Jakarta, CNN Indonesia —
Warganet membela komika Kiky Saputri dari serangan buzzer bakal calon presiden Ganjar Pranowo terkait tayangan roasting di salah satu televisi swasta dipotong. Kiky sebelumnya jadi sorotan setelah mengeluhkan roastingan terhadap Ganjar banyak yang dipotong.
Ismail Fahmi, pendiri lembaga analis media sosial Drone Emprit, mengatakan keluhan Kiky itu direspons negatif oleh pendukung Ganjar, bahkan sampai ke arah body shaming.
Hal tersebut juga disampaikan Kiky dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) yang menampilkan tangkapan layar cuitan dari buzzer Ganjar yang menghina fisiknya. Kendati begitu, Kiky mengaku tak sakit hati atas hinaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Keluhan Kiky tersebut direspons negatif pendukung pro Ganjar dan mengarah ke body shaming Kiky Sapturi dalam perbincangan,” kata Ismail dalam cuitannya, Selasa (31/10).
[Gambas:Twitter]
Drone Emprit kemudian menganalisa terkait masalah ini. Data analisis diambil dari Twitter periode 24 Oktober 2023 pukul 00.00 WIB sampai 31 Oktober pukul 11.59 WIB.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kata kunci mewakili entitas pemantauan tertentu.
Hasil analisis menunjukkan sebanyak 41 persen warganet justru membela Kiky Saputri. Mereka mengkritik body shaming yang dilakukan oleh akun-akun pro Ganjar.
Selain itu, mereka menilai roastingan Kiky mewakili keresahan publik. 41 persen netizen juga mendukung dan mengamplifikasi roastingan Kiky, serta mendukung Kiky untuk terus meroasting.
“Dukungan pada Kiky mengalir dan disuarakan beberapa kelompok. Di antaranya kelompok pro Prabowo-Jokowi, kelompok pro Anies dan publik. Narasi yang disuarakan antara lain; menilai Kiky mewakilkan suara publik, menyindir Ganjar dan pendukungnya baperan karena tidak mendukung kebebasan berbicara,” kata Ismail.
Kelompok pro Prabowo-Jokowi, pro Anies dan publik juga sepakat bahwa body shaming yang ditujukan pada Kiky Saputri oleh kelompok pro Ganjar suatu tindakan blunder dan keterlaluan.
“Dalam analisis emosi terpantau didominasi anger dan surprise tandakan publik tidak setuju dengan main fisik (body shaming) yang dilakukan kelompok pro Ganjar pada Kiky Saputri,” jelas dia.
Sementara, 18 persen lainnya menunjukkan sentimen negatif. Mereka mayoritas dari pendukung Ganjar yang menilai Kiky tidak netral dan ada titipan, body shaming Kiky, dan menyebut Kiky berhubungan dekat dengan Gibran Rakabuming Raka dalam pekerjaan.
Sementara itu, Ganjar membantah meminta tayangan roasting disuatu televisi swasta dipotong.
“Enggak, enggak saya pernah minta (dipotong). Roasting stand-up comedian itu kan memang roastingnya ya pasti juga dalam konteks lucu, kan. Masa gitu aja baper, wong yang lain aja kita enggak baper,” ujar Ganjar saat ditemui di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).
[Gambas:Twitter]
Ganjar pun mengaku berteman dengan Kiky. Ia bahkan menyebut materi roasting yang disampaikan kurang keras,sehingga dia minta untuk di-roasting lebih keras lagi.
“Jangan di-cut dong, wong kemaren saja roasting-nya kurang keras kok. Kiky itu teman saya,” katanya
(tim/dmi)
[Gambas:Video CNN]