Joe Biden Blokir, Raksasa China Malah Untung Besar

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Joe Biden menetapkan aturan yang memperluas dan memperketat pembatasan ekspor chip canggih dan alat manufaktur chip dari Amerika Serikat (AS) ke China.

Tujuannya untuk mencegah pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di China yang dikhawatirkan akan menambah kekuatan militar Negeri Tirai Bambu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati begitu, aturan teranyar ini ternyata menguntungkan bagi produsen komponen chip lokal di China. Pesanan dari pabrik pengecoran logam di China meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Hal ini menunjukkan bahwa cita-cita Presiden China Xi Jinping untuk mengembangkan industri semikonduktor yang mandiri tanpa bergantung dengan AS makin terlihat.

Produsen peralatan dalam negeri, seperti Naura dan AMEC, memenangkan proporsi tender yang jauh lebih besar dari pabrik pengecoran China dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Para pembuat chip berlomba untuk mengganti peralatan buatan luar negeri dengan alternatif buatan dalam negeri, menurut laporan Reuters, dikutip Kamis (19/10/2023).

Hampir setengah, atau 47,25%, dari seluruh tender peralatan mesin yang dilakukan oleh pabrik pengecoran China dari Januari hingga Agustus 2023 dimenangkan oleh pabrikan lokal, menurut analisis terhadap 182 tender yang dilakukan oleh Huatai Securities bulan lalu.

Dari Juli hingga Agustus 2023, 62% dimenangkan oleh pemasok China, dibandingkan hanya 36,3% pada Maret hingga April, kata firma analis tersebut.

Industri China sepertinya sudah menerima konsekuensi dari pemblokiran yang dilakukan pemerintah AS. Mereka bergerak cepat untuk menghadapi pemblokiran yang lebih ketat di kemudian hari.

Kendati demikian, Menteri Luar Negeri (Menlu) China dalam pernyataan resminya pada pekan ini mengatakan bahwa aturan baru pemerintahan Joe Biden menyalahi prinsip keadilan kompetisi dan bisnis.

“Sebelum sanksi AS diketok, para pabrikan China sudah mulai menggunakan mesin dari penyuplai lokal. Namun, kapasitasnya baru digunakan untuk eksperimen,” kata seorang sumber dalam industri.

“Saat ini, pabrikan China mulai menguji coba lebih lanjut alat manufaktur buatan China. Jika sesuai dengan kebutuhan, mereka akan mengganti semua [alat dari luar negeri],” sumber itu menambahkan.

AMEC dan Naura dikatakan menerima banyak order dari produsen chip terbesar China, yakni SMIC dan Hua Hong Semiconductor. AMEC, Naura, SMIC, dan Hua Hong belum buka suara menanggapi informasi ini.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Joe Biden Blokir 42 Perusahaan China Gegara Bantu Putin

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *