NASA Setop Sementara Semua Misi di Mars, Apa Penyebabnya?


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menghentikan sementara seluruh misi di Planet Mars. Simak alasannya.

Penghentian sementara misi-misi ke Mars ini tak lepas dari fenomena konjungsi Matahari, yang merupakan perpindahan Mars ke sisi berlawanan Matahari ke Bumi.

Ketika fenomena berlangsung, Mars akan terpisah dari Matahari hanya kurang dari satu derajat saat ia mendekati bintang tersebut. Kedua benda tersebut akan berada di konstelasi Libra.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Planet Merah tidak akan bisa diamati selama beberapa minggu karena tersapu oleh cahaya Matahari. Selama konjungsi matahari, peristiwa yang dialami Bumi dan Mars setiap dua tahun Bumi, kedua planet juga akan berada pada jarak terjauhnya.

Mars dan Bumi biasanya dipisahkan oleh jarak rata-rata sekitar 140 juta mil (225 juta kilometer). Selama konjungsi matahari, Bumi dan Mars akan terpisah sekitar 235 juta mil, lebih dari dua setengah kali jarak rata-rata antara planet kita dan Matahari.

Konjungsi matahari Mars tidak hanya penting bagi para pengamat langit. Selama lebih dari dua puluh tahun NASA telah mengoperasikan robot seperti penjelajah Curiosity dan Perseverance di permukaan Mars serta menerbangkan helikopter Ingenuity melintasi pemandangan tandus dan gersang dan tentu saja pesawat ruang angkasa yang mengorbit di sekitar Planet Merah.

Selama konjungsi Matahari, pengontrol misi di Bumi kehilangan kontak dengan misi robotik Mars. Penjelajah terhenti, Ingenuity dilarang terbang, dan pesawat ruang angkasa tidak mengirimkan data kembali ke Bumi.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan masuknya perintah parsial yang mengganggu pengoperasian robot atau pesawat ruang angkasa.

“NASA akan menunda pengiriman perintah ke armada Mars selama dua minggu, mulai 11 hingga 25 November ketika Bumi dan Planet Merah berada di sisi berlawanan dari Matahari. Fenomena ini disebut konjungsi matahari Mars, yang terjadi setiap dua tahun sekali,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.

“Misi ini dihentikan karena gas panas terionisasi yang dikeluarkan dari korona matahari berpotensi merusak sinyal radio yang dikirim dari Bumi ke pesawat ruang angkasa NASA di Mars, sehingga menyebabkan perilaku yang tidak terduga.” tambahnya.

Sinyal ke Mars dihentikan pada hari Sabtu, 11 November dan akan dilanjutkan pada 25 November. Ini bukan hari libur bagi misi Mars, yang akan terus mengumpulkan data tentang kondisi permukaan Mars, cuaca, dan pergerakan pasir melintasi permukaan Mars.

“Tim misi kami telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mempersiapkan daftar hal yang harus dilakukan untuk semua pesawat luar angkasa Mars kami. Kami masih dapat mendengar kabar dari mereka dan memeriksa kondisi kesehatan mereka selama beberapa minggu ke depan.” kata manajer Mars Relay Network Roy Gladden dalam pernyataannya.

Selama beberapa bulan ke depan Mars akan muncul dari sisi lebar Matahari dan akan terlihat lebih lama lagi di langit sebelum fajar.

Dalam waktu sekitar satu tahun, Mars akan mencapai oposisi, dan pada saat itu Mars akan terlihat hampir sepanjang malam di atas Bumi.

(rfi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *