Joe Biden Bayar Rp598T Matikan Chip China, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat akan menerbitkan aturan khusus yang ditujukan untuk menghambat pemberian subsidi bagi manufaktur semikonduktor China dan negara-negara lain yang dianggap menimbulkan masalah keamanan nasional Amerika.

Aturan itu diterbitkan oleh Departemen Perdagangan AS sebelum pemerintahan Biden dapat mulai memberikan subsidi sebesar US$ $39 miliar atau setara Rp 598,92 triliun untuk produksi semikonduktor. Pemberian subsidi itu sendiri merupakan bagian dari ketentuan dalam undang-undang bertajuk “Chips dan Sains” yang menyediakan US$52,7 miliar untuk produksi semikonduktor, penelitian, dan pengembangan tenaga kerja AS.

Dilansir Reuters, peraturan hambatan baru itu pertama kali diusulkan pada Maret dengan menetapkan “pagar pembatas” yang membatasi penerima dana AS untuk berinvestasi dalam perluasan manufaktur semikonduktor dengan negara-negara asing yang menjadi perhatian seperti China dan Rusia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketentuan dalam peraturan ini juga membatasi penerima dana insentif untuk terlibat dalam penelitian bersama atau upaya perizinan teknologi dengan entitas asing yang menjadi perhatian khusus AS.

Pada Oktober 2022, departemen perdagangan AS sudah mengeluarkan kontrol ekspor baru untuk memutus pasokan chip semikonduktor tertentu yang dibuat dengan peralatan AS dalam upayanya untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing.




Foto: Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)



“Kita harus benar-benar waspada bahwa tidak satu sen pun dari peraturan ini yang akan membantu China untuk lebih maju dari kita,” kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan kepada Kongres pada Selasa lalu.

Raimondo pun memastikan akan bekerja secepst mungkin supaya aturan subsidi itu sendiri bisa segera dikeluarkan. Namun, jika penerima dana melanggar pembatasan, Departemen Perdagangan AS dapat menarik kembali insentif dari pemerintah federal tersebut.

“Saya merasakan tekanannya,” kata Raimondo. “Kita memang tertinggal namun yang lebih penting adalah kita melakukannya dengan benar. Dan jika kita membutuhkan waktu satu bulan atau beberapa minggu lagi untuk memperbaikinya, saya akan mempertahankannya karena itu perlu.”

Peraturan tersebut akan melarang penerima dana untuk memperluas kapasitas produksi semikonduktor secara signifikan di negara asing yang menjadi perhatian pemerintah AS selama 10 tahun.

Peraturan ini juga membatasi penerima dari beberapa penelitian bersama atau upaya pemberian izin teknologi dengan lembaga asing yang menjadi perhatian pemerintah, namun memperbolehkan standar internasional, pemberian hak paten, dan pemanfaatan jasa perakitan dan pengemasan.

Aturan final melarang perluasan material kapasitas produksi semikonduktor untuk fasilitas terdepan dan maju di negara asing yang menjadi perhatian selama 10 tahun. Ini turut mengklarifikasi bahwa produksi wafer semiconductor termasuk dalam manufaktur semikonduktor.

Ketentuan yang bisa membuat negara Xi Jinpin itu was-was juga turut mengaitkan perluasan kapasitas produksi semikonduktor dengan penambahan ruang bersih atau ruang fisik lainnya, yang mendefinisikan perluasan material sebagai peningkatan kapasitas produksi lebih dari 5%.

Ketentuannya juga melarang penerima menambah ruang ruang bersih atau jalur produksi baru yang mengakibatkan peningkatan kapasitas produksi fasilitas melebihi 10%.

Selain itu, juga mengklasifikasikan beberapa semikonduktor sebagai hal yang penting bagi keamanan nasional, sehingga memicu pembatasan yang lebih ketat, termasuk chip komputasi kuantum generasi saat ini dan mature-node chips, dalam lingkungan intensif radiasi, dan untuk kemampuan militer khusus lainnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ada Sinyal Baru HP Masih Ga Laku, Nasib Pedagang Masih Miris

(hsy/hsy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *