Satelit SpaceX Elon Musk Diramal Bunuh Manusia Tiap 2 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia – Menurut laporan baru yang dikeluarkan oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), ada risiko satu orang meninggal setiap dua tahun akibat tertimpa satelit yang jatuh dari antariksa.

Laporan tersebut merujuk pada SpaceX yang terus meluncurkan satelit. Sekitar 28.000 keping puing satelit diprediksi akan memasuki atmosfer setiap tahun pada 2035 mendatang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

FAA menyatakan adanya kemungkinan puing satelit atau sampah antariksa tidak terbakar seluruhnya selama periode tersebut. Puing satelit itu akan jatuh dan menyebabkan cedera atau kematian pada orang di Bumi.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa puing-puing satelit yang jatuh dapat menimbulkan ancaman bagi pesawat terbang.

Dilansir dari Gizchina, Senin (16/10/2023), pada tahun 2035 mendatang, kemungkinan setiap tahun ada pesawat tertembak jatuh oleh puing-puing satelit akan menjadi 0,0007.

FAA menyatakan kekhawatirannya terhadap tingkat sampah luar angkasa. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan seperti SpaceX telah meluncurkan lebih banyak satelit ke luar angkasa setiap tahunnya.

Para ahli memperingatkan bahwa kecepatan peluncuran ini dapat menimbulkan risiko tabrakan baik di luar angkasa maupun di darat.

Laporan tersebut bertujuan untuk menilai risiko yang ditimbulkan oleh jatuhnya puing-puing luar angkasa, juga menunjukkan bahwa beberapa bahaya dapat dikurangi melalui peraturan yang lebih ketat.

SpaceX milik Elon Musk sudah memiliki rencana untuk meluncurkan konstelasi satelit, sehingga diperlukan untuk memahami laporan ini.

Perusahaan telah meluncurkan 5.000 satelit semacam itu dan berencana meningkatkan jumlah peluncurannya secara signifikan.

Laporan FAA mengklaim bahwa SpaceX menyumbang lebih dari 85% risiko ancaman terhadap manusia di lapangan. Namun, laporan tersebut tidak memperhitungkan jaringan satelit lain yang rencananya akan diluncurkan oleh negara lain.

SpaceX, mengatakan analisis yang digunakan untuk menghitung angka tersebut “sangat cacat”.

Perusahaan mengklaim hal itu hanya didasarkan pada asumsi yang salah tentang bahaya terhadap satelitnya.

David Goldstein, chief engineer SpaceX, mengatakan dalam sebuah surat kepada FAA bahwa kemungkinan besar satelit perusahaan akan terbakar saat memasuki atmosfer lebih tinggi daripada yang diperkirakan dalam laporan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Satelit Satria-1 Siap Meluncur 19 Juni Pakai Roket Elon Musk

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *