Jakarta, CNBC Indonesia – Jaringan supermarket Booths, menutup hampir semua gerai yang menerapkan sistem layanan otomatis alias self-service dengan bantuan robot.
Dari total 28 toko yang dijalankan oleh perusahaan, 26 di antaranya akan kembali mempekerjakan manusia pada kasir di toko yang berada di Inggris Utara.
Booths diyakini sebagai supermarket Inggris pertama yang beralih dari penggunaan robot kasir swalayan, yang makin umum dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami percaya rekan kerja yang melayani pelanggan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan oleh karena itu kami mengambil keputusan untuk menghapus pembayaran mandiri di sebagian besar toko kami,” kata perusahaan, dikutip dari BBC, Selasa (14/11/2023).
Berbicara kepada BBC Radio Lancashire, direktur pelaksana Booths Nigel Murray, mengatakan pelanggan sudah sering memberitahu perusahaan bahwa mesin pemindai mandiri yang mereka miliki di toko sangat lambat, tidak bisa diandalkan, dan bersifat impersonal. Penggunaan robot pembayaran malah menimbulkan banyak kendala bagi para konsumen.
“Kami menyediakan cukup banyak barang lepas – buah-buahan, sayur-sayuran, dan roti – dan segera setelah Anda melakukan pemindaian mandiri dengan barang-barang tersebut, Anda harus mendapatkan verifikasi visualnya. Tapi di satu sisi beberapa pelanggan tidak mengetahui perbedaannya misalnya jenis apel,” kata Murray.
“Kami senang berbicara dengan orang-orang dan kami sangat bangga bahwa kami sebagian besar beralih ke tempat di mana pelanggan kami dilayani oleh manusia, jadi dibandingkan dengan kecerdasan buatan, kami memilih kecerdasan yang sebenarnya.” imbuhnya.
Booths akan mempertahankan pembayaran mandiri di dua toko mereka yagn ada di Lake District untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama periode yang sibuk seperti liburan akhir tahun.
Asal mula kasir swalayan dimulai dengan penemuan anjungan tunai mandiri pada tahun 1967.
Beberapa dekade kemudian, mesin kasir swalayan ditemukan oleh David R Humble, yang terinspirasi oleh antrean panjang kasir toko bahan makanan di Florida selatan pada tahun 1984.
Mesin kasir menjadi populer pada tahun 1990an dan pada tahun 2013, terdapat lebih dari 200.000 toko di seluruh dunia dan jumlahnya mencapai 325.000 pada tahun 2021.
Namun banyak pembeli yang masih tidak yakin, dengan satu petisi yang menyerukan Tesco untuk menghentikan penggantian manusia dengan mesin, dan mendapatkan hampir 250.000 tanda tangan.
Pat McCarthy, yang memulai petisi tersebut, sebelumnya mengatakan bahwa dia menginginkan lebih banyak kasir manusia karena “Anda tidak dapat berbicara dengan mesin”.
[Gambas:Video CNBC]
(fab/fab)