NASA Ungkap Syarat Bisa Menikmati Gerhana Matahari ‘Cincin Api’


Jakarta, CNN Indonesia —

Gerhana matahari ‘cincin api’ yang akan berlangsung pekan depan akan tampil total di sejumlah wilayah tertentu. Simak cara-cara untuk bisa menikmati fenomena ini.

Julukan ‘cincin api’ ini berasal dari penampakan gerhana matahari yang mirip dengan Gerhana Matahari Total. Namun, dikutip dari CNN, Bulan yang berada pada titik terjauh di orbitnya dari Bumi membuatnya tidak bisa sepenuhnya menghalangi Matahari.

Walhasil, cahaya Matahari yang ‘berapi-api’ tampak mengelilingi bayangan Bulan, menciptakan apa yang disebut cincin api.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dalam keterangannya menyebut gerhana matahari itu akan berlangsung pada Sabtu (14/10).

Namun, NASA menyebut fenomena ini tak bisa dinikmati di semua orang di semua wilayah karena bergantung beberap hal, termasyk faktor cuaca dan lokasi pemantauan.

Cuaca

NASA mengungkap pengamat memerlukan pandangan jelas ke Matahari dan Bulan untuk melihat gerhana.

“Namun, meski tertutup awan, kegelapan siang hari yang menakutkan akibat gerhana masih terlihat.”

Berikut syarat-syarat agar bisa mengamati gerhana matahari ‘cincin api’ menurut NASA:

Lokasi

Untuk melihat seluruh fase gerhana cincin, NASA menyebut pengamat harus melihatnya dari suatu tempat di sepanjang lokasi di Bumi tempat Bulan tampak melintasi pusat Matahari alias jalur annularitas (annularity).

“Gerhana matahari cincin akan melintasi Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. [Fenomena] ini akan terlihat di beberapa bagian Amerika Serikat, Meksiko, dan sejumlah negara di Amerika Selatan dan Tengah,” menurut NASA.

Beberapa kota besar AS yang menjadi jalur lintasan fenomena ini di antaranya adalah Eugene, Oregon, Alburquerque, New Mexico, dan San Antonio, Texas.

Sayangnya, jalur gerhana ini tak melintasi kota-kota di Indonesia.

Waktu

Bagi pengamat di Amerika Serikat, fase gerhana cincin akan mulai terlihat sekitar pukul 09.15 hingga 11.50 di zona waktu lokal.

“Waktu mulai dan tuntasnya gerhana berubah berdasarkan lokasi pengamat. Tergantung dari mana warga menonton, fase gerhana cincin bisa berlangsung sekitar 30 detik hingga lebih dari 5 menit,” kata NASA.

Keamanan

NASA menyebut melihat langsung ke Matahari tanpa perlindungan saat fase gerhana mana pun adalah berbahaya bagi mata.

“Cara paling aman dan paling sederhana untuk melihat gerhana adalah dengan melihat gambar Matahari yang diproyeksikan ke selembar kertas.”

“Buat lubang kecil di kartu indeks dengan ujung pensil, menghadapkan ke arah Matahari, dan pegang kartu kedua tiga atau empat kaki di belakangnya dalam bayangannya. Anda akan melihat gambar proyeksi Matahari pada kartu kedua,” tutur NASA.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *