Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Wikipedia Jimmy Wales menghujat Twitter di bawah kendali Elon Musk. Media sosial yang kini bernama X tersebut disebut kehilangan pengguna dan kini dikuasai oleh “orang gila dan tukang hina.”
Wales menyatakan bahwa akuisisi Twitter oleh Elon Musk menciptakan masalah yang sangat besar di lanskap media sosial. Musk mencaplok Twitter dalam kesepekatan senilai US$ 44 miliar.
“Saya pikir banyak orang meninggalkan Twitter, banyak pemikir dan orang-orang serius yang hengkang dari Twitter,” katanya kepada CNBC International di Web Summit, dikutip Rabu (15/11/2023).
Menurut Wales, Twitter yang kini bernama X selama ini berperan sebagai ruang publik untuk penduduk seluruh dunia. “Kini dikuasai oleh troll [pengguna internet yang kerap memancing konflik] dan orang gila, tidak baik bagi semua.”
Pendiri Wikipedia, Jimmy Wales. (AP Photo/Steve Nesius)
CNBC International menyatakan data dari Similarweb menggambarkan penurunan engagement di Twitter X dibanding tahun lalu.
Musk sebelumnya sempat memperolok Wales di Twitter X. Miliarder pemilik SpaceX dan Tesla tersebut menawarkan donasi US$ 1 miliar dengan syarat “sumber informasi” itu mengubah namanya menjadi “Dickipedia”, sebuah pencampuran kata Wikipedia dan alat kelamin pria dalam bahasa Inggris.
Tahun lalu, Musk juga sempat menuduh Wikipedia bias. Pemicunya adalah upaya beberapa editor Wikipedia untuk menghapus informasi tentang Twitter Files di Wikipedia. Musk mengklaim isi Twitter Files berisi bukti bahwa manajemen Twitter sebelumnya menerapkan kebijakan moderasi konten yang “memusuhi” kelompok konservatif.
Pada akhirnya, para pengelola Wikipedia memutuskan untuk mempertahankan informasi soal Twitter Files.
Trust cafe pesaing Twitter
Seluruh konten di Wikipedia dibuat, diperbarui, dan dikelola oleh komunitas sukarelawan dari seluruh dunia.
“Dia mencoba adu omongan dengan saya, saya memutuskan tidak mengacuhkan [Musk]. Jadi saya tidak punya respons soal itu,” kata Wales menjawab pertanyaan soal tawaran donasi US$ 1 miliar dari Musk.
Menurut Wales, Wikipedia tidak menerapkan sensor tetapi punya kebijakan redaksi yang disepakati bersama. “Jadi, seperti yang semua tahu, Elon selalu seperti Elon.”
Wales awal tahun ini mengumumkan platform besutannya yang menyerupai Twitter yang diberi nama Trust Cafe. Menurutnya, Trust Cafe adalah “pilot project” dengan tujuan menciptakan “komunitas orang-orang yang bisa dipercaya.”
Platform tersebut, lanjutnya, akan berisi “konten yang berbasis kepercayaan bukan preferensi dan viralitas.” Trust Cafe juga tidak akan menerima iklan.
Di Trustu Cafe, pengguna bisa mengirim konten serupa dengan X. Pengguna lain kemudian bisa mengomentari konten tersebut. “Saya tidak tahu apakah ini jawabannya, tetapi saya mencoba,” kata Wales.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bikin Ulah Lagi, Elon Musk Bakal Hapus Fitur Blokir di X
(dem/dem)