Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengaku mendapat sejumlah “pekerjaan rumah” dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menghadapi dampak fenomena El Nino yang berkepanjangan di Indonesia.
Menurut dia beberapa “pekerjaan rumah” itu di antaranya menyediakan varietas unggul benih dan pengembangan teknologi peternakan.
“Jadi secara umum BRIN akan mendapatkan PR dari Kementan untuk menjadi pemasok varietas unggul benih, gampangannya begitu, untuk semua. Pangan, perkebunan, horti, serta juga untuk peternakan ke depannya. Termasuk pengembangan vaksin untuk ternak, misalnya, obat-obatan dan mungkin juga teknologi pakan dan budidayanya.,” jelas Handoko di Kantor Pusat BRIN, Jakarta Pusat, Selasa (17/10).
Selain itu, BRIN juga ditantang untuk segera menyediakan teknologi iradiasi untuk memperpanjang masa simpan pangan.
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan BRIN saat ini “berutang” ke pihaknya mengenai teknologi iradiasi.
“Beliau utang sama saya teknologi iradiasi. Jadi memperpanjang save life. Jadi kalau temen-temen cabe kenapa usianya pendek, bawang merah, telur, itu saya ingin menggunakan teknologi iradiasi,” kata Arief.
“Beliau lagi penelitian, kita tagih nanti sama-sama,” imbuhnya.
Mengutip laman Badan POM, iradiasi pangan adalah metode penyinaran terhadap pangan baik dengan menggunakan zat radioaktif maupun akselerator untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan pangan serta membebaskan dari jasad renik patogen. Iradiasi pangan merupakan proses yang aman dan telah disetujui oleh lebih kurang 50 negara di dunia dan telah diterapkan secara komersial selama puluhan tahun di USA, Jepang dan beberapa negara Eropa.
Selain iradiasi, Kementan juga berharap hasil-hasil penelitian BRIN bisa membantu dalam intensifikasi produksi pangan.
Misalnya, jika biasanya rata tanam padi itu 5,2 ton per hektar, maka teknologi BRIN diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi tersebut. Contoh lainnya adalah BRIN diharapkan dapat membantu untuk mempercepat pertumbuhan ternak melalui hasil penelitiannya.
Siapkan jutaan ton beras
Dalam kesempatan itu Arief membeberkan langkah pemerintah dalam mengantisipasi kemungkinan El Nino berlangsung panjang dengan menyiapkan jutaan ton cadangan beras.
“Pak Presiden sudah menyiapkan 1,7 juta ton hari ini di Bulog. Ditambah 600 ribu ton yang akan masuk. Kemudian ada lagi dalam waktu dekat harusnya masuk 900 ribu ton. Nah ini sebagai cadangan yang harus masuk ke Bulog in case El Nino ini panjang,” kata Arief.
Menurutnya cadangan pangan tersebut dibutuhkan bukan hanya untuk mengantisipasi El Nino jangka panjang, tetapi juga persiapan menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Kemudian tanggal 14 Februari kita juga punya event besar, tanggal 9 April kita punya peak season. Presiden memerintahkan kita semua untuk membuat food reserve. Jangan ambil risiko di saat kita punya hajatan besar,” tuturnya.
Selain beras, Arief menyebut ketahanan pangan untuk produk lain saat ini masih tercukupi dan neracanya masih baik.
Sampai kapan El Nino di Indonesia?
Fenomena El Ninodiprediksi masih bakal ‘memanggang’Indonesia hingga pertengahan tahun depan.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan menyampaikan fenomena El Nino diprediksi bertahan sampai Mei 2024. Menurutnya El Nino memang memiliki rekam jejak berlangsung cukup lama.
“El Nino mencapai nilai di bawah 0,5 derajat Celsius sekitar Mei 2024,” ujar Edy beberapa waktu lalu.
Eddy menjelaskan El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia. Ia juga menjelaskan El Nino merupakan indikasi atau tanda-tanda naiknya suhu permukaan laut (sea surface temperature/SST) di pusat Samudera Pasifik.
El Nino disebabkan oleh meningkatnya suhu perairan yang berada di Samudera Pasifik terutama bagian tengah. Suhu permukaan laut merangkak naik di atas 0,5 derajat Celsius sekitar Mei 2023 dan mencapai puncak antara November atau Desember 2023.
Ketika sudah mencapai puncak, maka El Nino akan meluruh kembali sekitar Mei 2024.
“Bila melihat catatan sebelumnya, El Nino punya durasi panjang antara sembilan hingga 12 bulan. Jadi, fenomena ini adalah wajar,” kata Eddy.
[Gambas:Video CNN]
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]