Menkominfo Minta Kampanye Pemilu Damai Bebas Hoaks

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong agar kampanye Pemilu 2024 berjalan damai dan bebas hoaks. Hal ini disampaikan Budi saat membuka acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih yang digelar detikcom bersama Kominfo di The Kasablanka Jakarta, Kamis (7/12).

“Sebagai upaya menyukseskan Pemilu 2024, KPU telah menetapkan narasi besar pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Guna mendukung narasi tersebut, Kominfo juga mendorong kampanye Pemilu Damai 2024,” ujarnya.

Ia menambahkan, narasi Pemilu Damai 2024 berfokus pada pesan untuk menggunakan hak pemilih dan dipilih, menjadi pemilih cerdas, dan menjaga ruang digital agar tetap sehat, bijak, dan kondusif.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Arie pun berkaca pada pemilu di negara lain yang berdampak pada kualitas demokrasi akibat disinformasi. Untuk itu, dalam kick off #DemiIndonesia Cerdas Memilih ini, ia mengajak masyarakat melakukan verifikasi pada berita yang diterima.

Maka dari itu, pada kesempatan #DemiIndonesia Cerdas Memilih, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan literasi digital dan tidak mudah percaya berita, apalagi menyebarkan hoaks.

Imbauan ini tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang percaya kepada disinformasi. Dia menyebutkan sebanyak 42 persen warga Indonesia percaya terhadap disinformasi soal pemilu, tantangan ini tentunya perlu segera diantisipasi.

Terlebih, saat ini Indonesia telah memasuki rangkaian Pemilu 2024. Menurutnya, salah satu bentuk tantangan pemilu di tengah tingginya pemanfaatan teknologi digital adalah adanya kekacauan informasi yang dapat membentuk disinformasi dan malinformasi.

“Jadi, apabila tidak diantisipasi, kekacauan informasi dapat menghasilkan polarisasi dan berdampak pada kepercayaan terhadap demokrasi, institusi penyelenggara pemilu, serta penyelenggaraan pemilu itu sendiri,” ujarnya.

Talk Show Interaktif

#DemiIndonesia Cerdas Memilih berlangsung dalam sesi talk show dan hiburan stand up comedy. Budi Arie duduk bersama Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Kabaharkam Komjen Fadil Imran, dan Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova, yang dimoderatori oleh Budi Adiputro.

Di sesi ini, Budi Arie terlihat aktif memberikan pertanyaan kepada para narasumber dengan penuh suasana yang cair. Contohnya ketika Rahmat Bagja mengutarakan opininya untuk menghindari politik identitas.

“Politik identitas tidak membawa apa-apa, cuma sentimen politik aja,” tegasnya.

Sementara itu, pada sesi kedua, komika Ali Akbar menghibur dengan jokes atas keresahannya tentang ‘karakter pemilih di Indonesia’.

Pada sesi terakhir, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Slamet Santoso, pakar digital forensik Ruby Alamsyah, dan pengamat media sosial Rustika Herlambang.

Sesi ini menekankan agar partisipan lebih punya awareness soal data digital pribadi, dan juga literasi dalam berselancar di media sosial, khususnya menghadapi derasnya isu dan hoaks selama Pemilu 2024.

Informasi terkini dan akurat seputar Pemilu 2024 dapat ditemukan di link berikut.

(rir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *