Jakarta, CNBC Indonesia – Rekan pendiri Sam Bankman-Fried mengungkapkan cara eks bos FTX itu mencurangi para pemilik aset kripto yang menjadi nasabahnya.
CNBC International, melaporkan bahwa dalam persidangan SBF, Gary Wang, co-founder dan CTO FTX, membongkar penyelewengan keuangan selama ia ikut mengelola FTX.
Modus SBF ternyata cukup sederhana. Ia memerintahkan agar Alameda Reserach, perusahaan perdagangan aset kripto yang ia miliki, punya akses spesial ke FTX.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wang mengenal Bankman-Fried sejak SMA. Ia mengantongi 10 persen saham Alameda, yang 90 persennya dikuasai SBF.
Di depan hakim, Wang menjelaskan bahwa software FTX ditanami oleh kode yang memberikan Alameda akses khusus. Berkat akses khusus tersebut, Alameda berujung berutang ke FTX US$ 8 miliar.
“Kami memberikan akses istimewa ke FTX sehingga Alameda bisa menarik dana dengan nilai tak terbatas,” kata Wang. Alameda bebas menarik dana dari FTX dan mentransfernya ke mana saja. Selain itu, Alameda punya fasilitas pinjaman senilai dengan limit US$ 65 miliar.
“Saat pengguna menyetor dolar AS, dana tersebut masuk ke Alameda. Tercantum di kode komputer. Alameda bisa memiliki neraca negatif dan bisa menarik tanpa batas,” kata Wang.
Kode spesial tersebut dibuat oleh Nishad Singh, direktur rekayasa di FTX, kemudian diperiksa oleh Wang. Menurut Wang, semua atas perintah Bankman-Fried.
Wang juga bercerita soal pinjaman pribadi senilai US$ 200 juta hingga US$ 300 juta atas namanya yang ia tidak pernah terima. Dana tersebut malah digunakan untuk berinvestasi di perusahaan lain atas nama FTX. Semua aksi tersebut dilakukan oleh Bankman-Fried.
Pada awal 2020, Wang menyatakan ia baru sadar bahwa neraca negatif Alameda jauh melebihi pendapatan FTX. Ini adalah indikasi bahwa Alameda mengambil dana nasabah FTX. Menurut Wang, ia berkali-kali menanyakan hal tersebut ke SBF. Pada akhir 2021, Wang menemukan dana senilai US$ 3 miliar ditarik dari fasilitas pinjaman US$ 65 miliar milik Alameda.
Wang menegaskan, meskipun statusnya adalah rekan pendiri, setiap ada perbedaan pendapatan “pada akhirnya semua diputuskan oleh Sam.”
SBF menghadapi ancaman penjara 100 tahun atas kejahatan penipuan dengan menyalahgunakan dana pengguna FTX yang bernilai miliaran dolar AS. Sidang dijadwalkan berlangsung mulai Oktober. SBF mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sah! Regulator Cabut Lisensi FTX Australia!
(dem/dem)