ini.

Para pakar mengungkap suhu global melonjak ke rekor baru pada bulan September dengan selisih yang sangat besar. Rekor bulan September terpanas ini mengikuti rekor Agustus dan Juli 2023 sebagai Agustus dan Juli terpanas dalam sejarah.

Juli 2023 sendiri resmi jadi bulan terpanas sepanjang pencatatan para ahli. Rangkaian rekor suhu yang tinggi ini menyebabkan gelombang panas dan kebakaran hutan di seluruh dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bulan September, menurut pendapat profesional saya sebagai seorang ilmuwan iklim, benar-benar luar biasa,” kata Zeke Hausfather, dari proyek data iklim Berkeley Earth, mengutip The Guardian, Kamis (5/10).

Berdasarkan data lembaga iklim Uni Eropa Copernicus dan data ilmuwan iklim lainnya termasuk dari Jepang, lonjakan suhu pada September 2023 mengalahkan rekor sebelumnya untuk periode yang sama sebesar 0,5 derajat Celsius.

Ahli menyebut September tahun ini pun lebih hangat sekitar 1,8 derajat Celsius dari level pra-industri.

Ada fenomena apa?

[Gambas:Twitter]

Panasnya suhu udara merupakan hasil dari tingginya tingkat emisi karbon dioksida yang terus berlanjut, dikombinasikan dengan perubahan cepat dari fenomena El Nino.

Tiga tahun sebelumnya terjadi kondisi La Niña di Samudra Pasifik, yang menurunkan suhu global hingga sepersepuluh derajat karena lebih banyak panas yang tersimpan di lautan.

Kondisi saat ini telah berubah menjadi El Nino, yang melepaskan panas laut dan menaikkan suhu.

Dapat dipastikan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun terpanas dalam catatan sejarah dan tahun 2024 bisa saja dapat melebihi itu, karena dampak pemanasan El Nino paling terasa pada tahun setelahnya.

Hal senada juga diungkap oleh Mika Rantanen, peneliti iklim di Institut Meteorologi Finlandia. Ia mengaku penasaran mengapa suhu bisa melonjak sangat tinggi hanya dalam waktu satu tahun.

“Saya masih kesulitan untuk memahami bagaimana satu tahun bisa melonjak begitu tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.”

Prof Ed Hawkins, dari University of Reading, Inggris, mengatakan bahwa suhu panas yang terjadi pada musim panas ini “luar biasa.”

Samantha Burgess, dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa, mengatakan suhu panas ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk waktu dalam setahun yang diamati pada bulan September dan telah memecahkan rekor dengan jumlah yang luar biasa.




Infografis cara Bumi makin ‘mendidih’ buntut pemanasan global. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)



Rekor di berbagai negara di halaman berikutnya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *