Jakarta, CNBC Indonesia – Google kembali melakukan PHK yang berdampak pada sejumlah karyawan di divisi pemberitaan (News). Diprediksi sebanyak 40-45 karyawan Google News kehilangan pekerjaan mereka, menurut juru bicara serikat pekerja Alphabet.
Juru bicara Google mengonfirmasi soal pemangkasan yang dilakukan perusahaan, tetapi tak merinci berapa jumlah karyawan terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berkomitmen penuh untuk membangun ekosistem informasi, dan News adalah bagian dari investasi jangka panjang kami,” kata dia, dikutip dari CNBC International, Kamis (19/10/2023).
“Kami membuat beberapa perubahan internal untuk efisiensi organisasi. Sejumlah kecil karyawan terimbas. Kami memberikan dukungan dalam periode transisi, serta pesangon yang sesuai sembari mereka mencari kesempatan lain di dalam Google maupun di luar,” ia menambahkan.
Google News adalah divisi yang menghadirkan pemberitaan di raksasa mesin pencari dengan memberikan link ke artikel dari ribuan perusahaan media. Fitur ini sangat populer bagi warganet yang aktif menggunakan layanan Search.
Pengguna bisa melihat topik tertentu atau artikel yang berada di peringat atas di Google.
PHK ini dilakukan di tengah situasi pelik antara Hamas dan Israel yang telah merenggut nyawa ribuan orang di Israel dan Gaza sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina pun masih terus berlanjut dan memasuki bulan ke-20.
Untuk itu, peran Google News sangat penting dalam menghadirkan berita terbaru yang akurat bagi pengguna tentang kedua perang besar tersebut.
Pekan ini, Senator Michael Bennet dari Partai Demokrat AS meminta jawaban dari Google, X/Twitter, Meta, dan TikTok soal banyaknya informasi palsu yang beredar di platform mereka. Ia menilai algoritma dari platform internet kerap memuat konten negatif yang membuat situasi makin panas.
Sebelumnya, Komisioner Eropa untuk pasar internal Thierry Breton memberikan peringatan kepada bos-bos raksasa teknologi tersebut. Ia memberikan waktu 1 x 24 jam agar platform internet bersih dari informasi menyesatkan.
Juru bicara Google mengatakan PHK yang dilakukan tak akan berdampak pada kualitas Google News dalam membasmi berita menyesatkan di platformnya.
Tahun ini, Google sudah beberapa kali melakukan PHK. Pada Januari lalu, perusahaan memangkas 12.000 karyawan atau 6% dari total pekerjanya. Bulan lalu, Google kembali memberhentikan ratusan karyawan di divisi perekrutan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Hamas-Israel Panas, Bos TikTok-Facebook-Twitter Kena Getahnya
(fab/fab)