Hamas-Israel Menggila, Bos Facebook Dapat Ultimatum 24 Jam

Jakarta, CNBC Indonesia – Komisioner Eropa untuk pasar internal, Thierry Breton, memberikan ultimatum kepada CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp), Mark Zuckerberg. Ia mengatakan Meta wajib membasmi penyebaran disniformasi di platformnya dalam waktu 24 jam.

Peringatan itu menyusul konflik yang pecah antara Hamas dan Israel sejak akhir pekan lalu. Informasi soal insiden berdarah tersebut marak berseliweran di media sosial.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, menurut Breton, banyak informasi yang tak akurat dan menyesatkan. Hal ini membuat ketegangan antara kubu Hamas dan Israel makin panas.

“Saya minta Anda untuk mematuhi aturan Digital Service Act (DSA) dalam waktu yang telah ditetapkan. Tindakan tegas akan kami lakukan jika masih ada konten ilegal yang tersebar di UE,” kata Breton pada Zuckerberg dalam surat resminya, dikutip dari Reuters, Kamis (12/10/2023).

DSA merupakan aturan yang berlaku di UE. Inti dari aturan tersebut adalah mewajibkan platform internet untuk menghapus semua konten ilegal, misalnya yang bermuatan negatif dan memiliki unsur disinformasi.

Sebelumnya, Breton juga memberikan peringatan keras ke Elon Musk terkait penyebaran konten ilegal dan disinformasi soal Hamas-Israel di X, platform media sosial yang dulu bernama Twitter. Musk terancam denda 6 persen dari pendapatan tahunan X.

Breton mengirim langsung peringatan tersebut dalam surat ke Elon Musk. Ia menyatakan ada indikasi bahwa beberapa kelompok menyebarkan berita bohong serta konten kekerasan dan terorisme di X. Musk juga diminta memberikan respons dalam 24 jam.

Peneliti, media, dan kelompok lain sebelumnya sudah bersuara soal penyebaran konten soal Hamas-Israel di X. Menurut mereka, banyak konten yang sesat, bohong, dan tidak jelas asal usulnya yang menciptakan kebingungan soal konflik Hamas-Israel.

Breton mengingatkan ke Musk soal aturan yang tercantum dalam DSA. Ia mengatakan “ada kewajiban yang sangat detail soal moderasi konten” dan X harus “sangat transparan dan jelas tentang konten apa yang diizinkan serta menegakkan kebijakan tersebut secara konsisten dan teliti.”

Breton yakin penegak hukum di Eropa telah menghubungi X. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar Musk dan tim untuk segera merespons permintaan mereka.

“Saya ingatkan, setelah penyelidikan dan temuan ketidakpatuhan, penalti akan diberikan,” kata Breton.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Konflik Hamas-Israel Makin Panas Gegara Elon Musk

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *