Startup Israel Boikot Acara Teknologi Usai Bos Bela Palestina

Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri konferensi teknologi Eropa ‘Web Summit’, Paddy Cosgrave, mendapat kecaman dari para petinggi industri teknologi, baik dari Amerika Serikat (AS) maupun Israel.

Hal tersebut menyusul pernyataan Cosgrave di akun X (dulu Twitter) personalnya, yang mengkritisi dukungan Barat ke Israel, dalam konflik yang dimulai dari penyerangan mendadak kelompok militan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya terkejut dengan retorika dan tindakan dari banyak petinggi dan pemerintah Barat, terkecuali pemerintah Irlandia yang sekali lagi berdiri pada hal yang benar,” kata Paddy di akun X-nya.

“Kejahatan perang adalah kejahatan perang. Ketika dilakukan oleh sekutu, harus tetap disebut sebagaimana kenyatannya,” ia menuturkan.

Pernyataan itu langsung memicu reaksi. Beberapa tokoh industri teknologi seperti CEO Y Combinator Garry Tan dan investor Sequoia Capital Ravi Gupta menyatakan batal tampil dalam konferensi yang akan diadakan pada November mendatang di Lisbon, Portugal.

Beberapa tokoh industri teknologi asal Israel juga langsung menghubungi manajemen Web Summit untuk membatalkan partisipasi mereka dalam acara tersebut. Nama-nama mereka diam-diam telah dihapus dalam daftar di website Web Summit, menurut sumber dalam.

Dalam 24 jam, para pembicara berkebangsaan Israel menyatakan mundur dari Web Summit. Awalnya, ada 5 pembicara Israel yang akan hadir. Namun, kini tak tersisa satu pun.

Melihat dampak dari pernyataannya, Cosgrave meminta maaf pada awal pekan ini. Ia mengakui pernyataan tersebut memicu kontroversi karena dipublikasikan pada waktu yang tak tepat, di tengah sensitivitas yang tinggi terkait isu geopolitik yang terjadi.

“Bagi semua pihak yang tersakiti oleh pernyataan saya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya,” kata dia, empat hari setelah mengunggah pernyataan awal, dikutip dari Business Insider, Rabu (18/10/2023).

Bagi beberapa petinggi industri teknologi, permintaan maaf Cosgrave tak mengubah posisi mereka untuk batal ke Web Summit bulan depan.

Salah satunya CEO dan co-founder firma baterai isi ulang Addionics, Moshiel Biton. Ia seharusnya menjadi salah satu pembicara, tetapi bertahan untuk tak datang.

“Permintaan maaf dari Paddy adalah satu hal. Namun, kami berdiri pada keputusan untuk memboikot Web Summit,” kata dia.

“Saya senang melihat para petinggi industri teknologi mengambil sikap yang jelas dalam melawan terorisme dan melawan figur publik yang berperilaku seperti pemaaf dalam aksi yang tak manusiawi ini,” kata mitra di Angular Ventures, Gil Dibner, sebelum Cosgrave merilis permintaan maafnya.

Juru bicara Web Summit mengatakan bahwa permintaan maaf dari Cosgrave merupakan pernyataan yang bersifat personal. Ia mengatakan Cosgrave sepenuhnya paham dengan dampak dari pernyataan kontroversial tersebut.

“Kami memiliki tim yang beranggotakan 300 orang, yang bekerja keras untuk menghadirkan acara berkelas internasional untuk semua peserta di Lisbon tahun ini,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Konflik Hamas Pecah, Pekerja Startup Yahudi Mudik ke Israel

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *