Jakarta, CNBC Indonesia – Infrastruktur telekomunikasi Indonesia ternyata masih tertinggal jauh dari negara tetangga. Terlihat dari penetrasi internet fixed broadband baru melintang sepanjang 360 ribu km dibandingkan dengan Fillipina yang mencapai 1,2 juta km.
“Penetrasi fixed broadband sangat minim, 30% dari luas wilayah 514 kab kota, 360 ribu km fixed broadband. Dibandingkan dengan negara tetangga mungkin Fillipina sudah 1.2 juta km,” kata Ketua Umum Apjatel (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi), Jerry Mangasas Swandy dalam program Profit CNBC Indonesia, Selasa (17/10/2023).
Untuk itu, dia mendorong adanya kolaborasi untuk mendukung program Kementerian Kominfo yang ada saat ini.
Jerry juga menekankan penetrasi fixed broadband bisa dilakukan di wilayah Indonesia bagian timur. Pada akhirnya, bisa berdampak pembangunan eko-wisata baru di wilayah 3T.
“Kelihatanlah wujud pesan bapak Jokowi di transformasi digital,” jelas Jerry.
Pembangunan juga tidak bisa lagi terpusat hanya di kota besar atau wilayah seperti Jawa dan Sumatera. Tapi juga menyebar ke seluruh Indonesia.
Misalnya, Jerry mencontohkan membuka lahan baru untuk kawasan industri di Indonesia bagian tengah atau timur. Dengan begitu aksesibilitas bisa lebih cepat, terarah dan tepat sasaran.
Namun Jerry tak menutup mata jika banyak persoalan membangun infrastruktur di wilayah timur. Mulai dari keamanan dan topologi wilayah yang sulit.
“Loading barang, menyiapkan helipad, loading orang harus terorganisir. Memang hal-hal ini jadi catatan khusus,” kata dia.
Kominfo Bentuk Satgas Bakti
Untuk memperluas jangkauan internet, Kominfo membentuk satuan tugas (satgas) Bakti yang fokus untuk mempercepat pembangunan proyek BTS 4G.
Proyek ini sempat terhambat karena dugaan kasus korupsi. Namun, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, Menkominfo Budi Arie Setiadi berjanji akan menuntaskan proyek tersebut.
“Satgas BTS 4G Bakti Kominfo akan melibatkan unsur dari aparat penegak hukum, auditor Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta kementerian dan lembaga lainnya,” kata Budi Arie dalam keterangan resminya..
Pemerintah berkomitmen menuntaskan program pengadaan BTS 4G Bakti Kominfo untuk pemenuhan hak rakyat dalam memperoleh akses infrastruktur digital.
“Negara hadir dalam konteks menyediakan infrastruktur digital yang baik dan layak bagi masyarakat untuk bisa memperoleh akses konektivitas digital,” tegas Menkominfo.
Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutamo ditunjuk sebagai Kepala Satgas Bakti Kominfo. Ia mengatakan tugas satgas bukan hanya menyelesaikan masalah yang tengah jadi perkara.
“Pertama, kita di Kominfo ingin memastikan pembangunan ada 3 arahnya, yakni membangun dan mempersiapkan infrastruktur digital dalam rangka digital economy, literasi digital tentang talenta, dan transformasi digital pemerintahan,” kata dia dalam program Profit CNBC Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Menkominfo Budi Arie Sebut Internet RI Paling Murah
(npb/npb)