Schneider Electric Ungkap 3 Tahapan Dalam Dekarbonisasi

Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman kerusakan lingkungan dan krisis energi kian nyata di depan mata akibat perubahan iklim. Perlu upaya tegas dan langkah nyata di tengah masyarakat untuk mengatasi perubahan lingkungan. Pasalnya, hal ini menjadi penentu keadaan di masa depan demi keberlangsungan keadaan lingkungan dan manusia.

Perubahan iklim akibat cuaca ekstrem, telah memakan korban jiwa dan mengganggu aktivitas perekonomian. Cuaca ekstrem ini bahkan mengganggu aktivitas produksi, transportasi dan distribusi komoditas energi yang berdampak pada harga kedua komoditas tersebut termasuk isu ketahanannya.

Untungnya, pemerintah dunia menunjukkan kesungguhan dengan menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada kisaran waktu tahun 2050-2070. Indonesia pun menetapkan target mencapai NZE pada 2060 ataupun lebih cepat, dengan bantuan dari pihak swasta.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 195 negara yang menandatangani Perjanjian Paris dan sepakat mengurangi emisi CO2 dan gas rumah kaca. Negara-negara ini, termasuk Indonesia, juga berkomitmen meminimalisasi pemanasan global pada level di bawah dua derajat Celcius.

Untuk diketahui, sektor industri di berbagai sektor menjadi penyumbang terbesar dari emisi karbon yang mereka hasilkan dari aktivitas bisnis. Untuk itu, ada urgensi sektor industri untuk segera merealisasikan aksi iklim demi mengurangi dampaknya terhadap keberlanjutan bumi dan keberlangsungan bisnisnya.

Meski demikian, tidak mudah mencapai target ini karena banyak tantangan yang menghantui. Tantangan infrastruktur yang belum memadai, kendala finansial, dan ketidaksiapan masyarakat untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.

Selain itu, dibutuhkan kebijakan dan peraturan yang jelas dari pemerintah. Dengan begitu, sektor industri pun mampu berkontribusi pada pencapaian target ini. Pasalnya, pemerintah tidak dapat sendirian mencapai target ini. Dibutuhkan kolaborasi dan transfer teknologi, yang mendorong inovasi dari industri.

Strategi Dekarbonisasi Penentu Kesuksesan Transformasi Hijau

Sejatinya, sudah banyak perusahaan yang memiliki komitmen mencapai sustainability. Namun banyak dari mereka masih menemui kendala bertransformasi karena komitmen yang mereka jalankan hanya merupakan jangka pendek.

Survei Sustainability Tahunan yang dirilis Schneider Electric menemukan bahwa 98% responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target sustainability, hanya saja sebagian dari target tersebut merupakan target jangka pendek atau kurang dari 4 tahun.

Survei yang diselenggarakan di 9 negara di Asia itu juga menemukan bahwa meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target sustainability, hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi sustainability yang komprehensif.Masih terdapat gap antara keinginan atau niat dengan aksi. Sementara, dibutuhkan aksi iklim 3-5x lebih besar untuk mengurangi separuh emisi dalam dekade ini. Adapun pengelolaan listrik yang cerdas dan ramah lingkungan serta otomatisasi digital merupakan langkah yang efektif untuk mencapai tujuan dekarbonisasi.

Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Roberto Rossi mengatakan ada tiga tahapan penting untuk mencapai target net zero emission, yakni Strategize, Digitize, dan decarbonize.

Strategize merupakan fondasi dasar dalam mendefinisikan kesuksesan dan menciptakan roadmap menuju target emisi nol bersih. Digitize merupakan langkah penting berikutnya, perusahaan memerlukan visibilitas yang berkelanjutan atas konsumsi energi dan emisi karbon untuk memperkirakan dan memvalidasi dampak dari upaya pengurangan karbonnya, mengidentifikasi anomali kinerja dan memastikan perusahaan berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai tujuan dekarbonisasinya.

Ketiga decarbonize.Dua tahapan pertama digunakan untuk mempelajari dan mendapatkan wawasan yang dibutuhkan. Tahapan ketiga merupakan tindakan nyata yang diambil untuk efisiensi dan ketahanan sumber daya, dan meningkatkan keuntungan bisnis.

“Ketiga tahapan ini menjadi satu rangkaian yang tak terpisahkan untuk menghasilkan dampak yang maksimal,” ucap Rossi dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/11/2023).

Untuk membangun upaya mewujudkan dekarbonisasi yang kolaboratif, pada tahun 2022 lalu, Schneider Electric juga telah meluncurkan inisiatif Green Heroes for Life (GHfL). Melalui inisiatif ini, Schneider Electric ingin mengajak pelaku industri, dan masyarakat secara umum untuk dapat menjadi impact maker mulai dari dirinya sendiri dan untuk lingkungan terdekatnya. Inisiatif ini merupakan upaya nyata perusahaan sebagai impact company dalam membangun ekosistem pendukung yang dapat memfasilitasi terwujudnya percepatan aksi iklim melalui aksi kolektif antara sektor swasta dan publik.

Melalui inisiatif ini, Schneider Electric ingin mengajak seluruh komunitas bisnis, korporasi maupun individual untuk membangun ekosistem kemitraan yang mempermudah dimulainya perjalanan sustainability dengan aksi iklim yang terencana dan terukur.

Schneider senantiasa mengajak mitra-mitra industri dan channel partner sebagai GHfL partner untuk ikut berpartisipasi berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam memulai perjalanan Sustainability. Beberapa mitra sudah merasakan kesuksesan transformasi bisnis mereka lebih hijau dengan inisiatif GHfL. Sebut saja seperti Berto Coffe dan Lintasarta.

Berto Coffe sukses menciptakan dan memperbaharui model bisnis dengan solusi inovatif mengikuti perkembangan kebutuhan industri dan menjadi industri pengolahan kopi Indonesia yang dapat memastikan sustainability bisnisnya.

Bersama Schneider Electric, Berto Coffee Roaster menciptakan solusi mesin kopi yang inovatif dengan EcoStruxure Machine dan Augmented Operator untuk membantu produsen pengolahan kopi untuk meningkatkan performa dan produktivitas mesin pemanggang kopi untuk hasil kopi yang terbaik, dan memprediksi potensi terjadinya masalah pada mesin sebelumnya sehingga kegiatan bisnis dapat berjalan secara sustainable.

Sedangkan untuk Lintasarta, perusahaan yang bergerak di bidang data center dan komputasi awan ini memanfaatkan solusi EcoStruxure for Data Center. Dengan solusi ini, Lintasarta berhasil meraih Service Level Agreement (SLA) hingga 99,982% dengan parameter jaminan atas ketersediaan critical power & cooling selama 24/7, mengurangi biaya operasional dan memiliki kemampuan skalabilitas yang disesuaikan dengan perubahan pada bisnis dan kebutuhan pelanggan.

Inisiatif Green Heroes for Life dari Schneider Electric pada akhirnya diharapkan dapat membangun ekosistem kemitraan yang mempermudah dimulainya perjalanan sustainability dengan aksi iklim yang terencana dan terukur.

Hal ini karena seluruh pelaku usaha memiliki desakan yang kian besar dari pemangku kebijakan dan konsumen untuk bertransformasi menjadi green industry. Schneider Electric menilai perusahaan yang dapat segera beradaptasi dengan tuntutan ini akan dapat unggul dan menjadi pemimpin pasar.

Selain itu, penerapan sustainability berpotensi meningkatkan profitabilitas seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk yang diproduksi melalui praktik-praktik berkelanjutan.

“Transformasi jangan lah dipandang sebagai sebuah lompatan besar yang akan menguras seluruh sumber daya perusahaan. Transformasi dapat dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan Teknologi dekarbonisasi sudah tersedia saat ini. Digitalisasi dan Elektrifikasi adalah kunci dan rute tercepat dalam melakukan dekarbonisasi,” jelas Rossi.

“Solusi dan teknologi Schneider Electric telah terbukti membantu pelaku industri dalam mendekarbonisasi proses bisnisnya. Sejak 2018 hingga 2022, kami telah membantu customersecara global mengurangi emisi karbonnya sebesar 440 juta ton atau setengah dari target kami hingga 2025 sebesar 800 juta ton CO2 khusus untuk pengurangan emisi karbon dari customer kami. Dengan rekam jejak, keahlian dan pengalaman ini, kami akan terus mendukung pemangku kebijakan dan para pelaku industri dalam meningkatkan efisiensi dan mencapai tujuan keberlanjutannya,” pungkas Rossi.

[Gambas:Video CNBC]

(dpu/dpu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *