Manusia Percaya Alien karena Orang Kaya

Jakarta, CNBC Indonesia – Manusia bisa percaya dengan alien disebut-sebut karena akal-akalan orang kaya. Kok bisa?

Pada wawancara tahun 2017 dengan 60 Minutes, Robert Bigelow, tak ragu ketika ditanya apakah alien luar angkasa pernah mengunjungi Bumi.

“Kehadiran makhluk luar angkasa sudah ada dan sedang terjadi,” kata Bigelow, seorang miliarder, pengusaha real estat yang berbasis di Las Vegas dan pendiri Bigelow Aerospace, sebuah perusahaan yang dikontrak NASA untuk membangun habitat stasiun ruang angkasa.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Bigelow sangat yakin dengan adanya alien karena dia telah menghabiskan jutaan dolar untuk mencari bukti UFO.

“Saya mungkin menghabiskan lebih banyak uang sebagai individu dibandingkan orang lain di AS yang pernah mengeluarkan uang untuk topik ini,” jelasnya, dikutip dari Live Science, Jumat (22/9/2023)

Tercatat sejak awal tahun 1990-an, ia telah membiayai sejumlah besar pseudosains mengenai pengetahuan UFO modern. Proyek ini menyelidiki segala hal mulai dari lingkaran tanaman dan mutilasi ternak hingga penculikan alien dan jatuhnya UFO. Taipan berusia 79 tahun itu telah menghabiskan kekayaannya untuk penelitian soal alien dan UFO.

Saat ini, baik media maupun Kongres tengah serius mendiskusikan dugaan penutupan UFO secara besar-besaran oleh pemerintah AS.

Bahkan ada usulan undang-undang untuk membuka X-Files! “Masyarakat Amerika mempunyai hak untuk mengetahui tentang teknologi yang asal usulnya tidak diketahui, kecerdasan non-manusia, dan fenomena yang tidak dapat dijelaskan,” kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dari New York.

Warisan ilmu pengetahuan pinggiran yang didukung oleh kaum plutokrat ini muncul ketika keberpihakan politik, propaganda perusahaan, dan penyebaran konspirasi terus menebarkan ketidakpercayaan terhadap ilmu pengetahuan.

Salah satu anggota parlemen, Tim Burchett dari Tennessee, baru-baru ini berkata, “Iblis sedang menghalangi kita,” mengklaim bahwa laporan UFO telah ditutup-tutupi oleh badan militer dan intelijen.

Pembicaraan seperti itu dulunya hanya menjadi topik diskusi di internet dan acara radio bertema konspirasi larut malam. Namun sekarang pembicaraan tentang alien dan UFO merupakan bagian dari politik.

Hal ini tidak akan terjadi tanpa Bigelow dan orang-orang eksentrik kaya lainnya, yang merogoh kocek dalam-dalam dengan dompet mereka yang tebal.

Sein Bigelow ada Laurance Rockefeller, seorang dermawan UFO paling terkemuka di tahun 1990an.

Pewaris kaya ini mendanai banyak panel UFO, konferensi, dan laporan sepanjang buku yang membuat piring terbang tetap menjadi wacana publik.

Dari sudut pandang ilmiah, semua uang ini sepertinya terbuang percuma untuk pencarian yang mirip dengan pencarian Bigfoot atau Atlantis.

Hal yang sama juga berlaku pada perburuan baru-baru ini oleh ahli astrofisika Harvard, Avi Loeb, untuk mencari bukti kehidupan di luar bumi di lepas pantai Papua Nugini, yang menelan biaya US$150.000 dan didanai oleh raja cryptocurrency Charles Hoskinson.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Teka-teki UFO dan Alien Dijawab NASA, Ini Katanya

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *