Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Apple Tim Cook terbang langsung ke China beberapa waktu. Kunjungan dadakan itu dilakukan setelah laporan iPhone 15 terbarunya tak laku di negara tersebut.
Salah satu yang dikunjungi adalah sebuah toko Apple di Chengdu, China. Saat itu para gamer berkumpul untuk turname game Honor of Kings yang dikembangkan oleh Timi Studio, dimiliki oleh Tencent.
“Honor of Kings yang penuh aksi dimulai di sini di Chengdu dan sekarang menjadi fenomena global di App Store,” kata Cook dalam sebuah postingan Weibo, dikutip dari CNBC International, Senin (23/10/2023).
Tak lupa Cook mengunggah video dirinya dalam acara tersebut. Nampak Cook yang tengah menyemangati para gamer yang ikut turnamen tersebut.
Kunjungan itu kurang dari sebulan setelah iPhone 15 mulai dijual. Sayangnya, kehadiran seri baru itu kurang disambut dengan meriah di China.
Laporan Counterpoint Research menyebutkan penjualan unit seri iPhone 15 dalam 17 hari pertamanya di China mengalami penurunan. Angkanya menurfun 4,5% dari penjualan iPhone 14 sebelumnya.
Penurunan ini terjadi di saat Huawei juga berupaya kembali merajai pasar smartphone. Diam-diam, raksasa China itu diketahui baru saja merilis Huawei 60 Pro yang didukung semikonduktor kelas atas dengan dukungan 5G pada akhir Agustus.
Kembalinya Huawei dilakukan setelah bertahun-tahun dalam daftar hitam Amerika Serikat (AS) yang memutus akses ke teknologi utamanya. Ini juga yang membuat posisi Huawei harus jatuh ke peringkat 6 di pasar smartphone China.
Padahal sebelumnya Huawei jadi lawan tangguh Apple di China. Namun dengan gebrakan barunya, Huawei nampaknya bisa kembali menyalip Apple.
Dalam sebuah analisis, Jefferies melaporkan Huawei jadi produsen ponsel nomor satu di China. Dengan capaian tesebut jadi awal kesulitan Apple.
“Ini adalah awal yang sulit bagi Apple dan merupakan kombinasi dari beberapa faktor yang mendorong hal ini. Semua hal ini bekerja sama untuk menghilangkan kilau Apple selama beberapa minggu pertama penjualan iPhone 15,” ujar Ethan Qi, direktur asosiasi di Counterpoint Research.
Diminta tambah investasi
Salah satu kabar dari China yang membuat Apple waswas soal penjualan iPhone 15 adalah pembatasan penggunaan iPhone untuk PNS Negeri Tiongkok. Beberapa PNS pemerintah pusat disebut mendapatkan instruksi agar tidak menggunakan perangkat buatan Apple di kantor pemerintahan.
“China bersedia untuk memberikan kesempatan lebih bagi perusahaan modal asing, termasuk Apple, untuk melakukan pengembangan di dalam negeri,” kata Ding kepada Cook, seperti dikutip oleh radio publik China.
Cook mengatakan Apple percaya terhadap prospek pasar China dan siap untuk memperkuat kerja sama dengan China.
Bidang bisnis yang menjadi sasaran Apple di China antara lain adalah industri manufaktur produk high-end dan ekonomi digital.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bos dan Karyawan Apple Ketipu Akun Instagram Palsu