Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan 613 Base Transceiver Station (BTS) 4G bisa berdiri di area kahar pada Januari 2024 mendatang.
Wamenkominfo Nezar Patria menyebut pihaknya tengah mengejar pembangunan BTS 4G di area ini yang menjadi pekerjaan rumah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.
“Kita lagi kejar pembangunan BTS itu kan. Mudah-mudahan akhir tahun atau awal Januari tahun depan, semuanya. Kan tinggal sisa 613 lagi kalau enggak salah, yang kahar itu,” ujar Nezar usai acara Diskusi Multi-Pemangku Kepentingan untuk Pengembangan Kerangka Etika Kecerdasan Artifisial di Jakarta, Selasa (5/12).
Nezar menyebut BTS 4G yang dibangun adalah yang berada di area kahar. Area kahar adalah area yang memiliki kondisi tidak terduga secara geografis.
Namun, ada BTS 4G yang sudah dibangun tetapi belum beroperasi karena perlu diselesaikan pembayarannya.
“Tinggal yang kahar aja. Yang lain kan lebih kepada proses pembayaran aja. Sudah didirikan, tinggal pembayarannya saja untuk bisa dioperasikan. Tapi kemarin kan proses itu agak terhenti karena ada kasus,” terang Nezar.
“Jadi setelah dapat klarifikasi dari satgas, pembayaran itu dilakukan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nezar juga menyebut ada opsi menggunakan satelit SATRIA-1 untuk menggantikan BTS di area kahar. Ia juga mengatakan pihaknya tengah mencari alternatif lain untuk memberi konektivitas di area kahar tanpa harus mendirikan BTS.
“Mudah-mudahan bisa. Kita lagi cari sejumlah alternatif untuk tempat-tempat yang sulit dijangkau, terutama di Indonesia timur, dalam hal ini di Papua karena lokasi geografisnya agak sulit dan pertimbangan faktor keamanan. Mungkin kita cari teknologi lain yang tanpa harus mendirikan BTS, tapi masih bisa terkoneksi. Intinya tidak ada yang tertinggal dalam proses konektivitas ini,” tuturnya.
Pada November lalu, Ketua Satuan Tugas BAKTI Kominfo Sarwoto Atmosutarno juga sempat menyebut penggunaan satelit SATRIA-1 untuk area kahar.
“Jadi nanti di lokasi-lokasi yang tidak beres atau kahar itu pakai layanan dari SATRIA-1,” kata Sarwoto pada Senin (27/11).
Sarwoto menjelaskan setelah ditelusuri ulang terkait penentuan titik untuk pembangunan infrastruktur BTS 4G, ternyata ditemui banyak titik yang tidak tepat untuk dibangun BTS 4G.
Beberapa temuan itu di antaranya kendala geografis. Bahkan ditemukan juga daerah yang tidak memiliki pengguna internet sehingga sebenarnya tidak tepat untuk membangun infrastruktur berupa BTS 4G.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]