Jakarta, CNBC Indonesia – Satgas Bakti Kementerian Kominfo telah melakukan pertemuan ‘Kick off Meeting’ dengan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi pada Senin (16/10/2023). Dalam kesempatan itu, Budi meminta Satgas untuk bisa bekerja cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
“Satgas ini harus bekerja dengan tepat dan cepat. Saya mohon meluangkan waktu dan energi yang optimal untuk menjalankan tugas yang mulia ini. Selamat bertugas, semua ikhtiar yang kita upayakan adalah untuk kemajuan bangsa Indonesia,” kata Budi, dikutip dari laman resmi Kominfo, Selasa (17/10/2023).
Sebagai informasi, Satgas hanya memiliki waktu satu tahun untuk mengawal percepatan penyelesaian infrastruktur digital di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Satgas bekerja mulai 12 Oktober 2023 hingga Oktober 2024 atau saat masa jabatan Menkominfo yang dijabat Budi habis.
Dia juga menjelaskan perkembangan infrastruktur di Indonesia yang jadi tugas Satgas. Misalnya BTS 4G per 2021 sudah ada 4.343 BTS yang on air dan 617 BTS disebut bisa dihidupkan dengan kontrak payung yang baru.
Sementara itu, Satria-1 telah meluncur dari Florida Amerika Serikat (AS) pada 19 Juni 2023 lalu. Satelit baru akan sampai ke titik tujuan pada akhir Desember 2023 dan dijadwalkan bisa digunakan mulai tahun depan.
“Kapasitas 150Gbps, Satelit SATRIA-1 diproyeksikan dapat menyediakan internet hingga 4Mbps di setiap 50.000 titik lokasi layanan publik. Namun mengingat sampai akhir Desember 2023 nanti, instalasi dan integrasi baru dilakukan di tahun depan,” ujarnya.
Pemerintah juga menyiapkan Hot Backup Satellite (HBS) Satria-1. Saat ini negosiasi ulang tengah dilakukan dengan Konsorsium Nusantrara Jaya.
“Untuk Proyek SATRIA-2, Kementerian Kominfo sedang melakukan pemutakhiran feasibility study untuk menyesuaikan desain satelit dengan kebutuhan kapasitas satelit nasional,” kata Budi.
Sedangkan untuk Palaparing, Bakti telah membangun 446.712 km kabel serat optic di seluruh Indonesia. Saat ini sedang dilakukan pembaruan dokumen Pra-Studi Pelayanan Akhir Businss Case Palapa Paring Integrasi.
Pembaruan itu bertujuan untuk Palaparing dapat menjadi bagian dari jaringan tulang punggung nasional. “Proyek Palapa Ring Integrasi ini telah berubah status menjadi proyek strategis nasional,” jelas dia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Mahfud Cari Orang Urus Proyek BTS 4G Kominfo, Ini Syaratnya
(npb/npb)