Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah operator seluler berkomitmen menangkal konten negatif jelang Pemilu 2024 yang bakal digelar Februari 2024.
Direktur Sales PT Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit, menjelaskan untuk mendukung Pemilu2024 pihaknya menyebarkan informasi melalui SMS ataupun channel lainnya untuk bisa menangkal konten-konten negatif yang berseliweran di media sosial.
“Telkomsel mendukung terciptanya Pemilu melalui diseminasi informasi sampai dengan hari ini kita informasi yang kita sampaikan melalui broadcast SMS ataupun channel yang kita miliki,” jelas Basuki dalam Rapat Tindak Lanjut RDP Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu yang disiarkan langsung di YouTube, Kamis (10/11).
“Kita hanya melakukan informasi mengenai bagaimana pemilu bisa diselenggarakan dengan baik kemudian agar penyebaran hoaks dan ujian kebencian itu tidak terjadi di pemilu ini selalu kita lakukan setiap setiap pemilu yang terjadi,” lanjutnya.
Terkait konten-konten negatif seperti hoaks atau ujaran kebencian Telkomsel selalu bekerja sama dengan pemerintah untuk segera menutup ataupun tidak meneruskan informasi ini ke masyarakat agar kita bisa berperan aktif untuk menjaga pemilu yang sehat.
Hal serupa disampaikan Indosat. Mereka menegaskan bakal membasmi konten-konten negatif terutama dalam situasi panas menjelang pemilu. Ini selalu didasarkan pada peraturan undang-undang yang berlaku.
Indosat menjelaskan bahwa “ada regulasi mengenai pencegahan hoaks dan konten negatif” mengacu pada UU ITE serta PP Nomor 17 tentang Penyelanggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelanggaraan Sistem Elektronik Lingkup Privat, dan juga Peraturan Menteri Nomor 13 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi.
Kemudian. XL Axiata mengaku telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam pemblokiran konten negatif untuk telepon dan SMS.
“Berikutnya kerja sama dengan Kominfo mengenai penanggulangan konten negatif yang berkaitan dengan akses data pemblokiran terhadap situs negatif melalui content filtering atau Respond Policy zone atau RPZ,” ujar Marwan O Baasir selaku Chief Corporate Affairs XL Axiata.
Perwakilan Samartfren yang juga ikut dalam rapat itu menegaskan bahwa pemberantasan konten-konten negatif memang diperlukan sinergi antara operator seluler dengan Kominfo.
“Tata kelola mengenai pemblokiran untuk situs maupun konten negatif sama persis seperti yang lain karena ini kami harus bekerja sama dengan pihak kominfo sehingga semuanya diatur secara standar dari Kominfo melalui channel-channel yang ada yang sudah ditentukan dan bagaimana cara tata kelolanya juga semua kita para operator sama dengan Kominfo,” ujar perwakilan Smartfren.
Keempat operator seluler di atas akan membangun kerja sama dengan Kominfo untuk memberantas hoaks dan konten negatif terlebih jelang Pemilu 2024.
Selain pencegahan, para operator seluler juga akan memberikan edukasi terkait Pemilu melalui SMS blast maupun jaringan lain sesuai dengan kapasitas masing-masing operator seluler.
(rfi/dmi)
[Gambas:Video CNN]